Yogyakarta (ANTARA News) - Sudah ditemukan 13 korban tewas akibat awan panas Gunung Merapi di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tim pencari dan evakuasi menemukan 13 korban tewas, seorang di antaranya adalah wartawan serta anggota tim Kedokteran Kepolisian," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Yogyakarta Kolonel Laut Aloysius Pramono, di Sleman, Rabu.

Pencarian korban awan panas Gunung Merapi difokuskan di wilayah dua dusun yaitu Kinahrejo dan Turgo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pencarian korban yang selamat maupun kemungkinan sudah meninggal, difokuskan di dua dusun kawasan selatan kaki Merapi yaitu Kinahrejo dan Turgo. Dua dusun ini paling parah, dan bahkan nyaris luluh lantak diterjang awan panas gunung itu," katanya.

Juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan selama ini tinggal di Dusun Kinahrejo bersama keluarganya. Dusun Kinahrejo berjarak sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Ia mengatakan evakuasi korban berada di bawah komando Korem 072 Pamungkas. "Evakuasi korban awan panas Gunung Merapi di bawah komando Korem 072 Pamungkas Yogyakarta dengan mengikutsertakan sejumlah personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri," katanya.

Menurut dia, proses evakuasi korban membutuhkan gergaji mesin untuk memotong batang pohon yang tumbang yang menghalangi jalur evakuasi.
(ANT158/M008)