Selasa, 07 Desember 2010

Lahar Dingin Merapi Hancurkan 5 Jembatan

VIVAnews -- Dampak banjir lahar dingin Merapi tak hanya dirasakan oleh warga Kota Yogyakarta yang berada di bantaran Kali Code, Kali Gajah Wong dan Kali Winingo.

Dampak banjir lahar dingin juga dirasakan hingga Kabupaten Bantul. Banjir yang terjadi pada hari Senin 6 Desember 2010 kemarin setidaknya telah memutuskan 5 jembatan di kabupaten itu.

Banjir juga merendam 371 rumah warga yang berada di bantaran Kali Code, Kali Winongo dan Kali Opak -- yang merupakan muara dari Kali Gajah Wong. Ketinggian air mencapai 50 hingga 80 centimeter.

Ratusan warga yang rumahnya terendam banjir lahar dingin terpaksa mengungsi di rumah tetangganya yang lebih atas atau menginap di rumah sanak saudara.

Terjangan arus air yang sangat deras disertai material Merapi juga menghancurkan talut sepanjang 70 meter di sungai Code yang masuk wilayah Dusun Ngoto, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Banjir juga merendam dua makam di Sungai Opak.

Kepala Kesbanglinmaspol, Pemerintah Kabupaten Bantul, Edi Susanto menyatakan, 5 jembatan yang putus tersebut merupakan jembatan yang sangat vital bagi masyarakat karena setiap harinya digunakan untuk kegiatan ekonomi warga, jalur untuk sekolah dan berbagai aktivitas warganya.

“Seperti jembatan yang putus di Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis dan dua jembatan di Kecamatan Pundong yang menghubungkan Desa Panjang Rejo dengan Desa Seloharjo serta Desa Pundong dengan Desa Seloharjo sehari-hari digunakan aktivitas warga baik untuk kegiatan ekonomi, sekolah maupun aktivitas lainnya."
"Sehingga warga terpaksa memutar dengan jarak yang lebih jauh untuk sampai ke pasar, ke sekolah atau ke kantor,” terang Edi Susanto, Selasa 7 Desember 2010

Menurut Edi, kerugian akibat bencana banjir lahar dingin diperkirakan cukup besar karena ada jembatan yang putus, talut jebol, ratusan rumah terendam dan satu lagi adalah korban jiwa yaitu seorang balita tewas akibat terjebur ke dalam  talut saat banjir lahar dingin berlangsung.

“Yang jelas untuk korban jiwa mencapai satu balita tewas. Sedangkan untuk kerugian material lainnya akan dihitung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Sumberdaya Air,”paparnya

Lebih lanjut Edi menyatakan, pihaknya terus melakukan validasi data kerusakan akibat banjir lahar dingin. Selain itu Kesbanglinmaspol Bantul juga telah menyalurkan sembako berupa beras, mie instan, minyak, gula kepada warga yang rumahnya terendam air.

Banjir lahar dingin kata Edi diperkirakan masih akan berlangsung apalagi saat ini memasuki musim penghujan. Sehingga pihaknya bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Sleman, SAR dan berbagai pihak untuk mengantisipasi datangnya banjir lahar dingin susulan.

”Perangkat desa, Camat, SAR dan masyarakat diminta waspada jika sewaktu-waktu banjir lahar dingin datang. Apalagi jika daerah utara seperti Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta berlangsung hujan yang lebat dan dalam waktu yang lama,”pungkasnya.

Kredibilitas Polri Dipertaruhkan di Kasus Gayus

Jakarta - Kasus Gayus Tambunan akan menjadi bukti adanya perubahan di tubuh kepolisian. Reformasi yang selama ini digembar-gemborkan pejabat kepolisian akan menjadi pepesan kosong kalau kasus Gayus tak diusut tuntas.

"Kasus Gayus ini adalah pertaruhan kredibilitas Polri di mata rakyat," kata anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat dalam siaran pers, Rabu (8/12/2010).

Dia menjelaskan rakyat akan kecewa kalau kemudian Polri ternyata tidak serius mengusutnya dan malah terkesan membelokkannya pada kasus gratifikasi.

"Juga menutup-nutupi terbongkarnya kejahatan yang lebih besar, mafia pajak dan mafia hukum," jelasnya.

Martin menyarankan, untuk melindungi institusi Polri dari beban berat dalam menuntaskan kasus Gayus, sebaiknya Kepolisian melimpahkan pengusutan Gayus ini pada KPK. 

"KPK tidak punya beban psikologis untuk menangani kasus ini, tidak seperti Polri yang menghadapi problem internal. Sehingga KPK dapat lebih cepat dan obyektif menanganinya," urainya.

Andaikata Polri tetap bersikeras untuk mengusut kasus Gayus, Polri harus bisa mengajak KPK untuk bersinergi, seperti mengadakan gelar perkara bersama dan saling tukar informasi.

"Ini akan menunjukkan paradigma baru Kepolisian di era ke pemimpinan Jenderal Timur Pradopo. Tapi kalau penanganannya tetap seperti ini, justru akan membuat Polri kehilangan simpati dan kepercayan rakyat," tutupnya.

Polri Hanya Laksanakan Perintah, Kasus Gayus di Tangan SBY

Jakarta - Polri hanya melaksanakan perintah dalam pengusutan kasus Gayus Tambunan. Apakah kasus Gayus harus diusut tuntas sepenuhnya bergantung pada niat dari Presiden SBY.

"Polisi ini hulubalang yang sangat tergantung pada komando raja. Hulubalang bisa bertempur habis kalau ada perintah dari atasannya dalam hal ini presiden," kata Ketua Dewan Pertimbangan Kontras, Usman Hamid kepada detikcom, Rabu (8/12/2010).

Menurut Usman, kasus Gayus merefleksikan reformasi hukum di tubuh penegak hukum dan adanya pengaruh poilitik pada perbaikan internal.

"Coba lihat bagaimana Gayus yang diduga mengetahui skandal pajak, selalu merasa percaya diri. Seolah-olah dia merasa ada perisai politik yang melindunginya," jelasnya.

Mau tidak mau kasus Gayus ini erat dengan politik kebijakan pemerintah. Apalagi dalam kasus ini Gayu kerap disebutkan melibatkan kekuatan politik besar.

"Jadi posisi kepolisian menggantung, ada tarik ulur kepentingan politik di kasus Gayus," tutupnya.

Laporan dari Arab Saudi Katering Basi, Sanksi Fatani Dihitung Berdasar Sisa Order

Madinah - Perusahaan katering Al Fatani mendapatkan sanksi dipotong 25 persen ordernya karena berkali-kali menyajikan makanan basi. Bagaimana sanksi itu diterapkan?

Ternyata pemotongan 25 persen tersebut bukan berdasarkan seluruh order pada Fatani. Menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Subakin Abdul Muthalib sanksi untuk Fatani dihitung berdasarkan sisa order yang masih ada.

"Tentunya dari order sisa yang ada setelah pasca haji ini," kata Subakin di Kantor Misi Haji Indonesia Madinah, Selasa (7/12/2010).

Wakadaker Bidang Perumahan dan Katering Mucholih Djimun menjelaskan,  order untuk Fatani masih harus melayani sekitar 8 ribu jamaah haji. Dengan demikian order pelayanan Fatani akan dikurangi  2 ribu jamaah.

Perlu diketahui, Fatani dalam musim haji 2010 ini mendapatkan jatah pemesanan untuk melayani makanan 30 ribu jamaah.

Setelah diketahui menyajikan makanan basi hingga dua kali, Fatani dikenai sanksi pemotongan order. Order Fatani kemudian dialihkan ke perusahaan Andaluz.

Penanggung jawab lapangan katering Andaluz Ahmad Usman menyatakan, pihaknya baru diminta melaksanakan tambahan order untuk Rabu (8/12/2010) besok.

"Untuk  2.240 jamaah atau untuk 5 kloter," kata Usman.

Andaluz dikenal sebagai perusahaan modern di Madinah. Menurut Usman, untuk musim haji tahun ini Andaluz mendapat pesanan untuk 26 ribu jamaah, lebih rendah dari Fatani. Padahal dalam sehari Andaluz bisa melayani 55 ribu jamaah.

Soal sanksi Fatani, awalnya Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Syairozi Dimyati menyatakan sanksi untuk Fatani akan dikurangi 50 persen ordernya. Namun kemudian pengawas katering PPIH Sril Ilham Lubis menyatakan sanksi untuk Fatani bukan dipotong 50 persen tapi 25 persen ordernya.

“Itu sudah keluar keputusannya. Jadi untuk Fatani itu tidak 50 persen ya. Mereka dipotong 25 persen pelayanannya kepada jamaah haji di Madinah," kata Sri, Minggu, 5 Desember, lalu.

Saat itu Sri tidak menjelaskan bagaimana perhitungan pemotongan 25 persen tersebut. Sri hanya menjelaskan, sanksi untuk Fatani turun dari pemotongan 50 persen menjadi 25 persen karena sanksi diberikan berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan pihak katering.

Fatani, Selasa, kembali mengulang kesalahan dengan mengirimkan makanan basi untuk jamaah kloter 53 embarkasi Surabaya. Subakin meminta sanksi untuk Fatani lebih keras dari sekadar pemotongan order. (sumber: detiknews.com)

WikiLeaks Beraksi Julian Assange Gelar Tanya-Jawab Online di The Guardian

London - Meski jadi buruan dan terancam dibunuh, eksistensi pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange tak pudar. Dia bahkan tampil di The Guardian dan menjawab sejumlah pertanyaan dari publik secara online.

Proses tanya-jawab online ini dilakukan sejak pukul 13.00 waktu Inggris. Guardian membuka layanan ini untuk memberikan kesempatan pada masyarakat luas mengenal sosok Assange lebih jauh.

Namun, kegiatan ini tidak bisa berlangsung lama. Setelah satu jam, The Guardian mengalami masalah teknis akibat banyaknya pertanyaan yang masuk.

Hasilnya, hanya ada beberapa pertanyaan saja yang dijawab oleh Assange langsung. Di antaranya, seputar masalah motivasi pria asal Australia tersebut membuat situs dan seputar keselamatannya.

"Ancaman terhadap kehidupan kami adalah masalah publik. Meskipun demikian, kami sudah mengambil langkah-langkah preventif untuk mengantisipasi jika harus berhadapan dengan kekuatan super," kata Assange saat menjawab pertanyaan dari Christsutlar.

Assange memang tidak berani muncul di depan publik. Pria berkebangsaan Australia itu terancam dibunuh terkait aktivitas situsnya yang membocorkan dokumen-dokumen rahasia AS. Karena itu Assange akan terus bersembunyi demi keselamatan dirinya.

Hal itu disampaikan juru bicara WikiLeaks, Kristinn Hrafnsson saat acara debat di Frontline Club di London, Inggris seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/12/2010).

"Kami telah mendapat ancaman dari pemerintah-pemerintah dan para komentator, beberapa darinya benar-benar gila, bahkan seruan untuk pembunuhan Julian Assange," kata Hrafnsson.

"Dia dibenarkan soal mengkhawatirkan keselamatannya. Ketika ada orang-orang yang menyerukan, misalnya, pembunuhan dirinya, maka yang paling baik adalah menghindari perhatian publik," tandas Hrafnsson.

Dikatakan Hrafnsson, keberadaan Assange akan tetap menjadi rahasia.

Sebelumnya media Inggris memberitakan bahwa Assange berada di Inggris. Menurut harian The Independent, pria berumur 39 tahun itu tiba di Inggris pada Oktober lalu. Assange kini masuk dalam incaran badan kepolisian internasional, Interpol, yang telah mengeluarkan perintah penangkapan terkait dugaan pemerkosaan di Swedia. (sumber: detikNews.com)

Julian Assange Ditangkap di Inggris

LONDON (SINDO) – Pendiri situs “peniup peluit” WikiLeaks Julian Assange,kemarin,ditangkap polisi Inggris berdasar surat perintah penahanan Swedia atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Juru Bicara Polisi Metropolitan London mengatakan, pejabat dari Unit Ekstradisi Polisi Metropolitan telah menangkap Julian Assange. Assange ditangkap pada pukul 09.30 waktu setempat setelah membuat kesepakatan di kantor polisi London. “Dia (Assange) dituduh otoritas Swedia untuk satu kasus kekerasan melanggar hukum, 2 kasus kekerasan seksual dan 1 kasus pemerkosaan.Semua tuduhan tersebut terjadi pada Agustus 2010,” demikian keterangan Polisi London. Assange akan dihadapkan ke Pengadilan Kota Westminster di London.

Dia bakal diekstradisi ke Swedia. Sebelumnya, Julian Assange menyatakan siap menyerahkan diri kepada polisi Inggris. Namun, pengacara Assange, Mark Stephens, tidak mengungkapkan kapan kliennya akan menyerahkan diri. Stephens menuturkan, Assange siap menyerahkan diri setelah Kepolisian Metropolitan London meneleponnya untuk memberi tahu bahwa mereka sudah menerima surat perintah penangkapan dari pengadilan di Swedia dan bersedia menindaklanjuti surat tersebut. “Kami dalam proses bersedia menemui polisi,”ungkap Stephens yang menolak menyebut tempat Assange menyerahkan diri ke polisi.

Stephens mengungkapkan, tuduhan terhadap Assange itu ada sangkut pautnya dengan permainan politik. Ini mengingat kliennya tersebut dalam beberapa bulan terakhir mendapat sorotan dunia karena membocorkan ratusan ribu informasi rahasia milik pemerintah AS melalui laman Wiki- Leaks.Menurut Stephens,Assange akan melawan semua upaya ekstradisi ke Swedia. Meski pendirinya ditahan,WikiLeaks menyatakan akan terus berjalan secara normal. “Wiki- Leaks tetap beroperasi.Kami terus melakukan langkah yang sama seperti sebelumnya. Semua perkembangan yang terkait Julian Assange tidak akan mengubah rencana yang kami buat untuk rilis dokumen hari ini dan beberapa hari mendatang,” ungkap juru bicara WikiLeaks Kristinn Hrafnsson.

Menurut Hrafnsson,WikiLeaks akan dioperasikan sekelompok pendukungnya dari London dan lokasi-lokasi lain. Sementara itu, Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Hodler menegaskan bahwa bawahannya sedang mencari-cari pasal hukum untuk mendapatkan dasar menuntut orang-orang yang terlibat pembocoran informasi. Washington menuduh Wikileaks memberi Al- Qaida daftar sasaran dengan menerbitkan rincian fasilitas yang dianggap AS memiliki arti penting strategis. Di sisi lain,Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) PJ Crowley mempermasalahkan pemuatan suatu informasi yang diklaim WikiLeaks sebagai memo dari Kementerian Luar Negeri AS kepada sejumlah Kedubesnya di mancanegara.

“Menyebarkan informasi demikian sama saja memberikan daftar sasaran kepada kelompok-kelompok seperti Al- Qaeda,”kata Crowley. Hal senada juga diutarakan juru bicara Kementerian Pertahanan AS Kolonel David Lapan yang menuturkan bahwa pengungkapan informasi itu bersifat merusak dan sama saja memberi informasi berharga ke pihak musuh. WikiLeaks pun terus merilis dokumen rahasia hingga kemarin. WikiLeaks mengungkapkan bahwa AS dan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) ternyata telah memiliki rencana matang untuk mempertahankan dan membela negara-negara Baltik dari Rusia. Rencana tersebut termasuk melindungi Polandia dan diperluas meliputi Estonia,Latvia,dan Lituania.

Pesan diplomatik dari Kedutaan AS untuk NATO di Brusel, menyebut Laksamana James Stavridis, komandan utama NATO di Eropa, pada Januari mengusulkan rencana perluasan pertahanan NATO untuk negara Baltik yang disebut dengan istilah Pengawalan Elang.“Perluasan secara resmi disampaikan ke aliansi pertahanan di bawah prosedur rahasia,” demikian pesan tersebut. Kawat diplomatik lain,juga pada Januari 2010, ditandatangani Menteri Luar Negeri (menlu) AS Hillary Clinton yang menginstruksikan cara menanggapi rencana NATO yang baru untuk negara-negara Baltik sambil menekankan proyek itu harus dipertahankan kerahasiaannya.

“Kami melihat perluasan Pengawalan Elang sebagai satu langkah menuju kemungkinan perluasan rencana kontingensi khusus NATO menjadi sebuah rencana kawasan,” seperti tertulis dalam kawat itu.Kawat diplomatik tersebut juga mengatakan agar rencana militer itu sebaiknya tidak dibahas secara terbuka karena bisa meningkatkan ketegangan antara NATO-Rusia. Kawat diplomatik lainnya memperlihatkan kadar frustrasi antara Warsawa dan Washington sehubungan dengan rencana pertahanan rudal angkasa Patriot di Polandia. Rencana pertahanan itu merupakan imbalan penting bagi Polandia untuk mendukung Presiden George W Bush dalam rencana pertahanan rudal yang lebih meluas.

Salah seorang pejabat senior Polandia, seperti tertulis dalam sebuah kawat diplomatik pada Februari 2009, menyatakan kepada AS bahwa negaranya mengharapkan rudal yang beroperasi dan bukan sesuatu yang disebutnya sebagai “rencana pot bunga.” (AFP/Rtr/BBC/andika hm)

Pengunduh Wikileast Dipersulit Mendapat Pekerjaan

Kepanikan pemerintah AS terkait Wikileaks meluas ke ranah kampus. Mahasiwa Columbia University diperingatkan akan sulit mendapat kerja di masa depan jika mereka mengunduh (download) materi Wikileaks.

Lembaga Layanan Karir Columbia University menimbulkan kritik dari para pengamat yang menganggap bahwa tindakan itu merupakan peringatan bagi benteng pertahanan liberal sebuah perguruan tinggi AS.

Pengungkapan pelarangan ini muncul setelah pemerintah melarang para pekerja, yang berjumlah sekitar dua setengah juta orang, menggunakan komputer dan alat komunikasi lain untuk mengakses kabel diplomatik yang dibocorkan Wikileaks.

Columbia University mengatakan Lembaga Layanan Karir mereka telah mengirim surat elektronik kepada siswadi jurusan internasional dan urusan publik untuk tidak mengakses Wikileaks. Jurusan itu merupakan ranah Kementerian Luar Negeri AS dalam merekrut anggota.

Mereka menyarankan para alumni untuk tidak berkomentar apapun menyangkut dokumen tersebut di jejaring sosial, Facebook dan Twitter misalnya. Ini disebutkan terkait kemampuan seseorang dalam memandang sebuah informasi rahasia. (Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6193675)
 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha