Jakarta (ANTARA News) - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang, Senin, menjelaskan bahwa alasan polisi menangkap Ustad Abu Bakar Ba'asyir adalah karena keterlibatan langsung sang ustad dalam rencana-rencana teror.
Ba'asyir, kata Edward, berperan aktif dalam rencana awal pembentukan "qoidah aminah" atau basis aman bagi gerakan terorisme di Aceh.
Selain itu, tokoh garis keras itu ditengarai polisi telah menunjuk Dulmatin yang tewas beberapa waktu lalu di Pamulang, Tangerang, sebagai pemimpin lapangan gerakan teror itu.
Faktor lainnya yang mendorong polisi menangkap Ba'asyir adalah karena dia mengetahui rangkaian pelatihan gerakan terorisme di Aceh dan dia dilapori langsung orang lapangannya, demikian Edward. (*)
Jumat, 13 Agustus 2010
Kisah Mualaf Aminah Assilmi: Dia Korbankan Segalanya Demi Islam
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tak banyak orang yang mengenal Aminah Assilmi. Ia adalah Presiden Internasional Union of Muslim Women yang telah meninggal dunia pada 6 Maret 2010, dalam sebuah kecelakaan mobil di Newport, Tennesse, Amerika Serikat.
Perjalanannya menuju Islam cukup unik. Perjalanan yang patut dikenang. Semuanya berawal dari kesalahan kecil sebuah komputer. Mulanya, ia adalah seorang gadis jemaat Southern Baptist–aliran gereja Protestan terbesar di AS, seorang feminis radikal, dan jurnalis penyiaran.
Sewaktu muda, ia bukan gadis yang biasa-biasa saja, tapi cerdas dan unggul di sekolah sehingga mendapatkan beasiswa. Satu hari, sebuah kesalahan komputer terjadi. Siapa sangka, hal itu membawanya kepada misi sebagai seorang Kristen dan mengubah jalan hidupnya secara keseluruhan.
Tahun 1975 untuk pertama kali komputer dipergunakan untuk proses pra-registrasi di kampusnya. Sebenarnya, ia mendaftar ikut sebuah kelas dalam bidang terapi rekreasional, namun komputer mendatanya masuk dalam kelas teater. Kelas tidak bisa dibatalkan, karena sudah terlambat. Membatalkan kelas juga bukan pilihan, karena sebagai penerima beasiswa nilai F berarti bahaya.
Lantas, suaminya menyarankan agar Aminah menghadap dosen untuk mencari alternatif dalam kelas pertunjukan. Dan betapa terkejutnya ia, karena kelas dipenuhi dengan anak-anak Arab dan ‘para penunggang unta’. Tak sanggup, ia pun pulang ke rumah dan memutuskan untuk tidak masuk kelas lagi. Tidak mungkin baginya untuk berada di tengah-tengah orang Arab. ''Tidak mungkin saya duduk di kelas yang penuh dengan orang kafir!'' ujarnya kala itu.
Suaminya coba menenangkannya dan mengatakan mungkin Tuhan punya suatu rencana dibalik kejadian itu. Selama dua hari Aminah mengurung diri untuk berpikir, hingga akhirnya ia berkesimpulan mungkin itu adalah petunjuk dari Tuhan, agar ia membimbing orang-orang Arab untuk memeluk Kristen. Jadilah ia memiliki misi yang harus ditunaikan. Di kelas ia terus mendiskusikan ajaran Kristen dengan teman-teman Arab-nya.
''Saya memulai dengan mengatakan bahwa mereka akan dibakar di neraka jika tidak menerima Yesus sebagai penyelamat. Mereka sangat sopan, tapi tidak pindah agama. Kemudian saya jelaskan betapa Yesus mencintai dan rela mati di tiang salib untuk menghapus dosa-dosa mereka.''
Tapi ajakannya tidak manjur. Teman-teman di kelasnya tak mau berpaling sehingga ia memutuskan untuk mempelajari alquran untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang salah dan Muhammad bukan seorang nabi. Ia pun melakukan penelitian selama satu setengah tahun dan membaca alquran hingga tamat.
Namun secara tidak sadar, ia perlahan berubah menjadi seseorang yang berbeda, dan suaminya memperhatikan hal itu. ''Saya berubah, sedikit, tapi cukup membuat dirinya terusik. Biasanya kami pergi ke bar tiap Jumat dan Sabtu atau ke pesta. Dan saya tidak lagi mau pergi. Saya menjadi lebih pendiam dan menjauh.''
Melihat perubahan yang terjadi, suaminya menyangka ia selingkuh, karena bagi pria itulah yang membuat seorang wanita berubah. Puncaknya, ia diminta untuk meninggalkan rumah dan tinggal di apartemen yang berbeda. Ia terus mempelajari Islam, sambil tetap menjadi seorang Kristen yang taat.
Hingga akhirnya, hidayah itu datang. Akhirnya pada 21 Mei 1977, jemaat gereja yang taat itu menyatakan, ''Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.''
Perjalanan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, seperti halnya mualaf lain, bukanlah perkara yang mudah. Aminah kehilangan segala yang dicintainya. Ia kehilangan hampir seluruh temannya, karena dianggap tidak menyenangkan lagi. Ibunya tidak bisa menerima dan berharap itu hanyalah semangat membara yang akan segera padam. Saudara perempuannya yang ahli jiwa mengira ia gila. Ayahnya yang lemah lembut mengokang senjata dan siap untuk membunuhnya.
Tak lama kemudian ia pun mengenakan hijab. Pada hari yang sama ia kehilangan pekerjaannya.
Lengkap sudah. Ia hidup tanpa ayah, ibu, saudara, teman dan pekerjaan. Jika dulu ia hanya hidup terpisah dengan suami, kini perceraian di depan mata. Di pengadilan ia harus membuat keputusan pahit dalam hidupnya; melepaskan Islam dan tidak akan kehilangan hak asuh atas anaknya atau tetap memegang Islam dan harus meninggalkan anak-anak. ''Itu adalah 20 menit yang paling menyakitkan dalam hidup saya,'' kenangnya.
Bertambah pedih karena dokter telah memvonisnya tidak akan lagi bisa memiliki anak akibat komplikasi yang dideritanya. ''Saya berdoa melebihi dari yang biasanya. Saya tahu, tidak ada tempat yang lebih aman bagi anak-anak saya daripada berada di tangan Allah. Jika saya mengingkari-Nya, maka di masa depan tidak mungkin bagi saya menunjukkan kepada mereka betapa menakjubkannya berada dekat dengan Allah.'' Ia pun memutuskan melepaskan anak-anaknya, sepasang putra-putri kecilnya.
Namun, Allah Maha Pengasih. Ia diberikan anugerah dengan kata-katanya yang indah sehingga membuat banyak orang tersentuh dan perilaku Islami-nya. Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda, jauh lebih baik. Begitu baiknya sehingga keluarga, teman dan kerabat yang dulu memusuhinya, perlahan mulai menghargai pilihan hidupnya.
Dalam berbagai kesempatan ia mengirim kartu ucapan untuk mereka, yang ditulisi kalimat-kalimat bijak dari ayat Al-Quran atau hadist, tanpa menyebutkan sumbernya. Beberapa waktu kemudian ia pun menuai benih yang ditanam. Orang pertama yang menerima Islam adalah neneknya yang berusia lebih dari 100 tahun. Tak lama setelah masuk Islam sang nenek pun meninggal dunia.
''Pada hari ia mengucapkan syahadat, seluruh dosanya diampuni, dan amal-amal baiknya tetap dicatat. Sejenak setelah memeluk Islam ia meninggal dunia, saya tahu buku catatan amalnya berat di sisi kebaikan. Itu membuat saya dipenuhi suka cita!''
Selanjutnya yang menerima Islam adalah orang yang dulu ingin membunuhnya, ayah. Keislaman sang ayah mengingatkan dirinya pada kisah Umar bin Khattab. Dua tahun setelah Aminah memeluk Islam, ibunya menelepon dan sangat menghargai keyakinannya yang baru. Dan ia berharap Aminah akan tetap memeluknya.
Beberapa tahun kemudian ibu meneleponnya lagi dan bertanya apa yang harus dilakukan seseorang jika ingin menjadi Muslim. Aminah menjawab bahwa ia harus percaya bahwa hanya ada satu Tuhan dan Muhammad adalah utusan-Nya. ''Kalau itu semua orang bodoh juga tahu. Tapi apa yang harus dilakukannya?'' tanya ibunya lagi.
Dikatakan oleh Aminah, bahwa jika ibunya sudah percaya berarti ia sudah Muslim. Ibunya lantas berkata, ''OK, baiklah. Tapi jangan bilang-bilang ayahmu dulu,'' pesan ibunya. Ibunya tidak tahu bahwa suaminya (ayah tiri Aminah) telah menjadi Muslim beberapa pekan sebelumnya. Dengan demikian mereka tinggal bersama selama beberapa tahun tanpa saling mengetahui bahwa pasangannya telah memeluk Islam.
Saudara perempuannya yang dulu berjuang memasukkan Aminah ke rumah sakit jiwa, akhirnya memeluk Islam. Putra Aminah beranjak dewasa. Memasuki usia 21 tahun ia menelepon sang ibu dan berkata ingin menjadi muslim.
Enam belas tahun setelah perceraian, mantan suaminya juga memeluk Islam. Katanya, selama enam belas tahun ia mengamati Aminah dan ingin agar putri mereka memeluk agama yang sama seperti ibunya. Pria itu datang menemui dan meminta maaf atas apa yang pernah dilakukannya. Ia adalah pria yang sangat baik dan Aminah telah memaafkannya sejak dulu.
Mungkin hadiah terbesar baginya adalah apa yang ia terima selanjutnya. Aminah menikah dengan orang lain, dan meskipun dokter telah menyatakan ia tidak bisa punya anak lagi, Allah ternyata menganugerahinya seorang putra yang rupawan. Jika Allah berkehendak memberikan rahmat kepada seseorang, maka siapa yang bisa mencegahnya? Maka putranya ia beri nama Barakah.
Ia yang dulu kehilangan pekerjaan, kini menjadi Presiden Persatuan Wanita Muslim Internasional. Ia berhasil melobi Kantor Pos Amerika Serikat untuk membuat perangko Idul Fitri dan berjuang agar hari raya itu menjadi hari libur nasional AS. Pengorbanan yang yang dulu diberikan Aminah demi mempertahankan Islam seakan sudah terbalas. ''Kita semua pasti mati. Saya yakin bahwa kepedihan yang saya alami mengandung berkah.''
Aminah Assilmi kini telah tiada meninggalkan semua yang dikasihinya. Termasuk putranya yang dirawat di rumah sakit, akibat kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang dari New York untuk mengabarkan pesan tentang Islam.
Perjalanannya menuju Islam cukup unik. Perjalanan yang patut dikenang. Semuanya berawal dari kesalahan kecil sebuah komputer. Mulanya, ia adalah seorang gadis jemaat Southern Baptist–aliran gereja Protestan terbesar di AS, seorang feminis radikal, dan jurnalis penyiaran.
Sewaktu muda, ia bukan gadis yang biasa-biasa saja, tapi cerdas dan unggul di sekolah sehingga mendapatkan beasiswa. Satu hari, sebuah kesalahan komputer terjadi. Siapa sangka, hal itu membawanya kepada misi sebagai seorang Kristen dan mengubah jalan hidupnya secara keseluruhan.
Tahun 1975 untuk pertama kali komputer dipergunakan untuk proses pra-registrasi di kampusnya. Sebenarnya, ia mendaftar ikut sebuah kelas dalam bidang terapi rekreasional, namun komputer mendatanya masuk dalam kelas teater. Kelas tidak bisa dibatalkan, karena sudah terlambat. Membatalkan kelas juga bukan pilihan, karena sebagai penerima beasiswa nilai F berarti bahaya.
Lantas, suaminya menyarankan agar Aminah menghadap dosen untuk mencari alternatif dalam kelas pertunjukan. Dan betapa terkejutnya ia, karena kelas dipenuhi dengan anak-anak Arab dan ‘para penunggang unta’. Tak sanggup, ia pun pulang ke rumah dan memutuskan untuk tidak masuk kelas lagi. Tidak mungkin baginya untuk berada di tengah-tengah orang Arab. ''Tidak mungkin saya duduk di kelas yang penuh dengan orang kafir!'' ujarnya kala itu.
Suaminya coba menenangkannya dan mengatakan mungkin Tuhan punya suatu rencana dibalik kejadian itu. Selama dua hari Aminah mengurung diri untuk berpikir, hingga akhirnya ia berkesimpulan mungkin itu adalah petunjuk dari Tuhan, agar ia membimbing orang-orang Arab untuk memeluk Kristen. Jadilah ia memiliki misi yang harus ditunaikan. Di kelas ia terus mendiskusikan ajaran Kristen dengan teman-teman Arab-nya.
''Saya memulai dengan mengatakan bahwa mereka akan dibakar di neraka jika tidak menerima Yesus sebagai penyelamat. Mereka sangat sopan, tapi tidak pindah agama. Kemudian saya jelaskan betapa Yesus mencintai dan rela mati di tiang salib untuk menghapus dosa-dosa mereka.''
Tapi ajakannya tidak manjur. Teman-teman di kelasnya tak mau berpaling sehingga ia memutuskan untuk mempelajari alquran untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang salah dan Muhammad bukan seorang nabi. Ia pun melakukan penelitian selama satu setengah tahun dan membaca alquran hingga tamat.
Namun secara tidak sadar, ia perlahan berubah menjadi seseorang yang berbeda, dan suaminya memperhatikan hal itu. ''Saya berubah, sedikit, tapi cukup membuat dirinya terusik. Biasanya kami pergi ke bar tiap Jumat dan Sabtu atau ke pesta. Dan saya tidak lagi mau pergi. Saya menjadi lebih pendiam dan menjauh.''
Melihat perubahan yang terjadi, suaminya menyangka ia selingkuh, karena bagi pria itulah yang membuat seorang wanita berubah. Puncaknya, ia diminta untuk meninggalkan rumah dan tinggal di apartemen yang berbeda. Ia terus mempelajari Islam, sambil tetap menjadi seorang Kristen yang taat.
Hingga akhirnya, hidayah itu datang. Akhirnya pada 21 Mei 1977, jemaat gereja yang taat itu menyatakan, ''Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.''
Perjalanan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, seperti halnya mualaf lain, bukanlah perkara yang mudah. Aminah kehilangan segala yang dicintainya. Ia kehilangan hampir seluruh temannya, karena dianggap tidak menyenangkan lagi. Ibunya tidak bisa menerima dan berharap itu hanyalah semangat membara yang akan segera padam. Saudara perempuannya yang ahli jiwa mengira ia gila. Ayahnya yang lemah lembut mengokang senjata dan siap untuk membunuhnya.
Tak lama kemudian ia pun mengenakan hijab. Pada hari yang sama ia kehilangan pekerjaannya.
Lengkap sudah. Ia hidup tanpa ayah, ibu, saudara, teman dan pekerjaan. Jika dulu ia hanya hidup terpisah dengan suami, kini perceraian di depan mata. Di pengadilan ia harus membuat keputusan pahit dalam hidupnya; melepaskan Islam dan tidak akan kehilangan hak asuh atas anaknya atau tetap memegang Islam dan harus meninggalkan anak-anak. ''Itu adalah 20 menit yang paling menyakitkan dalam hidup saya,'' kenangnya.
Bertambah pedih karena dokter telah memvonisnya tidak akan lagi bisa memiliki anak akibat komplikasi yang dideritanya. ''Saya berdoa melebihi dari yang biasanya. Saya tahu, tidak ada tempat yang lebih aman bagi anak-anak saya daripada berada di tangan Allah. Jika saya mengingkari-Nya, maka di masa depan tidak mungkin bagi saya menunjukkan kepada mereka betapa menakjubkannya berada dekat dengan Allah.'' Ia pun memutuskan melepaskan anak-anaknya, sepasang putra-putri kecilnya.
Namun, Allah Maha Pengasih. Ia diberikan anugerah dengan kata-katanya yang indah sehingga membuat banyak orang tersentuh dan perilaku Islami-nya. Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda, jauh lebih baik. Begitu baiknya sehingga keluarga, teman dan kerabat yang dulu memusuhinya, perlahan mulai menghargai pilihan hidupnya.
Dalam berbagai kesempatan ia mengirim kartu ucapan untuk mereka, yang ditulisi kalimat-kalimat bijak dari ayat Al-Quran atau hadist, tanpa menyebutkan sumbernya. Beberapa waktu kemudian ia pun menuai benih yang ditanam. Orang pertama yang menerima Islam adalah neneknya yang berusia lebih dari 100 tahun. Tak lama setelah masuk Islam sang nenek pun meninggal dunia.
''Pada hari ia mengucapkan syahadat, seluruh dosanya diampuni, dan amal-amal baiknya tetap dicatat. Sejenak setelah memeluk Islam ia meninggal dunia, saya tahu buku catatan amalnya berat di sisi kebaikan. Itu membuat saya dipenuhi suka cita!''
Selanjutnya yang menerima Islam adalah orang yang dulu ingin membunuhnya, ayah. Keislaman sang ayah mengingatkan dirinya pada kisah Umar bin Khattab. Dua tahun setelah Aminah memeluk Islam, ibunya menelepon dan sangat menghargai keyakinannya yang baru. Dan ia berharap Aminah akan tetap memeluknya.
Beberapa tahun kemudian ibu meneleponnya lagi dan bertanya apa yang harus dilakukan seseorang jika ingin menjadi Muslim. Aminah menjawab bahwa ia harus percaya bahwa hanya ada satu Tuhan dan Muhammad adalah utusan-Nya. ''Kalau itu semua orang bodoh juga tahu. Tapi apa yang harus dilakukannya?'' tanya ibunya lagi.
Dikatakan oleh Aminah, bahwa jika ibunya sudah percaya berarti ia sudah Muslim. Ibunya lantas berkata, ''OK, baiklah. Tapi jangan bilang-bilang ayahmu dulu,'' pesan ibunya. Ibunya tidak tahu bahwa suaminya (ayah tiri Aminah) telah menjadi Muslim beberapa pekan sebelumnya. Dengan demikian mereka tinggal bersama selama beberapa tahun tanpa saling mengetahui bahwa pasangannya telah memeluk Islam.
Saudara perempuannya yang dulu berjuang memasukkan Aminah ke rumah sakit jiwa, akhirnya memeluk Islam. Putra Aminah beranjak dewasa. Memasuki usia 21 tahun ia menelepon sang ibu dan berkata ingin menjadi muslim.
Enam belas tahun setelah perceraian, mantan suaminya juga memeluk Islam. Katanya, selama enam belas tahun ia mengamati Aminah dan ingin agar putri mereka memeluk agama yang sama seperti ibunya. Pria itu datang menemui dan meminta maaf atas apa yang pernah dilakukannya. Ia adalah pria yang sangat baik dan Aminah telah memaafkannya sejak dulu.
Mungkin hadiah terbesar baginya adalah apa yang ia terima selanjutnya. Aminah menikah dengan orang lain, dan meskipun dokter telah menyatakan ia tidak bisa punya anak lagi, Allah ternyata menganugerahinya seorang putra yang rupawan. Jika Allah berkehendak memberikan rahmat kepada seseorang, maka siapa yang bisa mencegahnya? Maka putranya ia beri nama Barakah.
Ia yang dulu kehilangan pekerjaan, kini menjadi Presiden Persatuan Wanita Muslim Internasional. Ia berhasil melobi Kantor Pos Amerika Serikat untuk membuat perangko Idul Fitri dan berjuang agar hari raya itu menjadi hari libur nasional AS. Pengorbanan yang yang dulu diberikan Aminah demi mempertahankan Islam seakan sudah terbalas. ''Kita semua pasti mati. Saya yakin bahwa kepedihan yang saya alami mengandung berkah.''
Aminah Assilmi kini telah tiada meninggalkan semua yang dikasihinya. Termasuk putranya yang dirawat di rumah sakit, akibat kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang dari New York untuk mengabarkan pesan tentang Islam.
Cegah Kehamilan di Luar Nikah, Malaka Izinkan Muslimah Menikah Muda
Kuala Lumpur (Voa-Islam.com) - Pemerintah negara bagian Malaysia memperbolehkan gadis Muslimah berusia dibawah 16 tahun - yang mendapat persetujuan dari keluarga dan pengadilan Islam setempat - untuk menikah sebagai upaya untuk mencegah kehamilan diluar nikah dan gejala pembuangan bayi yang tidak diinginkan.
Dewan Islam di negara bagian selatan Malaysia, Malaka pada hari Selasa mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan pernikahan bagi kaum Muslim di bawah usia minimum saat ini yaitu16 tahun untuk wanita dan 18 tahun untuk pria.
Menteri besar Malaka, Mohammad Ali Rustam, mengatakan izin tersebut hanya akan diberikan setelah persetujuan oleh keluarga si remaja serta pengadilan Islam negara bagian.
"Bagi pemerintah negara bagian, ini adalah langkah terbaik untuk menghadapi masalah kehamilan diluar nikah," ujarnya seperti dikutip surat kabar Utusan Malaysia.
Namun keputusan Dewan Islam Malaka ini justru membuat marah aktivis wanita dan politisi negara itu
Sementara Menteri Pembangunan Keluarga dan Masyarakat, Shahrizat Abdul Jalil mengatakan bahwa pernikahan di bawah umur adalah "secara moral dan sosial tidak bisa diterima".
Malaka sebelumnya mengumumkan bahwa negara akan membuka sekolah khusus yang dibiayai untuk pelajar yang hamil di luar nikah, yang langkah ini juga mendapat serangan dari kelompok hak asasi.
"Ini adalah reaksi spontan, dan kebijakan tersebut seharusnya tidak dibuat oleh otoritas agama negara tapi oleh Kementrian Wanita, kementrian Pendidikan dan kementrian Kesehatan federal," kata Josiah.
Muslim berjumlah sekitar 60 persen dari 28.000.000 penduduk di negara Asia Tenggara tersebut dan tunduk di bawah hukum keluarga dan pidana Islam yang secara individual disusun dan dijalankan oleh masing-masing dari 13 negara bagian negara ini. Penduduk Non-Muslim sendiri berada di bawah undang-undang sipil federal. Reuters
Dewan Islam di negara bagian selatan Malaysia, Malaka pada hari Selasa mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan pernikahan bagi kaum Muslim di bawah usia minimum saat ini yaitu16 tahun untuk wanita dan 18 tahun untuk pria.
Menteri besar Malaka, Mohammad Ali Rustam, mengatakan izin tersebut hanya akan diberikan setelah persetujuan oleh keluarga si remaja serta pengadilan Islam negara bagian.
"Bagi pemerintah negara bagian, ini adalah langkah terbaik untuk menghadapi masalah kehamilan diluar nikah," ujarnya seperti dikutip surat kabar Utusan Malaysia.
Namun keputusan Dewan Islam Malaka ini justru membuat marah aktivis wanita dan politisi negara itu
..Bagi pemerintah negara bagian, ini adalah langkah terbaik untuk menghadapi masalah kehamilan diluar nikah.."Ini adalah sebuah penghinaan. Kami membalikkan waktu ketika ada bukti untuk menunjukkan bahwa kita seharusnya tidak membenarkan pernikahan anak, "kata Ivy Josiah, direktur eksekutif Women's Aid Organisation, sebuah kelompok hak asasi wanita.
Sementara Menteri Pembangunan Keluarga dan Masyarakat, Shahrizat Abdul Jalil mengatakan bahwa pernikahan di bawah umur adalah "secara moral dan sosial tidak bisa diterima".
Malaka sebelumnya mengumumkan bahwa negara akan membuka sekolah khusus yang dibiayai untuk pelajar yang hamil di luar nikah, yang langkah ini juga mendapat serangan dari kelompok hak asasi.
"Ini adalah reaksi spontan, dan kebijakan tersebut seharusnya tidak dibuat oleh otoritas agama negara tapi oleh Kementrian Wanita, kementrian Pendidikan dan kementrian Kesehatan federal," kata Josiah.
Muslim berjumlah sekitar 60 persen dari 28.000.000 penduduk di negara Asia Tenggara tersebut dan tunduk di bawah hukum keluarga dan pidana Islam yang secara individual disusun dan dijalankan oleh masing-masing dari 13 negara bagian negara ini. Penduduk Non-Muslim sendiri berada di bawah undang-undang sipil federal. Reuters
Kelantan Jadikan Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang Resmi
Kota Baru (Voa-Islam.com) - Kelantan telah menjadi negara bagian pertama di Malaysia yang memperkenalkan dinar emas dan dirham perak sebagai mata uang resmi.
Mentri Besar Kelantan, Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat mengatakan negara bagian Kelantan akan berusaha untuk memperluas penggunaan dinar emas dan dirham perak dalam transaksi, termasuk pembayaran gaji pegawai.
"Namun, ada banyak hal teknis yang harus ditangani oleh pemerintah negara," katanya setelah peluncuran mata uang Islam kemarin (12/08).
Nik Abdul Aziz mengatakan sebanyak 1.000 pedagang telah setuju untuk menggunakan mata uang dalam transaksi mereka selain Tabungan Haji dan Bank Modern Islam Malaysia.
"Mata uang Syariah secara luas telah digunakan ribuan tahun sebelum runtuhnya Kekaisaran Ottoman," katanya. - Bernama
Mentri Besar Kelantan, Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat mengatakan negara bagian Kelantan akan berusaha untuk memperluas penggunaan dinar emas dan dirham perak dalam transaksi, termasuk pembayaran gaji pegawai.
"Namun, ada banyak hal teknis yang harus ditangani oleh pemerintah negara," katanya setelah peluncuran mata uang Islam kemarin (12/08).
..Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat mengatakan negara bagian Kelantan akan berusaha untuk memperluas penggunaan dinar emas dan dirham perak dalam transaksi, termasuk pembayaran gaji pegawai..Dinar emas dan dirham perak ini dikelola oleh Kelantan Gold Trade (KGT), anak perusahaan dari Kelantan Mentri Besar Incorporated (PMBK). Dengan gerakan simbolis, Nik Abdul Aziz menyerahkan dinar emas kepada kepala petugas eksekutif PMBK Mustapha Salleh sebagai pembayaran gaji kepada karyawan PMBK pada bulan tersebut.
Nik Abdul Aziz mengatakan sebanyak 1.000 pedagang telah setuju untuk menggunakan mata uang dalam transaksi mereka selain Tabungan Haji dan Bank Modern Islam Malaysia.
"Mata uang Syariah secara luas telah digunakan ribuan tahun sebelum runtuhnya Kekaisaran Ottoman," katanya. - Bernama
Kapolri 'Menghilang' Pimpinan Komisi III DPR Sempat Susah Telepon BHD
Jakarta - Tidak hanya pers yang bertanya-tanya mengenai keberadaan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) usai dibatalkannya sertijab 5 perwira Polri. Pimpinan DPR pun berusaha untuk mengetahui kondisi BHD.
Wakil Ketua Komisi III DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edy, mengaku sempat mencoba menghubungi BHD melalui telepon sepanjang Jumat (13/8/2010), kemarin. Namun, panggilannya tidak kunjung mendapat jawaban dari Kapolri.
"Memang sulit. Saya menelepon dia (BHD) susah juga. Biasanya, sih, kalau saya menelepon pasti dijawab oleh beliau," kata Tjatur kepada detikcom.
Ditanya lebih detil mengenai maksud dirinya menghubungi BHD, Tjatur enggan membeberkan. "Ya, iseng-iseng saja," ujarnya.
Apabila kemudian dilaporkan BHD sedang tidak enak badan sehingga sertijab dibatalkan, imbuh Tjatur, itu merupakan alasan yang sangat manusiawi dan dapat diterima. Menurutnya, Kapolri memang cukup sibuk akhir-akhir ini, sehingga mungkin saja kelelahan.
Namun, jika nanti Kapolri sudah sembuh, ia berharap acara sertijab kelima petinggi Polri itu bisa dilanjutkan kembali. Tjatur mengaku tetap ingin berprasangka baik terhadap institusi Polri dengan tidak adanya hal-hal yang ditutup-tutupi dalam sertijab tersebut.
Keberadaan BHD sempat menjadi teka-teki menyusul ditundanya acara sertijab di Mabes Polri. Mulanya acara itu batal digelar dengan alasan Kapolri dan Wakapolri sedang ada kegiatan di luar Mabes Polri.
Lalu, Humas Mabes Polri Kombes I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan Kapolri tidak datang ke kantor karena mendadak dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, pihak Istana melalui Jubir Kepresidenan Julian A Pasha membantah informasi tersebut.
Kabar pemanggilan BHD oleh SBY itu memunculkan dugaan bahwa Presiden tidak setuju dengan pemutasian sejumlah pejabat yang ditetapkan Mabes Polri. Namun, Penasehat Kapolri Kastorius Sinaga memastikan kalau Kapolri berada di rumah dinas untuk beristirahat karena kurang enak badan. (irw/irw)(sumber: detik.com)
Wakil Ketua Komisi III DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edy, mengaku sempat mencoba menghubungi BHD melalui telepon sepanjang Jumat (13/8/2010), kemarin. Namun, panggilannya tidak kunjung mendapat jawaban dari Kapolri.
"Memang sulit. Saya menelepon dia (BHD) susah juga. Biasanya, sih, kalau saya menelepon pasti dijawab oleh beliau," kata Tjatur kepada detikcom.
Ditanya lebih detil mengenai maksud dirinya menghubungi BHD, Tjatur enggan membeberkan. "Ya, iseng-iseng saja," ujarnya.
Apabila kemudian dilaporkan BHD sedang tidak enak badan sehingga sertijab dibatalkan, imbuh Tjatur, itu merupakan alasan yang sangat manusiawi dan dapat diterima. Menurutnya, Kapolri memang cukup sibuk akhir-akhir ini, sehingga mungkin saja kelelahan.
Namun, jika nanti Kapolri sudah sembuh, ia berharap acara sertijab kelima petinggi Polri itu bisa dilanjutkan kembali. Tjatur mengaku tetap ingin berprasangka baik terhadap institusi Polri dengan tidak adanya hal-hal yang ditutup-tutupi dalam sertijab tersebut.
Keberadaan BHD sempat menjadi teka-teki menyusul ditundanya acara sertijab di Mabes Polri. Mulanya acara itu batal digelar dengan alasan Kapolri dan Wakapolri sedang ada kegiatan di luar Mabes Polri.
Lalu, Humas Mabes Polri Kombes I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan Kapolri tidak datang ke kantor karena mendadak dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, pihak Istana melalui Jubir Kepresidenan Julian A Pasha membantah informasi tersebut.
Kabar pemanggilan BHD oleh SBY itu memunculkan dugaan bahwa Presiden tidak setuju dengan pemutasian sejumlah pejabat yang ditetapkan Mabes Polri. Namun, Penasehat Kapolri Kastorius Sinaga memastikan kalau Kapolri berada di rumah dinas untuk beristirahat karena kurang enak badan. (irw/irw)(sumber: detik.com)
Awas!!Pengunjung Capai 70.000an, Polri Monitoring Situs Freeabb.com
Jakarta (voa-islam.com) -Pasca penangkapan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, gelombang dukungan pembebasan dari umat Islam banyak terkonsentrasi melalui situs freeabb.com. Mabes Polri pun mengaku telah mengetahui adanya gerakan 'Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir (Free ABB)' di internet. Saat ini kemunculan gerakan itu terus dimonitoring Polri.
"Tentu kita ambil langkah-langkah dan monitor dan koordinasi untuk menyikapi apa yang masuk dan tertuang dalam media itu," kata Wakadivhumas Polri Kombes Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (13/8/2010).
"Tentu kita ambil langkah-langkah dan monitor dan koordinasi untuk menyikapi apa yang masuk dan tertuang dalam media itu," kata Wakadivhumas Polri Kombes Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (13/8/2010).
..."Tentu kita ambil langkah-langkah dan monitor dan koordinasi untuk menyikapi apa yang masuk dan tertuang dalam media itu," kata Wakadivhumas...
Menurut Yoga, Polri memang tidak bisa mengatur dan mengendalikan gerakan sosial seperti itu. Apalagi, gerakan itu muncul di dunia maya. "Memang kita tidak bisa mencegahnya," imbuhnya.
Gerakan meminta pembebasan Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir muncul di internet. Melalui freeabb.com pendukung Ba'asyir menggalang kekuatan. Selain melalui situs freabb.com, muncul juga gerakan di facebook bernama Freedom and Support Ustadz Abu Bakar Ba'asyir (ABB).
Gerakan meminta pembebasan Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir muncul di internet. Melalui freeabb.com pendukung Ba'asyir menggalang kekuatan. Selain melalui situs freabb.com, muncul juga gerakan di facebook bernama Freedom and Support Ustadz Abu Bakar Ba'asyir (ABB).
Situs freeabb.com ini berisi tulisan-tulisan dari sejumlah mantan dan murid ABB di Ponpes Ngruki. Hingga tulisan ini dibuat, pengunjung situs ini, freeabb.com, sudah mencapai perharinya sudah mencapai 73.366 pengunjung.
Tidak kalah ramai juga Facebook Freedom and Support Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) sudah mencapai 14.890 penggemar dan insyaALLAH akan terus meningkat.
Nasir Abbas: Bisa Memicu Kemarahan dan Pembalasan
Sementara itu menanggapi penangkapan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dan adanya situs freeabb.com, mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abas meyakini penahanan Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir akan memunculkan aksi teror yang lain. Para pengikutnya dikhawatirkan akan memunculkan pembalasan.
"Saya melihat ini bisa memicu kemarahan, yang menganggap aparat sembarangan. Bisa saja mereka melakukan sikap pembalasan," kata Nasir
"Saya melihat ini bisa memicu kemarahan, yang menganggap aparat sembarangan. Bisa saja mereka melakukan sikap pembalasan," kata Nasir, Jumat (13/8/2010).
Dia menilai, penahanan Ba'asyir juga tidak akan menyurutkan pergerakan kelompok-kelompok yang menjadikan Ba'asyir pemimpin. "Ini tidak akan membuat berhenti," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pengganti Ba'asyir pun akan segera dicari. Sosoknya tentu yang kritis dan berani melawan pemerintah. "Kita lihat saja siapa yang paling keras bersuara antipemerintah. Dahulu Ba'asyir dijadikan panutan karena dia berani melawan Soeharto saat orde baru," terangnya.
Lalu bagaimana agar aksi kelompok ini bisa diredam, dirangkul agar tidak melakukan teror? "Tidak sulit kalau ada program yang rutin, ada perhatian meluruskan paham, dan diajak bicara. Mereka ini tidak anti hukum sekuler, mereka masih menggunakan hukum sekuler, misalnya masih menggunakan banding, menggunakan pengacara," tutupnya.
Dia menilai, penahanan Ba'asyir juga tidak akan menyurutkan pergerakan kelompok-kelompok yang menjadikan Ba'asyir pemimpin. "Ini tidak akan membuat berhenti," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pengganti Ba'asyir pun akan segera dicari. Sosoknya tentu yang kritis dan berani melawan pemerintah. "Kita lihat saja siapa yang paling keras bersuara antipemerintah. Dahulu Ba'asyir dijadikan panutan karena dia berani melawan Soeharto saat orde baru," terangnya.
Lalu bagaimana agar aksi kelompok ini bisa diredam, dirangkul agar tidak melakukan teror? "Tidak sulit kalau ada program yang rutin, ada perhatian meluruskan paham, dan diajak bicara. Mereka ini tidak anti hukum sekuler, mereka masih menggunakan hukum sekuler, misalnya masih menggunakan banding, menggunakan pengacara," tutupnya.
Semua Tuduhan Polisi Untuk Melemahkan Umat Islam
Sementara itu, tuduhan polisi bahwa Ustadz Abu Bakar Baasyir sebagai teroris hanya mengada-ada dan bagian dari skenario untuk melemahkan kelompok muslim yang memperjuangkan syariat Islam.
Demikian penilain tokoh Islam kharismatik Ustadz Hasyim Yahya dalam perbincangan, Jumat (13/8). “Itu sudah jelas (ada skenario besar itu),” ujar Ustadz Hasyim.
...“Dari dulu kita bicara apa? Merobohkan negara ini? Tidak! Kita berbicara bagaimana menyebarkan Islam. Apakah itu salah?” tanya Ustadz Hasyim...
Dia merujuk pada negara-negara Barat yang menggunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai kendaraan untuk menindas kelompok Islam. Hasyim menengarai Barat tidak ingin tampilnya kelompok Islam di tampuk kepemimpinan.
Menurut Ustadz Hasyim, dari dulu Ustadz Abu Bakar Baasyir dikenal sangat konsisten dalam menyampaikan dakwah menyerukan agar kaum muslim kembali ke syariat Islam. Dia mengungkapkan, Ustadz Abu Bakar Baasyir yang dikenalnya sejak awal 1970-an itu sangat sederhana. Saat diundang berdakwah, mantan pemimpin Jemaah Islamiyah yang belakangan memimpin Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu pun bersedia tidur di atas tikar.
“Dari dulu kita bicara apa? Merobohkan negara ini? Tidak! Kita berbicara bagaimana menyebarkan Islam. Apakah itu salah?” tanya Ustadz Hasyim.
Menurut Hasyim, Ustadz Abu Bakar Baasyir dikenal ahli fiqih dan syariah (hukum Islam) sehingga dakwahnya tidak lepas dari materi tentang syariah Islam. “Memang beliau getol; memperjuangkan syariat Islam. Pertanyaannya, apakah salah jika orang Islam memperjuangkan Syariat Islam?” (Ibnudzar/dbs).
Zat Kimia Berbahaya Ditemukan di 46 Merek Obat Kuat dan Pelangsing
Jakarta - Jangan berani sekali-sekali mencoba sembarangan obat kuat dan obat pelangsing tubuh wanita. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 46 obat tradisional di pasaran mengandung bahan kimia obat.
"Di luar masih sangat banyak obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat," kata Ketua BPOM Kustantinah dalam jumpa pers di kantornya, Jl Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/8/2010).
Kustantinah mengimbau agar masyarakat tidak membeli dan menggunakan jamu-jamu yang mengandung bahan kimia obat tersebut. Jika ingin meminum jamu, sebaiknya mengkonsumsi jamu yang mereknya sudah terdaftar dan dijamin aman lulus uji oleh pemerintah.
"Bahan kimia obat ini obat keras. Di dalam obat saja ada takaran. Sering kali obat-obat ini melebihi takarannya. Jika digunakan itu akan berdampak pada kesehatan," jelasnya.
Menurut Kustantinah, jamu-jamu yang mengandung bahan kimia obat ini akan menyebabkan penyakit ginjal, hati, stres, dan kerusakan pada organ tubuh lainnya.
BOPM menunjukkan beberapa obat tradisional yang mengandung kimia obat tersebut. Beberapa di antaranya ada obat kuat 'Tongkat Mesir' dalam bentuk serbuk diproduksi oleh PJ Bintang Pasir. Obat kuat ini mengandung bahan kimia obat tadalafil.
"Ini juga tidak terdaftar dan mencantumkan izin edar fiktif," ungkapnya.
Selain itu, ada obat kuat 'Kamasutra' dalam bentuk serbuk yang diproduksi PT Sari India Jakarta. Ini mengandung sildenafil sitrat dan juga tidak terdaftar dan ada izin fiktif.
Ada obat 'Power Sex' dalam bentuk kapsul diproduksi PJ Kuat Sentosa. Ini juga mengandung Sildenafil sitrat dan juga tidak terdaftar dan ada izin fiktif.
"Di luar masih sangat banyak obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat," kata Ketua BPOM Kustantinah dalam jumpa pers di kantornya, Jl Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/8/2010).
Kustantinah mengimbau agar masyarakat tidak membeli dan menggunakan jamu-jamu yang mengandung bahan kimia obat tersebut. Jika ingin meminum jamu, sebaiknya mengkonsumsi jamu yang mereknya sudah terdaftar dan dijamin aman lulus uji oleh pemerintah.
"Bahan kimia obat ini obat keras. Di dalam obat saja ada takaran. Sering kali obat-obat ini melebihi takarannya. Jika digunakan itu akan berdampak pada kesehatan," jelasnya.
Menurut Kustantinah, jamu-jamu yang mengandung bahan kimia obat ini akan menyebabkan penyakit ginjal, hati, stres, dan kerusakan pada organ tubuh lainnya.
BOPM menunjukkan beberapa obat tradisional yang mengandung kimia obat tersebut. Beberapa di antaranya ada obat kuat 'Tongkat Mesir' dalam bentuk serbuk diproduksi oleh PJ Bintang Pasir. Obat kuat ini mengandung bahan kimia obat tadalafil.
"Ini juga tidak terdaftar dan mencantumkan izin edar fiktif," ungkapnya.
Selain itu, ada obat kuat 'Kamasutra' dalam bentuk serbuk yang diproduksi PT Sari India Jakarta. Ini mengandung sildenafil sitrat dan juga tidak terdaftar dan ada izin fiktif.
Ada obat 'Power Sex' dalam bentuk kapsul diproduksi PJ Kuat Sentosa. Ini juga mengandung Sildenafil sitrat dan juga tidak terdaftar dan ada izin fiktif.
Menko Polhukam: Tak Ada Kapolri Menghadap Presiden, Saya Tidak Bohong!
Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto tidak melihat Kapolri dipanggi di Istana oleh Presiden. Rapat di Istana dengan Presiden hari ini cuma membahas finalisasi naskah pidato Presiden pada 16 Agustus di DPR.
"Saya nggak tahu. Saya dipanggil dalam rangka persiapan finalisasi naskah pidato beliau (Presiden), dengan Menkeu, Bappenas, Menteri Perekonomian untuk pidato beliau besok tanggal 16," kata Djoko.
Hal tersebut dia katakan usai bertemu Presiden SBY di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (13/8/2010).
Jadi Kapolri nggak ada? "Tidak ada. Agendanya hanya itu tadi, tidak ada yang lain," Djoko meyakinkan. "Saya tidak bohong, puasa loh ini," canda Djoko.
Sebelumnya diberitakan, acara serah terima jabatan 5 pejabat Mabes Polri ditunda. Sebabnya, Kapolri selaku inspektur upacara mendadak ada acara di luar.
"Kapolri dan Wakapolri sedang tugas luar," ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (13/8/2010).
Sedianya, acara sertijab akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB di gedung Rupatama Mabes Polri. Informasi yang beredar, Kapolri dan Wakapolri dipanggil Presiden SBY tadi pagi.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha juga membantah Presiden SBY memanggil Kapolri hari ini. "Tidak benar berita yang mengatakan Kapolri dipanggil Presiden. Dari pagi, Bapak Presiden di kantor Presiden. Tidak ada pertemuan dengan Kapolri," kata Julian.(sumber: detik.com)
(anw/asy)
"Saya nggak tahu. Saya dipanggil dalam rangka persiapan finalisasi naskah pidato beliau (Presiden), dengan Menkeu, Bappenas, Menteri Perekonomian untuk pidato beliau besok tanggal 16," kata Djoko.
Hal tersebut dia katakan usai bertemu Presiden SBY di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (13/8/2010).
Jadi Kapolri nggak ada? "Tidak ada. Agendanya hanya itu tadi, tidak ada yang lain," Djoko meyakinkan. "Saya tidak bohong, puasa loh ini," canda Djoko.
Sebelumnya diberitakan, acara serah terima jabatan 5 pejabat Mabes Polri ditunda. Sebabnya, Kapolri selaku inspektur upacara mendadak ada acara di luar.
"Kapolri dan Wakapolri sedang tugas luar," ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (13/8/2010).
Sedianya, acara sertijab akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB di gedung Rupatama Mabes Polri. Informasi yang beredar, Kapolri dan Wakapolri dipanggil Presiden SBY tadi pagi.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha juga membantah Presiden SBY memanggil Kapolri hari ini. "Tidak benar berita yang mengatakan Kapolri dipanggil Presiden. Dari pagi, Bapak Presiden di kantor Presiden. Tidak ada pertemuan dengan Kapolri," kata Julian.(sumber: detik.com)
(anw/asy)
Mabes Polri dan Istana Harus Beri Penjelasan Keberadaan Kapolri
Jakarta - Entah di mana Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat ini. Agar informasinya tidak simpang siur, Mabes Polri harus memberi berterus terang mengenai keberadaan kepala polisi itu.
"Ini bahaya, harus ada penjelasan ke publik agar tidak jadi preseden," kata anggota Komisi III Nasir Djamil saat dihubungi detikcom, Jumat (13/8/2010).
Kemisteriusan keberadaan Kapolri bermula saat pelantikan sejumlah pejabat baru di lingkungan Polri hendak dimulai. Namun mendadak, acara yang sudah dipersiapkan lama itu ditunda. Pihak Mabes Polri beralasan, Kapolri dipanggil presiden. Tetapi anehnya, pihak Istana membantah.
"Kepolisian harusnya bisa menjadi teladan. Presiden selaku atasannya harus turun tangan," terang Nasir.
Alasan ditundanya pelantikan pejabat kepolisian karena pemanggilan oleh presiden, juga menjadi tanda tanya. Artinya ada nama SBY yang dibawa-bawa.
"Ini bisa disebut mencatut nama presiden kalau bohong. Dari istana juga harus mengklarifikasi, ini fatal," tuturnya.
Yang lebih mengkhawatirkan, bisa hilang kepercayaan dari pejabat yang dilantik. "Mereka yang dilantik bisa timbul sikap tidak percaya," tutupnya.(sumber: detik.com)
"Ini bahaya, harus ada penjelasan ke publik agar tidak jadi preseden," kata anggota Komisi III Nasir Djamil saat dihubungi detikcom, Jumat (13/8/2010).
Kemisteriusan keberadaan Kapolri bermula saat pelantikan sejumlah pejabat baru di lingkungan Polri hendak dimulai. Namun mendadak, acara yang sudah dipersiapkan lama itu ditunda. Pihak Mabes Polri beralasan, Kapolri dipanggil presiden. Tetapi anehnya, pihak Istana membantah.
"Kepolisian harusnya bisa menjadi teladan. Presiden selaku atasannya harus turun tangan," terang Nasir.
Alasan ditundanya pelantikan pejabat kepolisian karena pemanggilan oleh presiden, juga menjadi tanda tanya. Artinya ada nama SBY yang dibawa-bawa.
"Ini bisa disebut mencatut nama presiden kalau bohong. Dari istana juga harus mengklarifikasi, ini fatal," tuturnya.
Yang lebih mengkhawatirkan, bisa hilang kepercayaan dari pejabat yang dilantik. "Mereka yang dilantik bisa timbul sikap tidak percaya," tutupnya.(sumber: detik.com)
Langganan:
Postingan (Atom)