Kamis, 17 Juni 2010

Kondisi Ibu Hamil yang Tak Boleh Diabaikan

Jakarta (addakwah.com) ---Saat hamil seorang calon ibu kadang mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya, sehingga bingung untuk mengetahui kondisi apa saja yang harus dikhawatirkan. Kenali kondisi ibu hamil yang tidak boleh diabaikan.

Perempuan yang baru mengandung anak pertama terkadang belum memiliki pengalaman mengenai kehamilan, sehingga tidak mengetahui kondisi seperti apa yang tidak boleh diabaikan. Seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (15/6/2010) ada beberapa hal yang sebaiknya tidak diabaikan oleh ibu hamil, yaitu:

  1. Bayi yang dikandung tidak bergerak atau menendang seperti biasanya. Ibu hamil sebaiknya mulai membiasakan diri untuk menghitung gerakan bayi tiap harinya, hal ini penting sebagai deteksi awal.
  2. Mengalami sakit perut atau nyeri yang persisten.
  3. Mengalami perdarahan atau bercak darah dari vagina.
  4. Adanya peningkatan cairan vagina seperti berair atau berlendir. Tapi jika terjadi setelah 37 minggu, maka kondisi ini normal dan bisa menjadi petunjuk untuk segera melahirkan.
  5. Mengalami tekanan di tulang panggul, sakit pada pinggang atau mengalami lebih dari empat kali kontraksi dalam sehari sebelum usia kehamilan 37 minggu.
  6. Muntah yang terus menerus atau disertai dengan demam dan sakit.
  7. Merasa nyeri saat buang air kecil atau hanya sedikit urin yang keluar saat berkemih.
  8. Sakit kepala yang persisten atau disertai dengan gangguan penglihatan.
  9. Pembengkakan yang terjadi tidak hanya di tangan dan kaki tapi juga di sekitar wajah atau mata.
  10. Kenaikan berat badan yang terlalu drastis misalnya lebih dari 4 kilo dalam seminggu.
  11. Sering pusing, detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas atau pernah mengalami trauma perut.
  12. Kontak dengan penyakit menular seperti cacar air atau rubela, jika belum pernah terpapar penyakit tersebut maka segera konsultasikan dengan dokter untuk melakukan upaya pencegahan.
  13. Mengalami depresi atau kecemasan yang berat. Hal ini harus segera diatasi sehingga tidak mengganggu kehamilan serta perkembangan janin yang dikandungnya.
Tubuh seseorang yang hamil memang bisa berubah sangat cepat sehingga sulit untuk mengetahui apakah hal tersebut normal atau tidak. Jika tidak yakin dengan gejala yang dialami atau membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, maka tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk lebih menyakinkan.
(ver/up)

Bagaimana Memilih Sepatu yang Sehat untuk Ibu Hamil?

Jakarta (addakwah.com) ----Perempuan yang sedang hamil terkadang tetap ingin terlihat gaya, termasuk dalam memilih sepatu. Tapi karena selama hamil terjadi pembengkakan kaki terkadang hal ini sulit dilakukan. Karena itu ketahui sepatu apa yang sehat dan aman untuk ibu hamil.

"Perempuan yang merasa tertekan menggunakan sepatu bertumit tinggi akan mempertaruhkan risiko gangguan jangka panjang akibat ketegangan yang terjadi pada pergelangan kaki dan juga ligamennya. Selain itu banyak pula ibu hamil yang rutin menggunakan sepatu yang tidak nyaman untuk dipakai," ujar Lorraine Jones dari The Society of Chiropodists and Podiatrists, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (17/6/2010).

Jones mengungkapkan, berdasarkan poling yang dilakukan terhadap 1.000 ibu hamil mengenai sepatu yang digunakannya, ternyata tidak ada satupun yang menggunakan sepatu dengan cocok karena hanya memberikan sedikit dukungan untuk sepatunya.

"Penambahan berat badan dan perubahan hormonal selama kehamilan memiliki dampak yang besar bagi tubuh. Otot dan ligamen akan melunak dan meregang akibat peningkatan hormon ovarian dan relaksin, sehingga membuat kaki lebih rentan terkena cedera," ungkapnya.

Jika ibu hamil menggunakan sepatu bertumit tinggi, maka bisa membuat betis mengencang dan meningkatkan tekanan terhadap lutut serta tulang punggung. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan untuk jatuh. Sedangkan sepatu balet dan sepatu flip flop yang tidak cocok dipakai sehari-hari karena terlalu datar, bisa memberikan dukungan yang tidak tepat untuk kaki.

Survei menemukan bahwa sekitar setengah dari ibu hamil yang disurvei mengaku menggunakan sepatu bertumit tinggi untuk mengikuti tren selebriti yang ada. Namun, didapati sekitar 37 persen mengalami pembengkakan di pergelangan kakinya, 45 persen mengalami pembengkakan kaki dan sekitar 16 persen mengalami nyeri kaki dan tumit.

"Jika sedang hamil, pilihlah sepatu yang pas di kaki tanpa menimbulkan rasa sakit serta bertumit rendah. Sepatu nyaman yang dilengkapi dengan tali bisa mendukung kaki dan pergelangan kaki serta meminimalkan ketidaknyamanan yang dapat mencegah cedera jangka panjang," ujar Jones.

The Society of Chiropodists and Podiatrist memberikan tips bagi ibu hamil agar tetap bisa memiliki kaki yang sehat selama kehamilan, yaitu:

  1. Gunakan alas kaki yang nyaman, bisa mendukung kaki dan idealnya menggunakan tali. Selain itu sepatu sebaiknya ditunjang juga dengan penyerapan shock tambahan, lengkungan kaki yang mendukung serta bagian tumit yang kuat untuk mencegah cedera.
  2. Jika ingin menggunakan sepatu bertumit, pilihlah sepatu yang memiliki ketinggian 3 cm.
  3. Menghindari penggunaan sepatu bertumit tinggi, karena berisiko menimbulkan cedera pada sendi atau pergelangan kaki.
  4. Menghindari menyilangkan kaki atau tumit saat sedang duduk.
  5. Pastikan masih terdapat ruang setidaknya 1 cm antara ujung kaki dengan ujung dari sepatu.
(ver/mer)

Kastorius: Jangan Khawatir, Polisi Pasti Masuk ke Wajib Pajak

Jakarta (addakwah.com)  --Komitmen Mabes Polri untuk mengungkap mafia pajak dipertanyakan berbagai pihak karena berjalan agak lambat. Namun itu dibantah tegas penasihat Kapolri Prof Dr Kastorius Sinaga.

Menurutnya, Polri akan menggunakan kasus yang membelit Gayus Tambunan sebagai pintu masuk membongkar kasus, termasuk menjerat Wajib Pajak yang "membayar pajak" ke Gayus dan bukan ke negara. "Sama sekali tidak main-main, ini sangat serius," katanya.

Berikut wawancara detikcom dengan Kastoris, Kamis (16/6/2010).

Banyak yang pesimistis dengan Polri terkait kasus Gayus Tambunan. Bagaimana tanggapannya?

Sama sekali ini bukan main-main, ini sangat serius.

Perkembangan sampai mana?

Polisi bergerak dari pemeriksaan Gayus, dari situ kita akan kembangkan bagaimana kinerjanya. Baru dari situ, nanti kita akan sampai dan masuk ke pemeriksaan Wajib Pajak.

Wajib Pajak yang terlibat tidak akan lolos?

Pasti, tidak ada diskriminatif. Kalau memang dia terlibat ya akan kita periksa.

Termasuk jika ternyata nantinya melibatkan polisi?

Tentu saja.

Apa bukti kalau Polri serius?

Lihat saja indikatornya. Yang terakhir soal Rp 74 miliar yang disita dari safe deposit box Gayus di Bank Mandiri. Kalau memang polisi nggak serius, kenapa itu dibuka ke publik. Kan bisa saja diem-diem terus uangnya diumpetin.

Untuk menjual citra dan cari sensasi?

Bukan, enggaklah. Dengan diumumkan hal itu, berarti kan polisi nggak bisa main-main. Dari barang bukti itu kan bisa dilihat, dari mana alirannya. Dari situ gampang untuk menjerat wajib pajak. Ini sudah terang benderang.

Satgas mengklaim informasi soal Rp 74 miliar itu sudah diungkap Gayus sejak di Singapura pada Maret lalu. Satgas juga sudah menyampaikan ke penyidik. Berarti bukan penyidik yang menemukan?

Ngapain kita berdebat soal begitu, yang penting barang bukti sudah disita dan bisa digunakan untuk mengungkap siapa yang mengalirkan dana itu ke Gayus.

Langkah polisi sudah benar, dan kita akan terus yakinkan ke masyarakat bahwa kita memang serius.

(ken/nrl) (sumber: detik.com)

Gempa 5 SR Kembali Guncang Gorontalo


Jakarta (addakwah.com). -------Pada Kamis (17/6), kemarin, sekitar pukul 23.35 WIB, gempa menggoyang Gorontalo dengan kekuatan sedikit lebih besar, 5,5 SR. Titik pusat gempa berada di 211 Km arah tenggara Gorontalo dengan kedalaman 10 Km.

Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (18/6/2010), gempa kedua berpusat lebih dekat denga Gorontalo, tepatnya 30 Km arah timur laut.

Gempa terjadi pukul 05.07 WIB dengan kedalaman 21 Km. Menurut BMKG, gempa terakhir ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Menyingkirkan Gangguan Kardiovaskular

Beijing (addakwah.com) ---Orang-orang yang berisiko terkena gangguan kardiovaskular harus sangat berhati-hati menjaga kesehatannya. Bukan apa-apa jika penyakit kardiovaskular menyapa, nyawa bisa jadi taruhannya. Siapa saja yang rentan terkena penyakit kardiovaskular dan bagaimana cara menyingkirkan gangguannya?

Penyakit kardiovaskular terdiri dari dua penyakit yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular).

Penyakit kardiovaskular terdiri dari 3 bentuk:

1. Penyakit Jantung Koroner, adalah gangguan pada pembuluh darah ke jantung contohnya seperti serangan jantung (infark miokard), nyeri dada (angina) dan irama jantung tidak normal (aritmia).

2. Penyakit serebrovaskular, adalah gangguan pada pembuluh darah ke otak contohnya seperti stroke yang terjadi karena sel otak mati akibat kurangnya suplai darah ke otak dan gangguan yang menyerang sistem iskemik seperti gerakan, rasa, penglihatan dan kemampuan bicara yang hilang.

3. Penyakit vaskular perifer, adalah gangguan pada pembuluh darah yang menyuplai tangan dan kaki yang terkadang datang dan pergi. Gangguan lainnya seperti sakit karena kram otot kaki.

Kenapa aliran darah ke otak dan jantung bisa terganggu?

Ini karena darah dalam pembuluh darah mengeras atau terjadi penggumpalan yang disebabkan menumpuknya lemak pada dinding arteri. Jika tumpukan lemak makin membesar dan mengeras tentu saja mempersempit arteri sehingga menghambat aliran darah.

Yang berperan pada penggumpalan darah ini adalah platelet (komponen darah termasuk sel darah putih dan merah). Jika jumlah platelet tinggi akan menyebabkan penggumpalan darah, dan jika jumlah platelet kurang akan terjadi perdarahan.

Dibandingkan kasus platelet kurang (yang membuat perdarahan), kasus penggumpalan darah lebih sering terjadi yang membuat gangguan kardiovaskular terus meningkat.

Meningkatnya jumlah penderita kardiovaskular ini menjadi perhatian dalam World Congress of Cardiology 2010 yang berlangsung di China National Convention Center, Beijing 17-18 Juni 2010.

Profesor Thomas A Pearson, MD, MPH, PhD dari University of Rochester Medical Center, New York AS yang menjadi pembicara dalam simposium 'Reducing CV Risk Perspectives for the Future' yang diselenggarakan Bayer Schering Pharma juga menegaskan pentingnya terapi untuk penderita gangguan kardiovaskular dan orang yang berisiko terkena kardiovaskular.

Penderita dan orang yang berisiko terkena gangguan kardiovaskular harus menjaga berat badan, kolesterol dan menjauhi rokok. Melakukan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan berlemak dan aktif bergerak bisa menyingkirkan gangguan kardiovaskular.

Tapi tidak mudah memang untuk menyingkirkan penggumpalan darah bagi orang-orang yang berisiko tersebut, sehingga obat-obatan seperti aspirin diperlukan untuk membantu menjaga darah tidak menggumpal dan mengurangi risiko terkena serangan jantung.

Penggunaan aspirin dalam dosis rendah efektif menjaga mencegah terjadinya gangguan kardiovaskular bagi orang-orang yang berisiko. Selama 20 tahun aspirin dipercaya menjadi obat utama untuk gangguan kardiovaskular.

"Dalam riset yang terus dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan dosis rendah aspirin bisa efektif mencegah gangguan penggumpan pembuluh darah," kata Profesor Pearson.

Penggunaan aspirin dosis rendah 75-100 gram per hari menjaga kondisi platelet tetap stabil sehingga terhindar dari pembekuan darah. Aspirin yang mengandung Asam Asetilsalisilat (ASA) yang diproduksi Bayer berfungsi mempertahankan keutuhan pembuluh darah agar tidak pecah.

Orang-orang yang berisiko terkena serangan jantung atau stroke adalah penderita tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas (kegemukan), merokok dan kurang bergerak. Menyingkirkan pemicu serangan kardiovaskular harus dilakukan secara bersamaan tidak bisa seperti mengurangi rokok dulu.

dr. Erwan Martanto, SpPD-SpJP yang ditemui-temui disela-sela kongres mengakui penggunaan aspirin memang bisa mengurangi risiko terkena stroke dan jantung,
meski untuk penderita gangguan lambung harus berhati-hati mengonsumsinya karena lambungnya yang rentan. Aspirin juga tidak dianjurkan untuk penderita Thrombocytopenia karena akan memicu perdarahan.
(ir/up)

Data Polri Soal Pelatihan Militer di Aceh Dipertanyakan TPM


SOLO (addakwah.com)  - Tim Pembela Muslim (TPM) menilai polisi menyembunyikan agenda tertentu terkait operasi penanganan pelatihan militer di Aceh. Bahkan polisi dinilai terlalu gegabah dengan menyebarkan sejumlah informasi yang bisa meresahkan dan bahkan melecehkan institusi resmi milik negara.
Koordinator TPM, Mahendradatta, mengatakan sejauh ini informasi tentang kegiatan pelatihan militer masih simpang-siur. Keterangan yang diberikan oleh orang-orang yang ditangkap atau menyerahkan diri dengan keterangan yang diberikan oleh polisi, dianggapnya saling bertentangan.

Dia memaparkan, para peserta yang ditangkap atau menyerahkan diri mengatakan tidak ada rencana menyerang pejabat atau obyek bangunan tertentu. Bahkan ada yang mengatakan berlatih untuk dikirim ke Gaza demi membantu muslim Palestina.

"Namun polisi ini mengatakan seolah-olah mereka akan melakukan serangan terhadap pejabat negara pada 17 Agustus mendatang. Selain itu seolah-olah juga ditemukan peta MRT Singapura tapi tidak dijelaskan mau diapakan peta MRT itu. Polisi harus menjelaskan hal ini terlebih dulu. Jangan menyembunyikan agenda apapun atas kejadian itu," jelasnya.

Hal itu disampaikan di sela-sela pertemuan TPM dengan pengurus MUI Kota Surakarta, sejumlah ustadz dan santri di Gedung Syari'ah, Jalan Adi Sumarmo No 177, Solo, Kamis (27/5/2010).

Sejumlah tokoh yang terlihat hadir adalah Abu Bakar Ba'asyir, Habib Rizieq Syihab, Habib Hussein al-Habsy, Munarman, Rochmat L Labib (Ketua DPP HTI) dan lain-lainnya. Sedangkan tim TPM yang hadir diantaranya Mahendradatta, Achmad Michdan, dan Achmad Kholid.

"Pernyataan bahwa anak-anak yang baru saja berlatih itu akan menyerang presiden pada 17 Agustus itu kan jelas-jelas menyinggung TNI sebagai pengamanan presiden. Seolah-olah mereka (TNI) ini tim pengamanan yang lemah yang gampang ditembus oleh anak-anak yang baru bisa berlatih," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, penjelasan yang terbuka dan transparan mengenai motif pelatihan militer di Aceh tersebut diperlukan untuk penanganan selanjutnya hingga di pengadilan nanti. Sebab jika tetap dibiarkan simpang-siur antara keterangan pelaku dengan polisi, nantinya akan semakin memperburuk keadaan.

Teroris Pakai Tag Nama

Dalam kesempatan tersebut, Mahendra juga menyidir polisi yang dinilai semakin gampang melumpuhkan terduga teroris dengan cara menembak mati di tempat. Sebagai bentuk sindiran, TPM menghimbau para teroris yang akan beraksi agar menggunakan tag nama di dadanya agar tak salah tembak.

Mahendra memaparkan, dalam operasi di Cikampek dan Cawang beberapa waktu lalu polisi mengatakan menembak mati para teroris membahayakan. Tapi sudah berhari-hari ditembak, hingga kini jenasah orang yang ditembaki hingga mati itu berada di ruang mayat karena tidak diketahui identitasnya.

"Peristiwa ini tidak ketemu nalarnya. Orang yang sama sekali tidak dikenal, tidak jelas identitas, tidak jelas peran maupun sosoknya tapi ditembak mati. Ketika ditanya siapa dia dan apa perannya, yang menembak itu juga masih kebingungan. Ini sangat aneh," ujar Mahendra.

Mahendra melanjutkan, jika cara-cara seperti itu diteruskan maka akan semakin banyak orang tak bersalah yang menjadi korban. Bisa saja seorang tukang ojek tiba-tiba langsung ditembak mati saat memboncengkan terduga teroris. Padahal si tukang ojek itu tidak tahu siapa yang dibencengkan.

"Karena itu kami menghimbau agar para teroris yang hendak beraksi sebaiknya menggunakan tag nama di dadanya. Tulis besar-besar 'Aku Teroris'. Dengan demikian orang yang tidak tahu urusan biar tidak dekat-dekat dengannya agar tidak ikut jadi sasaran penembakan polisi," pungkasnya.

Mendidik Anak Menjadi Mujahid Islam yang Tangguh


(addakwah.com) ---KETIKA berita tentang tentara Salibis yang telah bersiap untuk meluluhlantakkan Islam sampai kepadanya, Abu Qudamah ASy-Syami bergerak cepat menuju mimbar masjid. Dalam pidato yang emosional dan bertenaga, Abu Qudamah membakar semangat masyarakat muslim untuk mempertahankan tanah air mereka, dengan jihad fi sabilillah. Tak lama setelah dia meninggalkan masjid, menuruni lorong sempit dan gelap, tiba-tiba seorang wanita menghentikan langkahnya dan berkata, “Assalamu’alaikum wa rahmatullah!” Abu Qudamah berhenti, dan tidak menjawabnya.
Wanita itu mengulangi lagi salamnya, seraya menambahkan, “Hal demikian bukanlah tindakan yang seharusnya dilakukan orang shalih.” Lalu wanita itu berjalan selangkah mendekati bayangan Abu Qudamah. “Aku mendengar engkau di masjid memotivasi orang-orang beriman untuk pergi berjihad, dan yang aku punya hanyalah ini,” tuturnya seraya menyeragkan dua buah kuncir yang dipotong dari rambutnya. Wanita itu meneruskan, “Ini bisa digunakan sebagai tali kendali kuda. Semoga Allah menetapkan diri sebagai salah seorang yang pergi berjihad.
Pada hari berikutnya ketika penduduk perkampungan muslim telah bersiaga untuk berkonfrontasi dengan laskar Kristen, tiba-tiba seorang anak kecil berlari ke kerumunan dan berdiri di hadapan kuda yang ditunggangi Abu Qudamah. “Demi Allah, aku memohon kepada engkau agar mengizinkanku untuk bergabung ke dalam pasukan,” terang anak kecil itu. Tak ayal, beberapa mujahid yang lebih tua menertawakan anak tersebut. “Nanti kuda akan menginjak-injak engkau,” ejek yang lain.
Akan tetapi Abu Qudamah menatap dalam-dalam kedua matanya, lalu bocah kecil itu berkata lagi, “Demi Allah, izinkan aku untuk bergabung.” Abu Qudamah menimpali, “Tapi dengan satu syarat, jika engkau terbunuh, maka engkau akan membawaku ke surga bersama orang-orang yang engkau masukkan ke dalam syafaat (syahid)mu.” Anak itu lantas tersenyum sembari berucap, “Itu adalah janji.”
…Dia menggapai tingkatan ketakwaan maksimal, yang mana dia rela mengorbankan rambutnya, ketika hari ini banyak wanita memperindah rambut mereka untuk meniru orang-orang kafir…
Tatkala dua pasukan bertemu dan tensi pertempuran semakin meninggi, anak kecil yang dibonceng di belakang Abu Qudamah itu meminta, “Demi Allah aku meminta kepadamu untuk memberiku tiga anak panah!” Abu Qudamah menjawab, “Engkau akan menyia-nyiakannya.” Anak itu mengulangi lagi, “Demi Allah, aku meminta kepadamu untuk memberiku anak panah.”
Lalu Abu Qudamah pun memberinya tiga anak panah, lantas anak itu mulai membidik. “Bismillah,” ucapnya. Kemudian anak panah pertama itu melesat dan membunuh seorang tentara Romawi. “Bismillah,” ucapnya kedua kali. Lalu anak panah kedua melesat dan menewaskan seorang tentara Romawi lagi. “Bismillah,” ucapnya lagi. Kemudian anak panah terakhir itu pun menyungkurkan seorang tentara Romawi lainnya.
Tak lama setelah itu, sebuah anak panah melesat menembus dada anak kecil itu, membuatnya jatuh terpelanting dari kuda. Sontak Abu Qudamah pun loncat dari kudanya dan mendekati anak itu, lalu mengingatkannya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, “Jangan melupakan janji!” kemudian anak itu meraih sakunya, dan mengeluarkan sebuah kantong seraya berujar, “Tolong kembalikan ini kepada ibuku.” “Siapa ibumu?” tanya Abu Qudamah. Anak itu berkata dengan terengah-engah, “Wanita yang kemarin memberimu dua buah kuncirnya.”
Demikian kisah teladan mujahid Islam yang dikisahkan Ibnul Jauzi dalam Shifat Ash-Shafwah. Kisah wanita yang memotong kuncirnya tersebut dikomentari Ibnul Jauzi sbb: “Wanita ini niatnya baik, namun caranya keliru karena dia tidak tahu bahwa perbuatannya itu –yakni memotong kuncirnya– terlarang, karenanya dalam hal ini kita hanya menyoroti niatnya saja.” (Shifat Ash-Shafwah, 1/459)
Renungkanlah wanita tersebut; bagaimana dia menggapai tingkatan ketakwaan maksimal, yang mana dia rela mengorbankan rambutnya, ketika hari ini banyak wanita memperindah rambut mereka untuk meniru orang-orang kafir. Dan dia juga pasrah mengorbankan anaknya, ketika dewasa ini para wanita justru sanggup mati asalkan anak-anak mereka bersama mereka. Ya, wanita dalam kisah di atas menghabiskan hidupnya dalam ketaatan kepada Allah, dan ketika ujian itu datang, dia dengan mudahnya melewatinya. Bukan hanya dirinya yang sanggup melewati ujian tersebut. Anak lelaki yang telah didiknya pun bersinar dengan kemilau keimanan seperti ibunya.
…Sejarah Islam diwarnai dengan banyak wanita beriman yang sukses mencetak mujahid tangguh dan para pembela Islam. Mereka patut ditiru. Mereka adalah teladan sempurna…
Sejarah Islam diwarnai dengan banyak wanita beriman yang sukses mencetak pribadi-pribadi tangguh dan para pembela Islam. Mereka patut ditiru, karena mereka adalah teladan sempurna. Kita mungkin pernah mendengar kisah tentang seorang pemuda dengan seorang raja kafir. Yaitu ketika seluruh penduduk desa berbondong-bondong memeluk Islam dikarenakan syahidnya pemuda tersebut, maka raja memerintahkan supaya di setiap jalan digali parit dan dinyalakan api. Lalu setiap penduduk ditanya tentang agamanya, jika dia telap setia kepada agama raja, maka dibiarkan. Akan tetapi jika dia tetap beragam dengan agama si pemuda (percaya kepada Allah), maka akan dimasukkan ke dalam parit api itu.
Maka orang berjejal-jejal saling dorong untuk masuk ke dalam parit api itu, disebabkan keyakinan mutlak mereka terhadap akidah sang pemuda yang syahid. Sehingga tiba giliran seorang wanita menggendong bayinya yang masih menyusu, ketika bayinya diangkat oleh pengikut-pengikut raja untuk dimasukkan ke dalam parit api itu, wanita itu hampir menuruti mereka untuk murtad, karena merasa kasihan kepada anaknya yang masih bayi. Tiba-tiba bayi itu berkata dengan suara lantang, “Bersabarlah wahai ibuku, karena engkau sedang mempertahankan yang benar.” Akhirnya, wanita mukminah itu masuk ke dalam parit api bersama bayi yang digendongnya.
Mengenai hal ini, Allah berfirman, “Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (Al-Buruj 8-9).
…Melalui pembinaan Al-Khansa yang dikenal sebagai ibunda para syahid, keempat anak lelakinya tampil menjadi pahlawan Islam yang terkenal. Ia mendorong keempat anak lelakinya tentang kemuliaan gugur syahid di medan Al-Qadisiyah…
Dan salah satu sosok mukminah yang sudah tak asing lagi adalah Al-Khansa yang dikenal sebagai ibunda para syahid. Dia menikah dengan Rawahah bin Abdul Aziz As-Sulami. Dari pernikahan itu dia mendapatkan empat orang anak lelaki. Dan melalui pembinaan dan pendidikan tangan-tangannya, keempat anak lelakinya ini tampil menjadi pahlawan-pahlawan Islam yang terkenal. Hal itu dikarenakan dorongannya terhadap keempat anak lelakinya yang telah gugur syahid di medan Al-Qadisiyah.
Sebelum peperangan dimulai, terjadilah perdebatan sengit di rumah Al-Khansa. Di antara keempat putranya telah terjadi perebutan kesempatan mengenai siapakah yang akan ikut berperang melawan tentara Persia, dan siapakah yang harus tinggal di rumah bersama ibunda mereka. Keempatnya saling tunjuk menunjuk kepada yang lainnya untuk tinggal di rumah. Masing-masing ingin turut berjuang melawan musuh fi sabilillah.
Rupanya, pertengkaran mereka itu telah terdengar oleh ibunda mereka, Al-Khansa. Maka Al-Khansa mengumpulkan keempat anaknya dan berkata:
“Wahai anak-anakku, sesungguhnya kalian memeluk agama ini tanpa paksaan. Kalian telah berhijrah dengan kehendak sendiri. Demi Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya kalian ini putra-putra dari seorang lelaki dan dari seorang perempuan yang sama. Tidak pantas bagiku untuk mengkhianati bapakmu, atau membuat malu pamanmu, atau mencoreng arang di kening keluargamu.
Jika kalian telah melihat perang, singsingkanlah lengan baju dan berangkatlah, majulah paling depan niscaya kalian akan mendapatkan pahala di akhirat. Negeri keabadian.
Wahai anakku, sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad itu Rasul Allah. Inilah  kebenaran sejati, maka untuk itu berperanglah dan demi itu pula bertempurlah sampai mati.
Wahai anakku, carilah maut niscaya dianugrahi hidup.”
Pemuda-pemuda itu pun keluar menuju medan perang. Mereka berjuang mati-matian melawan musuh, sehingga banyak musuh yang terbunuh di tangan mereka. Akhirnya nyawa mereka sendirilah yang tercabut dari tubuh-tubuh mereka. Ketika ibunda mereka, Al-Khansa, mendengar kematian anak-anaknya dan kesyahidan semuanya, sedikit pun dia tidak merasa sedih dan kaget. Bahkan ia berkata, “Alhamdulillah yang telah memuliakanku dengan syahidnya putra-putraku. Semoga Allah segera memanggilku dan berkenan mempertemukan aku dengan putra-putraku dalam naungan Rahmat-Nya yang kokoh di surgaNya yang luas.”
…Ketika Al-Khansa, mendengar kesyahidan semua anaknya, sedikitpun dia tidak merasa sedih dan kaget. Bahkan ia berkata, “Alhamdulillah, Allah telah memuliakanku dengan syahidnya putra-putraku…
Inilah mengapa Al-Khansha dijuluki ibunda para syahid (ummu syuhada). Namun bukan gelar sebagai Ummu Syuhada ini yang dia cari, melainkan keridhaan dari Allah SWT. Diberi gelar ataupun tidak adalah sama baginya, dia akan tetap memotivasi anaknya untuk tetap tegar di medan perang, dan rela melepas mereka semua pergi menuju kampung abadi dengan gelar sebagai syuhada.
MENCETAK PARA MUJAHID TANGGUH
Seandainya semua ibu dewasa ini memiliki orientasi hidup dan prinsip sebagaimana para ibunda dalam kisah di atas, maka dunia Islam akan melihat para pahlawan dan pejuang yang siap memperjuangkan Islam.
Namun, pada zaman ini, peran ibu seolah tergantikan oleh para pembantu, baby sitter, atau dititipkan di tempat penampungan anak (day care). Betapa banyak ibu yang lebih fokus dan ambisius pada karier mereka sehingga perhatian dan kasih sayang pada anak pun berkurang bahkan hilang. Tidak jarang pula dijumpai banyak para ibu yang memiliki banyak waktu bersama anak namun merasa bingung apa yang harus dilakukan untuk mengasah potensi buah hatinya.
Dua kondisi tersebut menunjukkan minimnya pemahaman seorang ibu tentang perannya dan optimalisasi perannya, yaitu berusaha melahirkan generasi mulia; generasi para mujahid. Tentunya, menjadi ibu pencetak mujahid meniscayakan proses pembelajaran, di antaranya adalah:
1. Bagaimana dia bisa memberikan pendidikan dan pengajaran terbaik pada anak-anaknya, meliputi pemahaman akidah yang benar, syariat yang komprehensif, dan akhlak terpuji.
…pendidikan dan pengajaran terbaik pada anak-anaknya, meliputi pemahaman aqidah yang benar, syariat yang komprehensif, dan akhlak terpuji…
2. Bagaimana agar anak-anaknya selalu memberikan respon positif kepada ibu mereka.
3. Bagaimana menampilkan pesona sejati ibu shalihah dan anak-anak yang shaleh serta shalihah?
4. Bagaimana ibu dan anak-anaknya dicintai Allah dan Rasul-Nya
5. Bagaimana ibu menemukan rahasia metodologi dan epistemologi dalam mencetak generasi mujahid, berdasarkan manhaj ahlussunnah wal jama’ah dan paradigma tha`ifah manshurah (kelompok yang selamat).
6. Terakhir, bagaimana menghadirkan suasana ‘perjuangan setiap hari' di rumah. Dalam artian, anak-anak harus diberi pemahaman bahwa antara kebenaran dan kebatilan senantiasa bertarung, dan kebenaran harus bisa melenyapkan kebatilan, dalam setiap ranah kehidupan.
…Hadirkan suasana ‘perjuangan setiap hari' di rumah. Anak-anak harus diberi pemahaman bahwa antara kebenaran dan kebatilan senantiasa bertarung. Dan kebenaran harus bisa melenyapkan kebatilan…
Guna merealisasikan hal-hal di atas, syariat Islam kaffah (integral) memberikan peranti-peranti yang dibutuhkan oleh ibu untuk belajar menjadi pencetak generasi mujahid. Pertama, ilmu Allah dengan Islam yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah. Kedua, teladan yang baik bagi para manusia, khususnya muslim dan muslimah dalam mendidik generasi mujahid, yakni Rasulullah, para shahabat dan shahabiyah, tabi’in dan tabi’ut-tabi’in, serta para ulama Salafus-Shaleh lainnya. Sementara hal-hal teknisnya bisa diketahui dan dipelajari dari berbagai majlis ilmu dan buku-buku keislaman yang bermanhaj lurus.
Demikianlah, semoga dalam waktu dekat kita akan menyaksikan munculnya para mujahid dari para ibunda seperti Al-Khansha dan lainnya. Sehingga mereka dapat tampil memberangus kebatilan, kemaksiatan kemusyrikan, hal-hal bid’ah, atau meruntuhkan hukum thaghut yang berkuasa. Amin! [ganna pryadha/voa-islam.com]

PKS Siapkan Jalur Anggota Nonmuslim

(addakwah.com) -----Salah satu perubahan besar yang akan dilakukan Partai Keadilan Sejahtera menjelang Pemilu 2014 adalah membuka keanggotaan untuk nonmuslim. Untuk itu, PKS akan merevisi konstitusi partainya.
Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menjelaskan, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PKS, dikenal enam jenjang kader dengan hak dan kewajiban berbeda secara proporsional. Salah satunya hak diajukan menjadi pejabat publik baik di eksekutif dan legislatif.
Musyawarah Nasional yang digelar mulai Kamis 17 Juni 2010 besok salah satunya mengagendakan amandemen aturan itu. "Kami ingin siapkan landasan konstitusi," kata Anis. "Kami buat ruang nonmuslim bergabung. Intinya kami ingin memberikan ruang nonmuslim ke keanggotaan," ujar Anis.
Usulan itu, kata Anis, melihat realitas saat ini, di mana PKS diterima masyarakat yang didominasi nonmuslim seperti di Papua dan Nusa Tenggara Timur. Bila amandemen disetujui, dimungkinkan nonmuslim yang bergabung menjadi anggota PKS diajukan sebagai pejabat dari daerah pemilihan tersebut.
"Saat ini saja, ada sekitar 20-an anggota legislatif (DPRD) non muslim dari PKS," kata Anis.
Strategi ini merupakan salah satu cara PKS menjadi partai tiga besar dalam Pemilu 2014. Selain masalah keanggotaan, PKS juga mengadakan terobosan pada struktur organisasi yang mengkombinasikan kerja di parlemen dengan di masyarakat. (viva/dod)

Parah, Israel Hanya Izinkan Makanan dan Minuman Ringan Masuk Gaza

Israel mengurangi embargonya terhadap jalur Gaza. Namun hanya mengizinkan makanan dan minuman ringan masuk ke dalam kantong Palestina itu, kata pejabat Palestina pada hari Rabu kemarin (9/6), menyusul adanya kecaman internasional atas serangan Israel pada armada bantuan.
Seorang pejabat pemerintah Israel mengatakan, keputusantersebut diumumkan beberapa jam sebelum Presiden AS Barack Obama menjamu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Washington, namun pertemuan mereka itu tidak terkait dengan serangan Israel pada tanggal 31 Mei terhadap pengambilalihan konvoi bantuan kemanusiaan yang akan menuju Gaza.
Israel mengatakan blokade atas Gaza masih perlu yang bertujuan untuk mematahkan pasokan senjata kepada Hamas yang memerintah di wilayah tersebut dan menentang upaya perdamaian Abbas dengan negara Yahudi.
PBB mengatakan blokade Israel telah mengakibatkan krisis kemanusiaan di Gaza, namun lagi-lagi Israel membantah tuduhan tersebut.
Raed Fattouh, kepala komite pemerintahan di Tepi Barat Palestina yang mengurus koordinat masuknya barang ke Jalur Gaza dari Israel, mengatakan tidak jelas apakah Hamas akan membiarkan minuman dan makanan ringan buatan Israel masuk.
Seorang pedagang Palestina, yang berbicara dengan Reuters di Jalur Gaza pada kondisi anonimitas, mengatakan bahwa para pejabat Hamas telah memerintahkan para pengusaha di jalur Gaza tidak mengimpor sebagian besar item-item dari Israel. Berbagai barang masuk ke Jalur Gaza dari Mesir melalui terowongan penyelundupan.
Namun belum ada komentar langsung dari Hamas.(fq/aby) (sumber: eramuslim)

Para Pemimpin di Palestina Keluhkan Perundingan Damai Ala AS

(Addakwah.com) ----Rabu kemarin, utusan AS, George Mitchell tiba di Timur Tengah dengan membawa misi khusus, menawarkan pembicaraan damai secara tidak langsung antara Israel dan Palestina.

"Ia akan berusaha menemui para pejabat Israel hari ini dan baru kemudian menemui para pejabat Palestina pada hari Jumat, dan pejabat Mesir pada hari Sabtu." Kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Philip Crowley kepada wartawan.

Utusan AS untuk Timur Tengah tersebut dijadwalkan akan kembali ke Washington setelah menyelesaikan tugasnya di Mesir.

Kunjungan Mitchell sendiri terlaksana setelah Presiden Palestina, Mahmud Abbas bertemu dengan Presiden AS Barack Obama tempo hari di Gedung Putih, di mana AS kemudian memberikan jaminan bantuan sebesar 400 juta dolar untukTepi Barat dan Jalur Gaza.

Tapi usaha AS untuk menggelar perundingan damai tampak mendapat sambutan tidak hangat dari para para pemimpin di Palestina. Mereka justru mengeluhkan perundingan yang ditengahi AS, karena faktor kedekatan AS dengan Israel yang sedikit banyak mempengaruhi hasil dan keputusan dari setiap perundingan damai. [muslimdaily.net/yn]

Diusir Sekolah Negeri, Siswi Berjilbab Berprestasi di Sekolah Swasta

PARIS (addakwah.com) --Ketika berusia 17 tahun, Shainez Dib mengumumkan ingin mulai mengenakan jilbab sebagai ekspresi keagamaan yang lebih dalam, semua orang menentang. Tak terkecuali ibunya. Salah satu alasannya, adalah kelangsungan pendidikan Shainez.

Namun gadis itu nekat. Ia mengenakan jilbab ke sekolah. Dan dampaknya, bisa ditebak: ia dikeluarkan dari sekolah itu karena jilbab adalah ilegal di Prancis. Undang-undang yang disahkan pada tahun 2004 melarang semua simbol keagamaan, terutama jilbab, masuk ke ruang publik.

Ia  menghabiskan lebih dari setahun untuk mencari sekolah baru dan masuk daftar tunggu sebelum akhirnya ia menemukan Sekolah Reussite, salah satu sekolah Islam swasta pertama di Prancis.

Reussite, yang diterjemahkan menjadi "sukses" pertama dibuka pada tahun 2001 di pinggiran kota yang padat penduduknya di Aubervilliers, sebelah timur laut Paris. Distrik ini biasanya lebih terkait dengan kerusuhan yang meletus di sana di tahun 2005 dibandingkan dengan prestasi.

Dulu, sekolah itu sepi peminat. Namun kini, lebih dari 138 remaja tercatat sebagai siswa di sekolah ini. "Kebanyakan adalah  perempuan yang mendaftar secara khusus karena masalah mereka sudah di sekolah negeri terkait dengan pelarangan jilbab," kata Belkhier Okachi, bendahara sekolah.

Diakui oleh negara, sekolah mengikuti kurikulum nasional  sama seperti sekolah negeri. Bedanya, kata Patrice Waridel, direktur sekolah, siswa diminta untuk mengambil kelas bahasa Arab serta agama satu jam per minggu. Meskipun shalat berjamaah bukan keharusan, sebagian besar siswa ikut serta selama 15 menit sehari.

Dan kini, sekolah pinggiran itu mulai unjuk gigi. Setiap tahun, sekolah mencapai prestasi akademik yang membanggakan. Berbagai kejuaraan sains berhasil disabet sekolah ini, dan hampir separo lebih siswanya diterima di perguruan tinggi bergengsi. "Kami menunjukkan dengan pedagogi tertentu, kita bisa membawa siswa bahkan yang biasa-biasa saja untuk berhasil di sekolah mereka," katanya, "Jika orang-orang muda itu didukung seperti yang seharusnya, mereka akan berhasil, tanpa harus melihat latar belakang keyakinan mereka."
Red: Siwi Tri Puji.B
Sumber: abna.ir/ republika

Tak Tayangkan Piala Dunia 2010 secara Utuh, Al Jazeera Digugat

JEDDAH (addakwah.com) --Pelanggan Al-Jazeera di Arab Saudi menggugat stasiun televisi itu karena tak menayangkan pembuakaan Piala Dunia 2010 dan beberapa pertandingan setelahnya. Mereka menuntut kompensasi, atau bila gagal, akan memperkarakannya ke meja hijau. Al-Jazeera adalah pemegang hak siar Piala Dunia untuk kawasan timur Tengah.

Menurut para pelanggan, banyak di antara mereka adalah pelanggan baru, yang sengaja berlangganan hanya demi bisa menonton siaran langsung Piala Dunia 2010. Harga yang harus dibayar perbulan juga tidak murah, sekitar 600 riyal (setara Rp 1,5 juta).

"Demi agar bisa menonton pertandingan langsung, harga tak jadi masalah. Terutama untuk menonton Brazil, Argentina, Jerman, Spanyol, Inggris, dan Prancis berlaga," kata seorang pelanggan. "Namun justru saat negara ini bertanding, Al-Jazeera tak menyiarkannya."

Menurut pelanggan lain, Fahd Abdullatif, di negaranya, hanya Al-Jazeera yang boleh menyiarkan pertandingan Piala Dunia. "Yang mengecewakan saya, justru di saat seharusnya tayangan itu diputar, transmisi memburuk," ujarnya. Hal yang sama kembali terjadi saat Brazil bertanding melawan Korea Utara. "Ini sungguh mengecewakan. Mereka tak menyiapkan teknologi yang memedai untuk kualitas siaran."

Youssef Al-Hugaily, salah seorang pelanggan yang juga kecewa, mengaku mereka akan meminta kompensasi Al-Jazeera atau memejahijaukan perusahaan itu. Mereka akan melakkan semacam class action dan telah melaporkan kekecewaan mereka terhadap Kementerian Perdagangan dan Industri Arab Saudi.

Kemarahan tak hanya dilampiaskan pada Al-Jazeera, tapi juga pada para penjual kartu perdana Al-Jazeera -- semacam chip yang dimasukkan ke dalam dekorder agar bisa menerima siaran -- di agen-agen resmi Al-Jazeera.

Ali Al-Saher, salah satu agen, menyatakan kewalahan melayani komplain pelanggan. "Padahal kami bukan pihak yang harus bertanggung jawab atas problem transmisi. Kami hanya menjual."

Pejabat Al-Jazeera and Nilesat, perusahaan pengelola satelit yang disewa Al-Jazeera, saling lempar tanggung jawab dalam masalah ini. Bahkan hingga hari ini, kata Arabnews, media yang meminta konfirmasi selalu dipingpong. Ah, pantas saja pelanggan marah....
Red: Siwi Tri Puji.B
Sumber: Arabnews

Gila, Pelayan Tuhan Di Brazil Dirikan Sel Erotis

RIO DE JANEIRO (addakwah.com) – Seorang pastor Polandia di Brazil ditangkap karena tuduhan pedofilia dan mengubah rumahnya menjadi “sel erotis” yang dijadikannya tempat mengorganisasi pesta seks dengan para remaja, demikian dilaporkan oleh media Brazil.
Sang pastor, yang hanya disebut dengan inisial MMS adalah “seseorang yang secara kompulsif menyukai hubungan dengan anak remaja,” kata hakim yang mengawasi kasus tersebut, Alexandre Abrahao Teixeira, dalam putusannya meminta untuk memberikan perintah penangkapan preventif pada hari Jumat.
Pastor tersebut menjalankan sebuah gereja di sebelah barat negara bagian Rio de Janeiro dan menggunakan otoritas spiritualnya kepada kalangan anak muda untuk memangsa mereka, kata hakim tersebut.
Rumah sang pastor diubah menjadi “semacam sel erotis untuk dijadikan tempat pesta seks,” katanya.
Investigasi tersebut dibuka pada tahun 2007 ketika seorang remaja mengatakan kepada polisi mengenai penyimpangan sang pastor.
Jika terbukti bersalah, sang pastor terancam hukuman penjara selama 10 tahun.
Para petinggi gereja di negara bagian tersebut menolak mengomentari kasus tersebut, yang, jika terbukti benar, akan semakin menambah daftar skandal pedofilia yang melibatkan para pastor Katolik di beberapa negara, yang membuat Vatikan merasa tidak nyaman.
April lalu, polisi Brazil menangkap seorang pastor berusia 83 tahun setelah dalam sesi rapat dengar pendapat kongres diungkapkan bahwa sang pastor telah melecehkan anak laki-laki yang paling muda umurnya baru 12 tahun, semakin memantik skandal yang melibatkan pada pastor Katolik Roma di seluruh kawasan Amerika Latin.
Tuduhan pedofilia terhadap Monsinyur Luiz Marques Barbosa tersebut merupakan salah satu skandal seks yang paling mengerikan yang menghantam gereja, semakin didorong oleh ditayangkannya rekaman hubungan antara Barbosa dengan remaja 19 tahun yang tersebar luas di internet.
Senator Magno Malta, anggota parlemen Brazil yang memimpin penyelidikan pelecehan seksual tersebut, mengatakan penahanan Barbosa menjadi tonggak awal upaya melawan pelecehan anak-anak di Brazil.
Namun, penangkapan Barbosa dilakukan di tengah hujan tudingan pelecehan terhadap para pastor terhadap anakanak, ditambah dengan pernyataan kontroversial dari orang kepercayaan Paus benediktus XVI di Chili, yakni bahwa homoseksualitas dan tidak mematuhi aturan selibat merupakan alasan utama terjadinya pelecehan, meski kaum wanita Amerika Latin juga mengaku pernah dilecehkan oleh para pastor.
Skandal-skandal tersebut masuk dalam tajuk utama pemberitaan di seluruh Brazil, negara yang memiliki Gereja Katolik Roma dalam jumlah terbesar dibanding negara lain di dunia, dan perhatian media tercurah pada aktivitas seksual para pastor di Eropa dan AS, ditambah dengan tudingan terhadap mereka di seluruh Amerika Latin.
Bulan lalu, para pejabat gereja di Uruguay mengkonfirmasikan bahwa mereka belum mengungkapkan keberadaan seorang pastor yang diberhentikan dan pulang kepada keluarganya di Utuguay setelah seorang biarawati menudingnya memerkosa tiga orang anak di Bolivia. Dan seorang pastor di Chili tersandung delapan kasus pelecehan terhadap anak-anak, termasuk seorang gadis yang menjadi jemaatnya.
Bulan Maret lalu, seorang wanita Meksiko mengatakan bahwa seorang pendiri ordo religius Katolik konservatif yang telah meninggal telah melecehkan satu daru dua putranya dengan sang pastor. Legiun Kristus, ordo yang didirikan oleh Bapa Marcial Maciel mengakui satu tahun sebelumnya dalam sebuah kasus terpisah bahwa Maciel telah melecehkan para anggota seminari.
Dari bagian dunia lainnya, kantor berita Associated Press bulan lalu mengatakan para wartawannya telah menemukan 30 kasus tuduhan pelecehan oleh para pastor yang dipindahkan atau dikirim ke luar negeri oleh gereja dan mampu lolos dari sejumlah investigasi polisi. Banyak di antara mereka yang mendapatkan akses terhadap anak-anak di negara lain, dan kembali melakukan pelecehan. Penyelidikan dilakukan di 21 negara di enam benua.
Di Brazil, Hakim Romulo Vasconcelos mengatakan kepada Globo TV bahwa dirinya meminta agar Barbosa segera ditahan karena khawatir bahwa sang pastor mungkin saja kabur dari negara tersebut.
Para penyelidik kongres mengatakan ada lebih dari 20 saksi mata yang dipanggil dan sebagaian bersaksi bahwa Barbosa dan dua pastor lainnya di keuskupan agung timur laut yang telah melecehkan anak laki-laki yang bahkan baru berusia 12 tahun, menyogok mereka dengan uang, pakaian, dan hadiah-hadiah lain. (dn/sh/3n) www.suaramedia.com

PKS Tolak Dikotomi Islam-Nasionalis

 

Menilai butuh lompatan besar, PKS akan keluar dari dikotomi Islam-Nasionalis
Addakwah.com --Munas ke-2 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada putaran pertama ini, Musyawarah Majelis Syuro PKS mewacanakan sikap PKS yang lebih inklusif dan plural dengan  merumuskan wacana kebangsaan yang lebih strategis. PKS akan keluar dari dikotomi Islam-Nasionalis.
"Kita butuh lompatan besar, kita akan masuk domain wacana kebangsaan yang lebih strategis," ujar Anis Matta di Hotel Ritz Carlton, kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (16/6) dalam jumpa persnya.
Anis mengakui bahwa periode lalu energi PKS terfokus pada pengembangan organisasi. Namun karena dirasa sudah selesai, maka PKS mengalihkan perhatiannya pada wacana yang lebih luas dengan tema peradaban.
"Karena merasa relatif sudah selesai mengembangkan wacana kebangsaan yang sekarang ini relatif vakum," ujarnya.
"Kami merasa seluruh hambatan utama kesana relatif selesai. Yang selama ini dipakai serang dikotomi Islam versus agama sudah selesai. Beyond politis dengan dialog dengan Amerika jauh membawa indonesia ke pentas peradaban," katanya.
Namun walaupun PKS melakukan perubahan wacana, PKS tetap berkeyakinan tidak akan  merubah jatidirinya sebagai partai dakwah, seperti dijelaskan Agus Purnomo wakil ketua bidang kebijakan publik
”PKS akan tetap pada jati dirinya sebagai kelompok motivator, bahkan akselelator pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang Maha Esa sesuai sila pertama pada pancasila, kita akan tetap pada posisi itu, tentu saja dengan nilai-nilai Islam,” tegasnya di Hotel Ritz Carlton, kawasan SCBD, Jakarta.
Sambungnya, kita ingin keluar dari tema-tema sempit, seperti dikotomi antara Islam dengan nasionalis. "Kita anggap ini selesai, kembangkan lebih besar. Karena itu semboyan kami, PKS untuk semua, ingin masuk tema lebih besar. Islam dan nasionalis tidak relevan lagi dibicarakan," tandasnya.
Pada Munas putaran pertama ini acara berlangsung sederhana dengan pembukaan acara internal yang dilanjutkan Musyawarah Majelis Syuro. Pembukaan Resmi dijadwalkan Kamis malam dan akan dihadiri oleh Presidan RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Kegiatan hari pertama pun terlihat minim dari atribut dan bendera PKS disekitar Hotel, atribut baru nampak didalam dan disekitar ruangan acara saja. [bil/hidayatullah.com]

Ingin Disebut Inklusif, PKS Mendekat ke Amerika

Upaya melepaskan diri dari citra dan simbolisasi Islam ini dimaksudkan untuk menjadikan PKS lebih plural

Addakwag.com --Tak sekedar berwacana sebagai partai inklusif, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun membuktikan sikap inklusifitasnya dengan rencana mengundang Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Ted Osius dalam sebuah dialog bertema, “US View’s on Islam: Reflection on Barrack Obama’s Speech in Cairo”.

Agus Purnomo, salah satu panitia Munas, membenarkan akan ada rencana dialog tersebut. Ia juga menyebut seorang Indonesianis, Prof.Greg Feally, yang pemerhati PKS, akan hadir.

“Ya, akan ada dialog dengan seorang Amerika. Dia pemerhati PKS yang punya simpati dengan PKS,” ujarnya.

Sekretaris Munas III PKS Yudi Widiana mengatakan, pihaknya mengundang 40 negara dalam Munas kali ini. "40 negara sudah confirm pada pembukaan besok, di antaranya Inggris dan Amerika. Negara-negara Teluk, seperti Mesir, serta seluruh negara Asean dan China," imbuhnya.

"Insya Allah sudah konfirm, semua hadir," ujar Yudi di Hotel Ritz Carlton, Rabu (16/6).

Dialog yang rencananya akan diselengarakan pada Sabtu ini (19/6) di BallroomHotel Ritz Carlton, seperti terpublikasi pada Media Munas PKS, menurut Sekjen PKS Anis Matta, merupakan suatu bentuk beyond politic atau politik lintas yang dilakukan PKS.

"Kami melakukan sesuatu yang bisa dikatakan beyond politics, yaitu membuka dialog dengan Amerika," ujarnya di sela dalam jumpa pers di lantai 4 Ballroom Hotel Pacific Place, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (16/6).

Upaya melepaskan diri dari citra dan simbolisasi Islam ini dimaksudkan untuk menjadikan PKS lebih plural.

"Kita berusaha membawa Indonesia ke pentas internasional dalam dialog-dialog yang lebih bersifat peradaban," kata Anis.

Pembukaan Munas akan dilangsungkan Kamis malam pukul 19.30 WIB oleh Presiden RI. Selain itu, PKS juga akan menggelar pentas budaya di Taman Ismail Marzuki, Jumat (18/6) dan Sabtu (19/6), serta agenda lain berupa sidang-sidang, seminar, bazar, lomba, dan hingga nonton bareng Piala Dunia.

Selain dihadiri oleh para pengurus harian dan kadernya yang berasal dari Jakarta dan perwakilan daerah-daerah, Munas PKS juga dihadiri oleh puluhan wartawan cetak maupun elektronik dari dalam dan luar negeri. [bil/hidayatullah.com]

Kafilah Freedom Flotilla Dibajak di Tengah Jalan


Para relawan yang berjumlah 600 orang itu pun menjadi tawanan Zionis Israel di Pelabuhan Ashdod, sebelum akhirnya dideportasi ke luar.
Hidayatullah.com--Kafilah Freedom Flotilla yang telah lama direncanakan untuk menyampaikan bantuan kepada rakyat Gaza, akhirnya betul-betul tidak sampai ke Gaza. Setelah sekian hari berlayar dari Pelabuhan Antalya, Turki, mendapat serangan dari pasukan komando barbar Zionis Israel di Lautan Internasional Mediterania pada subuh hari 31 Mei. Dalam serangan ini, 9 orang relawan kemanusiaan tewas dan puluhan luka-luka, termasuk dua relawan dari Indonesia.

Para relawan yang berjumlah 600 orang itu pun menjadi tawanan Zionis Israel di Pelabuhan Ashdod, sebelum akhirnya dideportasi ke luar. Dalam proses menjadi tawanan itu, banyak yang mengalami penyiksaan oleh aparat Israel. Bahkan ada yang mengalami penyiksaan lebih berat dibanding kondisi saat pasukan komando menyerbu Kapal Mavi Marmara.

Tindakan Zionis Israel ini tentu mendapat kecaman dunia. Tetapi alih-alih mendapat sanksi dari Dewan Keamanan PBB atau kecaman dari Amerika Serikat. Tindakan Israel melakukan pembantaian pada para aktivis justru direstui Amerika Serikat. Satu faktor tindakan Amerika Serikat tersebut disebabkan dorongan dari kelompok fundamentalis AS. Namun juga ada faktor ekonomi di balik itu. Baca selengkapnya pada tulisan berikut:

Partainya Wilders Serukan Larang Al-Quran Beredar

(addakwah.com) ---Partai untuk Kebebasan (PVV) pimpinan Geert Wilders ikut bicara serius soal ambil bagian mereka dalam kabinet Belanda mendatang. Namun banyak orang Belanda tidak terwakili oleh partai yang punya banyak pemikiran ekstrim ini.
Harus diakui PVV nya Wilders adalah pemenang terbesar dari sisi perolehan jumlah kursi di parlemen Belanda pada pemilu yang lalu. Dari hanya 9 kursi PVV bisa meningkat mendapat kursi menjadi 24 kursi. Dan partai ini menjadi salah satu partai terbesar di Belanda.
Akan tetapi, apabila nanti PVV berkuasa di pemerintahan Belanda, sejumlah program-program Islamophobia telah mereka siapkan. Dan hampir semua program-program tersebut bisa dikatakan 'kontroversial'.
Dan inilah daftar program kampanye PVV pimpinan Wilders yang paling kontroversial:
1. Keamanan
Keamanan adalah salah satu titik utama program PVV. Menurut partai, jalanan dicemari berandalan, kriminalitas di mana-mana dan ini semua disebabkan para teroris jalanan, yang terutama terdiri dari orang-orang Maroko dan Antilen. Penyelesaian:
  • 10 ribu polisi dikerahkan
  • Diadakan pendaftaran etnis untuk semua orang. Termasuk orang Antillen (orang Antillen ini berasal dari kepulauan Karibia Antillen Belanda, yang merupakan bagian dari Belanda).
  • Kriminil dari Antillen dipulangkan.
  • Kewarganegaraan Belanda milik para kriminil yang berkewarganegaraan ganda akan ditarik.
  • Hukuman minimum dan maksimum ditingkatkan, hukuman kerja sosial dihapus.
2. Mendukung Pemberantasan Islam dan Menentang Imigrasi Massal
Mungkin ini fokus paling penting dan paling luas dalam program kampanye PVV. Menurut partai, islam adalah ajaran totaliter, didirikan atas dasar dominasi, kekerasan dan penjajahan. Menurut Wilders, tidak ada yang namanya islam moderat. Jalan keluar untuk menghentikan islamisasi Belanda adalah:
  • Imigrasi orang-orang dari negara islam dilarang.
  • Pembangunan mesjid, pemakaian burka dan al Qur'an dilarang, serta sekolah islam ditutup.
  • Burka dilarang di sektor kesehatan, pendidikan, institusi pemerintah dan yang disubsidi, serta diterapkan pajak atas kerudung.
  • Uni Eropa: Belanda masuk, Turki keluar.
  • Untuk orang asing: bekerja atau keluar dari Belanda.
3. Mengutamakan Belanda dalam Kebijakan Luar Negeri
Kepentingan Belanda dan perjuangan menentang islam harus jadi pusat kebijakan luar negeri Belanda. Dengan ini Israel mendapat peran penting. Seperti dikatakan dalam program partai: "Israel berjuang untuk kita. Jika Yerusalem jatuh, Athena dan Roma akan menyusul. Oleh karena itulah Israel jadi front terdepan dalam pertahanan Barat. Ini bukan konflik kawasan, melainkan idelogi, sebuah konflik antara pemikiran Barat yang bebas dengan ideologi islam yang barbar."
Jalan keluar untuk memperbaiki kebijakan luar negeri Belanda:
  • Bantuan pembangunan dibatasi untuk kasus darurat saja.
  • Partisipasi Belanda dalam perjanjian internasional ditinjau ulang.
  • Negara Palestina merdeka sudah berdiri sejak 1946, itu sebabnya sejak 1946 pemerintah Belanda menyebut 'Yordania' sebagai Palestina saja.
  • Kedutaan besar Belanda harus pindah dari Ramat Gan ke ibukota Israel, Yerusalem.
PVV masih punya 10 pokok pikiran lain. Seperti demokratisasi yang antara lain: ketentuan orang berkewarganegaraan ganda tidak boleh duduk di pemerintahan, parlemen atau dewan kota.
Sementara di sektor kesehatan, tambahan 10 ribu pekerja dan himbauan menghentikan islamisasi di dalam layanan kesehatan.
Dalam pasal pendidikan, lagu kebangsaan Belanda harus dipelajari di sekolah dan bendera Belanda harus kembali dikibarkan.
Dan dalam pasal 'menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik' PVV mengatakan 'trend latah soal iklim' harus dihentikan dan pembangkit listrik tenaga nuklir lebih banyak dibangun.(fq/rn) (sumber: eramuslim)

Minyak Mahakam Dikuasai Prancis

Oleh: Marwan Batubara, Indonesian Resources Studies
Minyak bumi pertama kali diproduksi di Indonesia ketika seorang Belanda, Aelko Jans Zijlker, berhasil mengeluarkan kandungan minyak di Telaga Said, Pangkalan Berandan, Sumatera Utara pada tahun 1885.
Lebih dari 100 tahun sejak penemuan tersebut peran perusahaan nasional dalam pengelolaan migas masih sangat terbatas. Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penambangan migas hanya menguasai sekitar 13% dari total produksi nasional yang sebesar 950.000 barel per hari. Sekitar 80% produksi migas Indonesia dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing, terutama yang berasal dari Amerika, Eropa, China dan Jepang.
Produksi Pertamina sekitar 120.000 barel per hari berasal dari banyak lapangan migas yang menyebar di berbagai wilayah di Indonesia. Perusahaan asing terbesar yang memeroduksi minyak mentah adalah Chevron Pacific Indonesia yang menghasilkan sekitar 50% produksi Indonesia, dan telah beroperasi lebih dari 40 tahun hanya di provinsi Riau.
Sedang perusahaan asing yang menjadi produsen gas terbesar di Indonesia adalah Total E&P Indonesie, beroperasi sejak tahun 1967 di lepas pantai Kalimantan Timur dengan produksi sekitar 2,6 milyar kaki kubik per hari (MMSFD). Untuk itu peran Pertamina harus ditingkatkan dan lapangan-lapangan migas potensial perlu dikuasai, sebagaimana diuraikan berikut ini.
Peningkatan Peran Pertamina
Posisi Pertamina sebagai national oil company (NOC) yang hanya menghasilkan 13% migas nasional tidak akan banyak berubah dalam waktu dekat. Terbukti setelah diberlakukannya UU Migas No.22/2001, perlakuan pemerintah kepada Pertamina sebagai NOC malah bertolak belakang dengan harapan kita sebagai bangsa.
Sebagai BUMN yang berdiri atas amanat konstitusi, di negara sendiri Pertamina diperlakukan sama dengan perusahaan asing seperti Exxon, CNOC, BP, dsb. Jika NOCs di seluruh dunia pasti mendapat dukungan penuh dari pemerintah negara masing-masing untuk mendapatkan sumber-sumber migas di manapun di seluruh dunia, maka malang bagi Pertamina, jangankan didukung untuk merambah ke luar negeri, di dalam negeri sekalipun Pertamina sering dikorbankan oleh pemerintah dalam sejumlah tender blok-blok migas yang dilakukan oleh Departemen ESDM.
Kondisi seperti ini sudah waktunya dibenahi, terutama dengan mencabut produk neoliberal, UU Migas No.22/2001. Seperti diketahui, krisis ekonomi memaksa kita menerima pemberlakuan UU Migas No.22/2001 sesuai kehendak IMF. Hal ini semakin menjauhkan kita untuk mewujudkan NOC yang besar dan mandiri melalui pemberlakuan konsep Production Sharing Contract (PSC).
Setelah lepas dari IMF, prilaku inlander dan korup oknum-oknum pejabat masih berlangsung. Blok-blok migas yang besar dan potensial masih diberikan kepada asing. Blok-blok yang masa kontraknya akan berakhir pun malah diperpanjang masa berlakunya. Dengan demikian, target penggunaan model PSC yang memungkinkan terjadinya alih teknologi dan pengelolaan tidak tercapai, dan Pertamina tetap kerdil di negeri sendiri.
Keberpihakan negara kepada Pertamina sebagai NOC harus diwujudkan dengan berbagai strategi dan kebijakan, termasuk dengan memberi jaminan dan hak khusus atau previlege oleh pemerintah.
Presiden SBY harus membuktikan ucapannya pada bulan Maret 2006 yang ingin meng-overhaul Pertamina agar dapat menjadi besar seperti Petronas, yang hingga saat ini belum tampak realisasinya. Keberpihakan pemerintah kepada NOC ini pun telah tercantum sebagai visi dan misi Pengelolaan Energi Nasional (PEN) dalam Perpres No.5/2006, namun belum dijalankan secara konsisten.
Penguasaan Blok Potensial & Blok Mahakam
Disamping pemberian berbagai previlege bagi Pertamina, pemerintah juga perlu menegaskan sikap atas status sejumlah kontrak-kontrak migas yang akan berakhir masa berlakunya, seperti Blok Siak, Riau (Chevron, 2013), Kepala Burung (Petro China, 2016), Blok Mahakam (Total, 2017), Blok B Sumatera (Exxon, 2018), dsb.
Sesuai kontrak, jika masa berlakunya berakhir, maka otomatis blok tersebut dikembalikan kepada negara. Jika masih mempunyai cadangan migas yang layak secara ekonomis, maka sangat wajar bila blok-blok tersebut diserahkan kepada Pertamina atau swasta nasional, bukan malah diperpanjang.
Penyerahan blok-blok migas yang akan berakhir kontraknya kepada Pertamina merupakan momentum yang tepat untuk memberdayakan dan membesarkan NOC kita. Dengan maksud tersebut maka penerimaan negara akan semakin meningkat, ketergantungan kita terhadap perusahaan asing akan berkurang dan kemandirian energi nasional dapat terwujud.
Disamping untuk Pertamina momentum ini akan mendorong perusahaan swasta nasional dan BUMD mengambil peran yang signifikan dalam pengelolaan migas nasional. Salah satu yang harus dikuasai Pertamina adalah Blok Mahakam.
Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam ditandatangani oleh pemerintah dengan Total E&P Indonesie pada tanggal 31 Maret 1967 dengan jangka waktu 30 tahun. Kontrak tersebut telah diperpanjang tanggal 31 Maret 1997 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2017.
Sesuai UU Migas No.22/2001, operator blok yang memproduksi gas boleh mengajukan perpanjangan 10 tahun sebelum kontrak berakhir. Dengan kata lain, Total boleh mengajukan usul perpanjangan kontrak sejak tahun 2007. Saham Total E&P Indonesie dimiliki oleh Total SA, Prancis (50%) dan Inpex Coperation, Jepanmg (50).
Berdasarkan penjelasan BP Migas tahun 2006, potensi gas Blok Mahakam yang masih tersisa adalah sekitar 13 TCF. Saat ini potensi blok diyakini lebih besar dari 13 TCF setelah diperolehnya data hasil eksplorasi pada tahun 2008/2009.
Sedangkan gas dan minyak bumi yang telah dihasilkan sejak penambangan pada tahun 1967 hingga tahun 2008/2009 masing-masing adalah 12,7 TCF dan 1,05 miliar barel. Dengan tingkat produksi gas rata-rata sebesar produksi saat ini, yakni sekitar 2,6 miliar kaki kubik/hari (MMSCFD), maka operasi penambangan Blok Mahakam dapat berlangsung lebih dari 20 tahun sejak sekarang. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika Total E&P sangat antusias untuk memperoleh perpanjangan kontrak.
Pada medio 2007, induk usaha Total E&P Indonesie, Total SA, melalui Executive Vice President Exploration & Production, Christophe de Margerie, mengajukan perpanjangan Blok Mahakam kepada Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro.
Pada saat itu Purnomo menyatakan terlalu dini untuk membahas perpanjangan kontrak. Selain itu, Purnomo merespon permintaan Total E&P dengan menyampaikan keinginan pemerintah untuk meningkatkan pola bagi hasil dari kesepakatan sebelumnya, yakni 70 (pemerintah) : 30 (kontraktor), dan meningkatkan saham pemerintah pada Total E&P.
Untuk itu telah pemerintah memberi kesempatan kepada Pertamina atau perusahaan daerah memiliki participating interest (PI) di Total E&P. Pada prinsipnya pemerintah belum memberikan jawaban spesifik, namun menyatakan siap memperpanjang kontrak sepanjang blok tersebut dikelola bersama.
Untuk mempengaruhi sikap pemerintah, Total E&P telah melakukan berbagai aksi seperti investasi pengembangan sebesar US$ 11 miliar di tahun 2008 dan US$ 2 miliar pada tahun 2009. Total E&P juga telah melakukan kegiatan eksplorasi di area tersebut dalam jumlah besar.
Selain itu Total E&P telah menandatangani kesepakatan kerjasama jual beli Liquefied Natural Gas (LNG) dengan Perusahaan Gas Negara (PGN), PLN dan Pertamina. Untuk tetap dapat mengelola Blok Mahakam, Total E&P mengungkap akan memberikan pasokan gas ke pemakai domestik hingga 33 persen pada tahun 2020 mendatang.
Setelah hampir tiga tahun mengajukan perpanjangan kontrak yang didukung dengan berbagai aksi tersebut, Total E&P masih belum berhasil mencapai target yang dinginkan.
Langkah Pertamina
Sementara itu, Pertamina menyatakan siap untuk mengambil alih sebagian saham Total E&P. Pertamina telah menyatakan niatnya kepada Pemerintah untuk menggunakan hak partisipasi di Blok Mahakam dengan mengakuisisi sebagian saham (15%) Total E&P dari sekarang hingga tahun 2017 dan menjadi operator pengendali dengan pemilikan saham hingga 50% sejak tahun 2017.
Dirut Pertamina, Karen Agustiawan, mengungkapkan untuk tahun 2010, Pertamina berminat atas 15% Blok Mahakam melalui mekanisme "business to business". Pertamina bahkan telah menyediakan dana sebesar US$ 200 juta untuk proses akuisisi tersebut.
Kita sangat berkepentingan agar potensi yang ada dari Blok Mahakam dapat dimanfaatkan oleh pemerintah (melalui Pertamina & BUMD) secara optimal. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kajian secara komprehensif bersama pemerintah, kita harap Pertamina tidak berjalan sendiri dengan mengajukan rencana akuisisi sebagian saham Total E&P, apakah 15% atau 25%, dsb.
Prinsip-prinsip dasar yang perlu dipegang dalam menetapkan posisi Indonesia adalah: 1) potensi Blok Mahakam telah terbukti sangat besar dan harus dikuasai negara!; 2) dalam waktu 7 tahun sejak sekarang blok tersebut akan menjadi milik kita dan harus dikelola oleh Pertamina sebagai operator, dan BUMD; 3) setiap pola kompromi antara pemerintah dengan Total E&P untuk memperpanjang kontrak, haruslah dengan syarat diikutsertakannya Pertamina dan BUMD sebagai pemegang saham; 4) jumlah pendapatan negara melalui pola kompromi minimal harus sama dengan pendapatan negara jika kontrak tidak diperpanjang.
Dengan berpegang pada prinsip-prinsip di atas, kita meminta pemerintah segera menyiapkan rencana dan program yang dibutuhkan untuk pemanfaatan Blok Mahakam secara optimal, terutama oleh Pertamina. Pemerintah perlu memulai berbagai langkah dan aksi yang relevan, seperti negosiasi dengan Total E&P maupun peyiapan dana untuk akuisisi saham.
Pemerintah diminta untuk melakukan seluruh proses secara transparan dan mengikuti prinsip-prinsip good governance. Dalam hal ini, pemerintah perlu membentuk tim lintas departemen Blok Mahakam seperti yang terjadi pada Blok Cepu tahun 2005/2006 atau akuisisi saham Newmont Nusa Tenggara tahun 2008/2009.
Selain itu, kita mengingatkan agar DPR turut mendorong dan mengawasi terlaksananya rencana tersebut. Sejalan dengan permintan di atas, kami mengajak berbagai elemen masyarakat untuk mengawasi jalannya proses negosiasi dan penetapan keputusan atas Blok Mahakam.
Kita harus mewaspadai adanya upaya-upaya oknum kontraktor dan oknum pemerintah untuk memberikan perpanjangan kontrak kepada E&P atau hanya memberikan sedikit saham kepada Pertamina sebagai “hiburan”.
Kewaspadaan ini dan juga peringatan kita kepada DPR untuk melakukan pengawasan, menjadi semakin penting dan mendesak, terutama setelah terjadinya berbagai penyimpangan dan kegagalan negara untuk menguasai Blok Cepu, Blok Semai V, Saham NNT, dsb., akibat ulah oknum pejabat yang melakukan KKN dengan perusahaan asing dan para pemilik modal.
Tampak dengan jelas bahwa pemerintah tunduk patuh dibawah kendali mereka. Kita ingin pemerintah menunjukkan kedaulatan negara dan menjalankan negosiasi dan penguasaan Blok Mahakam sesuai amanat kosntitusi, UUD 1945 Pasal 33.
Penutup
Melihat potensi Blok Mahakan yang demikian besar, pemerintah harus mengambil manfaat terbesar dengan cara menjadikan Pertamina sebagai pemegang saham signifikan di Total E&P hingga tahun 2017. Setelah 2017, Pertamina bersama BUMD harus menjadi operator Blok Mahakam.
Jika hal ini tidak berhasil dilakukan, maka pemerintah harus berketetapan bahwa kontrak dengan Total E&P tidak akan diperpanjang. Ancaman dari kontraktor untuk mengurangi atau memberhentikan produksi gas mungkin saja muncul. Namun hal ini tidak perlu menjadi kekhawatiran mengingat hal tersebut bisa saja hanya sebatas gertakan. Selain itu, mereka pun terikat kontrak dan dapat dituntut ke arbitrase internasional.
Peningkatan peran Pertamina melalui perubahan berbagai aturan dan pemberian hak istimewa merupakan kebijakan yang harus ditempuh. Hal ini harus dilaksanakan bersamaan dengan langkah penguasaan Blok Mahakam yang merupakan lapangan penghasil gas terbesar Indonesia.
Kedua hal tersebut menjadi semakin penting seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan energi dalam negeri, sekaligus untuk mengantisipasi kenaikan harga gas di masa mendatang, serta ketatnya persaingan atas akses ke sumber energi.
Pemerintah, DPR dan kita sebagai bangsa harus bersatu untuk membesarkan Pertamina dan menguasai blok-blok migas potensial, termasuk Blok Mahakam.[]

Keanehan yang Dibuat-buat Pada Bulan Rajab

Oleh: Badrul Tamam
(addakwah.com) ---Al-hamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah untuk Rasulullah, penutup para nabi dan Rasul, beserta keluarga dan para sahabatnya. . .
Kaum muslimin mengetahui bahwa bulan Rajab termasuk salah satu dari bulan-bulan haran yang Allah sebutkan dalam firman-Nya,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." (QS. Al-Taubah: 36)
Dan disebutkan dalam Shahihain, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat berkhutbah pada haji Wada' mengatakan,
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
"Sesungguhnya zaman telah beredar sebagaimana yang ditentukan semenjak Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun terdapat dua belas bulan diantaranya empat bulan haram; tiga bulan diantaranya berurutan, (keempat bulan haram itu adalah) Dzulqa’dah, Dzulhijjah Muharram dan Rajab bulan Mudhar yang berada diantara Jumada (Akhirah) dan Sya’ban." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kenapa dinamakan bulan haram?
Para ulama berselisih pendapat mengenai sebab penamaan bulan haram ini. Sebagian mereka mengatakan, dinamakan bulan haram dikarenakan besarnya kehormatan dan keagungan bulan-bulan tersebut serta besarnya akibat dari dosa yang dilakukan padanya. Ibnu Abi Thalhah dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu mengatakan, "Allah menghusukan empat bulan yang Dia jadikan sebagai bulan-bulan haram, mengagungkan kehormatannya, menjadikan dosa yang dikerjakan di dalamnya jauh lebih besar (dari bulan-bulan lainnya) dan Dia menjadikan amal shaleh dan pahala (di bulan tersebut) juga lebih besar."
Sebagian pendapat yang lain mengatakan, karena diharamkan perang di dalamnya. Dan tentang larangan berperang pada bulan ini sudah menjadi kebiasaan orang-orang jahiliyyah sejak dahulu, bahkan sejak masa Nabi Ibrahim 'alaihis salam.
. . dinamakan bulan haram dikarenakan besarnya kehormatan dan keagungan bulan-bulan tersebut serta besarnya akibat dari dosa yang dilakukan padanya.
Kenapa dinamakan bulan Rajab?
Menurut Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah, dinamakan bulan Rajab karena dia diagungkan atau dihormati. Jika dikatakan rajaba fulanun maulaahu (Si fulan menghormati tuannya). Kaum jahiliyah sejak dahulu telah mengagungkan dan menghormati bulan ini.
Sebagian ulama, sebagaimana yang dikutip oleh Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Lathaif Al Ma’arif, bahwa bulan Rajab memiliki sekitar 14 nama dan sebagian lagi menyebut hingga 17 nama. Di antaranya adalah Rajab (mulia, terhormat, agung), Rajab Mudhar (sangat, lebih kemuliaan dan keharamannya), Munshil Asnah (melepas anak penah), Al-Ashamm (tuli), Al-Ashabb (mengena, mendapatkan), Munfis (yang indah dan bagus), Muthahhir (mensucikan, membersihkan), Ma'la (tempat tinggi), Muqim (berdiam diri), Haram (lemah tua), Muqasyqisy (terpelihara), Mubri' (bebas, lepas), Fard (menyendiri), sebagaimana sebagian yang lain menyebutnya sebagai Syahrullah (bulan Allah).
Kata rajab juga memiliki beberapa bentuk jama', di antaranya Arjaab, Rajabaanaat, Arjabah, Araajib dan Rajaabii, sebagaimana yang disebutkan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar yang menukil penjelasan dari Ibnu Dihyah (Lihat Muqaddimah Tabyiin Al ‘Ajab)
 . . dinamakan bulan Rajab karena dia diagungkan atau dihormati.
Pengagungan orang jahiliyah terhadap bulan Rajab
Sejak dahulu, bangsa jahiliyah telah mengagungkan bulan Rajab ini, khususnya kabilah Mudharr. Karenanya disebutkan dalam hadits رَجَبُ مُضَرَ (rajab Mudharr). Ibnul Atsir dalam al-Nihayah, berkata: "Diidhafahkannya Rajab kepada Mudharr, karena mereka sangat-sangat mengagungkannya (bulan Rajab) yang berbeda dengan lainnya. Seolah-olah mereka semata yang mengistimewakannya."
Sejak dahulu pula, masyarakat jahiliyah telah mengharamkan perang pada bulan itu sehingga mereka menamakan perang yang terjadi pada bulan-bulan tersebut dengan Harbul Fujjar (perangnya orang-orang jahat), mereka bersama-sama melakukan doa pada hari kesepuluh dari bulan itu untuk mendoakan keburukan bagi orang dzalim, dan doa mereka dikabulkan.
"Sesungguhnya Allah membuat hal itu bagi mereka untuk mengekang sebagian mereka dari yang lain. Dan sungguh Allah menjadikan hari kiamat sebagai hari yang dijanjikan bagi mereka, sedangkan hari kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit," kata Umar bin Khathab radliyallahu 'anhu.
Mereka dahulu juga biasa menyembelih binatang sembelihan yang dinamakan Al-Athirah, yaitu kambing yang disembelih sebagai persembahan bagi berhala-berhala mereka, sedangkan darahnya dituangkan di atas kepala berhala itu. Lalu Islam membatalkan perbuatan itu berdasarkan riwayat Shahihain, "Tidak ada Fara' (anak pertama dari unta atau kambing yang disembelih sebagai persembahan bagi berhala) dan 'Athirah (hewan yang disembelih pada sepuluh hari pertama dari bulan Rajab sebagai persembahan bagi berhala, juga dikenal dengan Rajabiyah)."
Sebagian ulama salaf berkata, "Bulan Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban bulan menyirami tanaman, sedangkan bulan Ramadlan adalah bulan memetik/memanen."
Diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Imam dan Al-Da'awat al-Kabiir, dari Anas bin Malik berkata, "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, Allahumma Baariklanaa Fii Rajaba wa Sa'baana wa Ballighnaa Ramadhaan (Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Sya'ban serta sampaikan kami pada bulan Ramadlan)." Namun sayang hadits ini lemah sehingga tidak bisa diamalkan.
"Bulan Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban bulan menyirami tanaman, sedangkan bulan Ramadlan adalah bulan memetik/memanen."
Bid'ah mungkar di bulan Rajab
Banyak orang yang membuat hal-hal baru (amal-amal bid'ah) dalam pada Rajab. Padahal Allah tidak pernah menurunkan tuntunan tentangnya, sementara para ulama telah memperingatkan, sebagaimana yang dilakukan Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Al-Syaathibi, Ibnu Rajab al-Hambali, al-Thurthusi, Ibnul Hajar, Syaikh Ali Mahfudz, Syaikh Ibnu Bazz, Syaikh Utsaimin, Syaikh Al-Fauzan, Syaikh Al-Albani dan lainnya rahmatullah 'alihim 'ajmain.
Berikut ini kami sebutkan beberapa kebid'ahan yang marak terjadi pada bulan Rajab. Kami menyebutkan ini tidak lain agar kita mengenalnya dan tidak tertipu olehnya, sebagaimana ungkapan syair, "Aku mengetahui keburukan bukan untuk mengamalkannya, tapi untuk menjauhinya. Siapa yang tidak mengetahui keburukan bisa dipastikan akan terjerumus ke dalamnya."
1. Shalat Alfiyah, yaitu shalat 100 rakaat dengan membaca surat Al-Ikhlash sebanyak 10 kali pada setiap rakaat, jadi jumlah surat Al-Ikhlash yang dibaca sebanyak seribu rakaat. Shalat ini dikerjakan pada hari pertama dari bulan Rajab dan pada pertengahan Sya'ban (nisfu Sya'ban).
2. Shalat Umi Dawud, yaitu shalat yang dilaksanakan pada pertengahan Rajab (nisfu Rajab), sebagaimana yang disebutkan Syaikhul Islam dalam Al-Iqtidha' hal. 293.
3. Shalat Raghaib (terkadang disebut dengan shalat Itsna 'Asyariyah), yaitu shalat malam Jum'at pertama dari bulan Rajab sesudah Isya'. Jumlah rakaanya dua belas. Pada setiap rakaat dibaca surat Al-Fatihah sekali, Surat al-Qadar tiga kali, dan surat Al-Ikhlas dua belas kali. Setiap dua rakaat ada salam. Shalat  ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi dan para sahabatnya. Shalat ini dikenal setelah tahun abad keempat Hijriyah. Ibnu Rajab berkata dalam Lathaif al-Ma'arif (hal. 140), "Adapun shalat, tidak dibenarkan adanya shalat khusus yang dikerjakan pada bulan Rajab. Sedangkan hadits-hadits yang menyebutkan keutamaan shalat Raghaib pada malam Jum'at pertama dari bulan rajab adalah hadits dusta, batil, dan tidak sah."
". . . . Sedangkan hadits-hadits yang menyebutkan keutamaan shalat Raghaib pada malam Jum'at pertama dari bulan rajab adalah hadits dusta, batil, dan tidak sah." Ibnu Rajab
4. Puasa sunnah pada bulan rajab. Tidak ada hadits shahih marfu’ yang mengkhususkan puasa sunnah di bulan Rajab, baik pada hari pertama, kedua, ketiga, ketujuh, atau pada keseluruhannya. Sedangkan hadits-hadits yang menunjukkan adanya puasa model di atas, statusnya maudhu' (palsu). Di antaranya, hadits yang menyebutkan: "Siapa yang puasa tiga hari pada bulan Haram, yaitu hari Kamis, Jum'at, dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya pahala ibadah 700 tahun," dan dalam riwayat lain, "60 tahun". Hadits lainnya, "Puasa hari pertama dari bulan Rajab merupakan kafarat (penghapus dosa) untuk tiga tahun, pada hari kedua sebagai kafarat untuk dua tahun, lalu pada setiap harinya untuk kafarat selama satu bulan." Hadits yang lain yangtidak kalah masyhur, "Rajab adalah syahrullah (bulan Allah), Sya'ban adalah bulanku (Nabi Muhammad), dan Ramdlan adalah bulan umatku." Semua riwayat ini adalah palsu dan dusta.
Sedangkan mengisi bulan Rajab dengan puasa sebulan penuh telah diingkari oleh para ulama. Beberapa sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diantaranya Aisyah, Umar bin Khaththab, Abu Bakrah, Ibnu Abbas dan Ibnu Umar radhiyallahu 'anhum jami’an telah mengingkari orang yang berpuasa penuh di bulan Rajab atau mengkhususkan puasa di bulan Rajab.
Ibnu Rajab berkata, "Adapun puasa, tidak ada keterangan yang sah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya tentang keutamaan puasa khusus pada bulan Rajab."
Diriwayatkan dari Umar bin Khathab radliyallahu 'anhu, bahwa beliau pernah memaksa seseorang untuk membatalkan puasa Rajab dan berkata, "Apa itu (puasa) Rajab? Sesungguhnya Rajab diagungkan oleh orang Jahiliyah, maka ketika datang Islam hal itu ditinggalkan."
Ibnul Hajar berkata dalam Tabyin al-'Ajab bimaa Warada fii Fadhli Rajab : "Tidak terdapat dalil shahih yang layak dijadikan hujah tentang keutamaan bulan Rajab dan tentang puasanya, tentang puasa khusus padanya, dan qiyamullail (shalat malam) khusus di dalamnya." 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata tentang hadits-hadits keutamaan berpuasa dan shalat khusus di bulan Rajab, “Seluruhnya dusta menurut kesepakatan para ulama.”
Syaikh Utsaimin rahimahullah berkata, “Tidak ada keutamaan khusus yang dimiliki oleh bulan Rajab dibandingkan dengan bulan-bulan haram lainnya, tidak dikhususkan umrah, puasa, shalat, membaca Al-Qur'an bahkan dia sama saja dengan bulan haram lainnya. Seluruh hadits-hadits yang menyebutkan keutamaan shalat atau puasa padanya maka derajatnya lemah yang tidak boleh dibangun di atasnya hukum syar’i”
Tidak ada hadits shahih marfu’ yang mengkhususkan puasa sunnah di bulan Rajab, baik pada hari pertama, kedua, ketiga, ketujuh, atau pada keseluruhannya.
Namun bukan berarti berpuasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis, tiga hari setiap bulan, Puasa Dawud, atau puasa mutlak pada bulan Rajab tidak diperbolehkan. Ibnu Shalah rahimahullah berkata, “Tidak ada hadits shahih yang melarang atau menganjurkan secara khusus berpuasa di bulan Rajab maka hukumnya sama saja dengan bulan lainnya yaitu anjuran berpuasa secara umum."
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Tidak ada larangan demikian pula anjuran secara khusus untuk berpuasa di bulan Rajab akan tetapi secara umum hukum asal puasa adalah dianjurkan."
5. Berziarah ke kuburan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan ini. Menziarahi kuburan dan Masjid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam disyariatkan sepanjang tahun, sebagaimana amal-amal taqarrub dan ketaatan lainya. Tetapi, menghususkan pada bulan ini termasuk bid'ah yang tidak memiliki landasan dalil. Menghususkan waktu ibadah yang tidak pernah Allah dan Rasul-Nya khususkan waktunya, maka termasuk bid'ah yang haram. Maka perhatikanlah hal ini. Dan sesungguhnya Syaikh Al-Albani dalam Ahkam al-Janaiz wa Bida'uha (Hukum-hukum seputar penyelenggaraan jenazah dan kebid'ahan-lebid'ahannya) telah menyebutkan keterangan ini dengan gamblang.
Menghususkan ziarah kubur ke makam Nabi pada bulan ini termasuk bid'ah yang tidak memiliki landasan dalil.
6. Memperingati Isra'-Mi'raj pada malam ke dua puluh tujuhnya, membaca kisah Mi'raj Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengadakan makan-makan dan pesta-pesta. Ini termasuk bid'ah yang munkar. Biasanya mereka membaca kisah Mi'raj yang dinisbatkan kepada Ibnu 'Abbas, padahal semuanya dusta dan menyesatkan.
Perayaan ini tidak boleh dikerjakan berdasarkan pertimbangan berikut ini:
Para ahli ilmu berselisih pendapat tentang penentuan tanggal terjadinya peristiwa besar ini. Tidak ada dalil shahih yang menentukan malam tersebut, begitu juga bulannya. Dan setiap hadits yang menentukan waktu terjadinya malam tersebut adalah hadits lemah menurut para ulama hadits.
- Bahkan sekiranya ada dalil shahih yang menentukan kapan terjadinya Isra’-Mi’raj maka tidak boleh bagi kaum muslimin mengkhususkannya dengan ibadah-ibadah tertentu yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
- Pada malam perayaan tersebut, biasanya, terjadi perkara-perkara yang munkar. Sebagian ulama berkata, "Banyak orang terjerumus ke dalam kemungkaran dengan perayaan yang mereka lakukan pada malam tersebut. Mereka membuat-buat banyak kebid'ahan di dalamnya, seperti berkumpul di masjid dengan menyalakan lilin dan lampu di dalamnya."
Dan setiap hadits yang menentukan malam terjadinya Isra'-Mi'raj adalah hadits lemah menurut para ulama hadits.
Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Bazz
Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah berkata, "Malam ini, yaitu malam Isra'-Mi'raj, tidak ada hadits shahih yang menentukan pasti (waktunya), apakah di bulan Rajab atau selainnya. Dan setiap riwayat yang menentukan waktu terjadinya malam tersebut adalah lemah menurut para ulama hadits.
Dan tentang hikmah Ilahiyyah dengan tidak diketahuinya waktu dan pada malam keberapa secara pasti telah disebutkan oleh Syaikh sebagai berikut: "Dan dilupakannya manusia akan waktu terjadinya merupakan hikmah besar yang dikehendaki oleh Allah 'Azza wa Jalla. Bahkan sekiranya ada dalil shahih yang menentukan kapan terjadinya Isra’-Mi’raj maka tidak boleh bagi kaum muslimin mengkhususkannya dengan ibadah-ibadah tertentu dan tidak boleh pula merekamerayakannya. Sebabnya, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya radhiyallahu 'anhum tidak pernah merayakannya dan tidak pula mengkhususkan malam tersebut dengan sesuatu kegiatan.
Seandainya perayaan tersebut disyari'atkan tentu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskannya kepada ummatnya, baik dengan perkataan ataupun dengan perbuatan. Seandainya hal itu pernah dilakukan pasti sudah diketahui dan dikenal, dan tentu para sahabat akan menukilkan kepada kita karena mereka telah menukil segala sesuatu yang bersumber dari Nabi mereka shallallahu 'alaihi wasallam, segala sesuatu yang dibutuhkan oleh ummat ini. Mereka tidak pernah lalai menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan Ad-Dien, bahkan mereka adalah orang-orang yang bersegera kepada setiap kebaikan. Maka seandainya perayaan peringatan pada malam tersebut disyari'atkan tentu mereka orang yang paling pertama melakukannya. . . " Sampai akhir ucapan beliau.
Seandainya perayaan tersebut disyari'atkan tentu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskannya kepada ummatnya, . .
Hudzaifah radliyallah 'anhu berkata, "Setiap ibadah yang tidak dilakukan oleh para sahabat Rasulullah maka jangan kamu beribadah dengannya."
Said bin Jubair rahimahullah juga telah mengatakan, "Apa yang tidak dikenal oleh ahli Badar bukanlah bagian dari Ad Dien."
Ringkasnya, bahwa bid'ah yang bentuknya mengada-adakan amal baru dalam Islam dan merubah ajarannya, adalah belenggu dan beban yang menghabiskan waktu dan biaya serta membuat capek saja. Tidak ada pahala yang dipanen dan kebaikan yang dipetik. Bahkan termasuk maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya karena mengamalkan ibadah yang tidak diizinkan oleh Allah dan tidak dicontohkan oleh Rasul-Nya. Ini merupakan bentuk menyalahi keduanya. Maka benar sebuah ungkapan, "Kebaikan terletak pada itiiba' (mengikuti) orang-orang terdahulu dan keburukan adalah terletak pada kebid'ahan yang dibuat oleh generasi belakangan."
Amal bid'ah adalah belenggu dan beban yang menghabiskan waktu dan biaya serta membuat capek saja. Tidak ada pahala yang dipanen dan kebaikan yang dipetik.
Semoga Allah melimpahkan kepada kita keikhlasan dalam beribadah kepada-Nya, ittiba' (mengikuti tuntunan) sunnah Nbai-Nya dan meninggal di atasnya. Semoga shalawat dan salam selalu terlimpah kepada Rasul dan Nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Wallahu a'lam.(sumber: voa-islam)
 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha