Jumat, 26 November 2010

Terkuak, Pelecehan Seks Uskup Katolik Roma Belanda

Addakwah.com. Jan ter Schure,  seharusnya ternasuk satu di antara tujuh orang pendeta yang terlibat dalam tindakan amoral

Seorang uskup  Katolik Roma Belanda yang meninggal pada tahun 2003 dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual  terhadap seorang anak laki-laki, saat ia masih menjabat sebagai seorang pendeta muda, demikian  media Belanda melaporkan.

Jan ter Schure, yang menjadi  uskup Den Bosch sampai 1998, seharusnya ternasuk satu  di antara tujuh orang pendeta yang terlibat dalam tindakan amoral di sekolah berasrana ini. Dokumen gereja menunjukkan korban telah dibayar berupa kompensasi sebagai bentuk "kerugian emosional" sesudah  kematian Schure.

Menurut media Belanda, sebenarnya di tahun 2008, uskup Rotterdam Van Luyn sudah mengetahui kelakuan amoral ini,  namun ia menutup-nutupi hal tersebut.

Murid yang identitasnya tidak ingin diketahui ini, mendapat uang kompensasi sebesar 16 ribu euro dari ordo Don Bosco. Korban yang saat itu di bawah umur, dilecehkan 7 pastur ordo di asrama Don Rua di Ugchelen selama tahun 1948 sampai dengan 1953.

Dalam perjanjian tahun 2003, ordo memberi 'uang damai' sebagai 'ganti rugi immaterial'. Ini dilakukan setengah tahun setelah kematian Ter Schure, yang menjabat uskup Den Bosch selama tahun 1985 hingga 1998.

Rahasia Kelam

Pada akhir tahun 1950-an, asrama Don Rua pindah ke 's-Heerenberg. Penyingkapan kasus pelecehan besar-besaran yang terjadi di lokasi tersebut, menimbulkan gelombang pemberitaan tentang pelecehan seksual di gereja katolik Belanda sejak bulan Februari lalu.

Pada bulan Maret lalu, Hulp en Recht (biro gereja yang menerima dan menangani keluhan, red.) mengatakan sangat mungkin korban berkali-kali dilecehkan 7 pastur tersebut. Hulp en Recht mempercayai laporan ini, bukan hanya karena detil yang diceritakan, tapi juga karena si pelapor tampak terbebani dengan rahasia besar dengan segala konsekwensi yang menyertai masa depannya.

"Sangat menyesalkan kurangnya perlindungan dan bantuan untuk para anak di bawah umur yang dipercayakan ke tangan para pastur ordo," tulis Hulp en  dalam putusan mereka.

Pada bulan April tahun ini, tidak lama setelah Hulp en Recht mengeluarkan putusan, pimpinan tertinggi persatuan ordo di Belanda dan Flandria, Jos Claes, atas nama kongregasi minta maaf kepada para korban.

Smb; hidayatullah.com.

Israel Akan Jadikan Al-Quds Ibukota Yahudi

Addakwah.com. Knesset telah menyetujui pembicaraan awal mengenai RUU untuk menjadikan al-Quds sebagai ibukota Yahudi
Sumber media berbahasa Ibrani menyebutkan bahwa Komite Kementerian Perundang-undangan Israel pada hari Ahad mendatang akan membahas RUU untuk menetapkan al-Quds sebagai ibukota orang-orang Yahudi, dan bukan sekedar ibukota Israel saja. Demikian dilansir Islammemo.cc, Jumat (26/11).

Surat kabar Ma'arif melaporkan hari Jumat bahwa RUU tersebut bertujuan untuk memperluas Undang-Undang Khusus al-Quds supaya menjadi ibukota bangsa Yahudi.

RUU tersebut disampaikan oleh anggota Knesset, Zevulun Orlev yang berasal dari golongan sayap kanan dan ekstremis Yahudi.

Sebelumnya, Knesset telah menyetujui pembicaraan awal mengenai RUU itu. Akan tetapi pada bulan Mei lalu, Komite Kementerian telah meminta agar RUU tersebut tidak masuk dalam agenda Knesset. Sebab jika RUU tersebut masuk ke dalam agenda Knesset, maka akan bertentangan dengan pemerintahan.

Akan tetapi Orlev telah mengumumkan bahwa ia akan menempatkan RUU dalam jadwal Knesset.
Smb; hidayatullah.com.

Serangan Pesawat AS Tewaskan 3 Orang di Pakistan

Addakwah.com. Serangan pesawat tak berawak AS terhadap sebuah kendaraan di kawasan suku baratlaut Pakistan pada Jumat menewaskan tiga militan di dekat perbatasan Afghanistan, kata pejabat keamanan setempat.

Pesawat itu menyerang kendaraan tersebut di desa Pir Keley, 10 kilometer sebelah timur Miranshah, kota utama di Waziristan Utara, daerah suku yang dianggap menjadi pangkalan gerilyawan muslim.

"Serangan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak AS dan tiga militan tewas," kata seorang pejabat keamanan Pakistan kepada AFP.

"Tidak jelas apakah sasaran bernilai tinggi berada di daerah itu pada saat serangan tersebut," katanya, dengan menambahkan bahwa identitas mereka yang tewas dalam serangan itu juga belum diketahui.

Seorang pejabat keamanan kedua juga mengkonfirmasi serangan itu dan jumlah kematian tersebut.

Seorang pejabat intelijen lain di Miranshah mengatakan, serangan itu menewaskan empat militan.

Washington meningkatkan secara dramatis serangan pesawat tak berawak terhadap militan di daerah-daerah dekat perbatasan Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaeda di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.

Sejumlah pejabat Pakistan melaporkan, sedikitnya 21 serangan pesawat tak berawak AS menewaskan sekitar 120 orang pada September, bulan paling mematikan dalam serangan semacam itu.

Lebih dari 250 orang tewas dalam sekitar 47 serangan sejak 3 September, yang menyoroti ketegangan dengan Islamabad terkait dengan kecaman AS karena sejauh ini Pakistan tidak melancarkan ofensif darat ke Waziristan Utara.

Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan.

Lebih dari 1.150 orang tewas dalam lebih dari 140 serangan pesawat tak berawak di Pakistan sejak Agustus 2008, termasuk sejumlah militan senior. Namun, gempuran-tempuran itu telah mengobarkan sentimen anti-Amerika di negara muslim konservatif itu.

AS meningkatkan serangan rudal oleh pesawat tak berawak ke Waziristan Utara setelah seorang pembom bunuh diri Yordania menyerang sebuah pangkalan AS di seberang perbatasan di provinsi Khost, Afghanistan, pada akhir Desember, yang menewaskan tujuh pegawai CIA.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.
Smb;antaranews.com

Taliban Serang Kantor Badan Bantuan Inggris di Afghanistan Timur

Addakwah.com. Taliban melancarkan serangan granat dan tembakan ke sebuah rumah yang menjadi kantor badan bantuan Inggris di Afghanistan timur, Jumat, kata seorang pejabat provinsi kepada AFP.

Juru bicara provinsi Nangahar, Ahmad Zia Abdulzai, mengatakan, seorang pria datang ke kantor organisasi bantuan Development Alternatives Inc (DAI) di Jalalabad, ibukota provinsi tersebut, dan "melempar sebuah granat dan memberondongkan tembakan dengan senjata ringan".

"Ia ditembak oleh polisi. Tidak ada korban," kata Abdulzai.

DAI adalah organisasi yang mempekerjakan Linda Norgrove, warga Inggris yang diculik oleh Taliban dan tewas bulan lalu dalam operasi penyelamatan yang gagal oleh militer AS. DAI bekerja sebagai kontraktor bagi badan bantuan AS USAID, yang juga bermarkas di Jalalabad.

Kepala kesehatan provinsi itu Baz Mohamad Sherzad mengatakan, satu mayat dibawa ke rumah sakit dan diyakini sebagai penyerang tersebut, dan tidak ada korban yang terluka.

Namun, satu sumber keamanan setempat mengatakan, empat penjaga cedera dalam serangan itu, sementara juru bicara Taliban Zabiullah Mujahed mengklaim bertanggung jawab dan mengatakan serangan itu menewaskan 16 orang, termasuk beberapa warga asing.

Kekerasan meningkat di Afghanistan dengan jumlah kematian sipil dan militer mencapai tingkat tertinggi tahun ini ketika kekerasan yang dikobarkan Taliban meluas dari wilayah tradisional di selatan dan timur ke daerah-daerah barat dan utara yang dulu stabil.

Jumlah kematian prajurit asing di Afghanistan tahun ini juga sudah melampaui 650 dan merupakan yang tertinggi, dan 2010 telah menjadi tahun paling mematikan bagi pasukan NATO.

Pemimpin Taliban Mullah Omar telah menyatakan, pihaknya akan meningkatkan serangan taktis terhadap pasukan koalisi untuk memerangkap musuh dalam perang yang melelahkan dan mengusir mereka seperti pasukan eks-Uni Sovyet.

Saat ini terdapat lebih dari 150.000 prajurit yang ditempatkan di Afghanistan untuk membantu pemerintah Presiden Hamid Karzai memerangi gerilyawan Taliban.

Para komandan NATO telah memperingatkan negara-negara Barat agar siap menghadapi jatuhnya korban karena mereka sedang melaksanakan strategi untuk mengakhiri perang lebih dari delapan tahun di negara itu.

Pasukan NATO dan Afghanistan saat ini terlibat dalam ofensif besar-besaran di sekitar Kandahar -- kota terbesar di wilayah selatan -- yang bertujuan menghalau gerilyawan dari daerah tersebut untuk membantu mengakhiri perang panjang Afghanistan.

Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO mencakup puluhan ribu prajurit yang berasal dari 43 negara, yang bertujuan memulihkan demokrasi, keamanan dan membangun kembali Afghanistan, namun kini masih berusaha memadamkan pemberontakan Taliban dan sekutunya.

Sekitar 521 prajurit asing tewas sepanjang 2009, yang menjadikan tahun itu sebagai tahun mematikan bagi pasukan internasional sejak invasi pimpinan AS pada 2001 dan membuat dukungan publik Barat terhadap perang itu merosot.

Gerilyawan Taliban sangat bergantung pada penggunaan bom pinggir jalan dan serangan bunuh diri untuk melawan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing yang ditempatkan di negara tersebut.

Bom rakitan yang dikenal sebagai IED (peledak improvisasi) mengakibatkan 70-80 persen korban di pihak pasukan asing di Afghanistan, menurut militer.
Smb; antaranews.com

Arab Saudi Tangkap 149 Gerilyawan Terkait Al Qaida

Addakwah.com. Arab Saudi telah menangkap 149 orang yang diduga gerilyawan terkait Al Qaida dalam 19 kelompok terpisah yang merencanakan serangan terhadap pejabat negara, orang asing dan wartawan, demikian kementerian dalam negeri, Jumat.

Penangkapan-penangkapan itu, yang terjadi dalam delapan bulan terakhir, melibatkan kewarganegaraan Arab Saudi dan asing yang memiliki hubungan dengan operasi Al Qaida yang sebagian besar di Yaman, tapi juga di Afghanistan dan Somalia, kata jurubicara kementerian dalam negeri Jendral Mansur al-Turki pada wartawan.

"Sebagian terbesar dari mereka (kelompok itu) dibentuk oleh AQAP," kata Turki, merujuk pada Al Qaida di Semenanjung Arab, kelompok yang bermarkas di Yaman yang dipimpin oleh orang Yaman dan Saudi.

"Beberapa orang memiliki hubungan dengan Al Qaida di Afghanistan (dan) beberapa benar-benar mempunyai hubungan dengan Al Qaida di Somalia," ia menambahkan.

Turki memberi sedikit perincian mengenai kegiatan sel-sel itu. "Sebagian besar dari rencana serangan itu terhadap perorangan," jelasnya -- sebagian besar pejabat keamanan dan politik Saudi, wartawan dan warga asing "bukan-Muslim", katanya.

Sebuah kelompok tampaknya telah melatih orang dalam penggunaan bom elektronik, mungkin bom mobil, sementara yang lain mengumpulkan uang untuk Al Qaida di luar negeri, ujarnya.

"Ini adalah upaya terus-menerus oleh Al Qaida. Al Qaida tak akan pernah menyerah."

Dari 149 orang itu, 25 adalah orang asing yang dikenal hanya sebagai asal Arab, Afrika dan Asia.

Menurut Turki, seorang wanita, warga Saudi, juga ditangkap karena menyiarkan materi Al Qaida di Internet dengan banyak nama samaran.

Sebagian besar orang dalam 19 sel itu memiliki hubungan dengan AQAP, yang makin bertambah di belakang upaya pemboman internasional termasuk bom paket yang dicegat dalam perjalanan ke Amerika Serikat Oktober lalu.

"Mereka telah mengirim beberapa (orang) ke sini, dalam kebanyakan kasus AQAP merekrut mereka dari Arab Saudi," katanya.

Perbendaharaan dokumen dan senjata yang akan digunakan dalam serangan juga telah ditemukan, kata Turki, yang menambahkan bahwa kerajaan Saudi telah mengontak Interpol untuk penangkapan gerilyawan lain yang terkait dengan rencana tersebut.

Pihak berwsenang juga menemukan sejumlah 2,24 juta riyal (sekitar 600.000 dolar) dari sel-sel itu yang akan digunakan untuk mendukung Al Qaida di dalam dan luar Arab Saudi.

Pada 5 Oktober, gerilyawan Al Qaida mengancam akan melakukan serangan baru terhadap anggota keluarga kerajaan Saudi dalam pesan video yang disiarkan di Internet untuk menandai pemboman 2009 yang gagal yang ditargetkan terhadap menteri dalam negeri.
Smb; antaranews.com

Sekolah Sediakan Makan Gratis Bagi Siswa Pengungsi

Magelang. Addakwah.com. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Dukun Kabupaten Magelang menyediakan kupon makan gratis di kantin sekolah bagi siswa pengungsi korban letusan Gunung Merapi.

Kepala SMAN 1 Dukun, Agus Suseno di Magelang, Sabtu, mengatakan, sejak 15 November 2010 sekolahnya memberikan kupon makan gratis di kantin kepada 265 siswa korban Merapi.

"Namun, dari 265 anak tersebut sekarang tinggal 32 anak yang masih mendapat kupon, sedangkan sisanya sudah pulang dari lokasi pengungsian dan tinggal bersama orang tuanya di kampung halaman," katanya.

Khusus bagi 32 anak yang saat ini masih tinggal di pengungsian, katanya, pihak sekolah juga menyediakan dua rumah untuk tempat tinggal sementara bagi mereka.

"Kalau harus pulang pergi ke lokasi pengungsian, kasihan. Maka sekolah menyediakan dua rumah di sekitar sekolah milik guru yang ditinggal mengungsi. Dari pada kosong, kami pinjam untuk tinggal mereka," katanya.

Ratusan siswa SMA/MA/SMK di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III di Kabupaten Magelang seperti di Kecamatan Dukun, Srumbung dan Sawangan ikut mengungsi akibat letusan Merapi.

Mereka ikut mengungsi bersama orang tuanya di sejumlah lokasi pengungsian, antara lain di Kantor Kelurahan Cacaban Kota Magelang, Gedung Pertemuan Mandala Gereja St Ignatius Magelang, BLK Tempuran, Balai Desa Sukorini Muntilan dan lainnya.

Agus mengatakan, kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Dukun telah dimulai Senin (15/11). Sebelumnya, pada 4-13 November 2010, kegiatan belajar mengajar libur karena sekolah ini berada di radius 10 Km dari puncak Merapi.

Ia menyebutkan sebanyak 500 siswa di KRB III mendapat bantuan dari Direktur Jenderal Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan Nasional sebanyak Rp150 juta.

"Bantuan diberikan pada Rabu (24/11), masing-masing anak menerima Rp300 ribu. Bantuan ini untuk membantu agar mereka tetap bisa sekolah karena lahan pertanian orang tuanya hancur tertimpa abu vulkanik," katanya.

Khusus untuk SMAN 1 Dukun, katanya, selain mendapat bantuan dana tersebut, sejumlah siswa juga mendapat bantuan berupa buku untuk 98 anak, sembako 86 kantong dan seragam bagi lima anak.
Smb; antaranews.com

Radius 15 – 20 km, Ekonomi Mulai Menggeliat Pasca Erupsi Merapi

Magelang. Addakwah.com. (27/11). Kondisi perekonomian pasca letusan merapi belum berjalan normal. Hal ini sangat wajar karena sepulang dari pengungsian mereka tidak bisa berbuat banyak untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok, pertanian rusak, modal untuk rehabilitasi tidak punya, menanti bantuan modal juga belum ada kepastian, mereka hanya mengandalkan bantuan dari para relawan yang menggalang logistik dari luar dareah.
Berdasarkan liputan kami di posko FKAM dan Hilal Ahmar semakin hari semakin banyak yang mengajukan permintaan bantuan baik yang lewat proposal maupun via telephon (HP). Mayoritas permintaan tersebut adalah bantuan sembako.  

            Sementara di daerah radius 15 – 20 km dari merapi masyarakat yang terkena dampak letusan gunung merapi merapi perekonomian sudah mulai membaik menggeliat. Tercatat di beberapa pasar sudah mulai buka dan banyak pengunjungnya seperti di pasar induk Muntilan, pasar Talun, pasar Blabak, pasar Sawangan, pasar Ngluwar. Disamping itu juga posko-posko bantuan dan dapur umum yang ada di hampir setiap kampung sekarang sudah mulai dihentikan, juga nampak aliran bantuan logistik dari luar daerah sudah berkurang. (Syafrudin)

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha