Jakarta. addakwah.com. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai simbol-simbol natal ditampilkan berlebihan.MUI juga menyoroti pengelola pusat perbelanjaan dan hotel atau tempat rekreasi yang memaksa karyawannya yang beragama Islam mengenakan simbol-simbol Natal.
''Berdasarkan laporan dari masyarakat dan pengamatan langsung di lapangan bahwa dalam rangka perayanan Hari Raya Natal bagi kaum Nasrani di beberapa mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya, telah menampilkan simbol-simbol Natal secara berlebihan,'' kata Ketua MUI, KH Muhyiddin Junaidi, dalam siaran pers MUI yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (21/12).
''Demi menjaga perasaan umat Islam dan umat lainnya, serta kerukunan antarumat beragama, maka MUI mengingatkan kepada para pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar arif dan peka menjaga perasaan umat beragama,'' tambahnya.
Ditambahkan Muhyiddin, MUI mengingatkan kepada pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar tidak memaksa karyawannya yang beragama Islam untuk memakai simbol-simbol dan ritual Natal.
Selasa, 21 Desember 2010
Psikolog: Mengekang Sama Dengan Menjerumuskan Anak
Gresik (ANTARA News) - Orangtua tidak boleh mengekang perkembangan anak, atau memanjakannya, karena bisa menjerumuskan anak, kata Psikolog Rumah Sakit Umum Daerah, Dr Sutomo, Surabaya, Joko, SPsi.
"Orang tua harus tega dalam membina perkembangan anak, biarkan mereka tumbuh sendiri sesuai dengan jiwa dan umurnya," kata Joko, SPsi, dalam seminar sehari tentang sosialisasi Forum Komunikasi Keluarga Dengan Anak Cacat (FKKDAC) Gresik, di Putri Mijil, Selasa.
Ia menjelaskan, kesalahan orang tua terbesar dalam membimbing anak adalah terlalu banyak berharap dari anak sehingga perkembangan anak berkurang.
"Orangtua juga perlu mewaspadai IQ anak, bila 50-60 termasuk tuna graita ringan, IQ 30-49 tuna graita sedang, untuk tuna graita berat IQnya di bawah 29," ujar Joko di hadapan 100 anak cacat dari 7 SLB se Gresik.
Sementara Staf ahli Bupati Gresik, Khusaini Mustas, yang membuka seminar berharap lembaga ini mampu menjadi wadah orang tua yang anaknya penyandang cacat sebab di Gresik belum ada panti untuk anak cacat.
"Namun di kecamatan sebenarnya sudah ada, namanya pekerja sosial masyarakat (PSM), sehingga nantinya kepentingan orang tua dengan PSM bisa terjalin dengan baik," ujar mantan Kadindik Gresik ini.
"Orang tua harus tega dalam membina perkembangan anak, biarkan mereka tumbuh sendiri sesuai dengan jiwa dan umurnya," kata Joko, SPsi, dalam seminar sehari tentang sosialisasi Forum Komunikasi Keluarga Dengan Anak Cacat (FKKDAC) Gresik, di Putri Mijil, Selasa.
Ia menjelaskan, kesalahan orang tua terbesar dalam membimbing anak adalah terlalu banyak berharap dari anak sehingga perkembangan anak berkurang.
"Orangtua juga perlu mewaspadai IQ anak, bila 50-60 termasuk tuna graita ringan, IQ 30-49 tuna graita sedang, untuk tuna graita berat IQnya di bawah 29," ujar Joko di hadapan 100 anak cacat dari 7 SLB se Gresik.
Sementara Staf ahli Bupati Gresik, Khusaini Mustas, yang membuka seminar berharap lembaga ini mampu menjadi wadah orang tua yang anaknya penyandang cacat sebab di Gresik belum ada panti untuk anak cacat.
"Namun di kecamatan sebenarnya sudah ada, namanya pekerja sosial masyarakat (PSM), sehingga nantinya kepentingan orang tua dengan PSM bisa terjalin dengan baik," ujar mantan Kadindik Gresik ini.
Gempa 7,4 SR Guncang Pulau Bonin, Jepang
Tokyo (ANTARA News/AFP) - Gempa besar berkekuatan 7,4 SR menghantam Jepang selatan Rabu, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dengan orang-orang di daerah pantai yang berdekatan mengatakan akan mengungsi (ke tempat yang lebih tinggi) ketika tsunami setinggi satu kaki bergulung-gulung.
Gempa itu melanda pada pukul 2:19 waktu setempat (pukul 1719 GMT Selasa atau Rabu pukul 0019 WIB), 153Km di timur Chichi-shima di wilayah pulau Bonin yang terpencil di Jepang dan pada kedalaman yang dangkal hanya 14 kilometer.
Tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau luka-luka tapi tsunami 30 centimeter (satu kaki) menghantam rangkaian pulau itu, menurut siaran televisi Jepang.
Badan metereologi telah memperingatkan bahwa gelombang dua meter diperkirakan akan melanda kepulauan itu, yang dikenal oleh masyarakat lokal sebagai pepulauan Ogasawara, dan mengatakan orang-orang yang tinggal dekat pantai itu akan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Tapi Jepang kemudian menurunkan kesiapsiagaan itu menjadi peringatan akan gelombang-gelombang kecil.
Rangkaian pulau Bonin, terdiri atas lebih dari 30 pulau subtropis dan tropis yang sangat kecil, sekitar 1.000Km selatan Tokyo dan 24Km di utara Iwo Jima, memiliki penduduk hanya 2.700 jiwa, menurut sensus nasional 2005.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang bertempat di Hawai mengatakan tidak ada ancaman tsunami meluas yang menghancurkan dan tidak pulau-pulau yang berdekatan yang diperkirakan akan berada dalam zona bahaya tsunami.
Tapi pusat itu memperingatkan dalam sebuah buletin: "Gempa ukuran ini kadang-kagang akan membangkitkan tsunami lokal yang dapat menghancurkan sepanjang pantai yang terletak dalam 100Km pusat gempa.
"Pemerintah di wilayah pusat gempa harus menyadari kemungkinan itu dan mengambil tindakan yang tepat."
Gempa itu dikuti hanya 20 menit kemudian dengan dua gempa susulan, satu menit jaraknya, dengan kekuatan 5,6 hanya 10 Km dalamnya, disusul dengan dua gempa susulan berkekuatan 5,4 segera setelah itu, kata USGS.
Sekitar 20 persen dari gempa bumi paling kuat di dunia melanda Jepang, yang terletak dalam "Lingakaran Api" yang melingkungi Lautan Pasifik.
Pada 1995 gempa berkekuatan 7,2 SR di kota pelabuhan Kobe menewaskan 6.400 orang.
Tapi standar bangunan yang tinggi, latihan tetap dan sistem peringatan tsunami yang canggih membuat korban sering kecil.(S008/K004)
Gempa itu melanda pada pukul 2:19 waktu setempat (pukul 1719 GMT Selasa atau Rabu pukul 0019 WIB), 153Km di timur Chichi-shima di wilayah pulau Bonin yang terpencil di Jepang dan pada kedalaman yang dangkal hanya 14 kilometer.
Tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau luka-luka tapi tsunami 30 centimeter (satu kaki) menghantam rangkaian pulau itu, menurut siaran televisi Jepang.
Badan metereologi telah memperingatkan bahwa gelombang dua meter diperkirakan akan melanda kepulauan itu, yang dikenal oleh masyarakat lokal sebagai pepulauan Ogasawara, dan mengatakan orang-orang yang tinggal dekat pantai itu akan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Tapi Jepang kemudian menurunkan kesiapsiagaan itu menjadi peringatan akan gelombang-gelombang kecil.
Rangkaian pulau Bonin, terdiri atas lebih dari 30 pulau subtropis dan tropis yang sangat kecil, sekitar 1.000Km selatan Tokyo dan 24Km di utara Iwo Jima, memiliki penduduk hanya 2.700 jiwa, menurut sensus nasional 2005.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang bertempat di Hawai mengatakan tidak ada ancaman tsunami meluas yang menghancurkan dan tidak pulau-pulau yang berdekatan yang diperkirakan akan berada dalam zona bahaya tsunami.
Tapi pusat itu memperingatkan dalam sebuah buletin: "Gempa ukuran ini kadang-kagang akan membangkitkan tsunami lokal yang dapat menghancurkan sepanjang pantai yang terletak dalam 100Km pusat gempa.
"Pemerintah di wilayah pusat gempa harus menyadari kemungkinan itu dan mengambil tindakan yang tepat."
Gempa itu dikuti hanya 20 menit kemudian dengan dua gempa susulan, satu menit jaraknya, dengan kekuatan 5,6 hanya 10 Km dalamnya, disusul dengan dua gempa susulan berkekuatan 5,4 segera setelah itu, kata USGS.
Sekitar 20 persen dari gempa bumi paling kuat di dunia melanda Jepang, yang terletak dalam "Lingakaran Api" yang melingkungi Lautan Pasifik.
Pada 1995 gempa berkekuatan 7,2 SR di kota pelabuhan Kobe menewaskan 6.400 orang.
Tapi standar bangunan yang tinggi, latihan tetap dan sistem peringatan tsunami yang canggih membuat korban sering kecil.(S008/K004)
Skandal Misi Natal: Kristenisasi Berkedok Maulid Nabi
Natal dan Tahun baru adalah momen yang paling bahagia bagi umat kristiani. Mereka bersukacita merayakan kelahiran Yesus Kristus yang mereka yakini sebagai tuhan, juruselamat dan jurudamai.
Dengan keyakinan itu, para pendeta dan penginjil berusaha agar umat Islam juga merasakan damai Natal sebagaimana yang mereka rasakan. Sayangnya untuk “berbagi kasih” Natal itu, mereka menghalalkan segala cara, termasuk misi tipu muslihat.
Misi tipu muslihat Natal itu nampak jelas dalam brosur yang memakai nama samaran “Al-Barokah.” Bagi umat Islam yang awam, brosur lipat ini sangat menarik. Lihat saja, pada halaman depan tertulis judul “Allahu Akbar Maulid Isa Alaihissalam” yang dihiasi dengan kaligrafi khat Arab “Maulidun Nabiyyi ‘Iisaa ‘Alaihissalaam.” Tanpa wawasan yang memadai, kaum awam akan mengira brosur full colour ini sebagai bacaan Islam penguat akidah. Yang lebih mengecoh lagi, brosur empat halaman ini mencantumkan lima nas Arab ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi.
....Misi tipu muslihat Natal itu nampak jelas dalam brosur yang memakai nama samaran “Al-Barokah.” Bagi umat Islam yang awam, brosur lipat ini sangat menarik....
Mulanya brosur Kristen “Al-Barokah” mengutip hadits shahih Muslim yang menyatakan bahwa yang bisa menyelamatkan manusia masuk surga bukanlah amal shalih, melainkan rahmat Allah.
“Nabi Muhammad bersabda: “Tak seorang pun di antara kalian dimasukkan ke dalam sorga oleh amalnya dan tidak pula diselamatkan dari neraka. Begitu pula aku, kecuali dengan rahmat Allah” (Hadits Shahih Muslim).
Hadits ini diparalelkan dengan ayat Al-Qur'an surat Maryam ayat 21 yang menyatakan bahwa kelahiran Nabi Isa adalah rahmat dari Allah SWT.
Dengan kesimpulan demikian, lantas penginjil penulis brosur tersebut mengajak umat Islam untuk bersuka cita dalam damai Natal, menyambut kelahiran Yesus Kristus sebagai rahmat Allah, satu-satunya penebus dosa yang sanggup membawa manusia memasuki surga-Nya.
Umat Islam tidak akan membantah Nabi Isa sebagai rahmat Allah, sesuai dengan nas Al-Qur'an. Tapi keyakinan ini tidak serta-merta membuat umat Islam beralih masuk Kristen untuk menjadi pengikut Yesus. Karena dalam Al-Qur'an surat Ali Imran 49 dan Az-Zukhruf 59, Allah SWT membatasi misi kenabian Yesus hanya terbatas untuk bani Israel. Bukankah Bibel juga mengonfirmasi misi Yesus hanya untuk domba yang hilang dari umat Israel (Matius 10:5-6, Matius 15:24).
Ajakan penginjil kepada umat Islam untuk merayakan Natal kelahiran Yesus sang Juruselamat ini tentu sesat dan menyesatkan, akibat keliru menerapkan logika silogis. Menurut Al-Qur'an, Nabi Isa bukanlah satu-satunya rahmat Allah. Para nabi adalah rahmat dari Allah, dan di antara semua nabi itu, hanya ada satu nabi pamungkas untuk seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin), yaitu Nabi Muhammad SAW.
“Dan Kami tiada mengutusmu (Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi semesta alam” (Al Anbiya’ 107).
Ajakan penginjil kepada umat Islam untuk merayakan Natal itu bukanlah keterpujian, melainkan skandal teologis yang sama sekali tidak Alkitabiah. Ajakan Natalan kepada umat Islam juga salah sasaran. Sebaiknya, ajakan Natalan itu ditujukan kepada sekte-sekte Kristen yang tidak merayakan Natalan, misalnya Kristen Advent.
....Ajakan penginjil kepada umat Islam untuk merayakan Natal itu bukanlah keterpujian, melainkan skandal teologis yang sama sekali tidak Alkitabiah....
Tak sedikit sekte Kristen yang menentang Natalan, karena hari raya ini tidak ada perintahnya dalam Alkitab. Tuhan tidak memerintahkan manusia untuk memperingati Kelahiran Yesus, baik melalui Alkitab maupun melalui pernyataan para murid Yesus. Petrus, Paulus, Yohanes maupun para murid mereka tidak pernah memperhatikan hari Natal. Tidak ada hari Natal pada saat itu, dan tak ada dasar untuk memperhatikannya. Jika Natalan itu tidak ada perintahnya dari Yesus, bagaimana bisa mengklaim Natalan sebagai peribadatan yang memuliakan Yesus?
Selain itu, tak ada ayat Alkitab yang menyatakan Yesus lahir tanggal 25 Desember. Jika tanggal 25 Desember bukan hari kelahiran Yesus, maka merayakan tanggal ini sebagai hari ulang tahun kelahiran Yesus adalah sebuah pengkhianatan sejarah kepada Yesus. [a. ahmad hizbullah mag/suara islam]
Depok Akan Bangun Komplek Bisnis Bercorak Islam Terbesar
DEPOK (voa-islam.com) – Di Kota Depok akan dibangun komplek bisnis bercorak Islam terbesar di atas tanah seluas 1,5 hektar, dengan desain nuansa Arab modern. Dihiasi 48 kubah emas dan 47 menara setinggi 25 meter.
Nampak dua patung besar Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin beserta kuda dan tentaranya di kawasan Margonda Raya, tepatnya di depan ITC Depok atau Stasiun Depok Baru. Seperti diketahui, Saladin adalah tokoh Islam legendaris dalam Perang Salib yang berhasil merebut Baitul Maqdis, Yerusalem.
Untuk mendapat dukungan dari umat Islam, pihak The Great Saladin Square menggelar Zikir dan Taushiah Ustadz Muhammad Arifin Ilham beserta jamaahnya, Sabtu (18/12/2010), di atas tanah yang belum dibangun ini. Dalam sambutannya, Arifin Ilham berpesan, komplek bisnis ini harus memberi warna keislaman sesuai dengan karakter masyarakat Depok yang religius.
“Kalau bisa ada kolam renang khusus Muslimah. Juga disediakan fasilitas masjid yang tak kalah megah. Jangan masjid ditempatkan di basement. Begitu juga pelayan tokonya, harus berjilbab. Saladin Square harus menjadi contoh berbisnis seperti yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “ kata pimpinan Majelis Az-Zikra itu.
Kota Depok yang katanya dikenal sebagai kota religius, tak lama lagi akan dibangun komplek bisnis (kawasan komersial) bercorak Islam terbesar pertama di kawasan Margonda Raya. Komplek bisnis itu bernama The Great Saladin Square.
....Tak lama lagi di Kota Depok akan dibangun komplek bisnis bercorak Islam terbesar pertama di kawasan Margonda Raya. Komplek bisnis itu bernama The Great Saladin Square....
Menurut Sales Executive The Great Saladin Square, Setyo, komplek yang berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektar ini, rencananya akan dibangun 48 kubah emas dan 47 menara setinggi 25 meter. Saladin Square memiliki 120 unit ruko. “Saat ini sudah 30 unit ruko yang terjual,” kata Setyo.
Kota Depok berubah status menjadi Kota Administratif tahun 1982, memiliki 11 kecamatan dan 63 kelurahan. Penghuninya yang mencapai lebih 1,5 juta jiwa, dinilai Setyo, sebagai pasar yang sangat potensi dan signifikan, di mana populasi masyarakat Muslimnya yang terbesar memberi kontribusi bagi perkembangan ekonomi di Kota Depok.
The Great Saladin Square dibangun oleh PT Wangsa Dharma Properti. Kawasan bisnis ini merupakan join pengusaha ternama, Juswito (pemilik Time Zone) dan Hary Dermawan (pemilik Matahari). Menurut rencana, komplek ini akan dibangun pada 12 Agustus 2011. Di komplek yang didesain dengan nuansa Arab modern yang kental ini akan terdapat showroom, bank, minimarket, fast food, restaurant, salon kecantikan, toko roti, perkantoran dan sebagainya. “Insya Allah, The Great Saladin Square akan menjadi kebanggaan masyarakat Muslim Depok,” harap Setyo. [taz/Desastian]
Hayono Isman: Ahmadiyah Harus Tahu Diri dan Berhenti Melecehkan Islam
MATARAM (voa-islam.com) – Ahmadiyah harus tahu diri dan berhenti melecehkan agama Islam, jika mereka ingin diterima dan bisa hidup berbaur di masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hayono Isman usai pertemuan koordinasi dengan jajaran Kodam IX/Udayana, di Markas Korem 162/Wira Bhakti, di Mataram, Selasa (21/12/2010).
“Itu yang harus dipahami warga Ahmadiyah. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap hak asasi manusia, ajaran Ahmadiyah itu melecehkan agama Islam sehingga keberadaannya selalu menjadi masalah,” kata Hayono yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Pertemuan koordinasi itu merupakan rangkaian kunjungan kerja (Kunker) Tim Komisi I DPR ke wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada masa reses 19-22 Desember 2010.
....ajaran Ahmadiyah itu melecehkan agama Islam sehingga keberadaannya selalu menjadi masalah....
Tim Komisi I DPR itu berjumlah sembilan orang masing-masing empat orang dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) termasuk Hayono Isman selaku pimpinan rombongan, seorang dari Fraksi Partai Golkar (F-PG), tiga orang dari Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) dan seorang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS).
Sebelum pertemuan koordinasi dengan satuan TNI, tim Komisi I DPR itu lebih dulu berkoordinasi dengan unsur Pemerintah Provinsi NTB, pada Senin (20/12), dan sempat membicarakan persoalan Ahmadiyah di NTB.
Warga Ahmadiyah di Pulau Lombok, NTB, diperkirakan lebih dari 180 orang, sebanyak 33 kepala keluarga (KK) atau 130 jiwa di antaranya berada di Mataram, ibu kota Provinsi NTB dan 50 jiwa lainnya berada di Kabupaten Lombok Tengah.
Sebanyak 130 orang warga Ahmadiyah mendiami asrama transito Mataram setelah rumah mereka di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, dirusak dan dibakar massa pada 4 Februari 2006.
Saat terdengar kabar bahwa warga Ahmadiyah yang bertahan di lokasi pengungsian asrama transito Mataram hendak kembali ke kampung halamannya, 26 November 2010, ratusan warga menyerang dan merusak rumah warga Ahmadiyah di Dusun Ketapang, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
Aksi perusakan rumah warga Ahmadiyah oleh seratusan warga dari Dusun Ketapang, Desa Gegerung itu bahkan bukan hanya melibatkan laki-laki, tetapi juga perempuan dan anak-anak.
Warga melempari batu hingga memecahkan kaca jendela, genteng rumah, bahkan sebagian warga menghancurkan tembok menggunakan linggis.
Keberingasan warga terhadap pengikut Ahmadiyah itu tidak mampu dibendung oleh ratusan orang aparat keamanan dari Polres Lombok Barat dan Komando Rayon Militer (Koramil) Lingsar.
Menurut Hayono, solusi terbaik dalam penyelesaian masalah Ahmadiyah itu berada di tangan pengikut Ahmadiyah itu sendiri, karena Pemerintah Provinsi NTB beserta pemerintah kabupaten/kota terkait sudah berupaya maksimal.
Pemerintah NTB sudah berupaya maksimal, bahkan bersedia membeli aset mereka demi penyelesaian masalah Ahmadiyah.
“Namun warga Ahmadiyah harus patuh dan menyadari bahwa mereka telah melecehkan agama Islam sehingga umat marah. Tidak ada ajaran agama apa pun yang membolehkan melecehkan agama lain,” ujar mantan Menpora pada Kabinet Pembangunan (1993-1998) itu.
Hayono mengaku dapat memahami keresahan Pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah kabupaten/kota terkait upaya maksimal menyelesaikan masalah Ahmadiyah namun belum dapat dituntaskan.
“Mereka (Ahmadiyah) itu telah menimbulkan keresahan pemerintah dan masyarakat, itu yang perlu mereka pahami. Kalau saja tidak ada pelecehan agama, tentu lain masalahnya dan mereka akan bisa diterima,” pungkasnya. [taz/ant]
Akhirnya Densus 88 Kembalikan Uang Abu Tholut Yang 'Dicurinya'
Jakarta (Voa-Islam.com) - Densus 88 Antiteror Polri akhirnya meengembalikan uang sebesar Rp 5 juta milik Abu Tholut yang mereka ambil saat menangkap orang yang dituduh pihak kepolisian sebagai teroris nomor satu itu, Jumat lalu.
"Sudah diserahkan waktu jenguk (Abu Tholut) kemarin (Jumat). Uangnya utuh," kata adik Tholut yakni Kusniyati saat dihubungi wartawan Senin (20/12/2010).
Namun handphone milik istri Tholut dan handphone milik Tholut, yang juga dibawa oleh Densus saat penangkapan, kata Kusniyati, belum dikembalikan. "Hp belum dikembalikan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa keluarga Abu Tholut menuding Densus 88 mencuri uang dan HP milik Abu Tholut dan istrinya saat penangkapan pada Jumat (10/12) lalu. Uang Rp 5 juta hasil penjualan sapi dan ponsel keduanya tersebut tidak nampak dalam barang bukti yang diperlihatkan pihak kepolisian di televisi.
"Abang saya secara fisik baik-baik saja. Memang ada luka fisik di pergelangan tangan, bekas borgol. Tapi fisiknya bagus, karena abang saya taft (tegar)," tuturnya.
Saat ditanya apa yang dilakukannya kala bertemu abangnya itu, Kusniyati mengaku dirinya hanya berbincang-bincang ringan dan melepas rindu. "Di sana (rutan) saya kangen-kangenan," akunya. (trbn)
"Sudah diserahkan waktu jenguk (Abu Tholut) kemarin (Jumat). Uangnya utuh," kata adik Tholut yakni Kusniyati saat dihubungi wartawan Senin (20/12/2010).
Namun handphone milik istri Tholut dan handphone milik Tholut, yang juga dibawa oleh Densus saat penangkapan, kata Kusniyati, belum dikembalikan. "Hp belum dikembalikan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa keluarga Abu Tholut menuding Densus 88 mencuri uang dan HP milik Abu Tholut dan istrinya saat penangkapan pada Jumat (10/12) lalu. Uang Rp 5 juta hasil penjualan sapi dan ponsel keduanya tersebut tidak nampak dalam barang bukti yang diperlihatkan pihak kepolisian di televisi.
..Abang saya secara fisik baik-baik saja. Memang ada luka fisik di pergelangan tangan, bekas borgol. Tapi fisiknya bagus, karena abang saya taft (tegar)..Kusniyati yang akhirnya dapat menemui Tholut di rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jumat lalu juga mengungkapkan abangnya itu berada dalam kondisi yang sehat walafiat.
"Abang saya secara fisik baik-baik saja. Memang ada luka fisik di pergelangan tangan, bekas borgol. Tapi fisiknya bagus, karena abang saya taft (tegar)," tuturnya.
Saat ditanya apa yang dilakukannya kala bertemu abangnya itu, Kusniyati mengaku dirinya hanya berbincang-bincang ringan dan melepas rindu. "Di sana (rutan) saya kangen-kangenan," akunya. (trbn)
Memalukan!! Densus 88 Maling Uang dan Ponsel dari Lemari Istri Abu Tholut
JAKARTA (voa-islam.com) – Aktivitas ‘sampingan’ Densus 88 Antiteror ini sungguh tidak terpuji. Alih-alih menggerebek teroris, pasukan bersimbol burung hantu itu juga merampok uang dan ponsel di rumah korban.
Keluarga Abu Tholut menuding Densus 88 merampok uang milik istri Abu Tholut, saat penangkapan pada Jumat (10/12/2010) lalu, sekira pukul 08.30 WIB. Uang tersebut diketahui berjumlah Rp5 juta.
“Densus juga mengambil Ponsel istrinya dan uang Rp 5 juta. Tapi tidak ada dalam televisi barang bukti itu saat dirilis. Sangat disayangkan tindakan Densus yang mengambil uang Rp 5 juta dari rumah,” ujar adik bungsu Abu Tholut, Asma Kusniati di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/12/2010).
Dia mengungkapkan, uang tersebut diambil langsung dari lemari istri Abu Tholut saat personel Densus 88 melakukan penggerebekan.
“Padahal uang itu tidak ada kaitannya. Itu uang hasil penjualan sapi,” sambungnya.
Terkait uang dan ponsel yang dicuri Densus itu, Kusniati telah melaporkan ke polisi, tapi tidak ditanggapi. “Sudah lapor ke Polsek tapi ditolak. Nanti kata polisi kalau diterima bakal tambah berat hukumannya,” tutur wanita berkacamata itu.
....Densus mengambil Ponsel dan uang Rp 5 juta milik istri Abu Tholut. Padahal uang itu tidak ada kaitannya. Itu uang hasil penjualan sapi....
Kusniati bersama pengacara Abu Tholut, Yuswaqir datang ke Mabes Polri untuk meminta kejelasan sekaligus ingin mengetahui kondisi Abu Tholut.
Pengacara Abu Tholut kecewa tidak bisa bertemu dengan kliennya, lantaran prosedur UU Terorisme yang mengatur seorang tahanan bisa dijenguk setelah masa penahanan tujuh hari.
“Kedatangan kita ke sini tadi sudah ke Mako Brimob. Keinginan keluarga untuk melihat abangnya sehat jasmani dan rohani. Kita minta izin sebagai kuasanya mau tahu keadaan Abu Tholut,” ujar Yuswaqir.
Dia menjelaskan, kewenangan yang bisa memberi izin adalah Kadensus 88 sebagaimana mengacu pada UU Terorisme.
“Katanya di sana belum tujuh hari itu UU Terorisme. Tapi di KUHAP-nya mereka sudah ditahan. Sudah ditahan kan berarti tersangka, berarti wajib itu didampingi pengacara itu menurut KUHAP, bukan menurut kita sebagai lawyer. Karena acuannya semuanya sekarang belum ada Undang-undang khusus yang mengatur masalah prosedur penangkapan, baik itu yang khusus maupun yang umum. Tapi tetap harus mengacu pada KUHAP,” paparnya.
“Undang-undang terorisme itu 7x24 jam, tapi kan ini sudah ditahan harus didampingi untuk penyidikan. Itu bunyi KUHAP Pasal 8 Ayat 3,” sesalnya [silum/okz]
6 Tahun Tsunami Aceh, Firman Utina Cs Diimbau Kenakan Pita Hitam
(detiknews.com) - Jakarta - Leg final pertama AFF Suzuki Cup 2010 antara Indonesia versus Malaysia bertepatan dengan peringatan bencana tsunami Aceh tanggal 26 Desember, tepat 6 tahun silam. Firman Utina Cs diminta untuk mengenang ratusan korban dengan mengenakan pita hitam saat berlaga di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
"Menghormati ratusan ribu saudara-saudara kita di Aceh yang menjadi korban Tsunami 26 Desember 2004, disarankan Timnas memasang pita hitam di lengan kostum," kata Staf Khusus Kepresidenan Bidang Bencana Alam, Andi Arief dalam akun twitternya Andiariefnews, Selasa (21/12/2010) malam.
Andi mengatakan, tsunami Aceh merupakan salah satu bencana terbesar di dunia. Duka dan kepedihan yang ditinggalkan masih terasa hingga saat ini.
"Hening cipta sebelum pertandingan, harus!" tulis Andi.
Tak hanya pada leg final pertama, pasukan Alfred Riedl juga diminta untuk tetap mengenakan pita hitam pada leg final kedua yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta 29 Desember nanti. Sebab, berdekatan dengan wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid pada tanggal 30 Desember 2009.
"Dan, pertandingan kedua di Senayan nanti tanggal 29 Desember, pita hitam dan hening cipta untuk Bapak Pluralisme GUS DUR, Presiden ke IV kita," tandasnya.
(ape/nvc)
"Menghormati ratusan ribu saudara-saudara kita di Aceh yang menjadi korban Tsunami 26 Desember 2004, disarankan Timnas memasang pita hitam di lengan kostum," kata Staf Khusus Kepresidenan Bidang Bencana Alam, Andi Arief dalam akun twitternya Andiariefnews, Selasa (21/12/2010) malam.
Andi mengatakan, tsunami Aceh merupakan salah satu bencana terbesar di dunia. Duka dan kepedihan yang ditinggalkan masih terasa hingga saat ini.
"Hening cipta sebelum pertandingan, harus!" tulis Andi.
Tak hanya pada leg final pertama, pasukan Alfred Riedl juga diminta untuk tetap mengenakan pita hitam pada leg final kedua yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta 29 Desember nanti. Sebab, berdekatan dengan wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid pada tanggal 30 Desember 2009.
"Dan, pertandingan kedua di Senayan nanti tanggal 29 Desember, pita hitam dan hening cipta untuk Bapak Pluralisme GUS DUR, Presiden ke IV kita," tandasnya.
(ape/nvc)
Suporter Malaysia Ancam Bakar Bendera Indonesia
(news.okezone.com)-JAKARTA – Perang urat syaraf jelang partai final Piala AFF 2010 antara Indonesia vs Malaysia mulai digencarkan. Ironisnya, tindakan yang dilakukan sudah menjurus tidak fair dan mengusik kedaulatan.
Oknum suporter Malaysia mengancam akan membakar bendera merah putih saat Timnas Indonesia berlaga di Stadion Bukit Jalil, Minggu 26 Desember mendatang.
Dalam sebuah forum jejaring sosial di Malaysia, seorang user yang mengaku bernama Mr F, mengaku dalam tulisannya jika mayoritas suporter Malaysia sudah sepakat untuk membakar bendera Indonesia dalam laga bergengsi nanti.
“Usah marah jika lagu kebangsaan indon dihina pada final di Bukit Jalil ahad ini ya indog.. Memang ini sudah disepakati oleh suporter Malaysia mereka akan mengejek di saat lagu kebangsaan indon dinyanyikan. Usah merengek-rengek bilang kami kurang ajar tapi itu yang si indog mahukan! TUNGGUUUUUUUUUU.... p/s:ada khabar angin bendera indon akan turut dibakar pada malam tersebut secara langsung disaksikan oleh jutaan peminat bolasepak Malaysia dan Indognesial.” tulis Mr F dalam forum tersebut.
Hubungan antara Indonesia dan Malaysia memang kerap memanas. Aksi kontroversi yang dilakukan Malaysia kepada Indonesia seringkali menyulut emosi rakyat Indonesia. Di antaranya, Malaysia sudah beberapa kali mengklaim budaya milik Indonesia, seperti lagu Rasasayange, Reog Ponorogo, Tari Pendet, dan sebagainya.
Tak hanya itu, warga Indonesia yang bekerja di Negeri Jiran tersebut juga kerap diperlakukan tak manusiawi. Banyak TKI dan TKW yang disiksa dan tak dibayar hasil keringatnya. Pemandangan ini membuat rakyat Indonesia gerah. Kecaman dan protes pun dilakukan. Bahkan, salah satu LSM nekat melempar kotoran manusia ke Kantor Dubes Malaysia di Jakarta sebagai bentuk protes.
Akankah Malaysia berulah lagi dan mengusik kedaulatan Indonesia? Kita lihat saja nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)