Senin, 11 Oktober 2010

Buktikan "Islamisasi", Pimpinan Partai Belgia Diganjar Hukuman

BRUSSELS (Berita SuaraMedia) - Seorang pemimpin organisasi sayap kanan Belgia yang menuliskan nama dan alamat 770 penduduk di situs web yang bertujuan untuk membuktikan "Islamisasi" terjadi di kota Antwerp bisa saja menghadapi hukuman denda sebesar 500.000 euro atas tuduhan rasisme.
Filip Dewinter, pimpinan Vlaam Belang (yang berarti Kepentingan Flemish), mengatakan dalam situs webnya bahwa daftar penduduk resmi kota satelit Antwerp "meliputi hanya 21 nama Flemish".
"Nama-nama yang lain berasal dari Afrika atau Afrika Utara. Daftar yang merusak pikiran ini merupakan simbol Islamisasi di seluruh distrik Antwerp dan tempat-tempat lain," ujarnya.
Dewinter, yang duduk di parlemen regional Flanders, menyebut distrik yang dipertanyakan tersebut "Mekkah-di-Escaut", yang terakhir itu karena ada sungai yang mengalir di kota bagian utara.
Partainya, tidak seperti pergerakan yang meningkat di negara tetangga Belanda, mengalami penurunan, dari 24 persen di suara wilayah di tahun 2004 menjadi 12,6 persen di bulan Juni tahun ini atas persoalan anti-imigran dan separatis.
Komisi untuk perlindungan privasi memasukkan keluhan hari Kamis lalu terhadapnya ke kantor jaksa Antwerp, dengan tuduhan pelanggaran hukum tahun 1992 tentang pelarangan publikasi informasi pribadi "berdasarkan asal ras atau etnik".
"Hukum tentang kehidupan pribadi, baik di Belgia dan Eropa, mengatakan dengan jelas bahwa memberikan data yang menentukan etnisitas seseorang tidak boleh dipublikasikan," mereka bersikeras. Komisi itu mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan solusi yang mungkin diambil.
Pejabat komisi, Emmanuel Vincart, mengatakan pada kantor berita AFP bahwa jika jaksa memberikan tuntutan di bawah pasal enam hukum privasi negara, politikus itu dapat dikenai denda hingga sekitar setengah juta euro.
"Dengan catatan, kami bisa mengajukan ini ke pengadilan, dengan denda pada hal tersebut yang bisa mencapai 500.000 euro," mereka memperingatkan. "Kami menemukan pelanggaran yagn sangat jelas dan tentu saja keputusan untuk mengajukan tuntutan akan segera diambil," Emmanuel menjelaskan.
Dewinter menjawab dengan mengatakan ia akan tetap menyimpan daftar itu tapi hanya nama pertamanya saja. "Tapi analisa politiknya tetap tidak berubah," ujarnya, menurut agen berita dalam negeri Belgia. "Hampir-hampir hanya tiga persen saja dari nama dalam daftar itu yang berasal dari etnik Flemish."
Tapi jika dilihat lebih dekat, daftar ini hanya mencakup nama keluarga yang diawali dengan "Ab" atau "Ac"… Nama yang jauh lebih umum terdengar pada nama keluarga Hispanik dan Arab daripada Flemish. (raz/iw/rtl) www.suaramedia.com

Maklumat Politik 10-10-10: Momen Kejatuhan SBY-Boediono?

JAKARTA (voa-islam.com) – Menyongsong satu tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, para aktivis dari berbagai elemen berkumpul di kantor PBNU Jakarta, untuk menyuarakan ketidakpuasan.
Penilaian rapot merah bagi pemerintahan SBY-Boediono itu diproklamirkan dalam “Maklumat 10-10-10 Seruan Nasional untuk Bergerak Menyelamatkan Indonesia” di kantor PBNU Jakarta, tepat pada hari triple ten (tanggal 10 Oktober 2010).
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi mengungkapkan Maklumat 10-10-10 (baca: maklumat triple ten) tersebut  adalah sebagai bentuk koreksi terhadap pemerintahan SBY, yang dinilai telah gagal dalam menyelenggarakan pemerintahan dan tidak membawa perubahan apapun. Menurutnya, pemerintah SBY-Boediono telah gagal dan tidak berwibawa.
“Masyarakat melihat, pemerintah ini jauh dari harapan rakyat. Tidak nyambung pikiran pemimpinnya dengan keinginan rakyat. Kami melihat pemerintah sangat tidak berwibawa,” katanya dalam pertemuan itu.
Ketidakwibawaan pemerintah, kata Adhie tampak dari ketidakmampuannya menjaga keamanan dalam negeri, kebebasan umat beragama, dan citra Indonesia di mata negara lain. “Pemerintah sangat tidak berwibawa, di depan pengadilan ada korban jiwa yang menakutkan, tawuran di Tanjung Priok, Presiden hanya menonton. Pelecehan negara luar yang pada akhirnya rusak martabat bangsa. Ini harus diakhiri dengan cara elegan, presiden mundur akan lebih baik,” kecamnya.
....Pemerintah sangat tidak berwibawa, di depan pengadilan ada korban jiwa, tawuran di Tanjung Priok, Presiden hanya menonton. Pelecehan negara luar merusak martabat bangsa. Ini harus diakhiri dengan cara elegan, presiden mundur akan lebih baik....
Selain menyampaikan keluhan terhadap pemerintah, puluhan aktivis tersebut bersama Adhie membacakan Maklumat 10-10-10. Maklumat 101010 ini juga dimaksudkan untuk menangkal citra 999 (triple nine) yang melekat pada sosok SBY.
“10-10-10 untuk menetralisir citra SBY yang 9-9-9,” imbuhnya.
Inilah Isi Lengkap Maklumat 101010
Maklumat 101010
Seruan Nasional untuk Bergerak Menyelamatkan Indonesia
Kami, yang berkumpul di sini
pada hari yang akan dicatat sejarah
adalah putra-putri Ibu Pertiwi
yang telah menjadi saksi
atas kerusakan negeri yang nyaris di semua lini.

Para petani mencangkul ladang di tanah yang kian gersang
Para pedagang pasarnya hilang dicuri para pemilik uang
Nelayan dipermainkan ombak kemiskinan melacak ikan yang hilang
Anak-anak kehilangan masa depan menyisir jalanan hingga petang
Mereka yang sudah dewasa termenung di tengah lapangan kerja yang lengang
Tapi di mana kalian, wahai penguasa..!
Mandat yang kami berikan untuk pemerintah
hanya kau gunakan untuk berkeluh kesah.
Amanat yang kami titipkan untuk menyejahterakan umat
kau jadikan alat permainan pat gulipat.

Maka, dengan mengucap Bismillah ir-Rahman ir-Rahim
dalam nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Penyayang
kami serukan kepada semua putra-putri Ibu Pertiwi
yang di tanah air maupun yang sedang di negeri orang
yang di kampus-kampus maupun di pasar kaget
yang di barak militer maupun asrama kumuh
yang di desa yang di kota, yang miskin yang kaya
yang nganggur maupun yang baru dapat kerja
Mulai hari ini,
hari yang penuh keberuntungan bagi orang-orang yang dipinggirkan
kita ambil jarak dari penguasa yang tamak
kita tarik garis tegas dari penguasa yang culas
Lalu bergerak, bergerak, dan bergeraklah

Selamatkan Indonesia kita tercinta
dari genggaman tangan-tangan para pendusta.
Jakarta, tanggal 10 bulan 10 tahun 10
Kantor PBNU, 2 Dzulqa’idah 1431 Hijriyah.
Dalam pertemuan bertajuk “Seruan Nasional Bergerak Menyelamatkan Indonesia” tersebut hadir berbagai aktivis dari pergerakan seperti IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), PMKRI (Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), dan lainnya.
....Maklumat 10-10-10 akan diusung dalam aksi besar-besaran para aktivis dan LSM  untuk mengkritisi SBY pada 20 Oktober mendatang bertepatan dengan setahun pemerintahan  SBY-Boediono....
Rencananya, Maklumat 10-10-10 akan diusung dalam aksi besar-besaran para aktivis dan LSM  untuk mengkritisi SBY pada 20 Oktober mendatang bertepatan dengan setahun pemerintahan  SBY-Boediono.
“Nanti puncaknya pada 20 Oktober bertepatan dengan setahun pemerintahan SBY-Boediono,” ujarnya.
Adhie mengatakan, kawan-kawan aktivis dan LSM telah membuat rencana yang matang untuk beraksi bersama secara besar-besaran yang hingga pada puncaknya SBY lengser.
Menurut Adhie, gerakan ini tereskalasi yang  akan diawali pada 10-10-10 dan akan berlangsung secara terus menerus hingga 20-10-10 setahun SBY.
....akan berlangsung secara terus menerus yang puncaknya 20-10-10 dengan agenda paling besar untuk menggulingkan SBY....
“Ini sudah kita awali sepuluh-sepuluh-sepuluh (10-10-10) dengan pembacaan maklumat dan akan berlangsung secara terus menerus yang puncaknya 20-10-10 dengan agenda paling besar untuk menggulingkan SBY,” ujarnya.  [taz/dari berbagai sumber]

MUI: Fenomena 10-10-10 Bisa Menjerumuskan Khurafat dan Kesyirikan

Padang (voa-islam.com) - Menanggapi aksi 10-10-10 mulai melahirkan 'paksa', Pernikahan sampai aksi pecah rekor, Ulama Sumatera Barat Gusrizal Gazahar mengingatkan kepada masyarakat khususnya umat Muslim yang melangsungkan pernikahan pada Minggu (10-10-2010) agar hati-hati dalam memaknainya, karena hal itu dapat menjerumuskan seseorang dalam kurafat yang menjurus pada kesyirikan.
"Dalam Islam tidak ada pengkhususan tentang hari pernikahan, apalagi memaknai hari dan tanggal tertentu dengan keistimewaan tertentu," katanya di Padang, Minggu.
..."Masalah walimah yang melanggar aturan Islam saja belum dapat dituntaskan, ditambah lagi dengan masalah baru karena jahilnya umat memaknai tanggal 10-10-2010 hari ini," katanya....
Ia mengatakan, hari ataupun tanggal tidak dapat dikatakan memiliki keistimewaan kecuali ada landasan syar`i di dalamnya, baik melalui Al-Quran dan Hadist. Ia mencontohkan, seperti hadis Rasulullah tentang keutamaan hari Jumat, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
"Rasulullah pernah bersabda, hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat (Hadist Riwayat Imam Muslim)," kata Ketua MUI Sumbar Bidang Fatwa itu.
Namun, terkait hari pernikahan, Rasulullah SAW tidak pernah mengkhususkan hari tertentu agar umatnya menikah pada hari-hari tertentu itu. Semua hari dalam Islam itu baik asalkan dimulai dengan niat karena Allah SWT, katanya.
Ia menilai, dalam pandangan Islam, tidaklah salah bila umat Islam menikah pada hari (10-10-2010) jika itu memang telah dimusyawarahkan antara keluarga dari kedua mempelai.
Yang salah, katanya, jika masyarakat menganggap hari ini memiliki keistimewaan tertentu berdasarkan perhitungan-perhitungan yang mengandung nilai kurafat lalu menjadikannya sebagai sesuatu yang sakral sehingga dalam kategori ini, orang itu dapat dianggap sebagai orang jahil (bodoh) dalam agama.
Terkait hal itu, ia mengingatkan, masyarakat khususnya umat Islam agar tidak menjadikan opini umum yang berkembang saat ini sebagai suatu pemahaman yang harus dibenarkan. Ia menegaskan, masyarakat harus lebih cerdas memahami kontekstual kehidupan termasuk perihal pernikahan dengan memperdalam ilmu-ilmu Islam.
Ia mengatakan, ilmu agama terkait pernikahan itu sangat penting sebab pernikahan merupakan pintu dari amalan besar ketika seseorang telah memiliki tanggung jawab untuk membina keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah.
Ia menambahkan, jika ada umat Islam yang terjebak dalam kesalahpahaman terhadap hari ini (10-10-2010), berarti telah muncul pula kejahilan baru dalam masyarakat.
"Masalah walimah yang melanggar aturan Islam saja belum dapat dituntaskan, ditambah lagi dengan masalah baru karena jahilnya umat memaknai tanggal 10-10-2010 hari ini," katanya.
Terkait persoalan tersebut, ia menambahkan, hal itu terjadi akibat tatanan dakwah di kalangan umat Islam saat ini sudah beralih kepada dakwah enterteint (dakwah yang hanya mengandung nilai hiburan), tanpa memperhatikan tujuan dasar dan sasaran dakwah itu sendiri.
Menurutnya, tatatanan dakwah harus kembali difungsikan oleh mubaligh tidak sebatas kajian parsial saja, namun harus menyentuh hingga persoalan dasar dalam agama Islam yakni kajian tauhid (keyakinan).
"Dakwah harus kembali di arahkan pada kajian tauhid yang menyentuh persolaan keyakinan umat pada nilai ukhrawi (akhirat) hingga umat Islam tidak terjerumus dalam pemahaman kurafat," katanya.
Bayi 10-10-10 Dianggap Bawa Hoki
Memang, Tanggal 10 Oktober 2010 (10-10-10) bagi sebagian orang dianggap sebagai hari istimewa yang mampu mendatangkan keberuntungan atau hoki.

Karena itu, hari tersebut banyak dipilih pasangan suami istri (pasutri) sebagai waktu yang tepat untuk melahirkan bayi serta sejumlah pasangan untuk melangsungkan pernikahan. Maka tidak mengherankan bila di berbagai kota banyak pasutri yang ingin bayinya lahir tepat pada saat angka kembar 10-10-10 melalui operasi caesar.

Namun ada bayi yang lahir normal di hari tersebut meskipun jumlahnya lebih sedikit. Di RSUD Sidoarjo misalnya, hanya ada satu bayi yang lahir secara normal, yakni bayi pasangan Hendrik (25) dan Munawaroh (19), warga RT 3 RW 1, Dusun Jabon, Desa Grabakan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

...“Kata orang kalau bayi lahir tanggal, bulan, dan tahunnya kembar membawa hoki,” ujar Mianah, kakak Munawaroh...
Bayi laki-laki dengan berat 3,5 kg itu lahir tepat pukul 10.00, tanggal 10, bulan 10 dan tahun 2010 dengan proses persalinan normal. “Kalau bayi yang lahir hari ini secara normal hanya ada satu. Kalau yang lahir caesar ada tiga bayi,” ujar Dr Teguh Wiyono, di RSUD Sidoarjo, Minggu (10/10/2010).

Bayi pasangan Hendrik dan Munawaroh, lanjut Teguh, lahir dengan panjang 50 cm dan saat ini masih dirawat di ruang bayi dengan kondisi normal. Karena tidak ada gangguan apa pun, bayi yang belum diberi nama oleh orang tuanya itu hari ini sudah diperbolehkan dibawa pulang. Teguh mengatakan, dalam beberapa hari ini ada beberapa pasien yang akan melahirkan.

Namun, hanya bayi pasangan Hendrik dan Munawaroh saja yang lahir di tanggal, bulan, dan tahun yang angkanya sama. Mengenai pasutri yang menginginkan bayinya lahir di tanggal, bulan, dan tahun yang sama secara caesar, Teguh mengatakan, untuk kelahiran caesar harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya, kandungan harus berumur di atas tujuh bulan.

Meski demikian, harus pula melalui pemeriksaan medis terlebih dulu apakah bayi yang dikandung dan ibunya sehat kondisinya sehingga memungkinkan untuk dilakukan operasi. Sementara itu, Hendrik dan Munarawoh serta keluarganya menyambut gembira lahirnya anak pertamanya itu.

Apalagi, bayi itu lahir dengan kondisi normal. “Kata orang kalau bayi lahir tanggal, bulan, dan tahunnya kembar membawa hoki,” ujar Mianah, kakak Munawaroh. Mianah bercerita, adiknya itu dibawa ke RSUD Sidoarjo, Sabtu (9/10), sekitar pukul 09.50 WIB.

Namun, dia tidak menyangka bahwa bayinya lahir keesokan harinya. Sementara di Jombang, kemarin dua bayi dilahirkan dengan cara operasi. Syaiful Arief, salah satu orang tua bayi, mengungkapkan, sebenarnya dirinya menginginkan kelahiran anaknya secara normal. Namun, pihak rumah sakit menyarankan kelahiran putranya dengan cara operasi karena kondisi kesehatan istrinya.

”Dan saya memilih hari ini (kemarin). Kebetulan, hari ini hari yang istimewa,” ungkap Syaiful Arief. Pilihan yang sama juga dilakukan pasangan Wawan Hari Wibowo-Agus Hendrawati. Saat pihak rumah sakit menawari kelahiran dengan jalan operasi, seketika dia mengiyakan.  (Ibnudzar/dbs)

China Diterjang Badai, 440 Ribu Orang Mengungsi & 3.000 Rumah Hancur

Beijing - Lebih dari 440 ribu orang dievakuasi dari Provinsi Hainan, China, setelah hujan daras diiringi badai mengguyur sebagian besar wilayah China. Hujan ini disebut-sebut sebagai hujan yang paling dahsyat selama 40 tahun terakhir.

Hujan lebat yang mulai Rabu 6 Oktober 2010 lalu telah mengakibatkan banyak rumah rusak, infrastruktur dan tanaman juga banyak yang mengalami kerusakan.

Seperti dilansir AFP mengutip kantor Berita China, Xinhua, Selasa (12/10/2010), banjir telah menyebabkan 2,7 juta orang di 16 kota tergenang rumahnya. Sekolah-sekolah pun banyak yang ditutup.

Sementara, lebih dari 3.000 rumah hancur, 1.300 ruas jalan mengalami rusak ringan hingga parah, 40 waduk rusak berat serta lebih dari 170.000 hektar tanaman gagal panen lantaran terendam air.

Menurut Badan Meteorologi Hainan, hujan lebih lebat diperkirakan akan terjadi pada Rabu (13/10/2010) besok dan kemungkinan bisa menghambat upaya evakuasi terhadap para korban banjir.

Hujan lebat yang mengguyur selama lebih dari seminggu ini adalah yang terburuk di China sejak tahun 1961.

Pada Juli 2010, hujan lebat di China juga mendatangkan malapetaka di negara tersebut. 50 Orang lebih tewas di China bagian selatan dan 15 lainnya hilang setelah hujan lebat mendera.

Pemerintah setempat mengatakan, sejak bulan Juli mulai bergulir, lebih dari 17 juta orang di sembilan provinsi di China menjadi korban.

Belum lagi, kerugian harta benda. Tercatat 42 ribu rumah roboh serta 121 ribu lainnya rusak parah. Ratusan ribu hektar tanaman hancur.

(anw/anw) (sumber: detiknews.com)
 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha