Jumat, 09 Juli 2010

Benda yang Diduga UFO Melintas, Bandara di Cina Ditutup

London (addakwah.com)  ----Bandar udara di Cina ditutup setelah sebuah benda misterius terlihat terbang di langit. Benda angkasa yang diduga piring terbang (UFO) tersebut berpendar dengan sinar putih dan meninggalkan bekas seperti buntut putih sehingga menyerupai komet.

Bandar Udara Xiaoshan ditutup setelah benda tersebut terlihat sekitar pukul 21.00 waktu setempat di langit ibukota Zhejiang, Hangzhou. Akibatnya, belasan penerbangan di bandara tersebut terpaksa dialihkan.

Para saksi mata mengatakan mereka melihat benda seperti bola api di angkasa. Beberapa penduduk lokal pun mengambil gambar benda mirip komet tersebut.

Seorang pengemudi bus bernama Yu mengaku melihat benda bersinar yang aneh di langit pada Rabu (7/7) malam. “Benda tersebut meluncur dengan cepat seperti berusaha melarikan diri dari sesuatu,” ujarnya.

Penerbangan di Bandara Xiaoshan dialihkan ke bandara terdekat sementara beberapa penerbangan lainnya ditunda sampai empat jam.

Beberapa pengamat di Cina mengklaim benda tersebut adalah puing-puing dari misil balistik interkontinental milik Amerika Serikat.

Pejabat berwenang di CIna mengaku mengetahui benda tersebut apa. Namun, mereka enggan mengungkapkan ke publik karena 'ada hubungannya dengan militer'.

Rencananya pejabat setempat bakal mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kejadian tersebut. (sumber: tempointeraktif.com)

Polri Diminta Terjunkan Densus 88

Jakarta (addakwah.com) ---Polri didesak menerjunkan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 untuk menangkap pelaku penganiayaan aktivis ICW Tama Satrya Langkun. Pelaku harus sudah ditangkap paling telat 30 hari.
Ultimatum ini disampaikan oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi saat dihubungi INILAH.COM Jumat (9/7).
"Karena ini teror maka Densus harus diturunkan supaya cepat ditangkap, tidak boleh lebih dari sebulan, Polisi harus cepat mengusut dan menangkap pelakukanya," tegas Adhie.
Mantan juru bicara kepresidenan ini khawatir jika Polisi tidak menangkap dalam waktu 30 hari maka masyarakat akan kehilangan kepercayaan kepada Polri. Bahkan, semakin kuat dugaan jika oknum Polri berada di balik insiden tersebut.
"Kami percaya Polri bisa menagkap pelakunya secara cepat, karena Polri punya Densus 88 yang berpengalaman menangkap para teroris secara cepat," ucap Adhie.
Sebagaimana diberitakan, aktivis ICW Tama Satrya Langkun dianiaya orang tak dikenal di sekitar Pasar Minggu, Jakarta Selatan Kamis (8/7) dini hari. Korban menderita luka parah di bagian kepala sehingga harus menerima 29 jahitan. Tama adalah pelapor kasus rekening tak wajar milik sejumlah periwa tinggi (pati) Polri ke KPK.
Teror serupa terjadi Selasa (6/7) dini hari menimpa kantor majalah Tempo. Dua orang tak dikenal melemparkan bom molotov ke kantor majalah tersebut. Bom molotov merusak kaca bagian depan namun tidak menimbulkan korban. [mah](sumber: inilah.com)

Pertukaran Mata-mata AS-Rusia Dilakukan di Wina

addakwah.com ----WINA--Penerbangan dari Amerika Serikat dan Rusia yang diyakini membawa mata-mata yang akan dipertukarkan telah mendarat di Wina. Menurut rencana, di kota inilah kemungkinan akan dilakukan pertukaran mata-mata terbesar sejak Perang Dingin.

Pesawat Boeing merah-putih 767-200 dengan 10 agen Rusia di dalam kabinnya terbang dari bandara La Guardia, New York.  Dalam beberapa menit dari kedatangan, pesawat berhenti di belakang sebuah pesawat Kementerian Darurat Rusia yang diyakini membawa empat Rusia untuk ditukar.

Kedua negara menyepakati pertukaran setelah Kremlin dan Washington mengampuni mereka. Dalam pertukaran untuk 10 agen, AS untuk memenangkan kebebasan dan akses pada dua kolonel mantan intelijen Rusia yang telah dijatuhi hukuman di negara asal mereka.

Salah satu mantan kolonel, Alexander Zaporozhsky, mungkin telah terpapar informasi yang mengarah pada penangkapan Robert Hanssen dan Aldrich Ames, dua mata-mata paling berbahaya yang pernah tertangkap di AS. Para pejabat Amerika mengatakan dari empat dibebaskan oleh Rusia ada yang tengah sakit. Namun mereka tidak menyebutkan siapa dia.

Ke-10 agen Rusia yang ditangkap di Amerika Serikat itu telah berbaur dengan warga yang tinggal di pinggiran Washington, beberapa jam dari markas FBI. Pengacara untuk salah satu dari mereka, Vicky Pelaez, mengatakan pemerintah Rusia menawarkan 2.000 dolar AS per bulan untuk hidup, perumahan, dan membantu anak-anaknya.
Red: Siwi Tri Puji.B
Sumber: AP

Banyak Minum Susu? Hati-hati, Risiko Kanker Prostat Naik lho..

addakwah.com ----Sebuah studi baru menunjukkan pola makan yang banyak mengandung kalsium dari produk susu, justru dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Jumlah penderita kanker prostat lebih tinggi di negara-negara Barat dibanding Asia. Sebagian pakar yakin hal itu terjadi, karena orang Barat lebih banyak mengkonsumsi produk susu dibanding orang Asia.

Beberapa riset mendapati pria dengan pola makan yang mengandung banyak produk susu, termasuk produk turunannya seperti keju dan mentega, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Tapi, studi lain mengenai hubungan produk susu, kalsium dan kanker prostat memberi kesimpulan yang berbeda.

Umumnya penelitian itu dilakukan di negara Barat. Namun, riset baru yang dimuat dalam jurnal Cancer Research, oleh Lesley Butler, mempelajari dampak konsumsi kalsium pada pria Tionghoa di Singapura.

Mereka memperoleh kalsium mereka dari sayur, gandum, kedelai dan hanya sedikit dari produk susu. Butler dan koleganya melacak kesehatan lebih dari 27.000 pria Tionghoa Singapura yang berpartisipasi dalam studi jangka panjang itu. "Pada kenyataannya, kami masih melihat kenaikan risiko kanker prostat yang sama besarnya pada kelompok dengan kadar kalsium lebih rendah," katanya.

Pria dengan jumlah kalsium paling besar dalam diet mereka berisiko dua kali lebih besar terkena kanker prostat, dibanding mereka yang makan lebih sedikit kalsium. Perbedaan ini kira-kira sama dengan perbedaan antara konsumsi kalsium tinggi dan rendah dalam studi di negara Barat.

Tapi, hasil ini hanya signifikan pada kelompok pria dengan berat badan di bawah rata-rata. Menurut Butler, hal itu mungkin disebabkan oleh metabolisme pria yang kurus membuatnya lebih mudah menyerap kalsium dibanding pria yang gemuk.

Secara umum, rata-rata kanker prostat pada kelompok kalsium tinggi dan indeks massa tubuh rendah masih sekitar separuh rata-rata di Amerika. Butler mengusulkan studi lebih lanjut karena satu studi saja tidak cukup untuk mengetahui peran kalsium dalam kanker prostat.
Red: Krisman Purwoko
Sumber: republika

Ratusan Warga Muslim Dibaptis Massal, Kristen Mahanaim Bekasi Berulah Lagi



BEKASI (addakwah.com) –--Di tengah gencar-gencarnya 'pembinaan kerukunan' umat, kelompok Kristen Radikal Bekasi justru sibuk 'memancing kerusuhan' antarumat beragama. Para misionaris Kristen Radikal Bekasi tak pernah puas menabuh permusuhan antarumat beragama.
Belum usai kasus penodaan Abraham Felix yang menghina umat Islam dengan menginjak Al-Qur'an di SMA 5 Bekasi, muncul pelecehan agama bertajuk “Gerakan Menghabisi Islam” yang memasukkan Al-Qur'an ke dalam WC di blog Santo Bellarminus Bekasi. Sepekan kemudian kelompok Wong Christoper menginjak-injak kesabaran Muslim Bekasi dengan membuat formasi Pedang-Salib di pelataran Masjid Agung Bekasi dalam pawai Hari Pendidikan Nasional (2/5/2010).
Ketika polisi sedang sibuk mengusut berbagai kasus penodaan tersebut, kini muncul kasus yang jauh lebih dahsyat di Perumahan Kemang Pratama Regency. Ratusan warga Muslim di kawasan Senen, Jakarta Pusat ditipu dengan berbagai cara, lalu dibaptis di Perumahan Kemang Pratama Regency, Bekasi. Darah umat Islam makin mendidih dibuatnya!
Peristiwa biadab bagi keharmonisan umat beragama ini terjadi Rabu siang, (23/6/2010) sekira pukul 13.30 WIB. Tiba-tiba tiga buah minibus Kopaja warna hijau parkir di ujung jalan Kumala 2. Ratusan penumpang yang kebanyakan wanita pun turun menuju rumah di blok L nomor 14, milik Hendry Leonardi Sutanto, Ketua Yayasan Mahanaim. Mereka terdiri dari beragam umur, dari anak-anak balita hingga nenek-nenek. Sebagian di antaranya adalah ibu-ibu yang berjilbab rapi.
Para ibu muslimah tetangga Hendry yang sudah lama mengendus aktivitas pemurtadan di lokasi tersebut segera mendatangi Samsul dan Bandi, security perumahan yang sedang piket di pos satpam.
“Ada apa ini pak kok banyak bis?” Syamsul menjawab, “Saya tidak tahu itu acara apaan.  Setahu saya di rumah Pak Hendry sering ada acara Bu,” jawabnya singkat.
Tak puas dengan jawaban itu, para ibu muslimah perumahan elit itu meminta agar Syamsul agar melaporkan sekaligus menanyakan izin acara keramaian tersebut kepada ketua RT setempat.
Setengah jam kemudian satpam menelepon para ibu muslimah, “Assalamu’alaikum, lapor Bu. Saya sudah cek, di rumah Pak Hendry ada acara pembaptisan,”  lapor Syamsul. “Malah sekarang nambah tiga bus lagi Bu, jadi ada enam bus bertuliskan Senen dan Daan Mogot,” tambahnya.
...Ratusan warga Muslim di kawasan Senen, Jakarta Pusat ditipu dengan berbagai cara, lalu dibaptis di Perumahan Kemang Pratama Regency, Bekasi. Darah umat Islam makin mendidih dibuatnya!...
Setengah jam kemudian, beberapa ibu muslimah yang aktif di majelis taklim perumahan tersebut kembali mendatangi rumah Hendry, ternyata sudah sepi. Mereka pun mendatangi satpam. “Kok nggak ada pak, bus Kopajanya?” “Oh, sudah selesai Bu, acara pembaptisannya,” jawab Syamsul ramah.
Mendengar keterangan itu, para ibu muslimah balik pulang ke rumah masing-masing. Baru lima belas menit sampai di rumah, satpam kembali menelepon ibu-ibu muslimah. “Assalamu’alaikum. Lapor Bu, sekarang ada delapan bus lagi," lapor satpam. “Wa’alaikum salam pak. Tolong dicari tahu, mereka dari mana?” jawab seorang ibu muslimah. “Sudah saya tanya bu, koordinator rombongannya menjawab dari Yayasan Mahanaim. Semua informasi sudah saya laporkan kepada Wakil Ketua RT. Kata Wakil Ketua RT acara tersebut tidak ada izinnya Bu,” jelas Syamsul.
Tak mau kecolongan kedua kalinya, para ibu muslimah langsung menghubungi para pengurus masjid. Tak membuang-buang waktu, usai shalat ashar, Ustadz Ikhlas Bahar dan jamaah Masjid Baitul Jihad Kemang Pratama 2 pun menggeruduk rumah beralamat di Perumahan Kemang Pratama Regency, Jalan Kumala 2 blok L nomor 14 milik Hendry.
Di lokasi sudah ada delapan bus Kopaja terparkir di pinggir jalan. Para pengurus masjid segera masuk ke rumah Hendry yang digunakan sebagai tempat pembaptisan massal. Pemilik rumah tidak mengaku acara tersebut sebagai pembaptisan.
Acara pembaptisan pun jadi kacau-balau. Beberapa orang yang baru masuk kolam renang kembali keluar dari kolam renang. Prosesi acara yang baru dimulai pun gagal dilaksanakan.
Ibu-ibu wanita yang diinterogasi pengurus masjid mengaku berasal dari kawasan Senen dan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
Ikhlas terus mencari tahu kebenaran informasi pembaptisan di rumah itu. Ia pun mencurigai seorang pemuda berkacamata yang membawa tas dan mengenakan kaos biru. Sejak kedatangan para pengurus masjid, pria tak dikenal ini begitu sibuk menelepon ke sana kemari. Pria yang kaosnya bertuliskan “Berbagi Bahagia” ini dicecar berbagai pertanyaan oleh para pengurus masjid, namun selalu menjawab dengan kalimat yang berbelit-belit.
Andreas mengadakan bahwa dia sedang mengadakan bimbingan tes dan bimbingan belajar dari kelompok studi Bimbingan Belajar Pelangi. Materi yang diajarkan adalah matematika dan bahasa Inggris.
Jawaban ini membuat warga makin tak percaya. Terlihat jelas bahwa Andreas berbohong dan mengada-ada, karena massa yang didatangkan itu terdiri dari anak-anak balita, anak-anak SD, ibu-ibu, bapak-bapak dan nenek-nenek. “Mana ada nenek-nenek ikut bimbingan tes matematika?” tukas Sulaiman Ahmad, pengurus Yayasan Babut Taubah Al-Insani Kemang Pratama 1.
Warga perumahan makin kesal, karena acara yang melibatkan ratusan massa yang bercampur baur dari anak-anak kecil, nenek-nenek, ibu-ibu dan bapak-bapak itu tak diadakan secara diam-diam tanpa melapor kepada RT dan RW.
Karena kesal, dengan nada keras para pengurus masjid dan warga sekitar menanyakan KTP sang pemuda. Setelah terdesak, ia pun mengaku bahwa dialah koordinator acara tersebut. Dari KTP sang pemuda, jelaslah bahwa sang pemuda adalah bukan warga Kemang Regency, melainkan orang dari luar perumahan. Tertera di KTP, ia bernama Andreas Dusly Sanau, lelaki Kristen kelahiran Tanjung Bara 2 Mei 1981 yang kini beralamat di Pondok Kopi RT 04/RW 04 Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ketika ditanya jumlah massa yang didatangkan, Andreas menjawab bahwa jumlah totalnya ada 350 orang, terdiri dari 100 anak-anak dan 250 orang dewasa. Jawaban Andreas ini dinilai kebohongan oleh para warga. Karena satu minibus Kopaja berkapasitas 30 orang. Berarti jumlah massa yang diangkut dalam 14 minibus adalah 420 orang.
Anehnya, setelah diinterogasi warga sekitar, Andreas buru-buru menyelinap ke dalam lalu berganti kaos. Ada apa dengan kaos berlogo “Berbagi Bahagia,” sehingga ia berganti kaos ketika hendak digelandang ke kantor polisi?
Seorang pembantu wanita di rumah Hendry menjelaskan, bahwa acara permandian di rumah itu sudah sering dilakukan. “Biasanya setelah renang itu kemudian dibaptis,” kata sang pembantu. Tapi rencana pembaptisan Selasa siang itu batal dilakukan, karena pendetanya belum datang, tapi sudah digerebek warga.
Tak lama kemudian, datanglah Ustadz Salimin Dani, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah (DDII) Bekasi. Ia menjelaskan bahwa dari logo kaos yang bertuliskan “Berbagi Bahagia” adalah milik Yayasan Mahanaim. Bulan November 2008 lalu, Yayasan Mahanaim juga berulah di Bekasi dengan membuat acara tipuan berkedok “Bekasi Berbagi Bahagia” yang salah satu acaranya adalah pembaptisan terhadap umat Islam.
Untuk menghindari amukan warga, massa dipulangkan ke Jakarta dengan minibus masing-masing. Hendry dan Andreas, dua orang yang paling bertanggungjawab dalam acara pembaptisan, dibawa ke Polsek Bekasi Timur, kemudian dipindahkan ke Polres Metro Bekasi. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Ade Ary Syam Indradi ketika ditemui voa-islam.com tak berkomentar apapun soal kasus pembaptisan itu, karena hingga pukul 22.00 WIB, Hendry dan Andreas sedang menjalani pemeriksaan intens di Polres Metro Bekasi.
Selain itu, untuk keterangan lebih lanjut Polsek Bekasi Timur memintai keterangan kepada beberapa orang saksi mata kejadian, antara lain: Sulaiman Ahmad (Yayasan Baabu Taubah), Ikhlas Bahar (Masjid Baitul Jihad), Cecep Pramono (Wakil Ketua RT), Edi Kusnadi (tetangga Hendry), dan pembantu wanita Hendry.
Di mata warga, Hendry adalah sosok eksklusif yang tak pernah bergaul dengan warga sekitar. Menurut Adi, bendahara RT setempat, semenjak dua tahun tinggal di perumahan elit itu, Hendry tak pernah ikut dalam acara-acara RT baik rapat kegiatan sosial maupun  acara-acara olahraga. Warga  etnis China ini dikenal pendiam, sehingga tak ada warga yang tahu apa profesi dan aktivitas Hendry.
Dalam pantauan voa-islam.com, rumah dua lantai milik Hendry yang luasnya sekira 400 meter ini didesain sedemikian unik tak layaknya rumah tinggal. Lantai satu dibagi menjadi dua bagian, separoh dipakai sebagai ruang pertemuan, sedangkan sisanya terhampar kolam renang memanjang dari depan ke belakang. Kedua ruangan itu dipisahkan oleh kaca tembus pandang. Sedangkan lantai dua juga kosong, hanya ada meja dan kursi layaknya ruang pertemuan. [taz, ab, widi, adrian]

Subhanallah, Lafal Allah Terpotret Google Earth di Pegunungan Aceh


Aceh (addakwah.com) - MasyaAllah, memang berbagai mukjizat kebesaran pastinya ditunjukan oleh sang khalik, baik secara kasat mata maupun yang memang bisa dilihat secara langsung.

Sudah berulang kali Allah menunjukkan kebesarannya di alam ini, mulai dari daging bertulis Allah sampai awan berbentuk Allah. Kali ini kesempatan diberikan oleh Allah kepada Agung Dwinurcahya yang menemukan gambaran gunung yang menyerupai Lafadz Allah SWT di pegunungan Aceh.
...temuan gambar tersebut melalui tangkapan Google Earth pada koordinat latitude 3°48'39.81"N dan longitude 97°46'17.01"E. Eyealtitude 20 km...
Menurut Agung, Kamis (8/7/2010) mengatakan temuan gambar tersebut melalui tangkapan Google Earth pada koordinat latitude 3°48'39.81"N dan longitude 97°46'17.01"E. Eyealtitude 20 km.

Lokasi gambar tersebut tepatnya di penggunungan, BURNI UNING TUALANG  di peta topografi 1 : 50.000. Gayo Lues, dekat dengan perbatasan.
Bagi Anda yang ingin menyaksikannya langsung bisa menggunakan google earth pada titik sebagaimana disebutkan diatas. (Ibnudzar/b8)(sumber:voa-islam)

PBNU Bahas Hukum 'Penyambung Nyawa' Saat Sakaratul Maut


Jakarta (addakwah.com) -Permasalahan pencabutan ventilator saat sakaratul maut memang sering menjadikan permasalahan apakah hal ini termasuk euthanasia atau bukan, dan bagaimana hukumnya dalam Islam.
Menanggapi isu ini, Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU), Kamis (08/07/2010), membahas penggunaan alat "penyambung nyawa" berupa ventilator atau alat bantu pernafasan bagi pasien yang berada dalam kondisi koma.

Namun, forum yang digelar di Pondok Pesantren Al-Itqon itu bukan membahas hukum boleh atau tidaknya penggunaan alat tersebut dari sudut hukum Islam, karena mayoritas (jumhur) ulama sudah jelas memperbolehkan.

Pembahasan justru diarahkan pada boleh atau tidak alat "penyambung nyawa" itu dicabut atau dihentikan penggunaannya yang berakibat pada meninggalnya pasien.
...Kalau oleh dokter secara hakiki sudah dinyatakan meninggal maka alat medis perlu segera dicabut, bahkan hukumnya wajib, agar jenazah bisa diperlakukan secara Islam," kata  KH Arwani Faishal...
Bahtsul masail yang juga diikuti perwakilan Pengurus Cabang (PC) NU dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Banten tersebut memutuskan pencabutan alat bantu pernafasan diperbolehkan jika diyakini bahwa pasien pada hakikatnya telah meninggal dunia berdasar keterangan resmi dokter ahli yang menangani.

"Kalau oleh dokter secara hakiki sudah dinyatakan meninggal maka alat medis perlu segera dicabut, bahkan hukumnya wajib, agar jenazah bisa diperlakukan secara Islam," kata Wakil Ketua LBM-PBNU KH Arwani Faishal.

Menurut Arwani, tindakan tersebut jelas berbeda dengan euthanasia atau tindakan mempercepat kematian, misalnya dengan memberikan suntikan khusus untuk pasien yang merasa telah lama menderita dan ingin segera meninggal.

"Untuk kasus seperti ini, euthanasia, hukumnya haram. Pemberian injeksi yang mematikan ini sama hukumnya dengan membunuh orang, sementara pasien yang ingin diinjeksi sama halnya dengan bunuh diri," katanya.

Sementara terhadap penghentikan proses pengobatan bagi pasien yang sudah lama berobat di rumah sakit dengan alasan tidak kunjung sembuh dan menelan biaya yang sangat mahal, forum bahtsul masail pun tidak menilainya sebagai praktik euthanasia.

"Praktik ini bukan dalam katagori euthanasia, dan dibolehkan atas persetujuan pasien dan keluarga dengan tetap mencari alternatif pengobatan yang lain," kata Arwani. (Ibnudzar/bt8)(sumber: voa-islam)

SBY dan Klenik 'Penunggu' Pohon Trembesi di Istana Presiden

JAKARTA (addakwah.com) –--Presiden SBY menyuruh menghentikan pemotongan pohon trembesi tua di Istana Presiden, karena pohon tersebut diperkirakan ada penunggunya. Hal itu dilakukan setelah gergaji mesin yang dioperasikan berkali-kali mati.
Usia pohon-pohon tremebesi (albizia saman) di kompleks Istana Presiden Jakarta itu memang sudah sangat tua, semua orang sudah mahfum. Tapi berapa persisnya usia pohon itu, mungkin tak banyak yang tahu. Konon, usia pohon itu sudah hampir dua ratus tahun! Ya, pohon itu diperkirakan ditanam pada 1825.
Sebagai pohon perindang, trembesi memang sangat anggun. Batangnya besar dengan cabang dan ranting-ranting yang melebar sampai belasan meter. Daunnya memang mudah rontok di musim kemarau, tetapi dalam waktu singkat akan bersemi lagi. Buahnya hanya kecil-kecil dan relatif ringan, sehingga kalau menjatuhi orang, anak-anak, kaca kendaraan atau genteng tidak menyebabkan kerusakan berat.
Akan tetapi, yang namanya makhluk hidup, tentu saja ada batas usianya. Ada kelemahannya jika usianya makin tua.
Setidaknya itulah yang diperhatikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dahan dan rantingnya yang panjang-panjang itu makin lama makin lemah tak kuat menahan beban ranting dan daun-daunnya. Makin lama, dahan yang tadinya kokoh lurus mendatar atau mendongak ke atas itu makin merunduk hingga nyaris menyentuh tanah.
Presiden pun lantas menyiapkan sejumlah pohon trembesi pengganti untuk meneduhi kompleks Istana. Hari ini (Kamis, 8/7/2010), Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono serta Wakil Presiden Boediono menanam tiga batang pohon trembesi muda. Usianya baru lima tahun.
Sejalan dengan itu, dahan-dahan dan ranting trembesi tua yang yang menjuntai hingga menyentuh tanah akan dipangkas. Tapi apa yang terjadi? Saat semua menteri peserta sidang kabinet paripurna, puluhan wartawan, dan staf Istana menantikan pemangkasan dahan sesuai perintah Presiden, terjadilah peristiwa yang agak mengherankan, dan mungkin berbau klenik.
..gergaji mesin yang dioperasikan untuk memotong pohon trembesi itu berkali-kali mati. Presiden pun memerintahkan agar pemotongan trembesi itu dibatalkan. “Sudah, sudah. Nanti saja, mungkin ada yang menjaga,” ujar Presiden SBY…
Apa itu? Ternyata, mesin gergaji pemotong atau chain saw yang dioperasikan oleh staf Rumah Tangga Kepresidenan berkali-kali mati. Presiden pun akhirnya memerintahkan agar pemotongan dahan trembesi itu dibatalkan. “Sudah, sudah. Nanti saja, mungkin ada yang menjaga,” ujar Presiden SBY.
Maka, pemotongan itu pun akhirnya dihentikan. Dahan-dahan trembesi yang kian lebat dan merunduk itu pun tak jadi dipotong, dan tetap menghiasi pekarangan Istana bersama tiga trembesi muda yang ditanam di tiga sudut Istana.
Ah, semoga Presiden SBY sedang bercanda ketika mengatakan pohon trembesi ada penunggunya. Karena tidak bagus bila seorang yang percaya klenik dan takhayul menjadi pemimpin negeri yang beragama ini. [taz/kompas]

TNI Berniat Latih Santri Sebagai Prajurit

addakwah.com-- Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana melatih para santri dengan latihan khusus yang dipersiapkan sebagai komponen cadangan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Komponen tentang pertahanan negara itu ada tiga, yaitu TNI, cadangan rakyat terlatih, dan sumber daya alam. Untuk cadangan rakyat terlatih, di antaranya diperoleh dari para santri," kata Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto, Kolonel Infanteri Sumardi, di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Kolonel Sumardi yang ditemui usai seminar tentang peran pesantren dalam membangun pertahanan nasional memperingati satu abad atau 100 tahun PP Lirboyo, Kediri, tersebut mengatakan peran para santri cukup penting.

"Peran santri sangat penting. Jika suatu saat negara membutuhkan, mereka dapat dilatih untuk menjadi komponen cadangan, dengan program kegiatan seperti wajib militer," katanya.

Ia menilai, perjuangan para santri sudah terbukti sejak zaman dahulu, sebelum kemerdekaan RI. Mereka siap mengorbankan jiwa dan raga untuk kepentingan negara ini.

Pihaknya justru menyayangkan banyaknya sorotan dari berbagai pihak yang mengatakan pesantren sebagai sarang teroris. Sorotan tersebut tidak terlepas dari terungkapnya beberapa teroris yang mempunyai latar belakang pendidikan pesantren.

"Saya sangat tidak setuju dengan itu. Sebetulnya salah jika ada yang menyampaikan bahwa pesantren sebagai sarang teroris," ujarnya menegaskan.

Wacana untuk melatih para santri dan menjadikanya sebagai calon prajurit, kata Kolonel Sumardi, masih dalam pembahasan internal. Saat ini, pihaknya masih membahas tentang rencana, program, hingga realisasinya.

Jika pembahasan di kalangan internal tersebut usai, dipastikan akan segera dikirimkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk diajukan.

"Jika pembahasan itu sudah usai, kami segera mengirimkannya ke DPR," katanya.

Sayangnya, saat disinggung dengan rencana Satuan Polisi Pamong Praja yang akan dipersenjatai, ia menolak untuk berkomentar. Ia menilai, hal tersebut masih sebatas wacana, sehingga TNI tidak akan menanggapinya.

Sementara itu, pengasuh PP Lirboyo Kediri, KH Idris Marzuki menilai peran pesantren untuk ikut membangun pertahanan nasional cukup besar.

"Kami berharap, pesantren juga mampu menjadi benteng dari berbagai hal yang negatif, sehingga mampu membangun pertahanan nasional," kata Mbah Idris (sebutan akrab KH Idris Marzuki).

Kegiatan seminar tentang peran pesantren tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati satu abad PP Lirboyo. Selain seminar, banyak agenda lainnya yang sudah dijadwalkan, antara lain berbagai festival, temu alumni, serta musyawarah pondok pesantren.

Selain mendatangkan para alumni sejak pondok ini berdiri tahun 1910 oleh KH Abdul Karim di Kelurahan Lirboyo, Kota Kediri, kegiatan ini juga dibanjiri para pejabat baik tingkat daerah, provinsi, hingga pusat. Diagendakan Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden RI juga akan hadir dalam kegiatan musyawarah pondok pesantren pada 17-18 Juli mendatang. [ant/hidayatullah.com]

Inilah Wajah Islam dalam Survei di Dunia Barat

LONDON (addakwah.com) ---Umat Islam di Eropa dan Amerika masih menghadapi tantangan berat. Kendati pertumbuhan dan perkembangan umat Islam meningkat, namun tantangan yang mereka hadapi sangat berat. Penyebabnya adalah munculnya gerakan Islamophobia atau kebencian terhadap Islam.

Sebuah hasil survei yang dipublikasikan harian The Guardian akhir Januari lalu menyebutkan, kalangan politisi dan media massa di Inggris adalah penyebab kebencian masyarakat luas terhadap Islam. Menurut hasil survei yang dilakukan wartawan Inggris bernama Peter Oborne itu, politisi dan media Inggris kerap mengobarkan kebencian terhadap umat Islam dengan menggambarkan umat Islam sebagai teroris yang berusaha melakukan Islamisasi di Inggris.

Studi serupa juga dilakukan oleh pusat penelitian Muslim Eropa di Universitas Exeter London. Dari hasil studi yang disusun oleh perguruan tinggi ini ditemukan beberapa bukti empiris yang menjelaskan perilaku para politisi dan media Inggris itu. Menurut penelitian ini, meningkatnya sentimen masyarakat Inggris terhadap umat Islam dikarenakan pandangan dan pencitraan buruk yang dilakukan oleh keduanya, politisi dan media massa.

Hasil survei dan studi itu dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), baru-baru ini. Menurut laporan tahunan tentang hak asasi manusia (HAM) yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri AS, umat Muslim di seluruh daratan Eropa masih mengalami diskriminasi. Bahkan, dari tahun ke tahun diskriminasi yang dirasakan umat Islam di Eropa semakin mengkhawatirkan.

“Kami melihat diskriminasi dan kebencian terhadap umat Islam di Eropa,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Demokrasi, HAM, dan Buruh, Michael Posner, saat mengumumkan laporan tahunan tentang HAM yang berjudul Country Reports on Human Rights Practices seperti dikutip situs Islamonline. Tak hanya di Inggris, fenomena serupa juga terjadi di negara Eropa lainnya, seperti Swiss, Denmark, dan Belanda. Bahkan, hampir di seluruh negara Barat.

Di AS, misalnya, kekhawatiran hingga kini masih menghinggapi sebagian Muslim di negara adidaya tersebut. Perasaan itu muncul setelah sembilan tahun mereka merasa terus menerus diawasi oleh pemerintah federal. Semua bermuara pada sikap Pemerintah AS pascaperistiwa serangan 11 September 2001.

Direktur Muslim American Society’s Freedom Foundation di North Carolina, Khalilah Sabra, seperti dikutip Associated Press, belum lama ini mengungkapkan, perasaan itu masih dirasakan oleh komunitas Muslim di wilayah Raleigh-Durham, North Carolina. Peristiwa terakhir yang mengganggu perasaan mereka adalah saat Juli 2009 lalu sebanyak tujuh orang Muslim ditangkap. Tuduhannya, merencanakan aksi teror.

Kebencian terhadap Islam dan pemeluknya itu ditunjukkan oleh masyarakat Eropa dan AS, melalui beragam cara. Baik melalui ajang kreativitas (karikatur, kartun, demonstrasi) maupun peraturan perundang-undangan. Sebut saja sejumlah kasus yang terjadi di Belanda, Denmark, Swedia, Swiss, Prancis, dan Jerman lima tahun terakhir.

Kebebasan berekspresi

Dengan mengusung dalih kebebasan berekspresi, surat kabar terbesar di Denmark, Jyllands-Posten, memuat gambar 12 karikatur Nabi Muhammad SAW pada 30 September 2005 silam. Langkah serupa ini diikuti oleh Nerikes Allehanda, sebuah harian lokal yang terbit di Orebro, sebelah timur Stockholm, Swedia.

Dalam salah satu halaman surat kabarnya terbitan edisi 18 Agustus 2007, harian Nerikes Allehanda memuat gambar kartun kepala Nabi Muhammad berada di badan seekor anjing. Kartun ini digambar oleh Lars Vilks.

Lain lagi yang dilakukan oleh seorang politisi di Belanda bernama Geert Wilders. Politikus sayap ultra kanan Belanda ini membuat sebuah film berjudul Fitna. Film yang di dalamnya berisikan hinaan, melecehkan, dan memprovokasi pemeluk agama Islam ini akhirnya menyulut kemarahan dunia Islam.

Pada bagian akhir film tersebut dimunculkan gambar karikatur Nabi Muhammad SAW dengan surban berbentuk bom di kepala, dengan bersumber dari karikatur yang pernah dimuat oleh Jyllands- Posten. Setelah berapa detik tampil, sorban itu digambarkan meledak.

Ketakutan yang berlebihan terhadap perkembangan Islam juga terjadi di Swiss. Masyarakat non-Muslim di sana memberlakukan larangan pembangunan menara masjid. Hasil referendum yang diselenggarakan pada 29 November 2009 lalu menyatakan, lebih dari 57,5 persen pemilih dari 2,67 juta warga yang memberikan suara mendukung pelarangan itu. Sedangkan 42,5 persen lainnya menentang. Sebanyak 22 dari 26 provinsi di Swiss memilih pelarangan pembangunan menara masjid.

Padahal, di negara yang terkenal dengan sebutan Euro-Islam ini terdapat beberapa masjid, seperti di Jenewa dan Zurich. Penolakan terhadap simbol-simbol komunitas Muslim juga pernah terjadi pada 2007 silam. Saat itu dewan Kota Bern menolak rencana untuk membangun salah satu Islamic Center terbesar di Eropa. Bahkan, Partai Rakyat Swiss (SVP), yang merupakan partai terbesar di negara tersebut, dan the Federal Democratic Union mengumpulkan tanda tangan guna mendukung pelarangan pembangunan pusat kebudayaan Islam ini.

Tak hanya isu-isu dan simbol keislaman, kebencian juga ditujukan terhadap kaum Muslimah. Sejumlah negara di Eropa seakan berlomba membenci Islam dan Muslimah. Secara simultan, mereka mengusung pelarangan cadar dan jilbab. Bahkan, pelarangan tersebut mendapatkan dukungan politik penuh.
Red: irf
Rep: Nidia Zuraya/Syahrudin el-Fikri (sumber:republika)

Innalillahi!! Santri Pesantren Akan Direkrut Jadi Tentara 'Kelima' TNI


KEDIRI (addakwah.com) ----Dengan dalih untuk melindungi NKRI dari berbagai ancaman, TNI berencana merekrut santri dengan wajib militer untuk dijadikan sebagai "tentara kelima." Jangan sampai santri yang di"tentara"kan itu berbenturan dengan rakyat sesama warga sipil.
Para santri menurut rencana akan mengikuti latihan khusus ala prajurit oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Itu dilakukan sebagai persiapan komponen cadangan.
"Komponen tentang pertahanan negara itu ada tiga, yaitu TNI, cadangan rakyat terlatih, dan sumber daya alam. Untuk cadangan rakyat terlatih, di antaranya diperoleh dari para santri," kata Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto, Kolonel Infanteri Sumardi, di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (8/7).
Kolonel Sumardi yang ditemui usai seminar tentang peran pesantren dalam membangun pertahanan nasional memperingati satu abad atau 100 tahun PP Lirboyo, Kediri, tersebut mengatakan peran para santri cukup penting. "Peran santri sangat penting. Jika suatu saat negara membutuhkan, mereka dapat dilatih untuk menjadi komponen cadangan, dengan program kegiatan seperti wajib militer," tuturnya.
Perjuangan para santri, disebutkan dia, sudah terbukti sejak zaman dahulu, sebelum kemerdekaan RI. Mereka siap mengorbankan jiwa dan raga untuk kepentingan negara ini. Pihaknya justru menyayangkan banyaknya sorotan dari berbagai pihak yang mengatakan pesantren sebagai sarang teroris.
Sorotan tersebut tidak terlepas dari terungkapnya beberapa teroris yang mempunyai latar belakang pendidikan pesantren. "Saya sangat tidak setuju dengan itu. Sebetulnya salah jika ada yang menyampaikan bahwa pesantren sebagai sarang teroris," ujarnya menegaskan.
...Sebetulnya salah jika ada yang menyampaikan bahwa pesantren sebagai sarang teroris, tegas Kolonel Sumard, Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto...
Wacana untuk melatih para santri dan menjadikanya sebagai calon prajurit, lanjut Sumardi, masih dalam pembahasan internal. Saat ini, pihaknya masih membahas tentang rencana, program, hingga realisasinya. "Jika pembahasan itu sudah usai, kami segera mengirimkannya ke DPR," katanya.
Semoga santri tidak diperalat untuk menghadapi "aktivis Islam" yang dituding sebagai musuh tentara. Karena jika ini terjadi, maka pecahlah perang sesama warga sipil. Seperti bentrokan berdarah sesama warga sipil antara umat Islam dengan satpol PP di Priok beberapa waktu lalu. (Ibnudzar/ant)(sumber: voa-islam)

Kemenag Desak MUI Tegaskan Status Vaksin Meningitis


Pontianak (addakwah.com) ---Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak mengharapkan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa secara tegas terkait boleh atau tidak menggunakan vaksin meningitis untuk calon jamaah haji Indonesia.
“MUI harus tegas, apakah para calon haji diperbolehkan atau tidak menggunakan vaksin meningitis karena mengandung unsur babi,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, As’yari di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan persoalan vaksin meningitis sejak tahun lalu sudah menjadi pembicaraan banyak pihak. “Tetapi hingga kini belum ada kepastian karena tidak ada ketegasan dari MUI. Kalau tidak menggunakan vaksin itu apakah ada alternatif lain,” katanya.
...“MUI harus tegas, apakah para calon haji diperbolehkan atau tidak menggunakan vaksin meningitis karena mengandung unsur babi,”...
As’yari menambahkan, kalau sudah ada kepastian, maka para calon haji tidak lagi ragu dalam menerima vaksin meningitis ketika akan disuntikkan ke tubuh mereka agar memiliki kekebalan tubuh saat berada di Arab Saudi. Ia mencontohkan tahun lalu ada seorang calon haji asal Kota Pontianak yang tidak mau disuntik vaksin meningitis. Sehingga calon tersebut ditolak masuk ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.
“Hingga kini kami masih menunggu petunjuk pusat, kalau tidak ada alternatif lain, maka tetap menyuntikkan vaksin tersebut,” kata As’yari. Menurut dia, kuota calon haji untuk Kota Pontianak pada tahun 2010 sebanyak 763 orang atau sama dengan kuota tahun 2009.
Fungsi vaksin meningitis yaitu untuk mencegah penularan meningitis meningokokus antarjamaah yang melakukan ibadah haji karena penyakit itu bisa mematikan. Meningitis meningokokus, yaitu penyakit radang selaput otak dan selaput sumsum tulang yang terjadi secara akut dan cepat menular.
Sejak tahun 2002, Kementerian Kerajaan Arab Saudi mewajibkan seluruh calon haji untuk dilakukan vaksin meningitis meningokokus dan menjadikan syarat pokok dalam pemberian visa haji dan umrah.
Ditemukannya unsur babi dalam vaksin meningitis, berawal dari pernyataan Ketua MUI Sumatera Selatan KH Sodikun, 24 April 2009 yang telah melakukan pengkajian melalui Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika MUI Sumsel kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, melalui hasil penelitian mereka, menemukan kandungan enzim babi pada vaksin meningitis meningokokus ACYW 135.
Atas temuan itu MUI pusat memfatwakan bahwa vaksin meningitis yang digunakan selama ini haram, namun diperbolehkan penggunaannya selama dalam keadaan darurat (sebelum ada penggantinya)
MUI Pusat: Belum Ada Vaksin Meningitis Yang Halal
Persoalan vaksin meningitis membuat MUI harus melakukan audit langsung ke sejumlah produsen di luar negeri. Namun hingga saat ini, belum ada vaksin meningitis yang dinyatakan halal oleh majelis tersebut.

Ketua Komisi Fatwa MUI, Dr KH Anwar Ibrahim mengatakan, salah satu produsen yang telah diaudit adalah GlaxoSmithKline dari Belgia. Vaksin dari perusahaan tersebut dinyatakan haram karena memakai unsur babi dalam media pertumbuhannya.
Sementara vaksin dari produsen asal Italia, Novartis belum bisa dinyatakan halal atau masih syubhat. MUI menilai, beberapa bahan masih harus diklarifikasi lebih lanjut terkait asal-usulnya.

Produsen ketiga yang telah diaudit oleh MUI adalah Tianyuan Biofar. Audit terhadap perusahaan asal China ini belum selesai karena laporan dari tim audit saat ini masih disidangkan oleh Komisi Fatwa MUI.

Karena belum ada yang dinyatakan halal, MUI menggunakan fatwa tahun 2009 yang mengatakan bahwa pemberian vaksin meningitis boleh dilakukan (mubah) dalam kondisi darurat. Ketentuan tersebut berlaku sementara, hingga ditemukan vaksin yang halal.

Sementara Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan bahwa pendistribusian vaksin meningitis akan dimulai sekitar 9 Juli 2010. Perusahaan yang ditunjuk dalam proyek tersebut adalah Biofarma.

"Vaksin meningitis harus diberikan paling lambat 2 minggu sebelum kloter pertama diberangkatkan," ungkap Menkes dalam jumpa pers di Kementerian Kesehatan RI, Jumat lalu.

Pemberitan vaksin meningitis merupakan syarat yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi, untuk mengantisipasi penularan selama di tanah suci. Salah satu wilayah asal jemaah haji yang termasuk endemik adalah Afrika, yang dikenal memiliki meningitis belt. (Ibnudzar/sry) (sumber: Voa-islam)

Amin Djamaluddin: Ajaran ESQ Ary Ginanjar tentang Asma Allah Jelas Menyimpang


(addakwah.com) ---RAMAINYA kontroversi ESQ Model Ary Ginanjar Agustian setelah difatwa sesat oleh Mufti Malaysia, tak luput dari perhatian H Amin Djamaluddin. Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini memang telah menjadi rujukan informasi berbagai aliran dan paham sesat di Indonesia. Hampir setiap aliran sesat yang merebak di nusantara, Aminlah yang menjadi saksi ketika kasusnya disidang di pengadilan.
Bulan lalu, tepatnya 1 Juni 2010 tokoh bersahaja yang akrab disapa Pak Amin menjadi saksi ahli dalam sidang penodaan agama yang dilakukan oleh aliran sesat Surga Eden Cirebon, Jawa Barat. Aliran Surga Eden yang dipimpin oleh Nabi Palsu Tantowi ini divonis sesat karena ajarannya menyimpang dari Islam, antara lain: pimpinannya, Ahmad Tantowi mengaku sebagai Tuhan semesta alam yang menjanjikan surga bagi pengikut wanitanya dengan satu syarat: mau ML (bersetubuh) dengannya. Sebagai tuhan sekte, Tantowi melarang pengikutnya mengamalkan syariat agama Islam, seperti shalat lima waktu, puasa ramadhan, dan mengaji Al-Qur’an.
Ditemui wartawan voa-islam.com, Kamis malam (8/7/2010) di kantor Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) kawasan Tambak, Jakarta Pusat, pakar dan pemerhati aliran sesat ini bicara blak-blakan tentang ESQ. Dengan bahasa yang gamblang, tanpa tedeng aling-aling, Pak Amin yang juga pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat ini menyatakan penyimpangan ajaran ESQ Ary Ginanjar dalam buku resmi ESQ. Berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana tanggapan Pak Amin tentang kontroversi ESQ Ary Ginanjar.
Bagi saya, setelah membaca buku “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ” yang ditulis oleh Ary Ginanjar, pemahaman tentang Asmaul Husna itu jelas sangat menyimpang.
Sebab dalam ayat itu kan disebutkan “walillahil asmaa`ul Husna fad’uuhu bihaa.” Begitu perintah Allah dalam Al-Qur'an. Terjemahan Depag disebutkan, “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu.”
Di situ ada kata “hanya.” Asmaul Husna itu hanya milik Allah. Kita diperintahkan “fad’uhu biha” bermohonlah kepadanya dengan menyebut Asmaul Husna itu, yaitu berdoa dengan menyeru: Ya Allah, ya Rahman, ya Ghaffar, dan seterusnya.
Tapi Asmaul Husna dalam buku ESQ diartikan menyimpang. Misalnya “Al-Majid” diartikan saya bersifat mulia. “Al-Majid”nya Allah diartikan Ary Ginanjar dengan makna “saya bersifat mulia.” Mengaku sebagai orang yang mulia itu adalah sifat yang angkuh dan sombong. Kalau orang lain yang menilai kita mulia, itu ndak masalah. Tapi kalau kita sendiri yang mengaku mulia, ini kan pengakuan yang angkuh dan sombong.
Contoh lainnya, Asmaul Husna “Huwal awwalu wal-akhir” diartikan menjadi “saya bersikap selalu menjadi  orang pertama dan terakhir.” Ayat “Huwal awwalu wal-akhir” itu disamakan dengan kita.
Tidak bisa manusia masuk menyerupai asma Allah, kekuasaan Allah, kebesaran Allah, dan Rahman Rahimnya Allah. Tidak bisa! Jangan dibandingkan manusia dengan Allah. Apa sih artinya manusia, kok dibandingkan dengan kebesarannya Allah?
Apa saja yang dinilai menyimpang dalam buku ESQ tersebut?
Menurut saya, kesalahan yang paling mendasar dalam buku ESQ ini adalah penyimpangan makna Asmaul Husna, karena ini adalah kunci dan inti buku ini. Dalam buku ini, masalah Asmaul Husna merupakan kesimpulan akhir.
Asmaul Husna “Al-Muqsith” diartikan saya adil dalam menghukum. Bagaimana mungkin menyamakan keadilan Allah dengan keadilan manusia?
Ini adalah penyimpangan yang ingin menyaingi Allah SWT. Sama kayak HMA Bijak Bestari yang dulu sering tampil di televisi tiap Sabtu mengobati orang. Bijak Bestari mengaku dirinya tuhan tertinggi di atas Allahu Akbar. Allahu Akbar setingkat di bawah dia. Hampir sama ESQ dengan HMA Bijak Bestari.
...kesalahan yang paling mendasar dalam buku ESQ ini adalah penyimpangan makna Asmaul Husna. Ini adalah penyimpangan yang ingin menyaingi Allah SWT...
Bagaimana dengan doktrin ESQ Ary Ginanjar yang menjadikan suara hati sebagai sumber utama kebenaran?
Dalam buku tersebut Ary Ginanjar menulis imbauan: “Pergunakanlah suara hati anda yang terdalam sebagai sumber kebenaran, yang merupakan karunia Tuhan” (Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ, hal. liv).
Ini tidak benar. Tidak ada ukuran kebenaran dengan suara hati. Manusia tidak bisa menemukan kebenaran kalau mengikuti suara hati. Karena kebenaran itu hanya dari Allah dan Rasul-Nya. Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 147 Allah menyatakan: “Al-haqqu min robbika.” Kebenaran itu hanya dari Allah. Jadi tidak ada jaminan kebenaran berdasarkan suara hati.
Apa sih artinya suara hati? Kebenaran menurut Islam, sumbernya adalah qolalloh dan qola rosululloh (apa kata Allah dan Rasulnya, red.). Jangan jadikan suara hati sebagai sumber kebenaran, karena setan bisa mengendalikan hati.
Apa ukurannya, rumusannya apa kalau suara hati dijadikan kebenaran? Karena suara hati setiap orang itu berbeda-beda. Jangan coba-coba jadikan suara hati sebagai sumber kebenaran!
...ESQ tidak benar. Manusia tidak bisa menemukan kebenaran kalau mengikuti suara hati. Karena kebenaran itu hanya dari Allah dan Rasul-Nya. Jadi tidak ada jaminan kebenaran berdasarkan suara hati...
Tapi menurut Ary Ginanjar, Nabi Muhammad adalah pemimpin yang mengandalkan logika dan suara hati.
Tidak benar! Rasulullah itu bertindak sesuai dengan petunjuk dan wahyu Allah. Rasulullah itu tidak menggunakan suara hati, tapi dibimbing wahyu.
Rasulullah pernah memakai sepatu (khuf). Ketika bersuci, Rasulullah mengusap bagian atas sepatu. Padahal menurut logika, seharusnya yang diusap (dibersihkan) adalah bagian bawah sepatu, karena yang kotor adalah bagian bawah sepatu. Makanya dalam hadits Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Seandainya agama itu dengan akal niscaya yang lebih pantas diusap adalah bagian bawah khuf daripada bagian atasnya. Sungguh aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap di atas kedua khufnya.”
Agama adalah wahyu, bukan logika dan suara hati. Logika dan suara hati setiap manusia itu tidak sama.
...Agama adalah wahyu, bukan logika dan suara hati. Logika dan suara hati setiap manusia itu tidak sama...
Bagaimana dengan klaim Ary Ginanjar bahwa mukjizat Nabi itu tidak bisa diterima dengan akal?
Masuk akal atau tidak, mukjizat Nabi itu harus kita terima dengan iman. Karena mukjizat itu memang tidak bisa diterima oleh akal. Tapi iman bisa menerimanya. Jangan menolak mukjizat meskipun akal tidak bisa menerimanya.
Makanya kayak aliran Isa Bugis yang menolak mukjizat karena dianggap tidak sesuai dengan akal pikiran.
...Jangan menolak mukjizat meskipun akal tidak bisa menerimanya,  kayak aliran Isa Bugis yang menolak mukjizat karena dianggap tidak sesuai dengan akal pikiran...
Apa sikap Pak Amin terhadap para tokoh Islam yang mendukung ESQ?
Saya akan temui MUI dan Dewan Dakwah yang mendukung ESQ Ary Ginanjar. Juga kepada orang Depag yang membela ESQ akan saya temui, akan saya jelaskan masalah ini.
Ini menegakkan aqidah. Ini bukan soal Malaysia atau Indonesia, tapi masalah aqidah. Masalah aqidah tidak terbatas wilayah negara. Orang kok diajak supaya menjadi seperti sifatnya Allah, ini tidak benar.
Asma Allah “Al-Majid” diartikan Ary Ginanjar dengan makna “saya bersifat mulia.” Hanya iblis saja yang punya prinsip “ana khairun minhum” (aku lebih baik, red.) itu.
Karena ini masalah akidah, siapapun yang bertanya akan saya jelaskan bahwa ESQ ini menyimpang.
...Hanya iblis saja yang punya prinsip “ana khairun minhum” (aku lebih baik)...
Apa imbauan Pak Amin untuk ESQ Ary Ginanjar?
Saya berharap agar dia kembali kepada kebenaran, mudah-mudahan dalam hal ini hanya khilaf karena kurangnya pemahaman tentang agama. Mudah-mudahan sadar kembali kepada kebenaran, dan mau mengakui kesalahannya. Namanya manusia itu bisa saja salah. Kita bukan cari ribut, tapi kalau dia tetap bertahan, ya akan jadi masalah nanti. Rujuklah kepada al-haqq. [taz, zak/voa-islam.com]
 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha