Kamis, 06 Januari 2011

Kiamat, Misteri Burung Mati Melanda Lousiana

INILAH.COM, Lousiana – Ratusan burung hitam jatuh dari langit Lousiana. Hal serupa sebelumnya terjadi di Arkansas. Fenomena apakah ini?
Burung jatuh dari langit dan puluhan ribu ikan mati di sungai terdengar seperti film Hollywood mengenai kiamat. Kini, terdapat 500 burung hitam bersayap merah ditemukan berjatuhan mati dari langit Lousiana.
Terdengar menakutkan memang, ditambah kejadian serupa di Arkansas, 5.000 burung mati. Dalam berita yang lebih menakutkan, warga melaporkan lebih dari 80.000 ikan drum tiba-tiba mati di sungai Arkansas.
Di pesisir Maryland, puluhan ribu ikan mati terdampar di pantai. Tak mengherankan banyak orang merasa khawatir akan fenomena ini. Namun, pejabat mengatakan bahwa kematian massal ini merupakan hal alami.
Ikan di Arkansas diduga mati karena penyakit tertentu, sedangkan di Maryland dikarenakan suhu ekstrem. Kematian burung masih menjadi misteri, namun pejabat menyimpulkan burung-burung ini mati karena trauma internal, badai, dan kembang api.
“Kematian burung ini bisa disebabkan karena kelaparan, badai, penyakit, pestisida, atau gangguan manusia. Temuan awal mengindikasikan adanya gangguan dan diorientasi di daerah itu,” kata Direktur Konservasi Burung Audubon Society Greg Butcher. [vin]

Sebuah Aliran Kristen Yakin 21 Mei 2011 Kiamat

INILAH.COM, Raleigh – Kelompok Kristen meyakini kiamat akan terjadi pada 21 Mei 2011 mendatang. Bahkan, ada yang berkeliling dunia untuk menyebarkan peringatan tersebut.
Jika diberi waktu, Marie Exley ingin berkeluarga. Bukannya berkeliling dunia menyebarkan berita buruk ini. Exley merupakan bagian dari gerakan Kristen yang diatur siaran radio dan situs web gereja independen. Intepretasi gerakan tersebut terhadap injil meyakini bahwa kiamat terjadi pada tanggal itu.
Untuk menyebarkan kabar, kelompok ini menggunakan papan iklan, halte bus, dan karavan serta relawan yang menyebarkan pamflet di sudut jalan dari kota Bridgeport, Connecticut hingga Little Rock, Arkansas.
“Banyak orang yang akan menghabiskan waktu dengan berpesta.Kami peringatkan pada kalian. Saya ingin seperti orang lain, namun akan jauh lebih baik jika kalian mengetahui kapan kiamat terjadi. Saya tak ingin kembali, waktunya sempit,” katanya.
Exley mengatur rencana bepergiannya membawa pesan itu dari kota ke kota. Kelompoknyameyakini Injil memiliki fungsi penting sebagai kalender kosmik dengan berbagai ramalan di dalamnya.
Seorang teknisi mengkalkulasi dari Injil, "Dibalik bayang keraguan, 21 Mei merupakan tanggal Rapture dan Judgment Day (Yaumul Hisab atau hari penghitungan amal),” ujarnya.
Doktrin Rapture ini mengajarkan pengikutnya bahwa semua orang akan ada di Bumi untuk penyiksaan. “Jika 21 Mei terlewati dan saya masih ada, artinya saya tak terselamatkan. Artinya Tuhan tak akurat? Ini tak benar,” katanya.
Harapan Exley adalah agar semua orang yang mendengar pesan itu tak mencemoohnya. Namun begitu, ia juga sudah siap menghadapi reaksi negatif. “Jika kalian ingin mengatakan saya gila, silahkan saja," pungkasnya. [vin]

Buaya, Ular Intai Korban Banjir Australia

ROCKHAMPTON--MICOM: Warga Australia yang harus menghadapi banjir terburuk selama sepuluh tahun terakhir diperingatkan agar waspada dengan bahaya serangan ular dan buaya.

Di wilayah pesisir Kota Rockhampton yang masih terendam banjir, Selasa (4/1), ancaman tidak hanya bakal naikknya air karena hujan yang diprakirakan bakal mengguyur wilayah negara bagian Queensland. Pasalnya banyak ular dan buaya muara yang berusaha naik ke daerah kering.

Wali Kota setempat mengingatkan kepada warganya agar tidak sering-sering beraktivitas di daerah banjir. Pasalnya, ular dan buaya bisa mengancam keselamatan mereka.

Australia dilanda banjir besar yang merendam wilayah seluas dua negara Eropa, Prancis dan Jerman. Setidaknya 200 ribu warga Australia harus menanggung akibat dari meluapnya Sungai Fitzroy itu.

Berkedok Pesta Perkawinan,Kontes Waria Dibubarkan

INILAH.COM, Singkil- Jajaran Polsek Singkil membubarkan acara keramaian kontes waria di salah satu rumah warga Pasar Singkil yang sebelumnya hanya mengantongi izin resepsi pesta perkawinan.

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Helmi Kwarta Kusuma Rauf melalui Kapolsek Singkil Ipda Iswandi, membenarkan pihaknya membubarkan kontes kecantikan waria yang baru pertama digelar.

"Pembubaran kita lakukan setelah adanya laporan keberatan dari kepala desa," kata Kapolsek, tadi malam(6/1/2011).

Sementara itu, Ketua MPU Aceh Singkil, Rasyiduddin, mengecam kegiatan yang dilakukan salah satu warga. Sebab, selain dapat menodai pelaksanaan Syariat Islam, kontes kecantikan waria juga tidak selayaknya dipertontonkan.

Apalagi, sebutnya, acara itu akan berdampak terhadap sosial kemasyarakat bagi masyarakat Aceh Singkil yang bagian dari kabupaten diberlakukannya Syariat Islam. "Jadi ke depan diharapkan tidak ada lagi kegiatan-kegiatan semacam itu," ujar Rasyiduddin.

Sebelumnya, kepala kantor Satpol PP, WH dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Aceh Singkil, Arifin, mengaku pihaknya beserta beberapa anggota juga berada di TKP guna melakukan pembubaran bersama anggota Polsek Singkil. Kontes kecantikan waria diikuti 60 peserta.(waspadaonline.com/ndr)

Insiden Ciketing Dipicu Pemalsuan Data dan Kasus Suap Pendirian Gereja HKBP

BEKASI (voa-islam.com) – Konflik jemaat gereja ilegal HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Mustika Jaya Bekasi dengan warga setempat, melahirkan insiden Ciketing 12 September 2010 dengan tertusuknya jemaat HKBP Hasian Sihombing dan beberapa korban luka warga Muslim.
Momen kekisruhan tersebut justru dimanfaatkan pihak HKBP dan para liberalis untuk mencabut Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 8 dan 9 tahun 2006 tentang Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.
Pendeta Bonar Napitupulu, Ephorus HKBP, beralasan bahwa PBM  tersebut tidak senapas dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pendeta Bonar mengatakan hal itu secara khusus kepada pers di Jakarta, Selasa (13/9/2010).
Pernyataan Bonar itu mengada-ada dan tidak konsisten, karena tuntutan pencabutan PBM itu memang sudah dirancang sejak awal, jauh sebelum pecahnya insiden Ciketing.
Buktinya, sebulan sebelumnya, HKBP sudah memproklamirkan penolakan PBM dalam acara kebaktian terbuka yang dibungkus dengan tema ‘Ibadah Syukur Perayaan Kemerdekaan RI ke-65,’ di stadion Patriot Bekasi, Jawa Barat (29/8/2010). Di hadapan sekitar seribu jemaat HKBP se-Jabodetabek itu, Sekjen HKBP Pdt Ramlan Hutahaean berkhotbah menyoal PBM. Menurutnya, campur tangan pemerintah dalam menentukan proses perizinan rumah ibadah ini tidak sesuai bagi umat Kristiani dan harus dicabut.
Naifnya, acara kontra PBM ini dihadiri oleh Ketua Umum PGI (Persatuan Gereja-gereja di Indonesia), Pendeta Andreas Yewangoe. Padahal, PGI adalah institusi yang ikut merancang lahirnya PBM.
Sebagaimana dimaklumi, PBM itu disusun dan disepakati oleh berbagai institusi agama yang diakui di Indonesia, termasuk Kristen Protestan yang diwakili oleh PGI selaku induknya. Karena HKBP adalah salah satu anggota PGI, maka penolakan HKBP terhadap PBM justru memamerkan perpecahan internal dalam tubuh kekristenan, antara HKBP dengan PGI.
Di balik tuntutan pencabutan PBM itu, sebenarnya HKBP frustasi dengan kekurangan internal yang tidak bisa memenuhi syarat-syarat pendirian gereja sebagaimana ditentukan dalam PBM.
HKBP mengeksploitasi insiden penusukan dan bentrokan fisik HKBP dengan warga setempat, tanpa menjelaskan fakta-fakta pemicu konflik kepada publik. Misalnya, manipulasi tanda tangan warga dalam proses perizinan legalisasi pembangunan gereja di lahan kosong kampung Ciketing Asem (Cikeas) Mustikajaya.
Contohnya, dalam surat pernyataan persetujuan warga terdapat tanda tangan Banah binti Bandul. Dalam KTP bernomor 3275.1153016.00001, nenek yang tinggal di Ciketing Asem RT 5/RW 6 ini tidak bisa membuat tanda tangan, sehingga ia hanya membubuhkan cap jempol. Anehnya, dalam surat pernyataan persetujuan warga tercantum tanda tangan nenek Banah. Setelah diselidiki oleh Forum Umat Islam Mustika Jaya (FUIM), ternyata tanda tangan dalam surat pernyataan tersebut dipalsukan.
Tanda tangan Siti Jubaidah, warga Mustika Jaya RT 03/RW 06 pun tidak beres. Tanda tangan dalam surat pernyataan persetujuan gereja jauh melenceng dari tanda tangan asli dalam KTP bernomor 10.5501.631274.1002.
Warga Muslim lainnya yang tanda tangan KTP-nya berbeda dengan surat pernyataan persetujuan gereja HKBP, antara lain: Pak Milih (54 tahun), Sinan (35 tahun), Arief (28 tahun), Niden (38 tahun), Sarwono (34 tahun), Manih (47 tahun), Kumin (60 tahun), Karsin (45 tahun), Didin (31 tahun), Nurjayadi (47 tahun), dll.
Buntut dari manipulasi dalam proses pendirian gereja HKBP tersebut, Nicing (Ketua RT 03/RW 06) dan Rimin Sairi (Ketua RW 06) kelurahan Mustika Jaya Bekasi membuat pernyataan tertulis, bahwa dalam berkas-berkas permohonan perizinan gereja HKBP itu terdapat pemalsuan data identitas dan pemalsuan tanda tangan warga. Dalam surat berstempel RT dan RW tertanggal 1 Agustus 2010 itu dilampirkan surat pernyataan ratusan warga Mustika Jaya yang menolak berdirinya gereja HKBP dengan latar belakang pemalsuan data dan penyuapan. Uang suap yang dikucurkan HKBP untuk satu buah foto copy KTP berkisar dari Rp 100.000 hingga 1 juta rupiah.
Demi mendapatkan izin gereja sesuai aturan PBM, dilakukanlah transaksi suap-menyuap, lalu memalsukan identitas dan tanda tangan warga. Setelah terbongkar kedoknya, warga pun mencabut pernyataan persetujuan, hingga kandaslah izin gereja. Setelah gagal mendapat izin sesuai peraturan PBM, kini HKBP menuntut pencabutan PBM. [Ahmad Hizbullah MAG/Suara Islam]

Perbedaan Antara Iman dan Islam

Tidak syak, terdapat perbedaan mencolok antara muslim dan mukmin, atau Islam dan Iman. Iman adalah perkataan dan perbuatan (amal): Perkataan adalah perkataan hati dan lisan, sedangkan amal adalah amalan hati dan anggota badan. Sementara makna Islam, maksudnya berserah diri, tunduk dan patuh kepada ketetapan-Nya.
Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
قَالَتِ الْأَعْرَابُ آَمَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُم
Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu. . .” (QS. Al-Hujurat: 14)
Karena itu para ulama menafsirkan Iman sebagai amal batin, sedangkan Islam sebagai amal zhahir. Karena iman pada dasarnya adalah pembenaran dangan hati terhadap apa yang diyakini dan dipercaya. Sementara asal makna Islam adalah ketundukan dan kepatuhan yang menuntut kerja dengan anggota badan.
Maka seorang muslim adalah orang yang tunduk menyerah kepada perintah Allah dan mematuhi-Nya. Dia akan tunduk dan mentaati Allah dengan suka rela atau terpaksa tanpa membeda-bedakan satu perintah dengan perintah yang lain. Apabila Allah memerintahkan satu perintah, maka dia segera melaksanakannya. Dan apabila melarang sesuatu dalam Islam, maka dia meninggalkan dan menjauhinya. Dia meyakini bahwa perintah Allah hanya berisi maslahat semata, sedangkan yang dilarang-Nya hanya berisi mafsadat (kerusakan). Maka kapan saja dia mendengar ada ketaatan kepada Allah dalam satu masalah, segera dia melaksanakannya karena cinta kepada perintah tersebut, sangat agresif dan penuh semangat, seolah-olah dia sendiri yang menghendaki tanpa ada paksaan. Seperti inilah seharusnya seorang muslim.
Seorang muslim adalah orang yang tunduk menyerah kepada perintah Allah dan mematuhi-Nya. Dia akan tunduk dan mentaati Allah dengan suka rela atau terpaksa tanpa membeda-bedakan satu perintah dengan perintah yang lain.
Pada banyak kesempatan, syariat menggunakan kata ‘Islam’ untuk menjelaskan maksud Iman. Seperti dalam hadits Jibril 'alaihis salam yang sangat masyhur itu, beliau shallallahu 'alaihi wasallam membedakan antara keduanya ketika Jibril bertanya kepadanya, “Ya Rasulallah, beritahukan kepadaku tentang Iman!”. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, dan hari akhir, juga engkau beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.”
Jibril 'alaihis salam bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku tentang Islam!.” Beliau menjawab, “Hendaknya engkau bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah jika engkau mampu.”
Dalam hadits tersebut, beliau menafsirkan iman dengan amal batin. Itu menunjukkan bahwa iman pada dasarnya adalah keyakinan atau amalan hati. Lalu beliau menafsirkan Islam dengan amal zhahir, karena ikrar dua kalimat syahadat walaupun hanya ucapan saja, tapi dia amal yang nampak dan terlihat pengaruhnya berupa ibadah kepada Allah semata dan mentaatinya. Shalat juga perkara zhahir yang dapat disaksikan, begitu juga shaum. Sementara zakat, memberikannya juga merupakan perkara zhahir. Begitu juga haji, pelaksanaannya terlihat dan nampak.
Walaupun begitu, ada juga hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang menjelaskan iman dengan makna Islam. Misalnya dalam hadits Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma tentang utusan Abdil Qais, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Aku perintahkan kepada kalian empat perkara: Aku perintahkan kalian untuk beriman kepada Allah. Tahukan kalian apa itu iman kepada Allah? Yaitu bersyahadat bahwa tiada tuhan (yang hak) kecuali hanya Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kalian mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyerahkan seperlima dari harta ghanimah.” Beliau menyebut semua ini sebagai iman yang disebutkan di dalamnya dua kalimat syahdat, shalat dan zakat. Berarti dalam hal ini, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menafsirkan iman dengan penafsiran Islam.
Kesimpulannya, bahwa Islam ditafsirkan secara global berarti amal zhahir: dua kalimat syahadat, shalat, zakat, shaum, dan haji. Semua amal-amal zhahir lainnya Masuk di dalamnya. Sementara rukun Islam yang lima menduduki semacam kerangka dasar yang bangunan Islam berdiri tegak di atasnya, tidak sempurna Islam kecuali dengan kelimanya.
Sedangkan iman adalah perkataan, perbuatan, dan i’tiqad (keyakinan). Perkataan hati dan lisan, amalan hati dan anggota badan. Ucapan dengan lisan, antara lain dzikir, membaca Al-Qur’an, berdoa, menyuruh kepada kebaikan dan mendakwahkannya, melarang keburukan dan memperingatkannya, mengajar dan menasihati orang sesat, mengucapkan salam dan menjawabnya, serta yang semisalnya. Sedangkan amalan, masuk di dalamnya amalan hati dan amalan anggota badan. Amalan hati: Mencintai dan membenci karena Allah, ridha terhadap takdir-Nya, bersabar atas ujian dari-Nya, takut dan berharap kepada-Nya, bertawakkal dan bertaubat kepada-Nya, dan amal-amal semisalnya. Semua itu disebut amal hati. Sedangkan amal anggota badan: ruku’, sujud, berdiri dan duduk shalat, thawaf, berjihad, haji, dan semisalnya. [PurWD/voa-islam.com]
 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha