Minggu, 20 Juni 2010

Karena Istri Dua Orang Kepala Negara Turki Memakai Jilbab

addakwah.com ---Sultan Atici, presiden Asosiasi Perempuan Turki di Eropa mengajukan gugatan yang aneh. Ia, yang tinggal di Jerman, merasa keberatan dan menuntut dua orang perempuan kalangan atas Turki yang memakai jilbab di depan umum.
Dua orang perempuan itu adalah Hayrunnisa Gul dan Emine Erdogan. Yang pertama, Hayrunnisa adalah istri dari Presiden Turki Abdullah Gull, dan yang kedua adalah istri Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.
Tuntutan pidana dari Atici ini serta merta mendapat celaan dan menjadi bahan tertawaan. Seperti diketahui, kedua orang perempuan yang dimaksud memang selalu mengenakan jilbab dimanapun mereka berada ketika berativitas.
Wakil Kepala Jaksa Publik Ankara, Nuri Yigit, menyatakan tidak akan melanjutkan lebih lanjut tuduhan pidana terhadap pemakaian jilbab "di ruang publik" oleh pasangan dari Gul dan Erdogan.
Memang, Turki masih bersikeras memberlakukan larangan jilbab, padahal negara ini penduduknya 99 persen adalah Muslim, dan mayoritas wanita mengenakan jilbab sebagai praktik keagamaan.
Yigit menyatakan "tidak ada kejahatan apapaun seperti didefinisikan dalam KUHP terhadap jilbab dan tidak ada sanksi."
Dalam keputusan tersebut, dinyatakan bahwa, "Kode Pidana Turki atau undang-undang pidana khusus menentukan pelanggaran dan hukuman, untuk mempertimbangkan tindak pidana."
Ya iyalah, mengapa pula memakai jilbab dianggap sebagai kejahatan. Sultan Atici, coba katakan, apa yang salah jika dua orang perempuan istri kepala negara menutup aurat mereka sesuai perintah Islam? (sa/wb)

Komandan Penyerangan Kapal Kemanusiaan, Ternyata Yahudi China

addakwah.com ---Komandan pasukan Israel yang menyerang kapal pengangkut aktivis dan bantuan kemanusiaan Mavi Marmara untuk Gaza pada dini hari Senin (31/5) kemarin ternyata seorang China-Israel, Laksamana Eliezer Maron.
Maron merupakan ketua intelijen angkatan kelautan Israel yang pada awal tahun lalu sempat dihebohkan oleh skandal Go-Go Girls Club dimana Maron tertangkap berpesta di sebuah klab tari telanjang di Tel Aviv.
Marom merupakan peranakan dari ayah China totok yang hidup sebagai pengungsian di Jerman pada masa perang dunia dua, dan ibu keturunan China-Rusia yang memeluk Yahudi. Orang tua Marom pindah ke Israel setelah negara itu berdiri pada tahun 1948. Marom sendiri menikah dengan seorang perempuan Israel keturunan Asia.
Kantor berita Alarabiya (1/6) melansir, Maromlah yang memberikan perintah kepada pasukan AL Israel untuk mencekal dan menyerang kapal Mavi Marmara, dan menewaskan  dari 20 orang aktivis kemanusiaan di kapal itu. Meski demikian, kapal Mavi Marmara yang diserang itu ternyata dikabarkan bukan kapal yang dikehendaki Israel.
Akibat peristiwa itu pula, Marom menuai banyak kecaman dari berbagai pihak di dalam negeri Israel dan menuntutnya untuk mundur dari jabatannya. (ags/aby)

Presiden Pakistan Berikrar Kalahkan Militan

Islamabad (addakwah.com) - Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari, mengatakan kepada utusan khusus Amerika Serikat (AS, Richard Holbrooke, bahwa pihaknya akan mengalahkan kelompok garis keras dan berhasil menuntaskan upaya mengubah pikiran mereka melalui penciptaan dan penyediaan kesempatan kerja.

Hal itu dikemukakan Zardari kepada Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan, Richard Hoolbroke saat membahas hubungan kedua negara, situasi keamanan di kawasan, dan ancaman teroris.

Kedua pemimpin juga membahas dialog strategis AS-Pakistan, tunggalan pembayaran kembali Dana Bantuan Koalisi (CSF), penyelundupan obat dan memperkuat badan penegakan hukum Pakistan, kata juru bicara presiden.

"Kedua negara ingin bekerjasama dalam rangka memberikan rakyat setempat harapan melalui pembentukan lapangan kerja, dan peluang-peluang ekonomi lainnya," kata Presiden Zardari kepada utusan AS yang melakukan kunjungan dua hari di Pakistan itu.

Presiden juga menegaskan pembayaran kembali tunggakan CSF sekitar 1,5 miliar dolar yang terus meningkat setiap bulan, kata Farhatullah Babar, juru bicara presiden tersebut.

Dalam penjelasannya kepada media, juru bicara Presiden Zardari mengatakan, bahwa militansi dan terorisme adalah musuh bersama, dan keberadaan kerjasama kedua negara harus terus berlanjut untuk memerangi ancaman mereka.

Richard Holbrook menandaskan kembali komitmen jangka panjang AS kepada mitra strategisnya itu dengan menegaskan, bahwa pemerintah menyadari keinginan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi rakyat Pakistan dalam upaya mereka memerangi militansi, kata juru bicara.

Duta besar Richard Holbrooke mengatakan, pemerintah dan rakyat AS sangat menghargai pengorbanan rakyat, pasukan angkatan bersenjata dan para penegak sipil lainnya di Pakistan, dalam perang menawan militan.

Dia mengatakan AS akan terus mendukung Pakistan dan memberikan semua kemungkinan bantuan untuk memperkokoh demokrasi, keamanan, pembangunan sosial ekonomi dan kesejahteraan rakyat Pakistan.

Dia mengatakan, AS menghargai keinginan Pakistan untuk terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan.
(Uu.H-AK/B002/P003)

Presiden Obama Sambut Raja Saudi Abdullah 29 Juni

Wahington (addakwah.com) - Presiden AS Barack Obama akan menerima kunjungan Raja Arab Saudi Abdullah untuk pembicaraan di Washington pada 29 Juni, Gedung Putih mengumumkan, Ahad.

Presiden menanti-nanti untuk membicarakan dengan Raja Abdullah, penguatan hubungan bilateral antara AS dan Arab Saudi dan juga serangkaian keprihatinan bersama terkait dengan keamanan Teluk, perdamaian di Timur Tengah dan masalah regional dan global lainnya," kata jurubicara Gedung Putih Robert Gibbs dalam sebuah pernyataan.

Raksasa penghasil minyak Arab Saudi adalah sekutu AS di Timur Tengah. (S008/K004) (sumber: antaranews.com)

Dubes Vatikan Kunjungi Boven Digoel

Jayapura (addakwah.com) - Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Leopoldo Gellerli berkesempatan mengunjungi umat Katolik di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Jumat (18/6).

Dalam rilis yang diterima ANTARA di Jayapura dari Pemkab Boven Digoel, Minggu, disebutkan bahwa Duta Besar (Dubes) Vatikan yang didampingi Uskup Agung Merauke, Mgr Nicholaus Adi Saputra MSC diterima oleh Wakil Bupati Boven Digoel Marselino Yomkondan.

Selain itu Dubes juga diterima Wakil Ketua DPRD Eduard C Haurissa serta jajaran Muspida setempat.

Begitu menginjakkan kaki di Bandara Tanah Merah, Dubes Vatikan dan rombongan disambut tarian adat dari tiga suku besar yang ada di Boven Digoel yaitu Mandobo, Muyu dan Awuyu hingga memasuki Gereja Katolik Hati Kudus Tanah Merah.

Dalam kunjungan tersebut, Mgr Leopoldo Gerrerli berkesempatan meninjau Pelabuhan Kali Boven Digoel, Gua Maria dan pembangunan gedung gereja di kilometer enam Tanah Merah.

Dubes Vatikan juga memimpin perayaan misa bertempat di Lapangan Trikora Tanah Merah yang diikuti ribuan umat Katolik dari masing-masing stasi di wilayah Kevikepan Boven Digoel.

Mgr Gellerli dalam khotbahnya mengajak umat Katolik setempat agar selalu bersyukur atas berkat dan kemurahan Tuhan.

"Kasih Kristus adalah terang yang menuntun langkah dan pekerjaan orang-orang yang selalu percaya kepada-Nya," kata Mgr Gellerli.

Ia menyambut baik dukungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat terhadap pembangunan gedung gereja di Tanah Merah Boven Digoel dan berharap ke depan pertumbuhan iman umat setempat semakin baik melalui kehadiran gedung gereja yang baru tersebut.

Saat perayaan misa tersebut, Mgr Gellerli memberikan berkat apostolik (berkat kepausan) kepada umat Katolik di Kabupaten Boven Digoel.

Tokoh Katolik Kabupaten Boven Digoel, Frans Tingge dalam dialog dengan Dubes Vatikan meminta Gereja Katolik setempat menyediakan sekolah khusus bagi anak-anak asli Papua untuk dididik menjadi calon imam, bruder dan suster.

Usai berkunjung ke Boven Digoel, Dubes Vatikan melanjutkan kunjungan dan lawatan iman ke Kevikepan Kepi, Kabupaten Mappi.

Dubes Vatikan, Mgr Gellerli sebelumnya juga mengunjungi umat Katolik di Keuskupan Jayapura dan berkesempatan menanam pohon di lokasi wisata Pantai Kalkhote, tepi Danau Sentani, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura yang menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan Festival Danau Sentani (FDS) III tahun 2010.  (E015/K004) (sumber: antaranews.com)

Warga Korban Gempa Belum Dapat Bantuan

Addakwah.com ---Mamuju Utara: Lambatnya bantuan dari pemerintah daerah setempat, membuat warga korban gempa di Kecamatan Baras, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, kehilangan asa. Mereka tak lagi berharap bantuan apapun dari pemerintah daerah setempat. Janji itu hanyalah pepesan kosong karena petugas beralasan, sedang mendata korban di lapangan.

Saat ini, Ahad (20/6), warga sedang sibuk berbenah pascagempa, 16 Juni silam. Warga menggunakan bambu dan kayu untuk menopang rumah-rumah mereka yang sudah miring.

Dampak gempa, puluhan rumah dan fasilitas umum porak-poranda. Sedikitnya 50-an rumah warga di wilayah itu rusak parah [baca: Pascagempa di Mamuju Fasilitas Umum Lumpuh].(AIS)(sumber: liputan6.com)

Dokter Inggris Terlibat Eutanasia

London(addakwah.com)  ---Pengakuan dokter Howard Martin membantu proses mempercepat proses kematian sebanyak 20 pasien mengejutkan publik Inggris. Kini, dokter berusia 75 tahun itu terancam kembali menghadapi dakwaan pembunuhan di pengadilan London, Inggris. 

Kepada surat kabar Daily Tewlegraph, dokter Martin mengaku tidak menyesal membantu proses euthanasia pasien, termasuk salah satu korban adalah anaknya sendiri. Dokter berkebangsaan Inggris itu mengklaim bertindak sesuai dengan ajaran "kasih sayang Kristen" guna mengakhiri penderitaan pasien.

"Perbuatan ini dilakukan berdasarkan hati nurani saya yang sangat jelas, jadi untuk apa saya takut? Paul sangat menderita saat terjangkit penyakit kanker," kata Dokter Martin.  "Dan apa lagi yang bisa saya lakukan untuknya selain memastikan dia meninggal secara bermartabat Mei 1988 silam?" imbuhnya.

Namun, Dewan Pengobatan Umum Britania menyebut perilaku Martin "sama sekali tidak bisa diterima" dan menuding beberapa kasus euthanasia pasiennya ternyata tidak memiliki dasar kuat. Dewan juga mengancam membuka kembali kasus serupa lima tahun silam 

Sebelumnya kasus Dokter Martin sempat "diputihkan" atas dugaan membunuh tiga pasien dengan memberikan dosis tinggi pengurang rasa sakit sebanyak 200 miligram diamorfin kepada tiga pasiennya, 2005 silam.(ADO) (liputan6.com)

Seleksi Pimpinan KPK : Jimly Tak Ingin Mundur Permanen Karena Hormati Presiden

Jakarta (addakwah.com) - Anggota Wantimpres Jimly Asshiddiqie sudah resmi terdaftar sebagai calon pimpinan KPK. Demi menjaga independensi, Jimly mengajukan pengunduran diri hari ini, namun bukan secara permanen melainkan hanya sementara.

"Saya mundur sampai proses seleksi selesai, ini untuk membuktikan kalau saya tidak mendapat perlakuan khusus," kata Jimly saat dihubungi detikcom, Minggu (20/6/2010).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, tidak akan mundur secara tetap dari posisi Wantimpres. Sebab, ia enggan melanggar amanat dari Presiden SBY yang baru saja melantiknya dalam posisi tersebut.

"Saya harus moderat, jadi mempertimbangkan semua hal yang ada," lanjutnya.

Rencananya, surat pengajuan nonaktif sementara akan diajukan ke Presiden SBY siang nanti. Sementara, tugas-tugas Wantimpres sudah ada tim yang membereskannya.

"Nggak ada masalah, yang lain-lain kan sudah ada timnya. Untuk itu pokoknya jalan terus," tutupnya.

Jimly mengajukan diri sebagai Pimpinan KPK atas desakan sejumlah pihak. Ia mendaftar saat hari terakhir pendaftaran pansel. Khawatir ada intervensi presiden dalam proses seleksi, Jimly pun diminta mundur secara permanen. Salah satunya oleh hakim MK, Akil Mochtar.

"Sebaiknya mudur permanen aja, spaya tidak ada kesan cari kerjaan dan jabatan, tapi mau yang itu takut kehilangan yang ini, kasian lembaganya baik Watimpres maupun KPK-nya," jelas Akil kepada detikcom.

(mad/mei)

Pesawat Berisi 6 Pengusaha Australia Hilang di Afrika

Kongo (addakwah.com) - Sebuah pesawat carteran hilang di kawasan Afrika Barat. Enam orang pengusaha pertambangan Australia dipastikan berada dalam pesawat tersebut.

Dilansir news.com.au, Minggu (20/6/2010), penumpang pesawat adalah eksekutif perusahaan Sundance Resources Limited. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Kongo saat peristiwa tersebut terjadi.

Pesawat tersebut berangkat dari Kamerun dengan 9 penumpang. Rencananya, mereka akan menghadiri sebuah acara kerjasama antara Kamerun dan Kongo terkait pertambangan.

"Pejabat setempat sudah memberitahu dan perusahaan kami sudah merespons dengan prosedur semestinya, termasuk membuat pusat darurat yang bekerja 24 jam," ujar pejabat Sundance.

"Hingga saat ini, perusahaan sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kamerun, Kongo dan Gabon," imbuhnya.

Tim sedang menyusuri jalur darat untuk mencari lokasi pasti pesawat. Sementara, kondisi cuaca di lokasi cukup mendukung.

"Pencarian dikoordinasikan oleh Kamerun, Gabon dan beberapa tim SAR lain. Didukung juga oleh tim dari Ausralia, Kanada dan AS," kata pejabat luar negeri AS.

Berikut nama 6 pengusaha yang hilang: Geoff Wedlock (Chairman), Don Lewis (CEO), John Carr-Gregg (Corsec), dan direktur non teknis Ken Talbot, John Jones dan Craig Oliver.
(mad/mei) (sumber:detik.com)
 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha