Rabu, 25 Agustus 2010

Menjawab Hujatan Pendeta terhadap Puasa Ramadhan

PUASA Ramadhan adalah ibadah yang sangat penting dan istimewa, bahkan menjadi salah satu rukun Islam. Maka tak heran jika kalangan Kristen pun menjadikan puasa Ramadhan  sebagai objek untuk melemahkan aqidah. Yayasan misionaris di Jakarta yang memakai nama Islam “Jalan Al-Rahmat,” menerbitkan buku saku (booklet) berjudul Apa yang Harus Kita Lakukan Supaya Pasti Selamat tulisan Iskandar Jadeed. Buku ini juga diterbitkan dalam bahasa Sunda berjudul Naon Anu Kudu Dipilampah Ku Sim Kuring Sangkan Salamet oleh yayasan Bewara Kabagjaan Bandung.
Setelah menguraikan panjang-lebar tentang makna keselamatan dan pengampunan, Iskandar menyindir puasa sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tapi sama sekali tidak mendatangkan pengampunan (maghfirah) Ilahi bahkan tidak berarti sama sekali bagi Allah. Iskandar menulis:
“Berpuasa adalah suatu bentuk merendahkan diri yang disertai penyesalan yang mendalam di dalam roh dan jiwa. Meskipun demikian tak mencukupi untuk meniadakan pemberontakan yang pernah dilancarkan terhadap Allah berkenaan dengan dosa-dosa yang pernah dibuatnya. Sebab itu berpuasa tidak melimpahkan suatu pengampunan ke atas orang yang berdosa itu.
Pengalaman menunjukkan bahwa mereka yang berpuasa dengan tujuan meraih rahmat Allah, pada hakikatnya tidak melakukan sesuatupun pekerjaan bagi Allah atau sesama manusia. Bahkan tidak patut menerima imbalan bagi puasanya.” (hlm. 35).
...Iskandar Jadeed menyebut puasa sama sekali tidak mendatangkan pengampunan  Ilahi bahkan tidak berarti sama sekali bagi Allah. Menurutnya, satu-satunya cara untuk meraih keselamatan adalah percaya kepada Yesus Kristus sebagai tuhan dan juruselamat...
Setelah menihilkan puasa, amal shalih, doa dan sembahyang (shalat) sebagai upaya yang tidak akan mencapai kepada keselamatan di akhirat, Iskandar menutup uraiannya bahwa satu-satunya cara untuk meraih keselamatan adalah percaya kepada Yesus Kristus sebagai tuhan dan juruselamat. Kesimpulan ini didasarkan pada ayat Injil:
“Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Markus 16:16).
Dilihat dari sisi manapun, uraian Iskandar Jadeed ini salah total dan bertentangan dengan kitab suci. Dari sisi Alkitab (Bibel), Injil Markus 16:16 tidak boleh diyakini apalagi diamalkan, karena status ayat ini adalah ayat palsu, berdasarkan pendapat para ilmuwan Kristen sendiri. Robert W Funk, Roy W Hoover dan The Jesus Seminar, sama sekali tidak memuat Markus 16:9-20 dalam The Five Gospels dan tidak komentar apapun.
Sementara itu New York International Bible Society memuat utuh Markus 16:9-20 dalam The Holy Bible New International Version (halaman 780). Tetapi, di bawah ayat 8 diberi garis tegas yang memisahkan ayat 8 dengan ayat 9-20. Di bawah garis tersebut ditulis peringatan yang berbunyi: “The two most reliable early manuscripts do not have Mark 16:9-20.” (Dua manuskrip yang paling tua (codex Sinaiticus dan codex Vaticanus) tidak memiliki Markus 16:9-20).
Di Indonesia, pengakuan kepalsuan Injil Markus 16:9-20 masih bisa dijumpai dalam Alkitab terbitan Katolik tahun 1977/1978 dengan komentar sebagai berikut: “Bagian akhir Markus, ay. 9-20, berceritera mengenai penam­pakan-penampakan Yesus. Ini memang termasuk ke dalam Kitab Suci, tetapi agaknya tidak termasuk Injil Markus yang asli” (Lembaga Biblika Indonesia, Kitab Suci Perjanjian Baru, hlm. 133).
...Dalam kacamata Al-Qur’an, puasa adalah amal ibadah yang diridhai Allah SWT dengan ampunan dan pahala yang besar...
Dalam kacamata Al-Qur’an, puasa adalah amal ibadah yang diridhai Allah SWT dengan ampunan dan pahala yang besar:
“.... Laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (Qs Al-Ahzab 35).
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang terdahulu” (HR Bukhari dan Muslim).
Allah mengistimewakan puasa dengan menyiapkan pintu sorga khusus untuk ahli puasa: “Sesungguhnya di surga itu ada satu pintu yang dinamakan Ar-Royyan. Ahli puasa akan memasukinya melalui pintu itu pada hari kiamat, tidak seorang pun selain mereka memasuki melalui pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya" (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Puasa adalah perisai dari api neraka, sesuai degan sabda Rasulullah SAW:
“Puasa adalah perisai. Seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka” (HR Ahmad).
“Tidaklah seorang hamba yang Puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (HR Bukhari dan Muslim).
Shaum (puasa) adalah ibadah sepanjang masa
Menurut Iskandar Jadeed, orang yang berpuasa untuk meraih rahmat Allah, pada hakeketnya tidak melakukan sesuatupun pekerjaan bagi Allah atau sesama manusia. Benarkah tuduhan ini, bahwa puasa adalah amalan yang sia-sia (tak berarti) bagi Allah maupun manusia?
Pernyataan ini bertolak belakang dengan prinsip agama para Nabi Allah, baik menurut Al-Qur'an maupun Alkitab (Bibel).
Menurut Al-Qur'an, puasa adalah amal ibadah tertua yang sudah disyariatkan umat terdahulu, jauh sebelum diwajibkan kepada umat Muhammad SAW, seperti disebutkan Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qs. Al-Baqarah 183).
Firman Allah “kama kutiba ‘alal-ladzina min qablikum” ini menunjukkan bahwa ibadah puasa telah dilakukan oleh orang-orang beriman sebelum Nabi Muhammad SAW. Ketika menjelaskan ayat ini, Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan bahwa sejak Nabi Nuh hingga Nabi Isa puasa wajib dilakukan tiga hari setiap bulannya.
Jauh sebelumnya, Nabi Adam telah diperintahkan untuk berpuasa tidak memakan buah khuldi (Qs. Al-Baqarah 35). Maryam bunda Nabi Isa pun berpuasa hingga tidak bicara kepada siapapun (Qs. Maryam 26). Nabi Musa bersama kaumnya berpuasa empat puluh hari. Nabi Isa pun berpuasa. Nabi Daud berpuasa selang-seling (sehari berpuasa dan sehari berikutnya berbuka). Nabi Muhammad sebelum diangkat menjadi Rasul telah mengamalkan puasa tiga hari setiap bulan dan turut mengamalkan puasa Asyura yang jatuh pada hari ke 10 bulan Muharram bersama masyarakat Quraisy yang lain.
...Menurut Injil, puasa adalah identitas ketakwaan, kesalehan dan kepatuhan kepada Tuhan. Hana, seorang nabi perempuan tidak pernah meninggalkan ibadah puasa dalam rangka mendekatkan diri (taqarrub) kepada Tuhan (Lukas 2:36-37)...
Pernyataan Iskandar Jadeed itu juga bertentangan dengan prinsip puasa dalam Injil. Menurut Injil, puasa adalah identitas ketakwaan, kesalehan dan kepatuhan kepada Tuhan. Hana, seorang nabi perempuan tidak pernah meninggalkan ibadah puasa dalam rangka mendekatkan diri (taqarrub) kepada Tuhan (Lukas 2:36-37). Yesus menginstruksikan para muridnya untuk berdoa dan berpuasa untuk mengusir setan yang merasuki manusia (Matius 17:21). Orang Farisi pada masa Yesus melakukan Senin-Kamis setiap pekan (Lukas 18:12). Yesus juga menekankan puasa yang harus dikerjakan dengan ikhlas karena Allah semata, tanpa riya’ sedikit pun (Matius 6:16-18).
Pernyataan Iskandar Jadeed juga bertolak belakang dengan kitab Taurat yang secara jelas mencatat puasa wajib yang diamalkan oleh Nabi Musa dengan syariat yang berat, yaitu berhenti total dari segala aktivitas. Bila dilanggar, sangsinya adalah dilenyapkan dan dibinasakan oleh Tuhan. Ketetapan ini berlaku sepanjang masa, selama-lamanya!
“Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu…Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya” (Imamat 16: 29-31; bdk. Bilangan 29: 7).
"Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan. Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan Tuhan, Allahmu. Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya. Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya" (Imamat 23: 27-30).
Nabi-nabi yang lain pun berpuasa dengan syariat sesuai dengan situasi yang berlangsung. Puasa pada masa Samuel untuk bertaubat kepada Tuhan (I Samuel 7:6) dan berkabung (I Samuel 31:13; II Samuel 1:12). Nabi Daud berpuasa sampai badannya kurus kehabisan lemak (Mazmur 109:24); Nehemia berpuasa ketika berkabung (Nehemia 1:4), Daniel juga berpuasa (Daniel 9:3), Yoel berpuasa bersama penduduk negerinya (Yoel 1:14), Yunus berpuasa (Yunus 3:5), Zakharia diperintah Tuhan untuk berpuasa (Zakharia 7:5), warga Yerusalem berpuasa pada bulan kesembilan (Yeremia 36:9), dll.
...Semua nabi Allah berpuasa dengan syariat sesuai dengan situasi yang berlangsung. Puasa bukan amalan yang sia-sia di hadapan Tuhan. Bahkan puasa adalah ibadah yang istimewa karena telah diwajibkan Tuhan kepada semua nabi-Nya...
Nabi Musa dan Yesus sama-sama berpuasa jasmani dan rohani selama 40 hari 40 malam nonstop. Musa berpuasa tidak makan dan tidak minum selama 40 hari 40 malam pada saat menerima Sepuluh Firman (The Ten Commandments): “Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan Tuhan empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman” (Keluaran 34:28).
Sementara Yesus berpuasa 40 hari 40 malam hingga kelaparan pada saat dicobai iblis di padang gurun” “Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus” (Matius 4:2).
Beberapa kalangan Kristen saat ini masih mempertahankan puasa dengan ritual yang berbeda-beda. Kristen Ortodoks Syria (KOS) berpuasa “shaumil kabir” selama 40 hari berturut-turut pada tiap tahun sekitar bulan April, tanpa makan sahur. Puasa KOS lainnya adalah puasa Rabu dan Jum’at dalam rangka mengenang kesengsaraan Kristus.
Puasa menurut Katolik, sebagai contoh peraturan yang dibuat oleh keuskupan Surabaya tahun 2004 yang ditandatangani oleh Romo Julius Haryanto CM. Berdasarkan Kitab Hukum Kanonik (Kanon No. 1249-1253) dan Statuta Keuskupan Regio Jawa No. 111, maka ditetapkan: Semua orang Katolik yang berusia 18 tahun sampai awal tahun ke-60 wajib berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Dalam arti yuridis, puasa orang Katolik ini berarti makan kenyang hanya sekali sehari.
...Jika puasa adalah amal yang sia-sia seperti tuduhan misionaris Iskandar Jadeed, untuk apa Musa dan Yesus berlapar-lapar dalam puasa empat puluh hari empat puluh malam?...
Dengan demikian, jelaslah bahwa shaum (puasa) bukan amalan yang sia-sia di hadapan Tuhan. Bahkan puasa adalah ibadah yang istimewa karena telah diwajibkan Tuhan kepada semua nabi-Nya. Jika puasa adalah amal yang sia-sia seperti tuduhan misionaris Iskandar Jadeed, untuk apa Musa dan Yesus berlapar-lapar dalam puasa empat puluh hari empat puluh malam? [A. Ahmad Hizbullah MAG/Suara Islam]

Divonis Dua Tahun, FPI Minta Pemred Playboy Menyerahkan Diri

Jakarta (voa-islam.com) - Anggota tim penasihat hukum Front Pembela Islam (FPI) dalam kasus penerbitan majalah Playboy, Ari Yusuf Amir, meminta terdakwa Erwin Arnada, pemimpin redaksi majalah Playboy, untuk menyerahkan diri menyusul putusan Mahkamah Agung yang memenangkan pihak FPI.
..."Kami mengimbau agar Erwin menyerahkan diri, supaya tidak menimbulkan keresahan pada anggota FPI," ujar Ari...
"Kami mengimbau agar Erwin menyerahkan diri, supaya tidak menimbulkan keresahan pada anggota FPI," ujar Ari, Rabu (25/8).

Menurut Ari, putusan yang memvonis Erwin Arnada dua tahun itu telah diterimanya beberapa hari lalu, dan pihaknya sebagai pelapor merasa bertanggung jawab mengimbau penyerahan diri itu untuk menciptakan situasi kondusif.


Ari juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan agar Erwin bisa dieksekusi. Namun, menurut Kejaksaan, karena Erwin tidak ditahan, sampai saat ini dia belum melapor serta keberadaannya tidak jelas.

Pimpinan FPI sendiri, kata Ari, telah mengimbau anggotanya di seluruh Indonesia agar membantu pihak berwajib jika mengetahui keberadaaan Erwin, serta tidak bertindak sendiri. "Kita juga imbau agar tidak anarkis," ujarnya.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 5 April 2007, Erwin Arnada divonis bebas karena hakim menolak dakwaan jaksa yang mendakwanya dengan Pasal 282 KUHP terkait menyiarkan tindakan asusila.

Hakim yang diketuai Efran Basuning menyatakan jaksa tidak cermat dalam menyusun dakwaan sebab tidak mencantumkan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.  Majelis Hakim menimbang harus mencantumkan UU Pers karena Dewan Pers telah menyatakan bahwa Majalah Playboy versi Indonesia adalah produk pers.

Sementara jaksa, Agung, menyatakan tidak mencantumkan UU Pers karena tidak ada alasan untuk mencantumkan UU tentang Kebebasan Pers tersebut. "Kita hanya menjerat Erwin dengan KUHP berdasarkan laporan yang diserahkan oleh penyidik yang menjerat dengan pasal 282 KUHP. Kami sependapat dengan penyidik," kata Agung.
Melanggar Norma Kesopanan dan Kesusilaan
Sementara itu Mahkamah Agung (MA) akan segera memanggil pempred playboy tersebut. Jika salinan putusan sudah diterima, Erwin akan segera dipanggil untuk dieksekusi.
...Kalau sudah diterima, besok pun bisa kita panggil," kata Kajari Jaksel, Yusuf...
"Saya cek di informasi dari JPU-nya sampai kemarin belum diterima (salinan putusan). Kalau sudah diterima, besok pun bisa kita panggil," kata Kajari Jaksel, Yusuf, Rabu (25/8/2010).

Menurut Yusuf, Erwin memang dinyatakan bersalah melanggar pasal kesopanan dan kesusilaan. Namun, tanpa salinan putusan dari pengadilan atau petikannya, proses eksekusi tidak bisa dilakukan.

Untuk langkah pertama, kata Yusuf, Erwin akan dipanggil lewat surat. Jika dalam tiga kali panggilan tidak ada jawaban, maka bisa dilakukan upaya paksa.'

"Walaupun dia mengajukan PK tidak menghalangi eksekusi," tegasnya. Sebelumnya, di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Erwin sempat dituntut dua tahun penjara oleh jaksa.
Namun, majelis hakim menolak dakwaan dan tuntutan jaksa. Erwin pun melenggang bebas. Di tingkat kasasi, Erwin dinyatakan bersalah dan mendapat vonis dua tahun penjara.(Ibnudzar/dbs)

Korban Tewas Akibat Longsor di China Mencapai 702 Orang

Zhouqu - Bencana tanah longsor terburuk dalam satu dekade terakhir di China terus memakan korban. Pemerintah setempat melaporkan, korban tewas akibat bencana ini semakin bertambah hingga 702 orang. Sedangkan sekitar 1.000-an orang masih dinyatakan hilang.

Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (11/8/2010). Sebelumnya, pada Selasa (10/8), korban tewas mencapai 337 orang dan 1.148 orang dinyatakan hilang.

Namun, Direktur Departemen Urusan Sipil Provinsi Gansu, Tian Baozhong, menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 700 orang. Sedangkan jumlah korban hilang berkurang menjadi 1.042 orang.

Bencana longsor ini sedikitnya telah menutupi tiga desa dengan lautan lumpur dan bebatuan. Longsor yang dipicu oleh hujan deras pada Sabtu (7/8) lalu ini, terjadi di sebuah wilayah terpencil di Provinsi Gansu, China bagian barat laut.

Baru-baru ini seorang pria berusia 52 tahun berhasil dikeluarkan hidup-hidup dari reruntuhan gedung apartemen setelah lebih dari 50 jam terkubur.

Atas bencana ini, Perdana Menteri China Wen Jiabao mendesak ribuan petugas penyelamat di Zhouqu untuk bergegas. Namun, Wen juga mengakui bahwa tugas itu tidaklah mudah.

"Kita sepenuhnya harus menyadari kesulitan tugas pencarian dan penyelamatan ini. Kalian harus berpacu dengan waktu dan tidak membuat sia-sia usaha penyelamatan nyawa," tutur PM Wen seperti dikutip oleh Xinhua.

Lebih dari 7 ribu tentara dan tim penyelamat bekerja sepanjang waktu di Zhouqu, di mana rumah-rumah hancur dan terkubur lumpur setinggi 2 meter.(sumber: detiknews.com)

Hujan Deras, 2 Rumah Tertimbun Longsor di Bogor

Bogor - Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak sore hari mengakibatkan tebing tanah setinggi 10 meter di Kampung Sindangsari RT 2 RW 4, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, longsor. Akibatnya dua rumah dan empat penghuni tertimbun longsoran tanah.

Menurut Lurah Kebun Pala Deni Apriantara keempat korban tengah berada di dalam rumah saat kejadian longsor menimpa rumah Mumuh (51) dan Nano (40), sekitar pukul 21.00 WIB.

"Tebing yang berada di belakang rumah korban terkikis saat hujan deras yang mengguyur selama 3 jam lebih. Korban saat itu sedang berada di dalam rumah," kata Deni.

Satu korban, Mumuh, berhasil dievakuasi petugas gabungan dari tim SAR Batalyon 315, Satpol PP, dan petugas pemadam kebakaran setempat. "Satu korban lagi, Endang (35), sudah dilarikan ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi, Bogor," ujarnya.

"Saat ini petugas tengah mencari dua korban longsor lainnya yaitu Nano (40) dan Anisa (3,5)," imbuh Deni.

Dari pantauan detikcom, tebing tanah setingi 10 meter itu menyangga perumahan padat penduduk di kawasan tersebut. Sementara dua rumah yang tertimbun longsor berhimpitan dengan tebing terjal tersebut.(detiknews.com)

Ibu dan 2 Anaknya Bakar Diri Suami Bantah Ada Masalah Ekonomi dan WIL

Yogyakarta - Polisi menduga, tindakan nekat Khoir Umi Latifah, ibu yang mengajak dua balitanya bakar diri, dipicu persoalan ekonomi. Namun dugaan itu dibantah Slamet (30), suami Umi. Slamet juga menepis tudingan dirinya memiliki wanita idaman lain (WIL) sehingga istrinya bertindak nekat.

"Tidak ada masalah dengan keluarga terutama dengan saya, baik soal ekonomi atau yang lain," ungkap Slamet usai prosesi pemakaman dua anaknya, M Lindu Aji (4) dan M Dwi Arya Saputra (2,5) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Ori, Papringan, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Kamis (12/8/2010).

"Nggak ada masalah rumah tangga. Tudingan selingkuh itu tidak benar. Saya nggak berpikir seperti itu," imbuh Slamet, yang bekerja sebagai buruh serabutan ini.

Slamet juga mengaku tak mengerti dengan surat Umi yang meminta dirinya membayar utang Rp 20.000 ke seorang tetangganya bernama Turiyah. Slamet menegaskan, utang itu sudah lunas sejak 3 bulan lalu.

"Soal utang Rp 20.000 itu, oleh Mbak Turiyah juga sudah dikatakan bila istri saya sudah tidak punya utang lagi. Utang itu sudah dibayar lunas 3 bulan lalu," ujar Slamet.

Slamet mengaku sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait kejadian ini. Saat ini polisi masih mengumpulkan berbagai barang bukti yang ada di rumah kontrakan pasangan tersebut.

Sebelumnya diberitakan Khoir Umi Latifah (25) warga Buyengan, Klaten, nekat mengajak dua anaknya yang masih balita bakar diri, Rabu (11/8/2010). Diduga kuat, Umi nekat bunuh diri akibat depresi karena tidak kuat menanggung himpitan ekonomi yang membelit kehidupan rumah tangganya.

Dugaan tersebut berdasarkan surat yang ditulis Umi untuk suaminya Slamet (30). Dalam suratnya, Umi yang bekerja sebagai penjaga rumah kos Wisma Perkutut, Gang Ori II, No 16 B Papringan, Catur Tunggal, Depok, Sleman ini meminta sang suami melunasi utang-utangnya kepada seseorang. "Mas aku njileh duit Mbak Turiyah Rp 20.000, sok nek duwe duit, tolong dibalekno yo (mas aku meminjam uang kepada Mbak Turiyah Rp 20.000. Besok kalau punya uang, tolong dikembalikan ya)," kata Umi dalam suratnya.

Umi Latifah meninggal di lokasi kejadian, beberapa saat setelah aksi bakar dirinya diketahui warga. Sedangkan anak bungsunya, Dwi, meninggal sekitar pukul 21.10 WIB. Selang beberapa jam atau dinihari tadi, Lindu Aji juga menghembuskan napas terakhir. Ketiga korban meninggal akibat luka bakar yang cukup parah.(detiknews.com)

Adrianus Duga Ibu & Anak Bakar Diri Bukan Sekadar Karena Miskin

Jakarta - Khoir Umi Latifah diduga mengalami tekanan luar biasa sehingga memutuskan membakar diri dengan mengajak dua buah hatinya yang masih balita. Tekanan tersebut diduga bukan sekadar masalah ekonomi.

"Dia tentu dalam kondisi yang dia merasa tidak dapat menanggulangi masalahnya (helplessness) sehingga memilih mati," kata kriminolog Adrianus Meliala saat berbincang dengan detikcom, Kamis (12/8/2010).

Andrianus mengatakan, masalah yang terjadi pada ibu 25 tahun itu tentu bukan sekadar karena kemiskinan. Andrianus menilai, pasti ada pencetus yang menyebabkan ibu tersebut mengakhiri hidupnya dengan mengajak dua anaknya.

"Orang miskin di Indonesia tidak kehilangan social support, mereka saling berbagi. Dan mereka juga guyup," katanya.

"Mungkin dia sudah kehilangan social support itu. Dan saat itu dia menghadapi tekanan yang besar dan merasa tidak bisa keluar dari masalah, lalu memutuskan mati," lanjut pengajar di Universitas Indonesia (UI) itu.

Apakah mungkin pencetusnya utang Rp 20 ribu? "Ya mungkin uang Rp 20 ribu besar buat dia, bisa saja itu. Tapi harus dicari tahu, sebenarnya dia kenapa," jawabnya.

Menurut Andrianus, jika orang ingin bunuh diri, biasanya tidak bisa berpikir secara ekonomis termasuk memilih metode bunuh diri apa yang akan digunakan. Namun bunuh diri dengan membakar diri melengkapi penderitaan Khoir.

"Membakar diri itu kan cara bunuh diri yang mematikan, itu menunjukkan lengkapnya penderitaannya," katanya.

Andrianus mengatakan, sebenarnya bunuh diri seseorang dapat dicegah jika lingkungannya memiliki kepekaan. Biasanya, seseorang bunuh diri, beberapa hari sebelumnya tidak berkontak dengan lingkungannya.

"Dia tidak lagi berkontak dengan lingkungannya, entah itu sengaja memutus kontak atau memang terputus kontaknya. Dan bisa jadi lingkungannya cuek dengan ini," katanya.

"Mungkin kalau lingkungannya tidak cuek, ibu itu merasa bebannya terbagi sehingga dia tidak bunuh diri," kata Andrianus.(detiknews.com)

Putus Cinta, Seorang Laki-laki Nekat Bunuh Diri di JORR

Jakarta - Sungguh nekat laki-laki berusia sekitar 24 tahun ini. Dia tewas seketika setelah terjun bebas dari Tol JORR ke terowongan Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.15 WIB, Kamis (26/8/2010). Akibat bunuh diri yang berlangsung dini hari tersebut, lalu lintas sempat tersendat.

Menurut informasi yang diterima detikcom dari situs TMC Polda Metro Jaya, laki-laki tersebut nekat loncat karena putus cinta. Jenazahnya kini dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo.

Belum diketahui secara pasti identisas pria nekat ini. Kasus tersebut kini ditangani oleh petugas Polsek Kampung Rambutan. (sumber: detik.com)
 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha