Jakarta, CyberNews. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digugat lima tersangka kasus cek perjalanan dari PDIP. Kelima orang tersebut adalah Max Moein, Muhammad Iqbal, Jeffrey Tongas Lumban, dan Ni Luh Mariani Tirtasari. "Senin siang, kami resmi mendaftarkan gugatan pra peradilan dan gugatan perdata kepada KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Klien kami menggugat KPK sebesar Rp 25 miliar karena telah merugikan nama baik," kata kuasa hukum lima penggugat dari Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salestinus saat dihubungi, Senin (1/11).
Dia menambahkan, gugatan terpaksa dilakukan karena pihaknya menilai KPK gagal mengungkap motif dan pemberi suap terkait pemilihan Miranda S Goeltom sebagai deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada tahun 2004 silam.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK, M Jasin mengatakan, hal tersebut (mengajukan gugatan) menjadi hak masyarakat. Karena hal tersebut memang diatur dalam hukum. Dia mengaku KPK siap menghadapi gugatan tersebut. "Jadi silahkan saja nanti biar pengadilan yang mutuskan," kata Jasin.
( Mahendra Bungalan /CN14 )(sumber: suaramerdeka.com)
Senin, 01 November 2010
Teganya: Korupsi Beras Raskin
Purwokerto, CyberNews. Jatah raskin tambahan yang seharusnya diterima 316 rumah tangga miskin (RTM) di Desa Klinting, Kecamatan Somagede diduga untuk bancakan sejumlah perangkat desa serta satgas raskin.
Tidak ingin tindakan semacam itu terulang lagi, belasan warga desa, Senin (1/11), melapor ke Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas. Pada kesempatan itu, mereka membawa barang bukti berupa daftar penerima serta contoh beras pengganti.
Warga RT 1 RW 1 Desa Klinting, Waluyo mengatakan, pada 27 Agustus lalu, desanya mendapat tambahan rapelan raskin Juni, Juli dan Agustus. Total rasksin mencapai 1.896 kilogram. Namun, beras tidak pernah dibagikan kepada warga yang berhak.
Dia menambahkan, raskin tersebut juga sama sekali tidak pernah sampai Balai Desa Klinting karena dibongkar di tempat lain. Adapun orang yang bertugas mengantar beras beralasan kendaraan pengangkut saat itu tidak kuat menanjak.
"Setelah diusut raskin telah dijual ke pedagang beras di Desa Sokawera bernama Wandar. Karena itulah, kami melaporkan Kepala Desa Mardi, Sekretaris Desa Sutoyo HW, Satgas Raskin Sudarno, Kaur Umum Bambang, Staf Keuangan Maryati dan Kayim Miftahudin ke polisi," ujarnya.
Sementara, seorang pegiat karangtaruna di desa tersebut Salim, usai dimintai keterangan oleh anggota reskrim berharap, semua perangkat desa yang terlibat penggelapan tersebut mundur dari jabatannya dan dihukum.
"Sebenarnya, warga sudah tidak suka dengan perilaku kades dan sekdes. Kami juga telah meminta secara baik-baik agar keduanya untuk turun jabatan, namun mereka menolak," kata Salim.
Terpisah, Kades Klinting, Mardi menegaskan, orang yang paling bertanggungjawab atas persoalan ini adalah mantan Satgas Raskin, Sudarno. Dia beralasan, sedari awal Sudarno yang mewacanakan agar raskin tersebut dijual karena tidak masuk berita acara penyerahan.
Sebenarnya, dia telah mencegah Sudarno agar tidak menjual raskin. Tetapi, tahu-tahu beras telah dijual dengan total harga Rp 8.911.200 dengan asumsi per satu kilogramnya Rp 4.700.
“Desa hanya diberi Rp 7.963.200, akhirnya kami rapatkan dan diputuskan uang tersebut dibagi. Berhubung ketahuan warga, beras akhirnya diganti. Namun, mereka menolak menerima,” jelasnya.
Terkait dengan laporan warga ke Polres, Mardi mengaku pasrah dan akan mengikuti segala proses hukum yang berlaku. Dia pun siap bila sewaktu-waktu jabatannya dicopot asalkan sesuai prosedur.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Banyumas AKP Zainal Arifin saat dihubungi melalui telepon mengatakan, belum mempelajari kasus raskin tersebut dan menyerahkan penyidikan awal kepada Polsek Somagede. “Pesoalan ini, sudah pernah dilaporkan ke Polsek Somagede. Jadi, mereka yang menangani dulu selain itu kasus ini juga sedang ditangani Pemkab Banyumas. Apakah masuk kategori korupsi, saya tidak tahu karena belum menerima laporan,” tegas dia.
( Agung Lindu Nagara /CN12 )(sumber: suaramerdeka.com)
Tidak ingin tindakan semacam itu terulang lagi, belasan warga desa, Senin (1/11), melapor ke Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas. Pada kesempatan itu, mereka membawa barang bukti berupa daftar penerima serta contoh beras pengganti.
Warga RT 1 RW 1 Desa Klinting, Waluyo mengatakan, pada 27 Agustus lalu, desanya mendapat tambahan rapelan raskin Juni, Juli dan Agustus. Total rasksin mencapai 1.896 kilogram. Namun, beras tidak pernah dibagikan kepada warga yang berhak.
Dia menambahkan, raskin tersebut juga sama sekali tidak pernah sampai Balai Desa Klinting karena dibongkar di tempat lain. Adapun orang yang bertugas mengantar beras beralasan kendaraan pengangkut saat itu tidak kuat menanjak.
"Setelah diusut raskin telah dijual ke pedagang beras di Desa Sokawera bernama Wandar. Karena itulah, kami melaporkan Kepala Desa Mardi, Sekretaris Desa Sutoyo HW, Satgas Raskin Sudarno, Kaur Umum Bambang, Staf Keuangan Maryati dan Kayim Miftahudin ke polisi," ujarnya.
Sementara, seorang pegiat karangtaruna di desa tersebut Salim, usai dimintai keterangan oleh anggota reskrim berharap, semua perangkat desa yang terlibat penggelapan tersebut mundur dari jabatannya dan dihukum.
"Sebenarnya, warga sudah tidak suka dengan perilaku kades dan sekdes. Kami juga telah meminta secara baik-baik agar keduanya untuk turun jabatan, namun mereka menolak," kata Salim.
Terpisah, Kades Klinting, Mardi menegaskan, orang yang paling bertanggungjawab atas persoalan ini adalah mantan Satgas Raskin, Sudarno. Dia beralasan, sedari awal Sudarno yang mewacanakan agar raskin tersebut dijual karena tidak masuk berita acara penyerahan.
Sebenarnya, dia telah mencegah Sudarno agar tidak menjual raskin. Tetapi, tahu-tahu beras telah dijual dengan total harga Rp 8.911.200 dengan asumsi per satu kilogramnya Rp 4.700.
“Desa hanya diberi Rp 7.963.200, akhirnya kami rapatkan dan diputuskan uang tersebut dibagi. Berhubung ketahuan warga, beras akhirnya diganti. Namun, mereka menolak menerima,” jelasnya.
Terkait dengan laporan warga ke Polres, Mardi mengaku pasrah dan akan mengikuti segala proses hukum yang berlaku. Dia pun siap bila sewaktu-waktu jabatannya dicopot asalkan sesuai prosedur.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Banyumas AKP Zainal Arifin saat dihubungi melalui telepon mengatakan, belum mempelajari kasus raskin tersebut dan menyerahkan penyidikan awal kepada Polsek Somagede. “Pesoalan ini, sudah pernah dilaporkan ke Polsek Somagede. Jadi, mereka yang menangani dulu selain itu kasus ini juga sedang ditangani Pemkab Banyumas. Apakah masuk kategori korupsi, saya tidak tahu karena belum menerima laporan,” tegas dia.
( Agung Lindu Nagara /CN12 )(sumber: suaramerdeka.com)
9-10 November, Obama ke Indonesia
Jakarta, CyberNews. Setelah beberapa kali tertunda, 9-10 November mendatang, presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan berkunjung ke Indonesia. Kunjungan Obama kali ini merupakan rangkaian kunjungannya ke wilayah Asia.
Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, kunjungan Obama kali ini untuk memperluas dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Rencana kunjungan ke wilayah Asia kali ini berturut-turut mulai dari India, Indonesia, Korea Selatan dan Jepang telah disampaikan dalam pidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di New York September 2010 lalu.
Sebelum kunjungan kenegaraan kali ini, Obama telah dua kali bertemu secara bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang pertama pada saat KTT APEC ke-17 di Singapura November 2009 dan pada KTT G20 di Toronto April 2010.
Kunjungan Obama pekan kedua November mendatang lebih akan berfokus pada pembicaraan kerjasama perdagangan dan investasi dengan Indonesia (sumber: http://suaramerdeka.com)
Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, kunjungan Obama kali ini untuk memperluas dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Rencana kunjungan ke wilayah Asia kali ini berturut-turut mulai dari India, Indonesia, Korea Selatan dan Jepang telah disampaikan dalam pidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di New York September 2010 lalu.
Sebelum kunjungan kenegaraan kali ini, Obama telah dua kali bertemu secara bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang pertama pada saat KTT APEC ke-17 di Singapura November 2009 dan pada KTT G20 di Toronto April 2010.
Kunjungan Obama pekan kedua November mendatang lebih akan berfokus pada pembicaraan kerjasama perdagangan dan investasi dengan Indonesia (sumber: http://suaramerdeka.com)
FPI: Haram Sumbangan Bencana dari Royalti Foto Bugil Pamela Anderson
Jakarta (voa-islam.com) — Bencana beruntun yang menimpa Indonesia menimbulkan simpati dari warga dunia. Setelah sejumlah bintang Hollywood menyuarakan dukungannya lewat Twitter, kali ini giliran artis seksi Pamela Anderson bersuara.
Ia dikabarkan telah menyumbangkan hasil honor foto bugilnya di majalah Playboy dan uang pribadinya kepada korban bencana alam di sejumlah wilayah, tak terkecuali Indonesia. Sumbangan itu disalurkan lewat Waves 4 Water, sebuah lembaga amal yang membagikan alat penyaring air untuk masyarakat yang tidak memiliki akses air bersih.
Kabar itu rupanya memancing reaksi organisasi massa Front Pembela Islam (FPI). Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Umar Salim menilai, hukum sumbangan tersebut haram karena diperoleh dengan cara kemaksiatan.
Habib menganggap, penjualan foto bugil tersebut tak ubahnya tindakan menjual diri karena mempertontonkan aurat di hadapan orang lain.
Menurutnya, cara-cara itu sangatlah berbeda dengan sumbangan yang dikumpulkan dari hasil penjualan tiket konser ataupun menyanyi karena dilakukan dengan talenta yang dimiliki. "Kalau bernyanyi itu tidak masalah. Tapi kalau bugil, itu masalah, itu aurat," tuturnya lagi.
Mau Difoto Untuk Amal
Sementara itu, diberitakan bahwa Pamela Anderson (43) mau difoto tanpa busana untuk majalah Playboy karena alasan yang menyentuh hati. Uang yang diperoleh Anderson dari pemotretan itu, sebesar 25.000 dollar AS, semuanya didonasikan untuk amal. Mantan gadis Playboy dan bintang serial televisi Baywatch ini berpose tanpa busana untuk majalah Playboy edisi Januari 2011. Cek pembayaran untuknya langsung dikirim ke Waves 4 Water, sebuah lembaga amal yang membagikan alat penyaring air untuk masyarakat yang tidak memiliki akses air bersih.
Di luar itu, Anderson juga menyumbang secara pribadi. ”Aku berharap bisa melakukan lebih banyak lagi. Indonesia, Haiti, dan Pakistan membutuhkan alat penyaring air ini. Ayo sebarkan informasi ini ke seluruh dunia,” kata Anderson yang pernah main di film Barb Wire.
Tak hanya peduli sesama, Anderson juga pencinta binatang. Pekan lalu dia berbicara di depan mahasiswa Oxford University tentang pilihan hidup menjadi seorang vegetarian.
”Aku senang bisa bicara di Oxford. Kami bicara tentang cara mudah menjadi vegetarian,” katanya. (Arsyila/kps)
Ia dikabarkan telah menyumbangkan hasil honor foto bugilnya di majalah Playboy dan uang pribadinya kepada korban bencana alam di sejumlah wilayah, tak terkecuali Indonesia. Sumbangan itu disalurkan lewat Waves 4 Water, sebuah lembaga amal yang membagikan alat penyaring air untuk masyarakat yang tidak memiliki akses air bersih.
Kabar itu rupanya memancing reaksi organisasi massa Front Pembela Islam (FPI). Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Umar Salim menilai, hukum sumbangan tersebut haram karena diperoleh dengan cara kemaksiatan.
Bahkan dikhawatirkan, sumbangan yang diberikan oleh Pamela justru akan memancing datangnya bencana yang jauh lebih besar. "Kalau dia galang dana lewat foto bugil, berarti dia menantang bencana lebih besar lagi. Cara-cara seperti itu enggak boleh. Itu melawan hukum Allah," ujarnya di Jakarta, Senin (1/11/2010)...."Kalau dia galang dana lewat foto bugil, berarti dia menantang bencana lebih besar lagi. Cara-cara seperti itu enggak boleh. Itu melawan hukum Allah," ujarnya...
Habib menganggap, penjualan foto bugil tersebut tak ubahnya tindakan menjual diri karena mempertontonkan aurat di hadapan orang lain.
Menurutnya, cara-cara itu sangatlah berbeda dengan sumbangan yang dikumpulkan dari hasil penjualan tiket konser ataupun menyanyi karena dilakukan dengan talenta yang dimiliki. "Kalau bernyanyi itu tidak masalah. Tapi kalau bugil, itu masalah, itu aurat," tuturnya lagi.
Mau Difoto Untuk Amal
Sementara itu, diberitakan bahwa Pamela Anderson (43) mau difoto tanpa busana untuk majalah Playboy karena alasan yang menyentuh hati. Uang yang diperoleh Anderson dari pemotretan itu, sebesar 25.000 dollar AS, semuanya didonasikan untuk amal. Mantan gadis Playboy dan bintang serial televisi Baywatch ini berpose tanpa busana untuk majalah Playboy edisi Januari 2011. Cek pembayaran untuknya langsung dikirim ke Waves 4 Water, sebuah lembaga amal yang membagikan alat penyaring air untuk masyarakat yang tidak memiliki akses air bersih.
”Waves 4 Water adalah dewa penolongku. Mereka mengurus segalanya. PlayboyPlayboy sebesar 25.000 dollar AS,” kata Anderson. mengirim cek untuk Waves 4 Water saat aku difoto untuk sampu....”Aku berharap bisa melakukan lebih banyak lagi. Indonesia, Haiti, dan Pakistan membutuhkan alat penyaring air ini. Ayo sebarkan informasi ini ke seluruh dunia,”...
Di luar itu, Anderson juga menyumbang secara pribadi. ”Aku berharap bisa melakukan lebih banyak lagi. Indonesia, Haiti, dan Pakistan membutuhkan alat penyaring air ini. Ayo sebarkan informasi ini ke seluruh dunia,” kata Anderson yang pernah main di film Barb Wire.
Tak hanya peduli sesama, Anderson juga pencinta binatang. Pekan lalu dia berbicara di depan mahasiswa Oxford University tentang pilihan hidup menjadi seorang vegetarian.
”Aku senang bisa bicara di Oxford. Kami bicara tentang cara mudah menjadi vegetarian,” katanya. (Arsyila/kps)
Akhirnya Zainuddin MZ Bicara, Siap Hadapi Tudingan Aida di Pengadilan
Jakarta (voa-islam.com)- Menanggapi gugatan Aida Saskia, KH Zainuddin MZ menyatakan siap bila Aida Saskia benar-benar mengajukan kasusnya ke pengadilan. Jika apa yang ditempuh dengan islah atau win sin solution masih dianggap kurang memuaskan maka dirinya sanggup menghadapi kasus gugatan hukum.
Aida Saskia penyanyi dangdut yang melantukan lagu Ayam Djago itu mengaku telah memililki bukti bukti kuat terkait pengakuannya beberapa waktu lalu yang melibatkan Zainuddin MZ. Di lain pihak, Zainuddin sendiri juga memiliki bukti kuat untuk menghadapi kasus itu jika memang harus sampai ke pengadilan.
Aida Saskia penyanyi dangdut yang melantukan lagu Ayam Djago itu mengaku telah memililki bukti bukti kuat terkait pengakuannya beberapa waktu lalu yang melibatkan Zainuddin MZ. Di lain pihak, Zainuddin sendiri juga memiliki bukti kuat untuk menghadapi kasus itu jika memang harus sampai ke pengadilan.
..."Bukti-bukti saya juga sudah ada dan sudah memadai. Bukti yang diperoleh teman-teman saya yang melakukan investigasi mediasi. Kalau kita digugat, kita ikutin prosedur hukum, saya siap," papar Zainuddin....
"Bukti-bukti saya juga sudah ada dan sudah memadai. Bukti yang diperoleh teman-teman saya yang melakukan investigasi mediasi. Kalau kita digugat, kita ikutin prosedur hukum, saya siap," papar Zainuddin, Minggu (31/10/2010) malam.
Zainuddin sengaja tidak melaporkan tuduhan tuduhan yang dilontarkan oleh Aida Saskia karena ingin menyelesaikan dengan cara damai dan win win solution.
"Logikanya memang harus pakai hukum. Tapi kita kan selalu mencari tambahan. Berbuat baik dengan orang lain adalah hal yang biasa. Tapi orang bisa berbuat baik kepada orang lain yang telah berbuat bakhil kepada kita adalah nilai tambah. Memberi kepada orang yang sedang marah sama kita itu menjadi nilai tambah. Saya juga masih belajar melakukannya" ujar Zainuddin.
Dia sengaja menyampaikan jawaban ini menunggu situasi tenang dan tidak memperkeruh suasana. Adapun timbul gerakan solidaritas yang membela dirinya pun dia mengaku tidak tahu menahu dan hanya mengucapkan terima kasih.
"Tapi kalau saya yang ngomong, nanti saya dibilang bela diri. Saya hargai kerja infotaiment, tapi balik lagi ke masalah yang kita cari solusinya," ungkapnya.
Seandainya berujung pada perdamaian, akan ada dugaan kalau Zainuddin berhasil nego dengan Aida Saskia. Lantas bagaimana sikap Zainuddin menanggapi hal itu?
"Jangan sampai hal itu keluar dari mulut saya. Saya pihak yang dirugikan lahir dan batin, kenapa saya nego. Saya mau berakhir dengan enak. Walau saya terluka dan disakiti, agama mengajarkan untuk memberi maaf dan damai. Terserah kalau ada berita saya berhasil nego. Yang penting saya sudah melakukan kebaikan," jawabnya. Dengan terbentuknya forum-forum solidaritas, Zainuddin mengatakan forum tersebut bisa jadi untuk antisipasi ke depan jika ada kasus-kasus seperti yang dia alami.
"Kalau masuk ranah publik kita tidak sendiri. Itu logis kalau mengejar ke keadilan. Tapi diatas keadilan ada kebijaksaanan. Saya lebih suka jadi orang yang bijaksana daripada yang adil." terang dia.
Sampai detik ini, Zainuddin belum ketemu dengan keluarganya yang mempertanyakan kasusnya. Proses kasus yang membawa nama dirinya ia dapatkan informasi tersebut dari teman-teman forum ulama.
"Saya dapat informasi kasus saya dari teman-teman, tapi tidak mewakili saya. Hasilnya mereka sampaikan ke saya. Kalau dikatakan pihak, saya agak risih kesanya kita sebuah tim. Saya nggak tahu, yang tahu solidaritas umat akan muncul. Tapi saya nggak mau memakai untuk masalah pribadi," jelas Zainuddin.
Menurut Zainuddin banyak dukungan mengalir untuk dirinya terkait kasus dengan Aida Saskia. Baik dari perorangan maupun tokoh organisasi sosial yang berpendapat baik untuk Zainuddin. "Saya menghargai dukungan mereka. Sampai proses islah tercapai," jawab Zainuddin.
Zainuddin sengaja tidak melaporkan tuduhan tuduhan yang dilontarkan oleh Aida Saskia karena ingin menyelesaikan dengan cara damai dan win win solution.
"Logikanya memang harus pakai hukum. Tapi kita kan selalu mencari tambahan. Berbuat baik dengan orang lain adalah hal yang biasa. Tapi orang bisa berbuat baik kepada orang lain yang telah berbuat bakhil kepada kita adalah nilai tambah. Memberi kepada orang yang sedang marah sama kita itu menjadi nilai tambah. Saya juga masih belajar melakukannya" ujar Zainuddin.
Dia sengaja menyampaikan jawaban ini menunggu situasi tenang dan tidak memperkeruh suasana. Adapun timbul gerakan solidaritas yang membela dirinya pun dia mengaku tidak tahu menahu dan hanya mengucapkan terima kasih.
"Tapi kalau saya yang ngomong, nanti saya dibilang bela diri. Saya hargai kerja infotaiment, tapi balik lagi ke masalah yang kita cari solusinya," ungkapnya.
Seandainya berujung pada perdamaian, akan ada dugaan kalau Zainuddin berhasil nego dengan Aida Saskia. Lantas bagaimana sikap Zainuddin menanggapi hal itu?
"Jangan sampai hal itu keluar dari mulut saya. Saya pihak yang dirugikan lahir dan batin, kenapa saya nego. Saya mau berakhir dengan enak. Walau saya terluka dan disakiti, agama mengajarkan untuk memberi maaf dan damai. Terserah kalau ada berita saya berhasil nego. Yang penting saya sudah melakukan kebaikan," jawabnya. Dengan terbentuknya forum-forum solidaritas, Zainuddin mengatakan forum tersebut bisa jadi untuk antisipasi ke depan jika ada kasus-kasus seperti yang dia alami.
"Kalau masuk ranah publik kita tidak sendiri. Itu logis kalau mengejar ke keadilan. Tapi diatas keadilan ada kebijaksaanan. Saya lebih suka jadi orang yang bijaksana daripada yang adil." terang dia.
Sampai detik ini, Zainuddin belum ketemu dengan keluarganya yang mempertanyakan kasusnya. Proses kasus yang membawa nama dirinya ia dapatkan informasi tersebut dari teman-teman forum ulama.
"Saya dapat informasi kasus saya dari teman-teman, tapi tidak mewakili saya. Hasilnya mereka sampaikan ke saya. Kalau dikatakan pihak, saya agak risih kesanya kita sebuah tim. Saya nggak tahu, yang tahu solidaritas umat akan muncul. Tapi saya nggak mau memakai untuk masalah pribadi," jelas Zainuddin.
Menurut Zainuddin banyak dukungan mengalir untuk dirinya terkait kasus dengan Aida Saskia. Baik dari perorangan maupun tokoh organisasi sosial yang berpendapat baik untuk Zainuddin. "Saya menghargai dukungan mereka. Sampai proses islah tercapai," jawab Zainuddin.
Foto Saya Ada Dimana-mana
Sementara terkait dengan peredaran fotonya dengan Aida, Dia tidak menampik bahwa foto yang ditunjukkan Aida Saskia adalah asli fotonya tapi tidak ingat dimana dan kapan foto itu diambil karena dirinya memang sering difoto dengan siapa saja.
..."Iya foto saya ada di mana-mana dan dengan siapa saja. Saya pun lupa, apa acara di rumahnya Aida. Kalau bicara foto, saya banyak dan dengan siapa saja," ujar Zainuddin...
"Iya foto saya ada di mana-mana dan dengan siapa saja. Saya pun lupa, apa acara di rumahnya Aida. Kalau bicara foto, saya banyak dan dengan siapa saja," ujar Zainuddin.
Zainuddin MZ mensinyalir ada pihak ketiga dalam kasus antara dirinya dengan Aida Saskia yang sengaja ingin membunuh karakternya.
"Tidak terjadi apa-apa. Kalau dia berani pasti ada yang kasih sugesti, kalau nggak asasination character (pembunuhan karakter) yang nanti berujung kepada pemerasan," ujar Zainuddin MZ.
Dai kondang tersebut juga menganggap aneh dan lucu bila dirinya harus minta maaf kepada Aida Saskia di depan publik. "Siapa yang minta maaf, siapa yang salah? Saya rasa aneh," jawabnya.
Zainuddin MZ mensinyalir ada pihak ketiga dalam kasus antara dirinya dengan Aida Saskia yang sengaja ingin membunuh karakternya.
"Tidak terjadi apa-apa. Kalau dia berani pasti ada yang kasih sugesti, kalau nggak asasination character (pembunuhan karakter) yang nanti berujung kepada pemerasan," ujar Zainuddin MZ.
Dai kondang tersebut juga menganggap aneh dan lucu bila dirinya harus minta maaf kepada Aida Saskia di depan publik. "Siapa yang minta maaf, siapa yang salah? Saya rasa aneh," jawabnya.
Saya Tidak Balas Buka Aib Aida
Di lain pihak, keluarga mengaku tidak kaget. Diakui Zainuddin, menghadapi gosip yang dihembuskan oleh Aida Saskia, pihak keluarganya tidak begitu memperdulikannya karena hal hal semacam itu sudah biasa terjadi. Bahkan keluarga Zainuddin mengaku sudah mengetahui kasus itu sejak 6 tahun silam.
"Anak istri cucu menantu tegar dalam keutuhan. Ibu sudah terlalu kebal sejak enam tahun yang lalu mendampingi. Sudah banyak sekali. Apa lagi lagu ini sudah pernah diputar," kata Zainuddin MZ, Minggu (31/10/2010) malam.
Dijelaskan Zainuddin, keluarganya sudah mengetahui hal itu dan menanggpai dengan santai. Kalau masyarakat lihat apa yang diucapkan bukan siapa yang mengucapkan. Keluarga sudah jelas sumbernya dan pasti mengerti hal itu," tambahnya.
Apa pun yang diakui oleh Aida Saskia bahwa memiliki bukti bukti akurat dan valid, bahwa hal itu adalah aib maka tidak selayaknya dibuka kepada publik. Lantas apa yang dimaksud "islah" oleh dai sejuta ummat ini?
"Islah yang happy ending. Tapi kita harus duduk sama-sama berhenti cuap-cuap di infotainment karena tidak menjernihkan suasana. Nanti ada ketemu kata yang disepakati," papar pendiri Partai Bintang Reformasi ini. Dirinya juga tidak akan mengomandokan perlawanan karena merasa benar dan yakin bahwa Allah tidak tidur.
Adakah pesan untuk Aida Saskia? KH Zainuddin MZ menjawab tidak ingin berkata apa-apa.
"Anak istri cucu menantu tegar dalam keutuhan. Ibu sudah terlalu kebal sejak enam tahun yang lalu mendampingi. Sudah banyak sekali. Apa lagi lagu ini sudah pernah diputar," kata Zainuddin MZ, Minggu (31/10/2010) malam.
Dijelaskan Zainuddin, keluarganya sudah mengetahui hal itu dan menanggpai dengan santai. Kalau masyarakat lihat apa yang diucapkan bukan siapa yang mengucapkan. Keluarga sudah jelas sumbernya dan pasti mengerti hal itu," tambahnya.
Apa pun yang diakui oleh Aida Saskia bahwa memiliki bukti bukti akurat dan valid, bahwa hal itu adalah aib maka tidak selayaknya dibuka kepada publik. Lantas apa yang dimaksud "islah" oleh dai sejuta ummat ini?
"Islah yang happy ending. Tapi kita harus duduk sama-sama berhenti cuap-cuap di infotainment karena tidak menjernihkan suasana. Nanti ada ketemu kata yang disepakati," papar pendiri Partai Bintang Reformasi ini. Dirinya juga tidak akan mengomandokan perlawanan karena merasa benar dan yakin bahwa Allah tidak tidur.
Adakah pesan untuk Aida Saskia? KH Zainuddin MZ menjawab tidak ingin berkata apa-apa.
Nabi Yusuf Saja Difitnah
Bukan dai kondang kalau tidak memasukkan kisi-kisi dakwah dan nasihat dalam berbagai kesempatan. Seperti yang diutarakan KH Zainuddin MZ saat menjelaskan bantahannya terkait pengakuan Aida Saskia beberapa pekan terakhir.
Zainuddin merasa difitnah oleh pengakuan Aida Saskia bahwa dirinya pernah memperkosa dia, menginap di kamar hotel dan lain sebagainya.
Dia mengambil contoh, Nabi Yusuf AS yang dikenal oleh ummat Islam sebagai nabi paling tampan. Nabi Yusuf pernah difitnah melakukan paksa terhadap Siti Zulaikha. Padahal yang sebenarnya justru Nabi Yusuf yang dikejar-kejar dan dibutkikan dengan bajunya sobek di belakang, bukan di depan. Kisah ini diabadikan dalam Alquran sebagai pelajaran bagi ummat manusia.
Zainuddin merasa difitnah oleh pengakuan Aida Saskia bahwa dirinya pernah memperkosa dia, menginap di kamar hotel dan lain sebagainya.
Dia mengambil contoh, Nabi Yusuf AS yang dikenal oleh ummat Islam sebagai nabi paling tampan. Nabi Yusuf pernah difitnah melakukan paksa terhadap Siti Zulaikha. Padahal yang sebenarnya justru Nabi Yusuf yang dikejar-kejar dan dibutkikan dengan bajunya sobek di belakang, bukan di depan. Kisah ini diabadikan dalam Alquran sebagai pelajaran bagi ummat manusia.
Dalam hal ini, Zainuddin berusaha sabar terhadap fitnah yang menimpanya sebagaimana Nabi Yusuf juga bersabar....Saya ingin belajar sabar sebagaimana teladan Nabi Yusuf. Buat saya pribadi, saya ingin banyak introspeksi untuk hal itu juga, saya buktikan,"...
"Saya sangat yakin, saya tidak melakukan itu. Oleh karena itu saya cari solusi yang win-win. Saya juga tidak menggunakan kesempatan itu untuk mencari popularitas. Saya ingin belajar sabar sebagaimana teladan Nabi Yusuf. Buat saya pribadi, saya ingin banyak introspeksi untuk hal itu juga, saya buktikan," ucap Zainuddin MZ ketika wawancara khusus dengan televisi swasta, Minggu (31/10/2010) malam.
Dai yang kaset dan CD nya masih diperdengarkan di pelosok tanah air ini, berusaha sabar dan mengambil jalan damai dan tidak melaporkan kasus itu ke polisi. Dia ingin menyelesaikan secara damai.
"Forum-forum yang pernah terbentuk ingin coba mediasi, itu pun tanpa sepengetahuan saya. Saya ingin menyelesaikan secara islah," papar dia.
Jika apa yang dilakukan untuk menciptakan islah sudah menemui jalan buntu, maka ia pun akan memilih jalur hukum.
"Kalau saya nego untuk win-win solution. Dalam Alquran ada dua hal, balaslah kejahatan dengan kejahatan yang setimpal, atau mencari jalan damai dan itu yang terbaik. Saya lebih suka watak yang Islamiah. Kita pergi naik haji, terus tawaf. Tawaf itu membentuk watak muslim. Dalam Alquran dijelaskan, kalau terinjak maka jangan membalas dengan injakan. Siapa yang minta maaf dan cari jalan damai maka dia yang dapat pahala, itu yang terbaik," terang Zainuddin panjang lebar.
"Saya pihak yang dirugikan lahir dan batin, kenapa saya nego. Saya mau berakhir dengan enak. Walau saya terluka dan disakiti, agama mengajarkan untuk memberi maaf dan damai. Terserah kalau ada berita saya berhasil nego, yang penting saya sudah melakukan kebaikan," ujar Zainuddin.
Dia juga punya urusan dan kepentingan sendiri jadi tidak mungkin melayani banyak hal dalam waktu singkat. Sudah diusahakan dengan jalan damai mencari win win solution. Tapi jika hal yang saya tempuh ini deadlock maka tidak menutup kemungkinan ditempuh melalui proses hukum yang berlaku.
"Kita tentu tidak ingin membuat kasus ini berlarut-larut. Saya juga punya kepentingan sendiri. Saya tidak bersalah, jadi jalan terakhirnya pengadilan," katanya. (LieM/trb)
Bendera Parpol di Merapi Tidak Elok & Bisa Menimbulkan Citra Negatif
Jakarta - Bendera parpol dan ormas yang menghiasi lingkungan bencana dinilai tidak elok. Seolah-olah parpol dan ormas itu membantu dengan berharap pamrih. Pemasangan atribut juga bisa menimbulkan citra negatif di masyarakat.
"Tentu tujuannya menarik simpati masyarakat. Namun hal itu sangat tidak elok," ujar pengamat politik dari LIPI Lili Romli saat berbincang dengan detikcom, Senin (1/11/2010).
Menurut Lili, partai politik dan ormas itu tidak seharusnya memasang
bendera-bendera di lingkungan bencana. Terlebih saat ini bukan waktunya untuk berkampanye.
"Sepertinya bantuannya mencari pamrih. Sebenarnya cukup dengan bantuannya saja, tidak perlu menonjolkan identitas atau atribut," tambahnya.
Meski begitu, bantuan dari parpol dan ormas tersebut perlu di apresiasi. Hal itu bisa menjadi contoh perilaku parpol dan ormas yang baik di mata masyarakat.
"Yang penting niat baik dan tujuan baiknya tersampaikan. Tapi jangan sampai
bantuan itu dalam tanda petik di kotori oleh hal-hal berbau politik," tutupnya.
Pengamat dari Charta Politika Arya Fernandes menambahkan, berkibarnya
bendera partai politik dan ormas di lokasi bencana dianggap tidak perlu.
Sebabnya, hal itu akan menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat.
"Saya melihat, memang ada keinginan yang tulus dari sejumlah partai politik
untuk meringankan beban masyarakat di wilayah bencana. Namun, yang cukup
mengkhawatirkan adalah perlombaan pemasangan bendera parpol dan ormas justru
akan menimbulkan persepsi negatif di tengah publik," ujar Arya kepada detikcom.
Arya menambahkan, tidak ada relevansi yang cukup kuat antara jumlah bendera
parpol atau ormas di wilayah bencana dengan tingkat kedekatan masyarakat dengan partai politik.
"Saya kira kedekatan partai politik dengan masyarakat tidak bisa dibangun secara intens melalui pemasangan bendera secara massif di wilayah bencana. Pemilih, saya kira sudah mulai rasional. Kedekatan pemilih dengan partai dibangun melalui kekuatan program atau visi dan misi partai atau melalui kekuatan figur tokoh-tokoh partai, tidak melalui cara-cara yang instan," tambahnya.
Menurut Arya "perlombaan" pemasangan atribut partai di wilayah bencana bukanlah cara cerdas untuk mempengaruhi emosional pemilih.
"Di wilayah bencana, saya kira masyarakat sudah tidak lagi memperdulikan
sejumlah atribut politik itu. Yang mereka pikirkan adalah masalah sandang,
pangan dan papan," tukas Arya.
Menurut Arya yang terbaik dilakukan partai politik adalah mempersiapkan
percepatan kebijakan rehabilitasi wilayah bencana dan bersama pemerintah
mempersiapkan langkah strategis untuk menanggulangi bencana.
"Rentang waktu partai untuk mempengaruhi pemilih terbentang luas, partai dapat memanfaatkan itu secara maksimal bukan melalui cara yang instan," tutup Arya.(sumber: detiknews.com)
"Tentu tujuannya menarik simpati masyarakat. Namun hal itu sangat tidak elok," ujar pengamat politik dari LIPI Lili Romli saat berbincang dengan detikcom, Senin (1/11/2010).
Menurut Lili, partai politik dan ormas itu tidak seharusnya memasang
bendera-bendera di lingkungan bencana. Terlebih saat ini bukan waktunya untuk berkampanye.
"Sepertinya bantuannya mencari pamrih. Sebenarnya cukup dengan bantuannya saja, tidak perlu menonjolkan identitas atau atribut," tambahnya.
Meski begitu, bantuan dari parpol dan ormas tersebut perlu di apresiasi. Hal itu bisa menjadi contoh perilaku parpol dan ormas yang baik di mata masyarakat.
"Yang penting niat baik dan tujuan baiknya tersampaikan. Tapi jangan sampai
bantuan itu dalam tanda petik di kotori oleh hal-hal berbau politik," tutupnya.
Pengamat dari Charta Politika Arya Fernandes menambahkan, berkibarnya
bendera partai politik dan ormas di lokasi bencana dianggap tidak perlu.
Sebabnya, hal itu akan menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat.
"Saya melihat, memang ada keinginan yang tulus dari sejumlah partai politik
untuk meringankan beban masyarakat di wilayah bencana. Namun, yang cukup
mengkhawatirkan adalah perlombaan pemasangan bendera parpol dan ormas justru
akan menimbulkan persepsi negatif di tengah publik," ujar Arya kepada detikcom.
Arya menambahkan, tidak ada relevansi yang cukup kuat antara jumlah bendera
parpol atau ormas di wilayah bencana dengan tingkat kedekatan masyarakat dengan partai politik.
"Saya kira kedekatan partai politik dengan masyarakat tidak bisa dibangun secara intens melalui pemasangan bendera secara massif di wilayah bencana. Pemilih, saya kira sudah mulai rasional. Kedekatan pemilih dengan partai dibangun melalui kekuatan program atau visi dan misi partai atau melalui kekuatan figur tokoh-tokoh partai, tidak melalui cara-cara yang instan," tambahnya.
Menurut Arya "perlombaan" pemasangan atribut partai di wilayah bencana bukanlah cara cerdas untuk mempengaruhi emosional pemilih.
"Di wilayah bencana, saya kira masyarakat sudah tidak lagi memperdulikan
sejumlah atribut politik itu. Yang mereka pikirkan adalah masalah sandang,
pangan dan papan," tukas Arya.
Menurut Arya yang terbaik dilakukan partai politik adalah mempersiapkan
percepatan kebijakan rehabilitasi wilayah bencana dan bersama pemerintah
mempersiapkan langkah strategis untuk menanggulangi bencana.
"Rentang waktu partai untuk mempengaruhi pemilih terbentang luas, partai dapat memanfaatkan itu secara maksimal bukan melalui cara yang instan," tutup Arya.(sumber: detiknews.com)
Usai Bertemu PM Australia, SBY Akan ke Merapi
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjenguk pengungsi Gunung Merapi di Sleman, DIY. SBY akan berangkat pada Selasa (2/11/2010) siang.
"Presiden langsung ke Yogyakarta. Pukul 14.00 WIB siang dari Bandara Halim Perdanakusumah menuju ke Semarang," kata juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada detikcom, Senin (1/11/2010).
Julian menjelaskan jadwal SBY besok sebelum ke Yogyakarta, adalah bertemu dengan PM Australia, Julia Gillard. Pertemuan akan berlangsung pukul 10.00 WIB.
"Rencana awalnya presiden mengundang makan malam. Tetapi acara makan malam itu dibatalkan dan diajukan acara makan siang. Selepas itu presiden langsung ke Yogya," jelasnya.
Menurut Julian, SBY dari Semarang langsung menuju DIY lewat perjalanan darat lalu menjenguk pengungsi Merapi. Di Yogyakarta, SBY akan menginap di Gedung Agung dan akan kembali ke Jakarta keesokan harinya.
"Presiden akan menginap di Gedung Agung dekat Kraton dan akan kembali ke Jakarta hari Rabu," ujarnya.
(gus/fay)(sumber:detiknews.com)
"Presiden langsung ke Yogyakarta. Pukul 14.00 WIB siang dari Bandara Halim Perdanakusumah menuju ke Semarang," kata juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada detikcom, Senin (1/11/2010).
Julian menjelaskan jadwal SBY besok sebelum ke Yogyakarta, adalah bertemu dengan PM Australia, Julia Gillard. Pertemuan akan berlangsung pukul 10.00 WIB.
"Rencana awalnya presiden mengundang makan malam. Tetapi acara makan malam itu dibatalkan dan diajukan acara makan siang. Selepas itu presiden langsung ke Yogya," jelasnya.
Menurut Julian, SBY dari Semarang langsung menuju DIY lewat perjalanan darat lalu menjenguk pengungsi Merapi. Di Yogyakarta, SBY akan menginap di Gedung Agung dan akan kembali ke Jakarta keesokan harinya.
"Presiden akan menginap di Gedung Agung dekat Kraton dan akan kembali ke Jakarta hari Rabu," ujarnya.
(gus/fay)(sumber:detiknews.com)
Langganan:
Postingan (Atom)