Pakistan Taliban telah mencambuk 65 laki-laki di depan publik setelah mereka dituduh menggunakan dan menjual obat-obatan terlarang di daerah kesukuan - yang oleh militer Pakistan dikatakan bahwa sebagian besar wilayah itu telah dibersihkan dari Taliban - kelompok itu mengatakan pada hari Senin (1/11).
Setiap orang diberi 10 cambukan di areal terbuka yang biasa digunakan oleh anak-anak untuk bermain sepak bola dan untuk khotbah agama di kota Mamozai di wilayah kesukuan Orakzai barat laut, kata juru bicara Taliban Hafiz Said.
Pencambukan ini menggambarkan bagaimana Taliban Pakistan yang merujuk ke gerakan al-Qaidah masih mampu menerapkan Islam di beberapa bagian wilayah barat laut Pakistan meskipun pernyataan pemerintah bahwa serangan militer telah membuat lemah beberapa kelompok taliban.
"Mereka terbukti bersalah menggunakan dan menjual obat terlarang setelah pengadilan Islam memvonis mereka bersalah, jadi kita menghukum mereka dengan hukuman cambuk yang dilakukan di depan umum," kata Said.
Pada bulan Maret lalu, tentara Pakistan melancarkan serangan di Orakzai, yang oleh pejabat Pakistan digambarkan sebagai pusat saraf bagi Taliban Pakistan, termasuk kamp-kamp pelatihan.
Pejabat militer mengatakan pekan lalu serangan memecah kekuatan Taliban hingga di 90 persen dari Orakzai. Sedangkan Mamozai masih dipegang oleh Taliban. [eramuslim.com/fq/reu]
Selasa, 02 November 2010
Bagaimana Mensikapi Musibah dan Bencana?
Tiba-tiba kereta senja utama jurusan Jakarta - Semarang, yang berhenti di stasiun Pemalang ditabrak kereta Argo Anggrek, yang menuju Surabaya. Tidak sedikit yang meninggal, sekitar 35 orang yang meninggal, dan puluhan lainnya yang luka.
Lalu, banjir bandang dan longgsor di Wasior-Papua, yang mengakibatkan 100 orang lebih yang meninggalk, dan banyak yang hilang, dan bangunan hancur. Begitu dahsyatnya air bah, yang menimbulkan kerusakan di daerah itu. Belum selesai banjir dan longsor di Wasior, Senin, lalu kota Jakarta lumpuh total, dan di mana-mana hanya genangan air. Selama mulai pukul 18.00 malam, sam;pai menjelang pukul 3.00 dini hari, jalan-jalan mulai agak longgar, dan orang-orang dapat kembali ke rumah masing-masing. Begitu luar biasanya akibat dari banjir yang melanda Jakarta, melumpuhkan seluruh jaringan transportasi.
Pemerintah belum lagi selesai mengevakuasi dan menyelamatkan pendududk di Wasior, dan membenahi akibat banjir di Jakarta, datang gempa dan tsunami di kepulauan Mentawai, yang mengakibatkan ratusan orang tewas, dan ratusan lainnya hilang.
Sementara wilayah yang terkena gempa dan tsunami itu sudah arata dengan tanah.
Tak lama dari peristiwa di kepulauan Mentawai itu, terjadinya peristiwa yang tak kalah dahsyatnya,yaitu meletus gunung Merapi di Jawa Tengahm,yang letaknya di dekat kota Slemen-Yogyakarta. Banyak yang meninggalkan awan panas dan lahar.
Peristiwa musibah dan bencana susul menyusul tanpa henti. Inilah yang menyebabkan mengapa Indonesia sejak tahun 2004, tak pernah lepas dari musibah dan bencana. Semuanya di mulai dari peristiwa yang maha dahsyat, sam;pai mengundangt simpati dunia, yaitu peristiwa gempa dan tsunamii di Aceh.
Maka dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi itu, sejatinya apa maknanya dan bagaimana mensikapinya terhadap semua peristiwa itu?
Allah berfirman :
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa , pastilah Kami akan melimp;ahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS : al-A’raf : 96)
Ayat diatas menyatakan Allan Ta'ala akan membukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi, yatiu bila penduduk sebuah negeri itu beriman dan bertaqwa. Kuncinya mendapatkan keberkahan itu hanya iman dan taqwa. Sebaliknya Allah akan menurunkan azabnya , ketika manusia itu mendustakan ayat=ayatnya.
Firman Allah :
“Maka apakah penduduk negeri –negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?”. (QS : al-A’raf : 97)
Peristiwa-peristiwa bencana alam itu sering kali terjadi di malam hari, saat orang sedang menikmati malamnya, dan kemudian Allah mendatangkan musibah.
Firman Allah :
“Atau apakah penduduk negeri-negeri itu mersa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu siang hari”. (QS : al-A’raf : 98)
Peristiwa bencana juga dapat terjadi di siang hari, di mana manusia sedang melakukan aktivitasnya. Kemudian, Allah menurunkan azabnya.
Firman Allah :
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga). Tiadalah yang meras aman dari azab Allah kecuali orang-orang yangl merugi”. (QS : al-A’raf : 99).
Maka hakekatnya manusia merasa aman dari azab Allah, lalu mereka berbuat lalai dan kerusakan dan kemaksiatan. Inilah yang mengakibatkan turunnya azab .
Friman Allah :
“Dari apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya bahwa kalau Kami menghendaki , tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya, dan Kami kunci hati mati hati mereka , sehingga tidak mendengar (penjelasan) lagi?” . (QS : al-A’raf : 100)
Begitu banyak negeri-negeri di masa lalu, yang dihancurkan akbiat kelalaian penduduknya, dan terjadi di zaman umat nabi-nabi terdahulu yang tidak mau beriman.
Firman Allah :
“Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagai an dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya.Demikianlah Allah mengunci mati hati mereka orang-orang kafir”. (QS : al-A’raf : 101)
Namun, begitu masih tetap manusia yang tidak mau taat dan tunduk kepada Allah dan mendustakan agama-Nya.
Firman Allah :
“Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji, Sesungguhnya Kamki mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik”. (QS : al-A’raf : 102).
Itulah gambaran Allah Azza Wa Jalla tentang hakikat manusia,. Peristiwa-peristiwa yang membicnasakan manusia telah berulangkali terjadi, tetapi peringatan dari Allah itu, tetap tidak berarti apa-apa, dan manusia tetap ingkar.
Bagaimana mensikapi terjadi berbagai peristiwa alam, termasuk terjadinya berbagai musibah yang ada ini?
[sumber: http://www.eramuslim.com/suara-kita/dialog/bagaimana-mensikapi-musibah-dan-bencana.htm]
Lalu, banjir bandang dan longgsor di Wasior-Papua, yang mengakibatkan 100 orang lebih yang meninggalk, dan banyak yang hilang, dan bangunan hancur. Begitu dahsyatnya air bah, yang menimbulkan kerusakan di daerah itu. Belum selesai banjir dan longsor di Wasior, Senin, lalu kota Jakarta lumpuh total, dan di mana-mana hanya genangan air. Selama mulai pukul 18.00 malam, sam;pai menjelang pukul 3.00 dini hari, jalan-jalan mulai agak longgar, dan orang-orang dapat kembali ke rumah masing-masing. Begitu luar biasanya akibat dari banjir yang melanda Jakarta, melumpuhkan seluruh jaringan transportasi.
Pemerintah belum lagi selesai mengevakuasi dan menyelamatkan pendududk di Wasior, dan membenahi akibat banjir di Jakarta, datang gempa dan tsunami di kepulauan Mentawai, yang mengakibatkan ratusan orang tewas, dan ratusan lainnya hilang.
Sementara wilayah yang terkena gempa dan tsunami itu sudah arata dengan tanah.
Tak lama dari peristiwa di kepulauan Mentawai itu, terjadinya peristiwa yang tak kalah dahsyatnya,yaitu meletus gunung Merapi di Jawa Tengahm,yang letaknya di dekat kota Slemen-Yogyakarta. Banyak yang meninggalkan awan panas dan lahar.
Peristiwa musibah dan bencana susul menyusul tanpa henti. Inilah yang menyebabkan mengapa Indonesia sejak tahun 2004, tak pernah lepas dari musibah dan bencana. Semuanya di mulai dari peristiwa yang maha dahsyat, sam;pai mengundangt simpati dunia, yaitu peristiwa gempa dan tsunamii di Aceh.
Maka dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi itu, sejatinya apa maknanya dan bagaimana mensikapinya terhadap semua peristiwa itu?
Allah berfirman :
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa , pastilah Kami akan melimp;ahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS : al-A’raf : 96)
Ayat diatas menyatakan Allan Ta'ala akan membukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi, yatiu bila penduduk sebuah negeri itu beriman dan bertaqwa. Kuncinya mendapatkan keberkahan itu hanya iman dan taqwa. Sebaliknya Allah akan menurunkan azabnya , ketika manusia itu mendustakan ayat=ayatnya.
Firman Allah :
“Maka apakah penduduk negeri –negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?”. (QS : al-A’raf : 97)
Peristiwa-peristiwa bencana alam itu sering kali terjadi di malam hari, saat orang sedang menikmati malamnya, dan kemudian Allah mendatangkan musibah.
Firman Allah :
“Atau apakah penduduk negeri-negeri itu mersa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu siang hari”. (QS : al-A’raf : 98)
Peristiwa bencana juga dapat terjadi di siang hari, di mana manusia sedang melakukan aktivitasnya. Kemudian, Allah menurunkan azabnya.
Firman Allah :
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga). Tiadalah yang meras aman dari azab Allah kecuali orang-orang yangl merugi”. (QS : al-A’raf : 99).
Maka hakekatnya manusia merasa aman dari azab Allah, lalu mereka berbuat lalai dan kerusakan dan kemaksiatan. Inilah yang mengakibatkan turunnya azab .
Friman Allah :
“Dari apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya bahwa kalau Kami menghendaki , tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya, dan Kami kunci hati mati hati mereka , sehingga tidak mendengar (penjelasan) lagi?” . (QS : al-A’raf : 100)
Begitu banyak negeri-negeri di masa lalu, yang dihancurkan akbiat kelalaian penduduknya, dan terjadi di zaman umat nabi-nabi terdahulu yang tidak mau beriman.
Firman Allah :
“Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagai an dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya.Demikianlah Allah mengunci mati hati mereka orang-orang kafir”. (QS : al-A’raf : 101)
Namun, begitu masih tetap manusia yang tidak mau taat dan tunduk kepada Allah dan mendustakan agama-Nya.
Firman Allah :
“Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji, Sesungguhnya Kamki mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik”. (QS : al-A’raf : 102).
Itulah gambaran Allah Azza Wa Jalla tentang hakikat manusia,. Peristiwa-peristiwa yang membicnasakan manusia telah berulangkali terjadi, tetapi peringatan dari Allah itu, tetap tidak berarti apa-apa, dan manusia tetap ingkar.
Bagaimana mensikapi terjadi berbagai peristiwa alam, termasuk terjadinya berbagai musibah yang ada ini?
[sumber: http://www.eramuslim.com/suara-kita/dialog/bagaimana-mensikapi-musibah-dan-bencana.htm]
Anti Jilbab, Jenderal Turki Boikot Acara Kepresidenan
Kepala tentara Turki memboikot upacara resmi di istana kepresidenan karena istri presiden mengenakan jilbab, pers melaporkan Sabtu lalu.
Ketidakhadiran jenderal militer Jumat malam lalu sangat mencolok pada sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Presiden Abdullah Gul untuk memperingati pembentukan negara modern Turki sekuler pada tahun 1923.
Militer menyelenggarakan resepsi yang terpisah pada saat yang sama untuk memberikan para jenderal alasan untuk tidak menerima undangan presiden, kata laporan itu.
Kelompok sekuler oposisi utama dari Partai Rakyat Republik (CHP) juga menolak undangan dari presiden Gul.
Ibu negara Turki telah mengenakan jilbab, yang meliputi kepala dan lehernya, sejak masih remaja.
Boikot yang dilakukan jenderal militer tersebut menuai kritik dari Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, yang istrinya juga memakai jilbab.
Jenderal militer, yang menyatakan diri mereka sebagai penjaga republik sekuler Turki, menganggap jilbab sebagai ancaman terhadap tradisi sekuler Turki dan terhadap segala relaksasi larangan memakai jilbab di sekolah-sekolah dan gedung-gedung pemerintah.
Hayrunnisa Gul dan Emine Erdogan, serta sejumlah istri lain dari pemimpin penguasa dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), semuanya memakai jilbab yang benar-benar menyembunyikan leher dan rambut mereka.
Erdogan, yang telah memimpin pemerintahan dari partai yang berakar Islam sejak tahun 2002 mencela para jenderal, dengan mengatakan "angkatan bersenjata harus tetap hadir" di istana presiden.
Di masa lalu, para jenderal menghadiri jamuan makan untuk merayakan pendirian republik Turki, tapi tahun ini presiden memperpanjang undangan untuk para istri, yang berarti bahwa perempuan atau istri pejabat yang mengenakan jilbab juga turut hadir.
Gul, mantan kader AKP, telah menekan untuk mencabut larangan jilbab sejak ia mengambil alih kantor pemerintahan presiden Turki. [eramuslim/fq/afp]
Ketidakhadiran jenderal militer Jumat malam lalu sangat mencolok pada sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Presiden Abdullah Gul untuk memperingati pembentukan negara modern Turki sekuler pada tahun 1923.
Militer menyelenggarakan resepsi yang terpisah pada saat yang sama untuk memberikan para jenderal alasan untuk tidak menerima undangan presiden, kata laporan itu.
Kelompok sekuler oposisi utama dari Partai Rakyat Republik (CHP) juga menolak undangan dari presiden Gul.
Ibu negara Turki telah mengenakan jilbab, yang meliputi kepala dan lehernya, sejak masih remaja.
Boikot yang dilakukan jenderal militer tersebut menuai kritik dari Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, yang istrinya juga memakai jilbab.
Jenderal militer, yang menyatakan diri mereka sebagai penjaga republik sekuler Turki, menganggap jilbab sebagai ancaman terhadap tradisi sekuler Turki dan terhadap segala relaksasi larangan memakai jilbab di sekolah-sekolah dan gedung-gedung pemerintah.
Hayrunnisa Gul dan Emine Erdogan, serta sejumlah istri lain dari pemimpin penguasa dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), semuanya memakai jilbab yang benar-benar menyembunyikan leher dan rambut mereka.
Erdogan, yang telah memimpin pemerintahan dari partai yang berakar Islam sejak tahun 2002 mencela para jenderal, dengan mengatakan "angkatan bersenjata harus tetap hadir" di istana presiden.
Di masa lalu, para jenderal menghadiri jamuan makan untuk merayakan pendirian republik Turki, tapi tahun ini presiden memperpanjang undangan untuk para istri, yang berarti bahwa perempuan atau istri pejabat yang mengenakan jilbab juga turut hadir.
Gul, mantan kader AKP, telah menekan untuk mencabut larangan jilbab sejak ia mengambil alih kantor pemerintahan presiden Turki. [eramuslim/fq/afp]
Penasehat Obama: Muslim Masih Dipandang Sebagai Agresor
Rashad Hussain, utusan khusus Presiden AS Barack Obama untuk Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengungkapkan keprihatinannya melihat sentimen anti-Islam yang makin meningkat, utamanya di AS.
Menurut salah satu penasehat Presiden Obama itu, memburuknya perekonomian di Negeri Paman Sam itu kemungkinan menjadi salah satu penyebab meningkatnya sikap anti-Islam. "Di tengah situasi perekonomian yang serba sulit, kelompok-kelompok yang terlihat agak lain ... sikap mengkambinghitamkan (kelompok lain) bisa meningkat," ujarnya dalam acara makan malam untuk penggalangan dana di Livonia, Metro Detroit.
Acara tersebut digelar setiap setahun sekali oleh Institute for Social Policy and Understanding, sebuah think-tank Muslim yang berbasis di Clinton Township.
"Hal-hal yang bisa Anda katakan tentang Islam, tidak bisa Anda katakan jika menyangkut agama lain," kata Hussain di hadapan 400 orang yang hadir dalam acara tersebut.
Ia mengatakan bahwa komunitas Muslim di AS banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan negara AS. Sebagian orang tidak menyukai ini terjadi sehingga muncul sikap anti-Islam dan anti-Muslim. Hussain menghimbau komunitas Muslim di Livonia untuk menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya dan aktif memperjuangkan hak-hak mereka sebagai bagian dari masyarakat AS.
Komunitas Muslim di AS, sambung Hussain, masih menghadapi tantangan berat karena "Muslim masih dipandang sebagai agresor" karena perilaku segelintir orang Islam yang melakukan aksi teror macam Usamah bin Ladin.
"Ada konsensus di kalangan ulama Muslim bahwa terorisme bertentangan dengan agama Islam," tukas Hussain.
Ia juga mengatakan bahwa internet menjadi salah satu medium yang bisa menyebabkan kaum muda Muslim terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran radikal dan meminta agar komunitas Muslim ikut mengawasi dan membimbing generasi muda Muslim agar tidak mudah terpengaruh oleh terorisme.
Di sisi lain, Hussain yang juga seorang hafiz (hapal Al-Quran) ini mengkritik masih adanya perpecahan di antara kelompok Muslim Amerika yang menyebabkan posisi komunitas Muslim lemah. [eramuslim/ln/isc/MT]
Menurut salah satu penasehat Presiden Obama itu, memburuknya perekonomian di Negeri Paman Sam itu kemungkinan menjadi salah satu penyebab meningkatnya sikap anti-Islam. "Di tengah situasi perekonomian yang serba sulit, kelompok-kelompok yang terlihat agak lain ... sikap mengkambinghitamkan (kelompok lain) bisa meningkat," ujarnya dalam acara makan malam untuk penggalangan dana di Livonia, Metro Detroit.
Acara tersebut digelar setiap setahun sekali oleh Institute for Social Policy and Understanding, sebuah think-tank Muslim yang berbasis di Clinton Township.
"Hal-hal yang bisa Anda katakan tentang Islam, tidak bisa Anda katakan jika menyangkut agama lain," kata Hussain di hadapan 400 orang yang hadir dalam acara tersebut.
Ia mengatakan bahwa komunitas Muslim di AS banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan negara AS. Sebagian orang tidak menyukai ini terjadi sehingga muncul sikap anti-Islam dan anti-Muslim. Hussain menghimbau komunitas Muslim di Livonia untuk menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya dan aktif memperjuangkan hak-hak mereka sebagai bagian dari masyarakat AS.
Komunitas Muslim di AS, sambung Hussain, masih menghadapi tantangan berat karena "Muslim masih dipandang sebagai agresor" karena perilaku segelintir orang Islam yang melakukan aksi teror macam Usamah bin Ladin.
"Ada konsensus di kalangan ulama Muslim bahwa terorisme bertentangan dengan agama Islam," tukas Hussain.
Ia juga mengatakan bahwa internet menjadi salah satu medium yang bisa menyebabkan kaum muda Muslim terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran radikal dan meminta agar komunitas Muslim ikut mengawasi dan membimbing generasi muda Muslim agar tidak mudah terpengaruh oleh terorisme.
Di sisi lain, Hussain yang juga seorang hafiz (hapal Al-Quran) ini mengkritik masih adanya perpecahan di antara kelompok Muslim Amerika yang menyebabkan posisi komunitas Muslim lemah. [eramuslim/ln/isc/MT]
Letusan Merapi dan Tsunami Mentawai Berkaitan?
Jakarta (ANTARA News) - Gelombang tsunami di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi kemungkinan berkaitan satu sama lain, tulis Richard A. Lovett dari National Geographic News, mengutip sejumlah ilmuwan, Kamis.
Gelombang tsunami itu dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang terjadi pada Senin pukul 9.42 WIB, di pulau paling barat Sumatera. Tsunami dan gempa tersebut menewaskan lebih dari 300 orang.
Beberapa jam kemudian gunung berapi Merapi setinggi 3.000 meter di Yogyakarta, memuntahkan abu panas ke angkasa dan menewaskan setidaknya 30 orang yang tinggal di kaki gunung itu.
Gunung api teraktif di Indonesia, demikian Richard Lovett, meningkat aktivitas energinya dalam beberapa hari terakhir.
Namun waktu letusan utamanya muntah hanya beberapa jam setelah gempa bumi Mentawai membangkitkan pertanyaan apakah guncangan di perut bumi telah memicu letusan, kendati episentrum gempa berada 1.300 km dari Merapi.
"Bisa saja terjadi letusan gunung berapi berkaitan dengan perubahan tekanan akibat gempa bumi atau dipicu oleh gelombang seismik. Namun dokumentasi mengenai hal ini belum pasti," kata Chris Goldfinger, pakar geologi laut dari Universitas Oregon State, dalam emailnya.
Contoh-contoh yang telah diketahui, katanya, termasuk perubahan dalam aktivitas geotermal di Taman Nasional Yellowstone pada 2002 menyusul gempa bumi 7,9 SR di Alaska, dan letusan gunung Andes pada 1960 setelah dipicu gempa bumi berkekuatan 9,5 SR di Chile.
Sementara itu para pakar memperkirakan dua bencana yang terjadi bersahutan itu memang berkoinsiden di dalam negara yang memiliki kegempaan paling di dunia itu.
Indonesia, sebut National Geographic, berada di Cincin Api Pasifik, dan 17.500 pulau-pulaunya hidup dalam ancaman (guncangan) tektonik.
Misalnya, di pulau Merapi berada, yaitu Pulau Jawa, lebih dari 30 gunung berapi mengancam lebih dari 120 juta orang penduduknya.
Gempa lambat?
Sementara itu, para pakar mencatat bahwa gelombang tsunami yang terjadi pekan ini di luar dugaan karena tergolong besar untuk ukuran gempa yang menyertainya.
Gempa 7,7 SR yang memicu tsunami Mentawai itu terjadi di zona patahan yang sama dengan gempa 9,0 SR yang memicu tsunami dahsyat di Samudera India (termasuk Aceh) pada 2004.
Kendati gempa Senin itu tidak sekuat gempa 2004, namun tsunami yang diakibatkannya dapat menciptakan gelombang setinggi tiga meter dan melabrak pulau-pulau terdekat ke pusat gempa, bahkan di beberapa tempat tinggi gelombang tsunami bisa mencapai 6 meter.
Costas Synolakis, Direktur Pusat Riset Tsunami pada Universitas Southern California, menyebut peristiwa ini sebagai gempa bumi tsunami. Synolakis mengutip ini dari penaksiran ahli geofisika Emile Okal dari Universitas Northwestern.
Kendati banyak jenis gempa bisa memicu tsunami, gempa bumi tsunami adalah kasus yang unik.
Pada tipe gempa seperti ini, pergeseran lempeng tektonik biasanya berlangsung lambat, terjadi pada periode yang lebih panjang dari yang diperkirakan, didasarkan pada intensitas geseran seismik, kata Synolakis dalam emailnya.
"Alasan mengapa gempa tsunami berjalan lambat, tidak jelas," kata Synolakis.
"Hipotesisnya adalah itu terjadi karena bebatuan yang patah atau bergerigi yang memperlambat peretakan. Kami tidak tahu, tapi kami tahu bahwa batuan itu memicu tsunami yang lebih besar," imbuhnya.
Gempa tsunami Senin itu adalah tsunami pertama yang diakibatkan gempa bumi rendah yang tercatat oleh tsunamograf yang bisa memberikan data berharga untuk menjelaskan misteri gempa bumi tsunami. (*)
Gelombang tsunami itu dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang terjadi pada Senin pukul 9.42 WIB, di pulau paling barat Sumatera. Tsunami dan gempa tersebut menewaskan lebih dari 300 orang.
Beberapa jam kemudian gunung berapi Merapi setinggi 3.000 meter di Yogyakarta, memuntahkan abu panas ke angkasa dan menewaskan setidaknya 30 orang yang tinggal di kaki gunung itu.
Gunung api teraktif di Indonesia, demikian Richard Lovett, meningkat aktivitas energinya dalam beberapa hari terakhir.
Namun waktu letusan utamanya muntah hanya beberapa jam setelah gempa bumi Mentawai membangkitkan pertanyaan apakah guncangan di perut bumi telah memicu letusan, kendati episentrum gempa berada 1.300 km dari Merapi.
"Bisa saja terjadi letusan gunung berapi berkaitan dengan perubahan tekanan akibat gempa bumi atau dipicu oleh gelombang seismik. Namun dokumentasi mengenai hal ini belum pasti," kata Chris Goldfinger, pakar geologi laut dari Universitas Oregon State, dalam emailnya.
Contoh-contoh yang telah diketahui, katanya, termasuk perubahan dalam aktivitas geotermal di Taman Nasional Yellowstone pada 2002 menyusul gempa bumi 7,9 SR di Alaska, dan letusan gunung Andes pada 1960 setelah dipicu gempa bumi berkekuatan 9,5 SR di Chile.
Sementara itu para pakar memperkirakan dua bencana yang terjadi bersahutan itu memang berkoinsiden di dalam negara yang memiliki kegempaan paling di dunia itu.
Indonesia, sebut National Geographic, berada di Cincin Api Pasifik, dan 17.500 pulau-pulaunya hidup dalam ancaman (guncangan) tektonik.
Misalnya, di pulau Merapi berada, yaitu Pulau Jawa, lebih dari 30 gunung berapi mengancam lebih dari 120 juta orang penduduknya.
Gempa lambat?
Sementara itu, para pakar mencatat bahwa gelombang tsunami yang terjadi pekan ini di luar dugaan karena tergolong besar untuk ukuran gempa yang menyertainya.
Gempa 7,7 SR yang memicu tsunami Mentawai itu terjadi di zona patahan yang sama dengan gempa 9,0 SR yang memicu tsunami dahsyat di Samudera India (termasuk Aceh) pada 2004.
Kendati gempa Senin itu tidak sekuat gempa 2004, namun tsunami yang diakibatkannya dapat menciptakan gelombang setinggi tiga meter dan melabrak pulau-pulau terdekat ke pusat gempa, bahkan di beberapa tempat tinggi gelombang tsunami bisa mencapai 6 meter.
Costas Synolakis, Direktur Pusat Riset Tsunami pada Universitas Southern California, menyebut peristiwa ini sebagai gempa bumi tsunami. Synolakis mengutip ini dari penaksiran ahli geofisika Emile Okal dari Universitas Northwestern.
Kendati banyak jenis gempa bisa memicu tsunami, gempa bumi tsunami adalah kasus yang unik.
Pada tipe gempa seperti ini, pergeseran lempeng tektonik biasanya berlangsung lambat, terjadi pada periode yang lebih panjang dari yang diperkirakan, didasarkan pada intensitas geseran seismik, kata Synolakis dalam emailnya.
"Alasan mengapa gempa tsunami berjalan lambat, tidak jelas," kata Synolakis.
"Hipotesisnya adalah itu terjadi karena bebatuan yang patah atau bergerigi yang memperlambat peretakan. Kami tidak tahu, tapi kami tahu bahwa batuan itu memicu tsunami yang lebih besar," imbuhnya.
Gempa tsunami Senin itu adalah tsunami pertama yang diakibatkan gempa bumi rendah yang tercatat oleh tsunamograf yang bisa memberikan data berharga untuk menjelaskan misteri gempa bumi tsunami. (*)
Tiga Gunung Api NTT Menunjukan Peningkatan Aktivitas
Kupang (ANTARA News) - Tiga dari sekitar 16 gunung api di Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan saat ini semakin menunjukkan peningkatan aktivitas beruntun setelah berada dalam status waspada sejak April 2010 lalu.
Ketiga gunung itu adalah Gunung Rokatenda di Pulau Palue (875 meter) dan Gunung Egon (1.703 meter) yang terletak sekitar 40 kilometer dari Maumere, Kabupaten Sikka dan Gunung Api Lewo Tobi di Kabupaten Flores Timur (sekitar 780 meter) di atas permukaan laut (MDPL), kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Egon, Yoseph Suryanto ketika dihubungi dari Kupang, Rabu.
Ia mengatakan dari tiga gunung api tersebut, gunung api egon yang sudah terus rutin menunjukkan peningkatan aktivitas ketimbang dua gunung apa lainnya yaitu Rokatenda dan Lewo Tobi yang masih antara meningkat lalu kembali melemah.
"Umumnya peningkatan aktivitas seperti itu disebabkan karena adanya aktivitas dari gunung itu sendiri yang mengakibatkan adanya gesekan-gesekan batuan dalam gunung itu, sehingga lama kelamaan terjadi letusan," katanya.
Ia mengatakan hasil pengamatan langsung petugas pos gunung Api Egon memperlihatkan adanya hembusan awan putih muncul dari kawah mencapai ketinggian 15-25 meter disertai tekanan gas lemah.
Kondisi yang sama juga terjadi pada gunung api Rokatenda dan Lewotobi di Kabupaten Flores Timur yang dipantau secara visual dari Region Egon di Maumere-Flores.
"Memang saat ini ada peningkatan aktivtias visual dan penggempaan, sehingga masyarakat diimbau untuk bermwaspadai keadaan ini," katanya.
Bahkan katanya, pada Rabu, kawah gunung api Egon tertutup kabut, sehingga cukup mengkhawatirkan penduduk sekitar.
Kondisi keadaan ketiga gunung merapi telah dilaporkan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta Badan Vulkanologi Bandung untuk terus melakukan pemantauan terkait aktivitas sejumlah gunung berapi, terutama berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk lebih awal memberi peringatan ke masyarakat yang tinggal disekitar kaki ketiga gunung itu.
"Kami telah melaporkan status waspada ketiga gunung api ini dan tingkat aktivitas ke pemerintah daerah setempat, sehingga lebih awal memberi peringatan kepada masyarakat agar selalu siap dan siaga, ketika terjadi letusan dapat menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Selasa, meminta masyarakat mewaspadai peningkatan aktivitas sejumlah gunung berapi di Indonesia.
"Ada 19 gunung berapi yang kini menunjukkan peningkatan aktivitas," kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Selasa, (2/11).
Agung menjelaskan, 19 gunung tersebut berstatus waspada saat ini. "Status gunung berapi itu dimulai dari normal, waspada, siaga dan yang paling tinggi adalah awas, sementara waspada berarti memiliki peningkatan aktivitas," katanya.
Meski tidak menyebutkan secara rinci 19 gunung dimaksud namun Agung menyebutkan salah satu contoh adalah Gunung Krakatau yang berada di wilayah Selat Sunda.
Agung juga meminta masyarakat tidak panik meskipun harus tetap waspada.
"Yang terpenting adalah mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh pemerintah, bila ada anjuran untuk mengungsi atau menjaga jarak aman maka masyarakat harus mematuhinya agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.(*)
(ANT/R009)
Ketiga gunung itu adalah Gunung Rokatenda di Pulau Palue (875 meter) dan Gunung Egon (1.703 meter) yang terletak sekitar 40 kilometer dari Maumere, Kabupaten Sikka dan Gunung Api Lewo Tobi di Kabupaten Flores Timur (sekitar 780 meter) di atas permukaan laut (MDPL), kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Egon, Yoseph Suryanto ketika dihubungi dari Kupang, Rabu.
Ia mengatakan dari tiga gunung api tersebut, gunung api egon yang sudah terus rutin menunjukkan peningkatan aktivitas ketimbang dua gunung apa lainnya yaitu Rokatenda dan Lewo Tobi yang masih antara meningkat lalu kembali melemah.
"Umumnya peningkatan aktivitas seperti itu disebabkan karena adanya aktivitas dari gunung itu sendiri yang mengakibatkan adanya gesekan-gesekan batuan dalam gunung itu, sehingga lama kelamaan terjadi letusan," katanya.
Ia mengatakan hasil pengamatan langsung petugas pos gunung Api Egon memperlihatkan adanya hembusan awan putih muncul dari kawah mencapai ketinggian 15-25 meter disertai tekanan gas lemah.
Kondisi yang sama juga terjadi pada gunung api Rokatenda dan Lewotobi di Kabupaten Flores Timur yang dipantau secara visual dari Region Egon di Maumere-Flores.
"Memang saat ini ada peningkatan aktivtias visual dan penggempaan, sehingga masyarakat diimbau untuk bermwaspadai keadaan ini," katanya.
Bahkan katanya, pada Rabu, kawah gunung api Egon tertutup kabut, sehingga cukup mengkhawatirkan penduduk sekitar.
Kondisi keadaan ketiga gunung merapi telah dilaporkan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta Badan Vulkanologi Bandung untuk terus melakukan pemantauan terkait aktivitas sejumlah gunung berapi, terutama berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk lebih awal memberi peringatan ke masyarakat yang tinggal disekitar kaki ketiga gunung itu.
"Kami telah melaporkan status waspada ketiga gunung api ini dan tingkat aktivitas ke pemerintah daerah setempat, sehingga lebih awal memberi peringatan kepada masyarakat agar selalu siap dan siaga, ketika terjadi letusan dapat menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Selasa, meminta masyarakat mewaspadai peningkatan aktivitas sejumlah gunung berapi di Indonesia.
"Ada 19 gunung berapi yang kini menunjukkan peningkatan aktivitas," kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Selasa, (2/11).
Agung menjelaskan, 19 gunung tersebut berstatus waspada saat ini. "Status gunung berapi itu dimulai dari normal, waspada, siaga dan yang paling tinggi adalah awas, sementara waspada berarti memiliki peningkatan aktivitas," katanya.
Meski tidak menyebutkan secara rinci 19 gunung dimaksud namun Agung menyebutkan salah satu contoh adalah Gunung Krakatau yang berada di wilayah Selat Sunda.
Agung juga meminta masyarakat tidak panik meskipun harus tetap waspada.
"Yang terpenting adalah mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh pemerintah, bila ada anjuran untuk mengungsi atau menjaga jarak aman maka masyarakat harus mematuhinya agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.(*)
(ANT/R009)
Peneliti: Pemalsuan Tanda Tangan Pendirian Gereja Pemicu Konflik Agama
Bogor (voa-islam.com) -Insiden kekerasan terkait agama paling banyak terjadi di Banten dan Jawa Barat. Keduanya menempati posisi teratas dengan masing-masing 28 kasus dan 23 kasus belakangan ini.
“Kekerasan keagamaan di dua provinsi ini menyumbang andil sekitar 67 persen dari total 76 insiden yang terjadi di 10 provinsi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir,” kata Rudy Harisyah Alam, peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, dalam Seminar Hasil Penelitian Peta Kerukunan Antar Umat Beragama Provinsi Banten yang dilakukan Balai, di Hotel Santika, Bogor, Senin malam (1/11).
Sementara Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Barat berada di posisi tengah dengan tingkat kekerasan masing-masing 11 kasus dan tujuh kasus. Sedangkan Jambi, Bengkulu, Lampung dan DKI Jakarta menjadi wilayah dengan tingkat kekerasan yang rendah, yaitu antara satu hingga tiga kasus. Sebaliknya dua provinsi yaitu Sumatera Utara dan Sumatera Selatan tercatat sebagai wilayah dengan insiden keagamaan paling mini, bahkan hingga zero level (nol).
...“Kekerasan keagamaan di dua provinsi ini menyumbang andil sekitar 67 persen dari total 76 insiden yang terjadi di 10 provinsi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir,”...
Dari segi isu yang menjadi sumber pertikaian, isu moral menjadi faktor dominan mengapa insiden kekerasan keagamaaan terjadi yakni 41 kasus (53,9persen). Isu moral dicontohkan dengan isu-isu perjudian, minuman keras, narkoba, prostitusi dan pornografi.
“Sedangkan isu sektarian hanya 21 kasus (27,6 persen). Isu ini merupakan isu yang memicu konflik dalam satu komunitas agama tertentu saja. Umumnya terkait dengan aliran atau kelompok keagamaan yang dianggap sesat oleh kelompok mayoritas agama tersebut,” katanya lagi.
“Sedangkan isu sektarian hanya 21 kasus (27,6 persen). Isu ini merupakan isu yang memicu konflik dalam satu komunitas agama tertentu saja. Umumnya terkait dengan aliran atau kelompok keagamaan yang dianggap sesat oleh kelompok mayoritas agama tersebut,” katanya lagi.
Untuk isu komunal, dari penelitian yang dilakukan, hanya ada 10 kasus (13,2 persen) dari total insiden kekerasan keagamaan yang ada. Isu ini terkait pertikaian antarkomunitas agama berbeda seperti pembangunan rumah ibadah.
Pembangunan Rumah Ibadah Tanpa Izin Pemicu Konflik
Pembangunan rumah ibadah tanpa izin ditengarahi menjadi pemicu paling dominan munculnya konflik antar umat beragama di Kabupaten Tangerang, Banten. Sepanjang 2009 hingga Mei 2010, tercatat 17 kasus terjadi karena masalah ini. Prosedur pembuatan izin pembangunan rumah ibadah yang tak ditempuh dengan benar dan sarat penyelewengan menjadi salah satu faktornya.
“Pembangunan rumah ibadah, seringkali potong kompas dengan cara menyuap pihak tertentu yang mempunyai kewenangan, “ ujar Anik Farida, salah seorang peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama dalam Seminar Hasil Penelitian Peta Kerukunan Antar Umat Bergama di Provinsi Banten, Senin malam (1/11).
...“Sehingga seolah-olah warga setempat menyetujui pembangunan tersebut dengan manipulasi tanda-tangan, padahal ketika ditanya mereka tak tahu menahu tentang pendirian bangunan ibadah.”...
“Sehingga seolah-olah warga setempat menyetujui pembangunan tersebut dengan manipulasi tanda-tangan, padahal ketika ditanya mereka tak tahu menahu tentang pendirian bangunan ibadah.”
Selain itu, kesenjangan budaya antara pemeluk agama pendatang dan penduduk asli setempat juga menjadi akar masalah lainnya. Di Kabupaten Tangerang contohnya, terdapat persinggungan budaya antara pendatang yang beretnis Batak-Kristen dan penduduk Tangerang-Muslim.
“Fenomena merebaknya pembangunan gereja di sana-sini yang membuat kebisingan dengan nyanyian asing di telinga warga, ditambah dengan banyaknya deretan parkir kendaraan saat kebaktian yang memadati jalan kampung ataupun perumahan seringkali dianggap mengganggu oleh warga asli yang tidak tahu mengapa mereka melakukan hal tersebut dan jarang memiliki kendaraan,” katanya.Selain itu, kesenjangan budaya antara pemeluk agama pendatang dan penduduk asli setempat juga menjadi akar masalah lainnya. Di Kabupaten Tangerang contohnya, terdapat persinggungan budaya antara pendatang yang beretnis Batak-Kristen dan penduduk Tangerang-Muslim.
Menurut Anik, penegakkan hukum bagi para pelaku manipulasi tanda tangan persetujuan ibadah wajib dilakukan agar konflik dapat diredam. Selain itu, dialog antarelemen masyarakat untuk saling mengenal, menghormati dan memberi pemahaman satu sama lain mutlak perlu agar konflik tak terus terjadi. (Ibnudzar/rpo)
Kemuliaan dan Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi dan utusan-Nya kepada seluruh umat manusia dengan membawa cahaya Islam, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Bulan Dzulhijjah sebentar lagi menghampiri kita. Pada sepuluh hari pertamanya terdapat banyak kemuliaan dan keutamaan. Hari-hari tersebut disediakan oleh Allah sebagai musim ketaatan dan kesempatan beramal shalih yang bersifat tahunan. Maka hendaknya seorang muslim memperhatikan keberadaannya, memanfaatkannya dengan melaksanakan berbagai ibadah yang disyariatkan, menjaga perkataan dan amal yang shalih agar mendekatkan dirinya kepada Allah Ta’ala dan membantunya dalam menghadapi kehidupan ini dengan jiwa yang tenang dan semangat yang berkobar.
10 hari pertama dari bulan Dzul Hijjah merupakan hari-hari yang sangat mulia dan penuh barakah. Bukti kemuliaan ini, Allah Ta’ala bersumpah dengannya dalam Al-Qur’an al-Karim.
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)
Imam al-Thabari dalam menafsirkan “Wa layaalin ‘asr” (Dan malam yang sepuluh), “Dia adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah berdasarkan kesepakatan hujjah dari ahli ta’wil (ahli tafsir).” (Jaami’ al Bayan fi Ta’wil al-Qur’an: 7/514)
Penafsiran ini dikuatkan oleh Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini, “Dan malam-malam yang sepuluh, maksudnya: Sepuluh Dzulhijjah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan lebih dari satu ulama salaf dan khalaf.” (Ibnu Katsir: 4/535)
Kemuliaan sepuluh hari ini juga disebutkan dalam Surat Al-Hajj dengan perintah agar memperbanyak menyebut nama Allah pada hari-hari tersebut. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al-Hajj: 27-28)
Imam Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini menukil riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallaahu 'anhuma, “al-Ayyam al-Ma’lumat (hari-hari yang ditentukan) adalah hari-hari yang sepuluh.” (Tafsir Ibnu Katsir: 3/239)
Maka dapat disimpulkan bahwa keutamaan dan kemuliaan hari-hari yang sepuluh dari Dzulhijjah telah datang secara jelas dalam Al-Qur’an al-Karim yang dinamakan dengan Ayyam Ma’lumat karena keutamaannya dan kedudukannya yang mulia.
Sedangan dari hadits, terdapat keterangan yang menunjukkan keutamaan dan kemuliaan sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah ini, di antaranya sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Karenanya dianjurkan atas orang Islam pada hari-hari tersebut untuk bersungguh-sungguh dalam ibadahnya, di antaranya shalat, membaca Al-Qur’an, dzikrullah, memperbanyak doa, membantu orang-orang yang kesusahan, menyantuni orang miskin, memperbaharui janji kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Masih ada satu amalan lagi yang utama pada hari-hari tersebut, yaitu berpuasa sunnah di dalamnya.
Terdapat dalam Sunan Abu dawud dan lainnya, dari sebagian istri Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam, dia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ
“Adalah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam berpuasa pada tangga 9 Dzulhijjah.” (HR. Abu Dawud no. 2437 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Dawud no. 2081)
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid –Salah seorang ulama besar Saudi Arabia- berkata, “Di antara musim ketaatan yang agung adalah sepuluh hari perama dari bulan Dzulhijjah, yang telah Allah muliakan atas hari-hari lainnya selama setahun. Dari Ibnu Abbas radhiyallaahu 'anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Hadits ini dan hadits-hadit lainnya menunjukkan bahwa sepuluh hari ini lebih utama dari seluruh hari dalam setahun tanpa ada pengecualian darinya, sehingga sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadlan. Syaikh Munajjid menambahkan, urgensi sepuluh hari pertama ini diperkuat dengan beberapa bukti di bawah ini:
1. Allah Ta’ala telah bersumpah dengannya. Dan bersumpahnya Allah dengan sesuatu menjadi dalil urgensinya dan besarnya manfaat. Allah Ta’ala berfirman,
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)
Ibnu Abbas, Ibnu al-Zubair, Mujahid, dan beberapa ulama salaf dan khalaf berkata: Bahwasanya dia itu adalah sepuluh hari pertama Dzil Hijjah.
Ibnu Katsir membenarkan pendapat ini (Tafsir Ibni Katsir: 8/413)
2. Sesungguhnya Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam pernah bersaksi bahwa hari-hari tersebut adalah seutama-utamanya hari-hari dunia sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits shahih.
3. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam menganjurkan untuk memperbanyak amal shalih di dalamnya. Sesungguhnya kemuliaan masa diperoleh oleh setiap penduduk negeri, sementara keutamaan tempat hanya dimiliki oleh jama’ah haji di Baitul Haram.
4. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam juga memerintahkan untuk memperbanyak tasbih, tahmid, dan takbir pada sepuluh hari tersebut. Dari Ibnu Umar radhiyallaahu 'anhuma, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya.” (HR. Ahmad 7/224, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan isnadnya).
5. Di dalamnya terdapat hari Arafah. Hari 'Aradah adalah hari yang disaksikan yang di dalamnya Allah menyempurnakan ajaran dien-Nya sementara puasanya akan menghapuskan dosa-dosa selama dua tahun.
6. Di dalamnya terdapat ibadah udhiyah (berkurban) dan haji.
Dalam sepuluh hari ini juga terdapat yaum nahar (hari penyembelihan) yang secara umum menjadi hari teragung dalam setahun. Hari tersebut adalah haji besar yang berkumpul berbagai ketaatan dan amal ibadah padanya yang tidak terkumpul pada hari-hari selainnya.
Sesungguhnya siapa yang mendapatkan sepuluh hari bulan Dzulhijjah merupakan bagian dari nikmat Allah yang besar atas hamba. Hanya orang-orang shalih yang bersegera kepada kebaikan lah yang bisa menghormatinya dengan semestinya. Dan kewajiban seorang muslim adalah merasakan nikmat ini, memanfaatkan kesempatan emas ini dengan memberikan perhatian yang lebih, dan menundukkan dirinya untuk menjalankan ketaatan. Sesungguhnya di antara karunia Allah Ta’ala atas hamba-Nya adalah menyediakan banyak jalan berbuat baik dan meragamkan berbagai bentuk ketaatan agar semangat seorang muslim kontinyu dan tetap istiqamah menjalankan ibadah kepada Tuhannya.
Syaikh Munajjid rahimahullaah menjelaskan, ada beberapa amal istimewa yang harus selayaknya dikerjakan oleh seorang muslim pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, di antaranya:Sesungguhnya siapa yang mendapatkan sepuluh hari bulan Dzulhijjah merupakan bagian dari nikmat Allah yang besar atas hamba.Hanya orang-orang shalih yang bersegera kepada kebaikan lah yang bisa menghormatinya dengan semestinya.
1. Berpuasa. Seorang muslim disunnahkan berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah karena Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam sangat menganjurkan untuk beramal shalih pada sepuluh hari ini, dan puasa salah satu dari amal-amal shalih tersebut. Terlebih lagi, Allah Ta’ala telah memilih puasa untuk diri-Nya sebagaimana terdapat dalam hadits Qudsi, Allah Ta’ala berfirman,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
“Semua amal anak Adam untuk dirinya kecuali puasa, sungguh puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. al-Bukhari no. 1805)
Dan sungguh Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam melaksanakan puasa 9 Dzulhijjah. Dari Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, dari sebagian istri Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعًا مِنْ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنْ الشَّهْرِ وَخَمِيسَيْنِ
“Adalah Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam melaksanakan puasa 9 Dzulhijjah, hari ‘Asyura, dan tiga hari setiap bulan serta senin pertama dari setiap bulan dan dua hari Kamis.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani Shahih Abi Dawud: 2/462)
2. Bertakbir. Disunnahkan membaca takbir, tahmid, tahlil, dan tasbih selama sepuluh hari tersebut. Dan disunnahkan mengeraskannya di masjid-masjid, rumah-rumah, dan di jalan-jalan. Dan setiap tempat yang dibolehkan untuk dzikrullah disunnahkan untuk menampakkan ibadah dan memperlihatkan pengagungan terhadap Allah Ta’ala. Kaum laki-laki mengeraskannya sementara kaum wanita melirihkannya.
Allah Ta’ala berfirman,لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al-Hajj: 28) Menurut Juhmur ulama, makna al-ayyam al-ma’lumat adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagaimana yang diriwatkan dari Ibnu Abbas radhiyallaahu 'anhuma, “Al-Ayyam al-Ma’lumat: Hari sepuluh."
Salah satu bentuk kalimat takbirnya adalah: الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، والله أكبر ولله الحمد
Dan masih ada lagi bentuk takbir yang lain.3. Melaksanakan haji dan umrah. Sesungguhnya di antara amalan yang paling utama untuk dikerjakan pada sepuluh hari ini adalah berhaji ke Baitullah al-Haram. Maka siapa yang diberi taufik oleh Allah untuk melaksanakan haji ke Baitullah dan melaksanakan manasiknya sesuai dengan ketentuan syariat, maka dia mendapatkan janji –Insya Allah- dari sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam, “Haji yang mabrur ridak ada balasannya kecuali surga.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
4. Melaksanakan amal-amal shalih secara umum. Sesungguhnya amal shalih dicintai oleh Allah Ta’ala. Dan ini pasti akan memperbesar pahala di sisi Allah Ta’ala. Maka barangsiapa yang tidak memungkinkan melaksanakan haji, maka hendaknya dia menghidupkan waktu-waktu yang mulia ini dengan ketaatan-ketaatan kepada Allah Ta’ala berupa shalat, membaca Al-Qur’an, dzikir, doa, shadaqah, berbakti kepada orang tua, menyambung tali persaudaraan, memerintahkan yang baik dan melarang yang munkar, dan berbagai amal baik dan ketaatan.
5. Berkurban. Di antara amal shalih pada hari yang kesepuluhnya adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih hewan kurban yang gemuk dan bagus, dan berinfak di jalan Allah Ta’ala.
6. Taubat Nasuha. Di antara yang sangat ditekankan pada sepuluh hari ini adalah bertaubat dengan benar-benar (taubatan nasuha), meninggalkan perbuatan maksiat dan melepaskan diri dari seluruh dosa.
Taubat adalah kembali kepada Allah Ta’ala dan meninggalkan apa saja yang dibenci-Nya yang nampak maupun yang tersembunyi sebagai bentuk penyesalan atas perbuatan buruk yang telah lalu, meninggalkan seketika itu juga, bertekad untuk tidak mengulanginya, dan beristiqamah di atas kebenaran dengan melaksanakan apa-apa yang dicintai oleh Allah Ta’ala.
Semoga kita tergolong sebagai hamba-hamba Allah yang bisa kontinyu dan istiqamah dalam beribadah kepadaNya. Memanfaatkan setiap kesempatan yang telah disediakan untuk memanen pahala. Sehingga kita datang kepada Allah dengan membawa bekal yang cukup dan memiliki modal yang memadai untuk memasuki surga-Nya yang Mahaindah dan menyenangkan. [PurWD/voa-islam.com]
Pasang Surut Kenabian dan Ketuhanan Yesus
SEPANDAI-PANDAI para pendeta dan penginjil mengemas doktrin Trinitas dan Ketuhanan Yesus, akan ketahuan juga belangnya. Dengan cara apapun, doktrin batil pasti terbukti kesesatannya, meski dikemas dengan cara apapun untuk menipu umat.
Begitulah misi kristenisasi dalam buku “Isa Almasih di dalam Al-Qur’an dan Hadits” karya Abd Yadi (nama alias) ini. Tipuan dalam buku ini sangat halus. Sampulnya berwarna putih terkesan suci, bagian atas dicantumkan khat kaligrafi Arab dari ayat Al-Qur'an surat Az Zukhruf 61: “Wattabi’uuni haadzaa shiraatum mustaqiim” (ikutilah aku, inilah jalan yang lurus).
Seluruh pembahasan yang dibagi dalam 15 sub judulnya selalu diberi kutipan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits, lengkap dengan idiom-ideom islami. Lalu di bagian akhir buku tersebut diberi lampiran nas-nas Arab dari hadits yang menjadi rujukan. Sekilas, kemasan buku ini nampak seperti buku bacaan Islam.
Tapi umat Islam bukanlah orang yang mudah ditipu dengan rumus 1+1+1=1. Logika sehat umat Islam tidak bisa dikacaukan dengan rumusan aneh Trinitas, bahwa ada tiga oknum tuhan yaitu tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan roh.
....selicik apapun jurus yang dipakai penginjil untuk menipu akidah, kaum awam selevel tukang becak pun bisa menyimpulkan bahwa itu adalah ajaran Kristen....
Sehingga selicik apapun jurus yang dipakai penginjil untuk menipu akidah, bila doktrin yang diajarkan adalah aqidah Trinitas dan Ketuhanan Yesus, maka kaum awam selevel tukang becak pun bisa menyimpulkan bahwa itu adalah ajaran Kristen. Kenyataan ini telah disimpulkan sendiri oleh Pendeta Dr R Soedarmo.
Dalam buku “Ikhtisar Dogmatika,” pakar teologi Indonesia yang meraih gelar doctoral di lulusan Vrije Universiteit Belanda ini mengakui bahwa Kristen sulit ditolak umat Islam karena doktrin Trinitasnya yang tidak rasionalis:
“Agama Islam bercorak rasionalitis, artinya rasio, akal budi, memberi tekanan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, trinitas ditolak, sebab tidak dapat dimengerti bahwa 3 adalah 1 dan bahwa 1 adalah 3. Kita tentu insaf bahwa Trinitas memang tidak dapat dimengerti” (hal 114).
Nasib buku “Isa Almasih di dalam Al-Qur’an dan Hadits” ini, sesuai dengan pernyataan Pendeta Soedarmo, justru semakin menumbuhkan penolakan umat Islam terhadap ajaran Kristen. Karena kupasannya terbalik, sangat tidak masuk akal.
....Menurutnya, Nabi Isa bermetamorfosa menjadi Allah setelah melalui tiga tahap....
Dalam buku setebal 73 halaman itu, Abd Yadi berakrobat merangkai dalil-dalil untuk membuktikan bahwa Nabi Isa (Yesus) adalah penjelmaan Allah SWT. Menurutnya, Nabi Isa bermetamorfosa menjadi Allah setelah melalui tiga tahapan:
Tahap pertama, Nabi Isa dilahirkan dengan proses yang ajaib. Karena dilahirkan dari perawan Maryam yang suci (Qs. Ali Imran 42), dilahirkan dalam keadaan suci (Qs. Maryam 19), dilahirkan dari kalimat Allah dan terkemuka di dunia dan akhirat (Qs. An-Nisa’ 171, Ali Imran 45). Tahap kedua, Nabi Isa memiliki kuasa dan mukjizat yang ajaib: membuat burung dari tanah, menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir, menyembuhkan penyakit sopak dan menghidupkan orang mati (Qs. Ali Imran 49). Tahap ketiga, kematian dan kebangkitan Nabi Isa yang ajaib (Qs. Maryam 33, Imran 55).
Dengan tiga tahapan ini, penginjil Abd. Yadi menegaskan bahwa Yesus benar-benar Tuhan berdasarkan Al-Qur’an: “Dengan kedudukan tertinggi yang disandangnya, siapakah yang bisa disetarakan dengannya? Bukankah yang memiliki kedudukan tertinggi itu hanya Allah saja?” (hlm. 5).
Sebetulnya, untuk menyelesaikan polemik apakah Yesus itu Tuhan, kita bisa menjawabnya cukup dengan satu ayat:
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” (Qs. Al-Ma’idah 72).
Sayangnya, ayat ini tidak dikutip oleh penginjil Abd Yadi dalam buku putihnya. Ia malah mempraktikkan tafsir akrobatik yang jauh menyimpang dengan logika yang rusak dengan formula “tiga tahapan Tuhan.”
....kalau mau berpikir dengan logika yang sehat, justru tiga tahapan itu semakin menolak doktrin ketuhanan Yesus....
Padahal kalau mau berpikir cermat dan logika yang sehat, justru tiga tahapan itu semakin menolak doktrin ketuhanan Yesus.
Tahap pertama, Nabi Isa (Yesus) bukan tuhan karena dia adalah manusia yang dilahirkan. Seajaib apapun proses kelahirannya, dia tak akan pernah naik takhta menjadi Tuhan. Karena secara aksiomatis Tuhan itu tidak dilahirkan (Qs. Al Ikhlas 3) dan tidak berawal (Qs Al-Hadid 3). Yesus bukan Tuhan karena ia dilahirkan ke dunia oleh seorang manusia (Qs. Maryam 19-33, Injil Matius 1:8-25). Manusia selalu melahirkan manusia, dan setiap yang dilahirkan manusia pastilah manusia. Tidak mungkin manusia melahirkan binatang, apalagi melahirkan Tuhan.
Tahap kedua, Nabi Isa memiliki kuasa dan mukjizat yang ajaib. Meskipun Abd Yadi dan para penginjil yang lain bisa menunjukkan seribu lagi, Nabi Isa tetap manusia biasa. Nabi Isa –maupun para nabi lainnya– mengakui dengan jujur bahwa semua mukjizat itu bukan ciptaannya sendiri, tapi karunia kenabian atas seizin Allah (bi-idznillah). Jadi, mukjizat tersebut adalah bukti kenabian, bukti ketuhanan.
Keunikan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Isa juga bukan alasan mempertuhankan dia. Karena di sisi lain, Nabi Isa juga tidak bisa bermukjizat seperti yang dimiliki oleh Nabi Musa, antara lain: tongkat Nabi Musa bisa jadi ular (Qs. Al-A’raf 107 dan Bibel kitab Keluaran 7: 9), padahal tongkat Yesus tidak bisa jadi ular.
Tahap ketiga, kematian dan kebangkitan Nabi Isa yang ajaib berdasarkan surat Ali Imran 55. Meskipun seandainya Abd Yadi bisa membuktikan bahwa Yesus pernah mati dan bangkit seribu satu kali, tapi bukti-bukti itu justru semakin menolak doktrin Ketuhanan Yesus.
Sebab Tuhan itu Maha Hidup (Al-Hayyu) yang tidak takluk kepada maut: “Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia…” (Qs Al-Mukmin 65).
“Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup Kekal dan Yang tidak mati. Dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya” (Qs Al-Furqan 58).
Aksioma ini juga diajarkan dalam Bibel, bahwa salah satu sifat Tuhan adalah tidak takluk kepada maut (I Timotius 6:16).
....Al-Qur'an surat Ali Imran 55 diperalat untuk membuktikan Ketuhanan Yesus bahwa Allah yang akan mematikan Nabi Isa. Jika Yesus diyakini sebagai Tuhan, berarti tuhan Yesus dimatikan oleh Tuhan Allah. Hanya teologi sesat saja yang meyakini doktrin “Tuhan membunuh Tuhan.”
Kerusakan logika penginjil Abd Yadi bertambah parah ketika memakai dalil Al-Qur'an surat Ali Imran 55 untuk membuktikan Ketuhanan Yesus. Padahal dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa Dialah yang akan mematikan Nabi Isa. Jika dengan ayat ini Nabi Isa (Yesus) diyakini sebagai Tuhan, berarti tuhan Yesus dimatikan oleh Tuhan Allah. Hanya teologi sesat saja yang meyakini doktrin “Tuhan membunuh Tuhan.”
PASANG SURUT KETUHANAN YESUS
Dalam pandangan Islam yang sangat menekankan tauhid, status para nabi utusan Allah tetap murni sesuai dengan misinya. Nabi tetap nabi, tak satu pun yang bermetamorfose menjadi Tuhan. Berbeda dengan ajaran Kristen, oknum “kenabian” dan “ketuhanan” dalam sejarah Gereja mengalami pasang surut.
1. Selama 22 tahun sepeninggal Yesus, para murid setia Yesus masih konsisten mengamalkan ajaran Taurat. Namun setelah lewat tahun 55 M, mereka mulai melakukan perombakan terhadap ajaran Yesus. Sekitar tahun 300 M, timbul perselisihan hebat di kalangan Kristen yang tidak dapat dikompromikan, antara golongan yang meyakini Yesus sebagai nabi utusan Tuhan dengan golongan yang meyakini Yesus sebagai Tuhan.
2. Untuk menyelesaikan pertentangan ini, maka Kaisar Konstantin mengadakan konsili di Nicea tahun 325 M yang dihadiri oleh sekitar 2.048 uskup dan patriarch yang membawa bermacam-macam doktrin dan keyakinan. Kelompok yang dipelopori oleh Arius dan Lucianus mengajarkan bahwa Yesus hanyalah rasul Allah.
Kaisar yang condong pada pendapat uskup pemuja Ketuhanan Yesus, mengadakan pertemuan khusus dengan 318 uskup yang sepaham dengannya. Maka diputuskan bahwa Yesus adalah Tuhan, lalu memaksakan keputusannya kepada 1.700 uskup yang tidak sepaham dengannya. Tak hanya itu, mereka juga membakar ratusan versi kitab Injil yang bertentangan dengan keputusan konsili.
....terjadi metamorfosis ketuhanan dalam teologi Kristen. Yesus baru dinobatkan sebagai Tuhan dalam kurun 325 tahun sepeninggal Yesus. Roh Kudus baru dilantik sebagai oknum ketiga Tuhan dalam kurun 381 tahun sepeninggal Yesus. Berarti, doktrin Trinitas kristiani baru lengkap tiga oknum (Bapa, Anak dan Roh Kudus) empat abad sepeninggal Yesus....
3. Karena muncul berbagai kelompok penentang Konsili Nicea yang mempertahankan keesaan Tuhan, maka diadakanlah Konsili Konstantinopel tahun 381 M. Salah satu pemicu konsili ini adalah ajaran Macedonius bahwa Roh Kudus bukan Tuhan tapi makhluk. Dalam konsili ini diputuskan bahwa Roh Kudus adalah Tuhan bersama Tuhan Bapak dan Tuhan Yesus. Keputusan ini didukung penuh oleh Kaisar Teodosius I Agung (379-395 M).
Dengan demikian, jelaslah bahwa terjadi metamorfosis ketuhanan dalam teologi Kristen. Berarti Yesus baru dinobatkan sebagai Tuhan dalam kurun 325 tahun sepeninggal Yesus. Selanjutnya, Roh Kudus baru dilantik sebagai oknum ketiga Tuhan dalam kurun 381 tahun sepeninggal Yesus.
Berarti, doktrin Trinitas kristiani baru lengkap tiga oknum (Bapa, Anak dan Roh Kudus) empat abad sepeninggal Yesus. [A. AHMAD HIZBULLAH MAG/Suara-Islam.com]
Langganan:
Postingan (Atom)