Pemerintah Spanyol menangkap imam masjid asal Maroko atas tuduhan pemukulan dan perlakuan buruk terhadap 12 siswa dari sekolah budaya Arab. Demikian dilansir Islammemo.cc (20/7).
Selain itu, pihak berwenang juga menutup masjid tempat dia bekerja, dengan alasan bahwa pekerjaannya tersebut bertentangan dengan hukum yang ditetapkan dalam Spanyol.
Peristiwa tersebut mengakibatkan shock di kalangan umat Islam di Spanyol, khususnya terhadap Masjid "Anisa" di Desa St. Anthony, kota Ibiza. Aparat keamanan menutup masjid tersebut dengan lilin merah, dan mencegah umat muslim yang ingin shalat agar tidak mendekatinya.
Penutupan masjid ini sambil menunggu selesainya investigasi dan penentuan nasib mereka.
Menurut surat kabar "Diario de Ibiza" yang berbahasa Spanyol menyebutkan bahwa polisi Spanyol telah meminta umat Islam agar tidak berbicara kepada pers mengenai kasus ini, sampai investigasi selesai dilakukan.
Terdapat 1540 umat Muslim di St. Anthony, dan 1490 di antaranya berasal dari Maroko. Sedangkan sisanya berasal dari Saudi, Irak, Aljazair, Afghanistan, dan Uni Emirat Arab
Smb; hidayatullah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar