Republika.co.id. Yogyakarta. Menjelang bulan Ramadhan tahun ini, jumlah pengusaha yang mendaftarkan produknya ke LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan Kosmetik) Majelis Ulama DIY untuk mendapat sertifikasi halal meningkat.
''Biasanya kalau tidak menjelang Ramadhan rata-rata per bulan sekitar 25 perusahaan, sedangkan sejak tanggal 9 Juli hingga sekarang sudah 55 perusahaan,'' kata Direktur Eksekutif LPPOM MUI DIY, Tridjoko Wisnu Murti, kepada Republika.
Diakui Tridjoko, jumlah perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat halal itu setiap bulannya tidak menentu. Biasanya pada bulan-bulan menjelang Ramadhan dan lebaran jumlah pengusaha yang melakukan sertifikasi halal tampak ada kenaikan tajam. Kebanyakan di antara mereka adalah pengusaha yang membuat makanan oleh-oleh dan rumah potong hewan.
Di bagian lain, dia menjelaskan, makanan yang dalam bentuk kemasan yang berlabel halal di kota sudah cukup tinggi. ''Tetapi yang menyedihkan itu makanan yang beredar di pedesaan seperti makanan-makanan yanag dijual oleh pedagang kaki lima yang tidak jelas juntrungannya, termasuk makanan jajanan anak sekolah, dari hari ke hari jumlahnya semakin banyak,'' ungkap dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar