Kamis, 01 Juli 2010

Penelitian: Duduk Tegap, Bukan Duduk Terbaik!


Duduk tegap ternyata bukan posisi duduk terbaik untuk pekerja kantor, demikian kesimpulan sebuah penelitian.
media-addakwah.com--Para peneliti di Skotlandia dan Kanada menggunakan magnetic resonance imaging (pemindaian magnetik), atau MRI model baru untuk memperlihatkan bahwa duduk tegap menyebabkan tekanan yang tidak perlu ke punggung.

Mereka mengatakan kepada Radiological Society of North America atau perkumpulan radiologis Amerika Utara bahwa posisi terbaik adalah bersandar ke belakang dengan sudut sekitar 135 derajat.

Para pakar mengatakan duduk ikut menyumbang munculnya rasa sakit di punggung bawah.

Data dari Asosiasi Chiropractic Inggris menunjukkan 32% penduduk menghabiskan lebih dari 10 jam setiap harinya dengan duduk.

Separuh di antaranya tidak meninggalkan meja mereka, bahkan untuk sekadar makan siang.

Dua per tiga juga kemudian duduk begitu tiba di rumah setelah bekerja.

Kenyamanan punggung

Penelitian mengenai persoalan kenyamanan punggung ini dilakukan di RS Woodend, Aberdeen, Skotlandia.

22 sukarelawan dengan punggung yang sehat dipindai menggunakan sebuah mesin MRI yang telah diposisikan secara khusus agar memberi kebebasan pasien untuk bergerak secara bebas selama ujicoba.

Pemindai tradisional mengharuskan pasien harus rebah rata yang mungkin menyamarkan rasa sakit yang terjadi karena pergerakan atau postur tertentu badan.

Dalam penelitian ini pasien diminta duduk dalam tiga posisi: menyandar ke depan, tegak lurus, menyandar ke belakang dengan sudut sekitar 135 derajat.

Dari tiga posisi ini kemudian dilakukan penelitian: posisi yang lebih nyaman dan paling sedikit memberi tekanan kepada punggung.

Dari hasil penelitian itu diketemukan bahwa menyandar ke belakang dengan sudut sekitar 135 persen adalah yang terbaik di antara ketiganya.

Kecenderungan selonjor

Dr Waseem Bashir dari Departemen Radiologi dan Diagnosa Pemindaian di RS Universitas Alberta, Kanada yang memimpin penelitian mengatakan: ''Duduk di sebuah posisi yang sesuai dengan anatomi tubuh itu sangat penting. Tekanan pada punggung dan otot yang terkait dengan punggung bisa menyebabkan kesakitan, penyakit tahunan dan ketidaknormalan bentuk.''

Rishi Loatey dari Asosiasi Chiropractic Inggris mengatakan: ''Satu dari tiga orang mengalami sakit punggung bagian bawah karena terlalu banyak duduk. Tubuh kita tidak dirancang untuk hanya berdiam saja.''

''Namun duduk dengan sudut 135 derajat agak sulit karena membuat kita cenderung untuk selonjor dan kemudian merosot dari kursi. Sudut 120 derajat atau kurang mungkin sudah cukup.'' [bbc/hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha