Addakwah.com. Israel dinilai sebagai penjajah, haus darah, ilegal, dan pemimpin teroris dunia. Unrtuk itu, Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Khaled Meshal menegaskan, bangsa Palestina tidak menghendaki pembentukan negara bayangan dan bentukan PBB yang masih mengakui eksistensi Rezim Zionis Israel. "Muqawama adalah solusi untuk menghadapi brutalitas Israel," tegas Meshal.
"Mayoritas rakyat Palestina dan kubu politik baik di dalam maupun di luar Palestina meyakini keberadaan Rezim Zionis di bumi Palestina adalah ilegal dan solusi tunggal untuk mengusir rezim penjajah ini adalah muqawama," demikian ditandaskan Meshal(Rabu 22/12) saat menyambut konvoi Asia pembebasan Gaza di Damaskus, Suriah.
Menurut laporan Fars News, di awal pidatonya, Meshal memuji upaya para anggota konvoi kemanusiaan dari Asia demi membebaskan Jalur Gaza dari boikot Israel. Dikatakannya,"Kalian adalah pribadi-pribadi pemberani dan memiliki sifat mulia." "Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada kalian," ungkap Meshal.
Israel adalah rezim penjajah, haus darah, ilegal dan pemimpin gerakan teroris di dunia, tambah Meshal. Masih menurutnya, blokade Jalur Gaza bukan satu-satunya kejahatan rezim Tel Aviv. Israel memblokade Gaza dan mencaplok Palestina serta merusak rumah-rumah warga Palestina dan mengusir mereka. Sadisnya lagi, Israel juga merampas ladang dan air warga Palestina serta melancarkan program yahudisasi Baitul Maqdis.
Meshal mengingatkan, Israel setiap harinya membantai wanita dan anak-anak Palestina. Saat ini sekitar delapan ribu warga Palestina mendekam di penjara-penjara Israel dan mereka disiksa dengan beragam siksaan. Oleh karena itu menurut Meshal solusi tunggal bagi bangsa ini untuk lepas dari cengkeraman Israel adalah muqawama dan bukannya perundingan.
Seraya mengecam sikap Otorita Ramallah dan Gerakan Fatah, Meshal mengatakan, sikap mereka bukan mewakili bangsa Palestina di dalam dan luar negeri. Ia mengharapkan dilanjutkannya upaya bantuan dan pengiriman konvoi bantuan kemanusian hingga blokade Gaza benar-benar dicabut.
Menurutnya upaya mulia untuk membebaskan Gaza tidak akan sia-sia dan dengan bantuan Allah usaha ini akan berhasil membebaskan Jalur Gaza. "Kami di Damaskus datang menyambut kalian dan besok warga Gaza akan menyambut kedatangan kalian. Dengan pertolongan Allah swt, secepatnya al-Quds akan bebas dan kami akan menyambut kedatangan kalian di sana," tegas Meshal dalam kata sambutannya.
Smb; republika.co.id.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar