Bekasi (addakwah.com) ---Film '2012' yang diluncurkan ke pasar mulai Jumat 13 November 2009 menjadi terror bagi masyarakat luas. Bahkan beberapa orang berpikir mengakhiri hidupnya karena tidak ingin mengalami peristiwa kiamat pada 2012.
"Dua remaja mengatakan mereka tidak ingin melihat akhir dunia, sehingga mereka berpikir untuk mengakhiri hidup mereka," kata Dr David Morrison, ilmuwan senior Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
"Bahkan beberapa remaja mengaku sedang menimbang-nimbang untuk melakukan bunuh diri sebelum 2012. Ini sangat menyedihkan," tambah Morrison.
Film yang kini diputar di berbagai bioskop dunia itu menayangkan ramalan Maya kuno bahwa bencana akan terjadi pada titik balik matahari musim dingin di 2012. Dan film ini memiliki dampak yang lebih besar, dan menciptakan rasa takut secara luas bahwa ramalan itu mungkin benar.
Menghadapi hal ini, Morrison mengaku tidak akan tinggal diam. Dia mengutuk film hari kiamat 2012 itu dan selanjutnya meluncurkan situs untuk mengatasi rasa takut masyarakat.
Morrison menyebut ketakutan itu disebabkan kenyataan beberapa keyakinan bergabung menjadi satu megamitos. Mitos yang pertama beredar soal 2012 adalah bahwa ada planet bernama Nibiru yang akan bertabrakan dengan bumi.
Mitos yang pertama beredar soal 2012 adalah bahwa ada planet bernama Nibiru yang akan bertabrakan dengan bumi.
"Jika Nibiru atau planet X akan masuk ke orbit bumi pada 2012, seharusnya para astronom sudah bisa melacaknya minimal satu dekade lalu. Planet itu seharusnya bisa dilihat dengan mata telanjang," katanya.
Dihubungkannya isu kiamat 2012 dengan akhir penanggalan Bangsa Maya yang dipercayai tahu sesuatu yang tidak diketahui, menurut Morrison, Bangsa Maya tak pernah memprediksikan kiamat.
Terkait pergantian sumbu magnetik poros bumi pada 2012, kata dia adalah hal yang biasa. "Ini selalu terjadi tiap beberapa ribu tahun, ini tak akan menyebabkan kehancuran bumi," jelas dia.
Sementara di Indonesia, MUI Kabupaten Malang mengeluarkan reaksi keras dengan menyatakan film 2012 adalah film yang menyesatkan dan tak layak ditonton.
"Film itu tidak pantas untuk ditayangkan, karena dapat mempengaruhi pemikiran orang," kata Ketua MUI Kabupaten Malang KH Mahmud Zubaidi kepada wartawan saat ditemui di rumahnya Jalan Raya Pakisaji, Senin (16/11/2009).
MUI Kabupaten Malang mengeluarkan reaksi keras dengan menyatakan film 2012 adalah film yang menyesatkan dan tak layak ditonton.
Zubaidi juga menuturkan bahwa pernyataan tentang kiamat pada tahun 2012 bertentangan dengan keyakinan Islam. Kesalahan pada film ini adalah melangkahi kekuasaan Tuhan yakni berani menyatakan kapan terjadinya kiamat itu. Karenanya, dia menghimbau agar umat Islam tidak menontonnya.
Zubaidi menjelaskan, menurut ajaran Islam, hari kiamat tidak dapat dipastikan kapan terjadinya karena itu menjadi kuasa Allah SWT. Maka seharusnya Badan Sensor Film (BSF) Indonesia harus lebih teliti lagi untuk mengamati film yang akan ditayangkan di bioskop. (PurWD/dbs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar