Kamis, 02 Desember 2010

Isu Bom: Alihkan Perhatian Pemurtadan Para Pengungsi Muslim

Klaten (addakwah.com). Umat islam hari ini memang seperti yang telah disinyalir oleh Rasululloh seperti hidangan di meja makan  yang diperebutkan, atau seperti buih dilautan yang mudah diombang-ambing dan dipermainkan. Hal ini tidak luput dari konspirasi orang-orang kafir dalam berusaha memurtadkan kaum muslimin. Mereka, orang-orang kafir tidak pernah akan rela sampai umat islam ini murtad dari agamanya. Berbagai upaya dilakukan. Tidak peduli dalam situasi apa dan bagaimana. Mereka akan lebih semangat lagi ketika peluang untuk mengambil hati kaum muslimin itu terbuka lebar, seperti saat ini. Lihat saja di beberapa tempat pengungsian mereka selalu berusaha mencari perhatian dan menggunakan kesempatan. Sebagaimana yang di tulis oleh webblog addakwah.com kaum misionaris itu mencoba menggiring umat islam yang dalam kesusahan untuk mengikuti kegiatan mereka.

Ketika aksi mereka ini mendapat reaksi dari umat islam lainnya, mereka segera menyusun strategi baru, yaitu bagaimana agar perhatian umat islam terpecah atau tidaklagi ke para pengungsi. Akhirnya dipilihlah isu bom.
Sehingga pemberitaan di media masa mulai dari media masa cetak, tv dan internet berita-berita berkenaan hal itu terekspost demikian hebatnya sehingga umat islam banyak yang tertipu dan mengalihkan perhatian mereka pada teroris. 
Padahal sebagaimana yang dikatakan oleh Mabes Polri di situs (news.okezone.com)
"Kalau kami katakan bom itu berarti ledakan. Ledakan itu menimbulkan ketakutan. Perbuatannya itu disebut teror, belum tentu kelompok teror mana tapi perbuatannya teror. Belum ketahuan kelompok siapa," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Iskandar Hasan, Rabu (1/12/2010).

Dia menjelaskan, material bom molotov tersebut tidak akan berdampak ledakan signifikan lantaran hanya terdiri dari bensin. "Kalau dilihat seperti ini, bom ini belum tentu canggih karena tidak terlihat adanya mesiu, juga tidak ada bahan peledak atau TNT yang dirakit dalam kardus," terangnya.

Dia menambahkan, bom lazimnya yang dirakit teroris itu umumnya canggih dan terlihat profesional ketimbang bom molotov yang ditemukan di dua lokasi berbeda tersebut.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa bom-bom yang ditemukan memang dibuat asal-asalan, artinya lain dengan bom yang selama ini ditemukan. Artinya, siapapun yang mau melakukan hal itu untuk mengalihkan perhatian publik dari pemurtadan yang diprogramkan oleh orang-orang kafir sangat mudah dilakukan. Dan kaum kafir sangat mempunyai kepentingan terhadap persoalan ini.
Sehingga perlu kita renungkan apakah perlu menghabiskan energi kita mengikuti isu-isu seputar bom sehingga kita meninggalkan perhatian terhadap kepentingan pengungsi yang saat ini akidah mereka terancam. Atau menjadikan program pengawalan akidah para pengungsi sehingga mereka tetap bisa istiqomah. Kita sendiri yang bisa menentukan. (sumber: http://fkampeduli.blogspot.com)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha