MUI berharap PBB secepat mungkin menghukum dan mengakhiri kekejaman Israel
Addakwah.com--Aksi biadab tentara Israel yang telah menembaki relawan kemanusiaan Freedom Flotilla mendapat kecaman keras dari ketua MUI pusat, KH. Ma’ruf Amin.
“Biadab. Kafilah yang akan membantu sosial malah ditembaki,” tegas Ma’ruf kepada hidayatullah.com, tadi Selasa (1/6) malam. Atas tindakan Israel tersebut, Ma’ruf berharap PBB secepat mungkin menghukum dan mengakhiri kekejaman Israel.
Kendati begitu, Ma’ruf mengakui jika hal itu bukanlah mudah. Pasalnya, menurut Ma’ruf, selama ini Israel seakan tak tersentuh hukum internasional. Karena itu, ia menyarankan perlunya penggalangan opini yang dilakukan negara-negara Islam.
“Minimal, seluruh negera Islam kompak mengangkat isu tersebut,” ujarnya. Selain itu, ia juga meminta agar OKI, Liga Arab dan pihak lainnya tidak berhenti pada tindakan pengecaman saja, tapi harus dibuktikan secara nyata.
Sanksi tersebut dirasa Ma’ruf sangat penting. Mengingat, Israel tidak bisa diatasi dengan bahasa persuasif. Lebih jauh ia menjelaskan, dalam Islam, sudah sangat jelas apa itu Israel, bagaimana watak dan kelicikannya.
Menurut ia, Israel memiliki banyak ciri buruk; biadab, sombong, suka membunuh, dan suka memusuhi siapapun. Sejumlah ciri-ciri itulah, menurutnya yang bisa dijadikan opini publik dunia internasional untuk membawa Israel ke mahkamah internasional.
Setali tiga uang Indonesia, sebagai negara mayoritas muslim, harus ikut aktif melakukan penggalangan opini tersebut. Lebih jauh lagi, membawa prahara kapal Mavi Marmara itu hingga ke mahkamah internasional dan memutuskan Israel mendapat hukuman dan diisolasi dari dunia internasional.
Terkait hal itu, Ma’ruf mengingatkan bahwa penggalangan opini itu dan juga bantuan lainnya terhadap warga Gaza, Palestina wajib dilakukan. Menurut Ma’ruf, sesama muslim ibarat satu tubuh. Jika satu tubuh lainnya mengalami sakit, maka bagian yang lainnya juga demikian.
“Karena itu, menolong warga Gaza adalah sesuatu kewajiban,” tegasnya. Hal itu menurutnya bisa dilakukan dengan tidak membeli atau memboikot produk-produk yahudi. Tapi, yang harus dilakukan secepat mungkin adalah mengisolasi Israel serta tidak berhubungan dengan Israel dalam bentuk dan kegiatan apapun. [ans/www.hidayatullah.com]
Selasa, 01 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar