Jakarta (addakwah.com) ---Pemerintah dan DPR belum menyepakati nilai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2010. Namun dipastikan nilainya akan lebih rendah setidaknya USD 36 dibanding BPIH pada musim haji tahun lalu.
"ONH tahun 2010 turun minimal US$ 36. Angka itu masih bisa ditekan lagi, Insya Allah," kata Menag Suryadharma Ali saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (13/7/2010).
Menurutnya penurunan tersebut disebabkan adanya komponen direct cost yang dipindahkan ke indirect cost. Itu artinya komponen biaya yang seharusnya ditanggung oleh jemaah kini dibebankan kepada pemerintah. Sedangkan pembiayaanya akan diambil dari bunga bank dari dana milik jamaah.
Meski nilainya lebih rendah, tetapi tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan terhadap jamaah haji. Malahan, lokasi pemondokan jamaah haji tahun ini dibanding tahun lalu semakin banyak yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram.
"Pada 2009, pemondokan yang masuk ring 1 (sekitar 2 kilo meter) hanya 27 persen atau 57 ribu jamaah. Tahun ini sekitar 63 persen atau 100 ribu lebih jamaah," paparnya.
Persiapan Matang
Selain soal pemondokan, masalah penyedian maskapai penerbangan juga hampir tuntas persiapannya. Menteri Perhubungan Freddy Numberi memastikan Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines telah siap memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci.
"Total ada 24 pesawat. Kita harapkan tidak ada masalah teknis," kata Freddy dalam kesempatan yang sama.
Sementara, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedianingsih juga memastikan persiapan kesehatan juga telah memadai. Menurutnya, saat ini telah disiapkan sarana kesehatan setaraf dengan rumah sakit kelas C baik di Mekah dan di Madinah.
"Karena pemerintah Saudi Arabia mewajibkan suntik maningitis, dua minggu setelah lebaran nanti semua calon jamaah sudah disuntik maningitis," sambung Endang.
(anw/lh) (detik.com)
"ONH tahun 2010 turun minimal US$ 36. Angka itu masih bisa ditekan lagi, Insya Allah," kata Menag Suryadharma Ali saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (13/7/2010).
Menurutnya penurunan tersebut disebabkan adanya komponen direct cost yang dipindahkan ke indirect cost. Itu artinya komponen biaya yang seharusnya ditanggung oleh jemaah kini dibebankan kepada pemerintah. Sedangkan pembiayaanya akan diambil dari bunga bank dari dana milik jamaah.
Meski nilainya lebih rendah, tetapi tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan terhadap jamaah haji. Malahan, lokasi pemondokan jamaah haji tahun ini dibanding tahun lalu semakin banyak yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram.
"Pada 2009, pemondokan yang masuk ring 1 (sekitar 2 kilo meter) hanya 27 persen atau 57 ribu jamaah. Tahun ini sekitar 63 persen atau 100 ribu lebih jamaah," paparnya.
Persiapan Matang
Selain soal pemondokan, masalah penyedian maskapai penerbangan juga hampir tuntas persiapannya. Menteri Perhubungan Freddy Numberi memastikan Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines telah siap memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci.
"Total ada 24 pesawat. Kita harapkan tidak ada masalah teknis," kata Freddy dalam kesempatan yang sama.
Sementara, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedianingsih juga memastikan persiapan kesehatan juga telah memadai. Menurutnya, saat ini telah disiapkan sarana kesehatan setaraf dengan rumah sakit kelas C baik di Mekah dan di Madinah.
"Karena pemerintah Saudi Arabia mewajibkan suntik maningitis, dua minggu setelah lebaran nanti semua calon jamaah sudah disuntik maningitis," sambung Endang.
(anw/lh) (detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar