Kamis, 11 November 2010

Jika Polri Tak Ada Kepentingan, Kaburnya Gayus Bisa Cepat Diusut

Jakarta - Kepolisian dinilai lambat menyelidiki kasus kaburnya terdakwa mafia pajak Gayus Halomoan Partahanan Tambunan dari penjara Mako Brimob, Depok. Secara normatif, polisi memiliki bukti awal untuk menjerat Gayus dalam kasus 'pelesiran' ke Nusa Dua, Bali, asal tidak ada kepentingan di tubuh Polri itu sendiri.

"Tidak sulit untuk menindaknya, apalagi ada saksi. Tinggal bagaimana mekanisme penindakan di tubuh Polri itu sendiri," kata pengamat hukum Universitas Jenderal Soedirman, Angkasa, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (11/11/2010).

"Ditambah kalau Polri tidak ada kepentingan lain, seharusnya bisa cepat. Tinggal tunggu apa lagi?" imbuhnya.

Dia juga menilai, pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dapat membantu pengungkapan foto yang diduga Gayus Tambunan saat menonton kejuaraan tenis internasional di Bali.

"Cara itu sebagai alternatif untuk membuktikan apakah itu Gayus atau bukan," ujar Angkasa.

Dia mengimbau polisi berkaca pada kasus penganiayaan yang dilakukan TNI di Papua yang beredar luas di internet yang telah diperkarakan di pengadilan.

"Polisi harusnya meneladani TNI yang cepat menuntaskan kasus penganiayaan di Papua," ujarnya.

Pria yang sangat mirip dengan Gayus terjepret kamera fotografer Kompas Agus Susanto pada Jumat (5/11) pukul 21.10 Wita. Saat itu tengah digelar pertandingan antara petenis Daniela Hantuchova dan Yanina Wickmayer.

Disebut-sebut pula, pria mirip Gayus tersebut datang tidak sendiri, tapi bersama seorang wanita. Keduanya sempat terlihat di Hotel Westin.

Belakangan beredar foto wanita mirip Milana Anggraieni, istri Gayus, sedang menonton turnamen tenis di hari yang sama.  Dalam foto tersebut, wanita mirip Milana ini mengenakan kaos kuning hitam dan topi hitam bertuliskan WTA. Wanita ini tampak berdiri di belakang pria mirip Gayus tersebut.(sumber: detiknews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha