Metrotvnews.com, Klaten: Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mulai Selasa (23/11) akan diberdayakan. Mereka akan membersihkan desa-desa di lereng Merapi yang terkena dampak erupsi gunung di perbatasan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
"Badan Kepegawaian Daerah akan mengoordinasikan sekitar 17.000 PNS di seluruh jajaran dinas untuk mengikuti kegiatan tersebut," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pemkab Klaten, Edi Hartanta, Ahad (21/11).
Menurut rencana, upaya pembersihan lingkungan desa akan dilakukan di beberapa desa lereng Merapi di luar radius bahaya 10 kilometer dari puncak Merapi. Dua kecamatan yang terkena dampak langsung erupsi Merapi, adalah Kecamatan Kemalang dan Manisrenggo.
Edi menambahkan warga di dua kecamatan tersebut juga sempat mengungsi karena adanya perluasan zona bahaya Merapi menjadi radius 20 kilometer dari puncak. "Lingkungan di beberapa desa di dua kecamatan tersebut masih kotor karena terkena hujan material abu vulkanik saat terjadi erupsi besar Merapi pada Jumat (5/11) lalu," kata Edi.
Dia mengatakan beberapa lokasi yang utamanya akan dibersihkan adalah fasilitas umum seperti jalan desa, kantor dan balai desa, dan kompleks sekolah. "Dengan adanya pembersihan tersebut, warga setempat dapat kembali menggunakan fasilitas umum yang sebelumnya tersendat kegiatannya karena hampir selama satu bulan tidak digunakan," katanya.
Para siswa yang lokasi sekolahnya berada di luar radius bahaya 10 kilometer dari puncak Merapi, juga telah menggunakan gedung-gedung sekolah.
"Selain mengembalikan fungsi dari fasilitas umum, pembersihan desa diharapkan dapat menghindarkan para warga dari ancamana penyakit yang disebabkan kekotoran lingkungan karena tumpukan abu vulkanik Merapi," katanya.(Ant/BEY)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar