Minggu, 21 November 2010

Sebanyak 705 Shelter Pengungsi Merapi Dibangun Hari ini

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Sebanyak 705 shelter (hunian sementara) untuk korban letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah mulai dibangun Senin (22/11) ini hingga dua minggu mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat proses penanganan pengungsi pascamasa tanggap darurat yang bakal segera berakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Jarot Nugroho mengatakan, 705 shelter tersebut terdapat di tiga kabupaten, yakni Magelang, Boyolali, dan Klaten. Lahan shelter merupakan tanah kas desa yang berada di jarak 10-15 km dari puncak Merapi.

"Gubernur Jateng menargetkan, pembangunan shelter bisa diselesaikan paling lama satu bulan. Bahkan ada kabupten yang mungkin bisa selesai dalam waktu satu minggu karena shelternya sedikit. Setelah shelter jadi, rumah ini akan dihuni keluarga yang rumah mereka rusak berat diterjang awan panas dan bajir lahar," ujar Jarot, di Yogyakarta, Ahad (21/11).

Lebih lanjut ia menjelaskan, Pemkab Magelang telah menyediakan lahan shelter di empat titik seluas 10 hektare. Adapun jumlah shelter sebanyak 526 unit. Pemkab Klaten menyiapkan 1,4 hektare di empat titik dengan jumlah shelter 167 unit. Kemudian Pemkab Boyolali menyiapkan 1 hektare di satu titik untuk 12 shelter.

Setiap shelter memiliki luas 28 meter persegi, terdiri dari dua kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang tengah. Jenis bangunan semi permanen menggunakan bambu dan kayu dengan pagu anggaran RP6,5 juta/unit.

"Seluruh kebutuhan biaya pembangunan shelter diambilkan dari APBN. Kami telah mengajukan anggarannya kepada pemerintah melalui BNPB," tutur Jarot.

Untuk mempercepat proses pembangunan shelter, BPBD akan melibatkan personel Zeni Tempur Kodam IV Diponegoro dan masyarakat sekitar sebagai tukang bangunan. Supervisi langsung dipimpin oleh Direktorat Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. (MI/RIZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha