YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Menyikapi ledakan bom di Masjid Syuhada Yogyakarta kemarin (23/12/2010) siang, pihak kepolisian wilayah itu semakin sibuk melakukan pengamanan gereja-gereja menjelang perayaan Natal kali ini.
Tidak hanya menerjunkan personel untuk menjaga acara, pihak kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta juga melakukan penyisiran dan sterilisasi terhadap gereja-gereja di wilayah tersebut, termasuk gereja St Antonius Kotabaru yang lokasinya tidak jauh dari lokasi ledakan Masjid Syuhada.
Pagi tadi pukul 09.30 satuan Gegana polda DIY menerjunkan personelnya untuk menyisir gereja yang memiliki banyak jemaah tersebut.
Tujuh orang personil Gegana menyisir bagian dalam dan luar gereja, termasuk kursi-kursi tambahan di luar gereja. Penyisiran dimulai dari daerah yang banyak dilewati orang, seperti aula, balkon, maupun tempat sampah.
Namun hingga proses sterilisasi usai, detektor logam milik Gegana sama sekali tidak menemukan barang yang mencurigakan.
Tidak hanya menerjunkan personel untuk menjaga acara, pihak kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta juga melakukan penyisiran dan sterilisasi terhadap gereja-gereja di wilayah tersebut, termasuk gereja St Antonius Kotabaru yang lokasinya tidak jauh dari lokasi ledakan Masjid Syuhada.
Pagi tadi pukul 09.30 satuan Gegana polda DIY menerjunkan personelnya untuk menyisir gereja yang memiliki banyak jemaah tersebut.
Tujuh orang personil Gegana menyisir bagian dalam dan luar gereja, termasuk kursi-kursi tambahan di luar gereja. Penyisiran dimulai dari daerah yang banyak dilewati orang, seperti aula, balkon, maupun tempat sampah.
Namun hingga proses sterilisasi usai, detektor logam milik Gegana sama sekali tidak menemukan barang yang mencurigakan.
..hingga proses sterilisasi usai, detektor logam milik Gegana sama sekali tidak menemukan barang yang mencurigakan..
Tim Gegana Polda DIY saat melakukan sterilisasi di gereja St Antonius, Kotabaru Yogyakarta pasca ledakan di Masjid Syuhada yang letaknya tidak berjauhan /photo. Tribunnews
"Gereja ini memang mendapat perhatian khusus karena mempunyai umat yang banyak," ujar Kanit Gegana Sat Brimob Polda DIY, Iptu Suripto. Ia juga menambahkan, karena dianggap daerah yang rawan, pihaknya beserta jajaran kepolisian akan melakukan pengawasan di halaman depan gereja hingga acara selesai.
Selain Gereja St Antonius Kotabaru, tim gegana juga menyisir Gereja Sawokembar, Bintaran, Loji, Mantrijeron, Jetis, Aletheia dan gereja di kawasan Ambarketawang. Hasilnya, semua gereja tersebut aman dari benda-benda mencurigakan, tambah Suripto.
Kepolisian Republik Indonesia mengerahkan puluhan ribu personilnya di seluruh daerah untuk mengamankan Natal tahun ini. Selain menempatkan personilnya dihampir seluruh gereja yang ada, pihak kepolisian melalui tim Gegananya juga melakukan penyisiran dan sterilisasi di gereja-gereja tersebut.
Kepolisian Republik Indonesia mengerahkan puluhan ribu personilnya di seluruh daerah untuk mengamankan Natal tahun ini. Selain menempatkan personilnya dihampir seluruh gereja yang ada, pihak kepolisian melalui tim Gegananya juga melakukan penyisiran dan sterilisasi di gereja-gereja tersebut.
Untuk wilayah DIY sendiri, Gegana mengerahkan empat tim yang menyisir Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta. 15 personil akan menyisir 17 gereja di Sleman, enam personil menyisir tiga gereja di Wonosari dan tiga gereja di Bantul, sementara tujuh personil akan menyisir lebih dari delapan gereja di Kota Yogyakarta.
FPI minta densus 88 usut bom di Masjid Syuhada.
FPI minta densus 88 usut bom di Masjid Syuhada.
..gembar-gembor seolah-olah menjelang Natal umat Kristiani terancam dan pengerahan aparat besar-besaran untuk jaga gereja malah justru masjid yang dibom dan umat Islam yang jadi korban..
Terkait dengan teror bom di Masjid Syuhada Yogyakarta, Front Pembela Islam (FPI) meminta densus 88 untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
Masjid Syuhada, Yogyakarta yang dibom pada kamis (23/12/2010) siang /Photo. Tribunnews
Menurut salah seorang ketua Dewan Pengurus Pusat Front Pembela Islam (FPI), Munarman, pihak kepolisian, khususnya densus 88 yang harus mengusut kasus ini. "Kami minta Densus 88 untuk segera mengusut tuntas teror terhadap umat Islam ini," kata Munarman dalam pesan singkatnya, Jumat(24/12/2010).
Menurut Munarman, gembar-gembor seolah-olah menjelang Natal umat Kristiani terancam dan pengerahan aparat besar-besaran untuk jaga gereja malah justru masjid yang dibom dan umat Islam yang jadi korban.
Karena itulah, lanjut Munarman pengusutan tuntas peledakan masjid terbesar di Yogyakarta harus dilakukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Masjid Syuhada Yogyakarta diguncang ledakan bom pada Kamis (23/12/2010) siang. Ledakan yang cukup keras tersebut membuat kaget masyarakat yang tengah berada di masjid untuk melakukan shalat. (trbn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar