Pakistan Taliban telah mencambuk 65 laki-laki di depan publik setelah mereka dituduh menggunakan dan menjual obat-obatan terlarang di daerah kesukuan - yang oleh militer Pakistan dikatakan bahwa sebagian besar wilayah itu telah dibersihkan dari Taliban - kelompok itu mengatakan pada hari Senin (1/11).
Setiap orang diberi 10 cambukan di areal terbuka yang biasa digunakan oleh anak-anak untuk bermain sepak bola dan untuk khotbah agama di kota Mamozai di wilayah kesukuan Orakzai barat laut, kata juru bicara Taliban Hafiz Said.
Pencambukan ini menggambarkan bagaimana Taliban Pakistan yang merujuk ke gerakan al-Qaidah masih mampu menerapkan Islam di beberapa bagian wilayah barat laut Pakistan meskipun pernyataan pemerintah bahwa serangan militer telah membuat lemah beberapa kelompok taliban.
"Mereka terbukti bersalah menggunakan dan menjual obat terlarang setelah pengadilan Islam memvonis mereka bersalah, jadi kita menghukum mereka dengan hukuman cambuk yang dilakukan di depan umum," kata Said.
Pada bulan Maret lalu, tentara Pakistan melancarkan serangan di Orakzai, yang oleh pejabat Pakistan digambarkan sebagai pusat saraf bagi Taliban Pakistan, termasuk kamp-kamp pelatihan.
Pejabat militer mengatakan pekan lalu serangan memecah kekuatan Taliban hingga di 90 persen dari Orakzai. Sedangkan Mamozai masih dipegang oleh Taliban. [eramuslim.com/fq/reu]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar