Selasa, 04 Januari 2011

Ariel & Luna Akan Main Film Bareng Miyabi. Mau Jadi Apa Indonesia?

JAKARTA (voa-islam.com) - Setelah tersandung video porno, Ariel dan Luna Maya berencana main film bersama bintang porno nomor satu dari Jepang, Miyabi alias Maria Ozawa. Mau jadi apa Indonesia?
Ketiga selebritis yang populer di percaturan perpornoan itu disatukan dalam sebuah film drama oleh Ody Mulya Hidayat, produser dari Maxima Picture.
“Saya sudah diskusi dengan Luna Maya tentang film ini, dia tertarik. Saya juga tawarkan, bagaimana kalau mengajak Ariel, dia bilang oke sekali. Lalu saya tawarkan Miyabi, dia juga tidak masalah,” kata Ody, kepada wartawan Jumat (31/12/2010).
Namun Ody menampik, kalau idenya itu hanya memanfaatkan momen hebohnya kasus video porno Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Meski khalayak tahu bahwa saat ini pemberitaan Luna dengan Ariel sangat ramai hingga ke mancanegara, terkait video mesum di antara mereka.
“Sudah lama mau direncanakan film itu. Waktu itu sempat mau mengajak dia (Ariel) main di film saya. Tapi karena tersandung kasusnya, jadi baru konsep saja. Karena saya tahu dia punya potensi besar untuk akting,” sambung Ody.
Sedangkan rencana memainkan Miyabi kembali, meski banyak hujatan dan protes, hal itu karena Miyabi sendiri yang sangat ingin bermain film di Indonesia.
“Dia ingin main film lagi di Indonesia. Apalagi setelah bermain di film Hantu Tanah Kusir, dia akui sudah bisa adaptasi dengan pemain film di sini,” kata Ody.
Sebagaimana diketahui, Maxima Pictures sudah memproduksi dua film dengan bintang bokep Jepang Miyabi yaitu "Menculik Miyabi" disusul "Hantu Tanah kusir". Bintang negeri sakura lainnya yang pernah main film produksi Maxima adalah Rin Sakuragi, bintang film bokep nomor 2 di Jepang di film ‘Suster Keramas.’
Apa jadinya jika trio artis yang kondang dengan label video porno berkolaborasi dalam satu film?
Padahal tanpa berkolaborasi dengan artis bokep Jepang Miyabi, video porno Ariel sudah merusak moral generasi muda bangsa. Hadi Supeno dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), saat menjadi saksi ahli dalam persidangan Ariel menyatakan, minimal 59 anak menjadi korban pencabulan sebagai dampak dari beredarnya video porno Ariel Peterpan.
....59 anak menjadi korban pencabulan sebagai dampak dari beredarnya video porno Ariel Peterpan....
"Kami memiliki bukti bahwa dari tanggal 14 Juni akhir Juli 2010 ada sekitar 59 anak yang melapor ke kita karena jadi korban video porno," katanya di Gedung Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/12/2010).
Hadi mengatakan, kurun waktu dari tanggal 14 Juli sampai akhir bulan Juli 2010 merupakan puncak peredaran dari video porno dari Ariel Peterpan, Cuti Tari dan Luna Maya. Ia juga memaparkan tentang bahaya dan dampak pornografi terhadap anak. Menurut dia, dampak pornografi terhadap anak jauh lebih bahaya jika dibandingkan terhadap orang dewasa dan jauh lebih berbahaya dari narkoba.
"Anak yang kecanduan atau adiktif terhadap pornografi jauh lebih bahaya daripada kecanduan terhadap narkoba," katanya. [silum/jpn]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha