WASHINGTON (addakwah.com) - Skandal seks yang melibatkan Presiden Amerika Serikat terungkap dalam dokumen Biro Investigasi Federal (FBI).
FBI mengungkap pesta seks yang melibatkan Presiden John F Kennedy beserta para saudaranya, Marlyn Monroe, serta Frank Sinatra. Laporan itu kemudian dilansir surat kabar New York Post. Dalam laporan yang didasarkan pada informasi seorang mafia itu disebutkan kelompok mafia menggunakan wanita penghibur, yang disuplai Frank Sinatra, untuk melayani Kennedy bersaudara di New York pada Juli 1965. Ini sengaja dilakukan untuk membuat malu keluarga Kennedy. Perempuan-perempuan penghibur itu “diposisikan dalam situasi yang mencurigakan” dengan Robert, Ted Kennedy, dan kakak ipar mereka, aktor Peter Lawford. Menurut seorang informan, hal ini dilakukan untuk merusak nama baik keluarga Kennedy. Pasalnya Robert Kennedy telah mendeklarasikan perang terhadap kelompok-kelompok pelaku kejahatan. Robert menjabat sebagai Jaksa Agung AS periode 1961 sampai 1964. Namun FBI tidak melakukan penyelidikan atas klaim tersebut.
Laporan itu merupakan bagian dari isi dokumen setebal 2.352 halaman yang diungkap FBI belum lama ini. Dokumen didapat setelah kematian Ted Kennedy pada Agustus tahun lalu akibat kanker.
Laporan dimulai dengan pemaparan rencana yang dipaparkan oleh informan terhadap kantor FBI di Milwaukee. FBI menambahkan pernyataan tanpa tanda tangan itu juga diakui oleh sala hsatu yang hadir dalam pesta seks itu, seorang jutawan dari Manhattan. “Dilaporkan bahwa Jacqueline Hammond, usia 40 tahun, mempertimbangkan informasi pesta seks tersebut,” demikian tertulis dalam laporan. Di antara yang hadir dalam pesta seks itu adalah John F Kennedy, Ted Kennedy, Marlyn Maonroe, Frank Sinatra, Sammy Davis Junior, Lawford dan istrinya, dan Patricia Kennedy.
Dalam laporan itu diindikasikan bahwa informasi Hammond, telah bercerai dengan salah satu duta besar AS, itu dapat dipercaya.
Namun, dalam ringkasan laporan FBI pusat dinyatakan bahwa biro federal tidak mengkatagorikan laporan FBI Milwaukee dan Hammond, sebagai informasi yang ‘solid’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar