MOSKOW (addakwah.com) – Belakangan ini, media Rusia melaporkan fenomena penampakan piring terbang di langit kota Moskow. Baru-baru ini sebuah video yang diunggah di internet memperlihatkan sebuah segitiga besar selebar 1,5 kilometer di atas bangunan Kremlin, Moskow. Fenomena tersebut muncul di atas Lapangan Merah dan sempat dua kali diabadikan oleh amatir.
Benda tersebut, yang menurut para saksi lebarnya mencapai satu mil, difilmkan dua orang penonton amatir. Satu pada malam hari dari dalam mobil, dan satu lagi pada siang hari.
“Piramid” yang melayang tersebut disamakan dengan Pesawat Kekaisaran Darth Vadder dalam Star Wars dan berulang-ulang kali diputar saluran berita Rusia.
Video tersebut didiskusikan secara luas di komunitas-komunitas internasional yang tertarik dalam masalah UFO. Menurut seorang mantan analis UFO dari Kementerian Pertahanan Inggris, video tersebut adalah video UFO paling luar biasa yang pernah ia saksikan.
6 Mei lalu, seorang anggota parlemen Rusia meminta dilakukan investigasi terhadap klaim resmi pemerintah bahwa ia menjalin kontak dengan makhluk asing.
Pada tanggal 26 April, Kirsan Ilyumzhinov, pemimpin kawasan selatan Rusia, Kalymkia, mengatakan kepada sebuah acara televisi bahwa ia diculik oleh makhluk asing yang membawanya masuk ke dalam kapal luar angkasa.
Ilyumzhinov mengatakan kepada pembawa acara Vladimir Pozner di saluran Channel One Rusia bahwa ia menghabiskan waktu beberapa jam bersama para alien.
Ia mengatakan, para alien mengunjungi apartemennya di pusat kota Moskow pada 18 September 1997.
“Saya yakin, saya bicara dengan mereka dan melihat mereka. Mungkin saya tidak akan percaya kalau tidak ada 3 saksi mata, sopir saya, ajudan saya, dan asisten saya,” yang ada di apartemen pada waktu itu, kata Ilyumzhinov kepada sang pembawa acara.
Ilyumzhinov mengatakan para alien membawanya berkeliling pesawat luar angkasa dan mengatakan bahwa mereka datang ke Bumi untuk mengambil sampel.
Pada 7 Oktober 2009, sebuah awan bundar aneh yang berbentuk mirip piring diabadikan di atas stasiun kereta Leninsky Prospect yang terletak di pusat kota Moskow.
Menurut para karyawan kelompok independen “Heritage,” Objek tersebut mungkin ingin menyampaikan informasi bahwa Bumi tengah terancam oleh asteroid. Pada 27 Oktober, dua hari setelah para peneliti menyampaikan presentasi dalam konferensi UFO ke-14, media tersebut, merujuk pada NASA, merilis informasi yang terlambat mengenai ledakan meteorit di atas Pulau Sulawesi.
Pada 21 Desember 2009 malam, seorang reporter Komsomolskaya Pravda yang mengabadikan panorama di Lapangan Merah di luar dugaan memotret sesuatu yang terlihat seperti tingkat dengan enam sayap. Ia tidak melihat apa pun saat memotret dan hanya melihatnya di foto, seperti yang biasanya terjadi dengan fenomena UFO.
Komute Ufologi menyatakan yang menjadi “pahlawan” dalam mengambil potret tersebut adalah Michael Gernstein, dari masyarakat Russian Geographical. “Ini adalah fenomena. Situs-situs ufologi dipenuhi foto-foto yang serupa.
Beberapa orang mengatakan bahwa yang tertangkap kamera adalah makhluk hidup yang belum diketahui ilmu pengetahuan. Beberapa di antaranya berpikir bahwa yang tertangkap kamera adalah makhluk yang berasal dari dunia plasma yang dihuni oleh roh dan hantu.
Penampakan UFO di atas Moskow tidak terlalu sering terjadi, namun juga tidak eksklusif. Pada musim dingin 1584, sebuah objek berbentuk silang dengan lampu di tengah-tengahnya terlihat di langit kota Moskow pada malam hari.
Ivan the Terrible, yang menjadi penguasa kala itu, datang ke luar segera setelah mendengar penampakan tersebut untuk “melihat keajaiban dengan kedua mata sendiri.” Para saksi mengatakan bahwa ia menyaksikanna sejenak dan kemudian dengan wajah pucat mengatakan bahwa penampakan itu adalah tanda kematiannya, dan memang tahun itu jadi tahun terakhirnya.
Fenomena bola api juga sering terlihat di pusat kota Moskow. Pada 5 Agustus 1977, terlihat tiga bola api. Satu muncul di Ivanovskaya Square, satu lagi menghilang di taman Tanitsky, dan yang ketiga terbang ke katedral Archangelsk.
Benda tak dikenal tersebut bergerak dengan menempuh lintasan berbentuk huruf S karena jalan masuk ke katedral terdiri dari dua pasang pintu.
Dari pintu masuk, bola api tersebut bergerak menuju altar, menabrak gerbang Tsar dan meledak. Sebuah titik hitam tetap berada di altar akibat ledakan tersebut. Sulit dipercaya bahwa itu adalah kecelakaan. (dn/pd/pv/mr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar