JAKARTA (addakwah.com) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mulai menitikberatkan untuk menjadi partai terbuka. Terbaru, dalam pembahasan Majelis Syuro siang tadi, mengemuka soal diperbolehkannya anggota dan pengurus dari non muslim.
"Usulan yang berkembang adalah adanya klausul yang membuka ruang legal formal keanggotaan non muslim yang mulai banyak," kata panitia Munas Ke-2 PKS, Mahfudz Sidik kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/6/2010).
Mahfudz menambahkan, dibukanya peluang bagi non muslim menjadi pengurus dan anggota partai Islam ini diharapkan akan menambah kesan bagi PKS sebagai partai yang terbuka.
Mahfudz juga mengakui, saat ini sudah banyak kalangan non muslim yang sudah berkecimpung di PKS seperti di beberapa daerah yang mayoritas non muslim. "Papua, NTT dan beberapa daerah lain sudah ada non muslim yang menjadi pengurus partai," papar Mahfudz.
Namun, sampai saat ini memang masih ada Majelis Syuro PKS yang menolak usulan tersebut. Meski pihak yang menolak tidak terlalu dominan.
PKS akan menggelar Musyawarah Nasional ke-2 pada Kamis 17 Juni besok. Dalam acara Munas tersebut akan diagendakan sejumlah acara seperti pelantikan Presiden dan Sekjen PKS serta evaluasi koalisi pemerintah.(ahm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar