Rabu, 25 Agustus 2010

Ibu dan 2 Anaknya Bakar Diri Suami Bantah Ada Masalah Ekonomi dan WIL

Yogyakarta - Polisi menduga, tindakan nekat Khoir Umi Latifah, ibu yang mengajak dua balitanya bakar diri, dipicu persoalan ekonomi. Namun dugaan itu dibantah Slamet (30), suami Umi. Slamet juga menepis tudingan dirinya memiliki wanita idaman lain (WIL) sehingga istrinya bertindak nekat.

"Tidak ada masalah dengan keluarga terutama dengan saya, baik soal ekonomi atau yang lain," ungkap Slamet usai prosesi pemakaman dua anaknya, M Lindu Aji (4) dan M Dwi Arya Saputra (2,5) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Ori, Papringan, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Kamis (12/8/2010).

"Nggak ada masalah rumah tangga. Tudingan selingkuh itu tidak benar. Saya nggak berpikir seperti itu," imbuh Slamet, yang bekerja sebagai buruh serabutan ini.

Slamet juga mengaku tak mengerti dengan surat Umi yang meminta dirinya membayar utang Rp 20.000 ke seorang tetangganya bernama Turiyah. Slamet menegaskan, utang itu sudah lunas sejak 3 bulan lalu.

"Soal utang Rp 20.000 itu, oleh Mbak Turiyah juga sudah dikatakan bila istri saya sudah tidak punya utang lagi. Utang itu sudah dibayar lunas 3 bulan lalu," ujar Slamet.

Slamet mengaku sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait kejadian ini. Saat ini polisi masih mengumpulkan berbagai barang bukti yang ada di rumah kontrakan pasangan tersebut.

Sebelumnya diberitakan Khoir Umi Latifah (25) warga Buyengan, Klaten, nekat mengajak dua anaknya yang masih balita bakar diri, Rabu (11/8/2010). Diduga kuat, Umi nekat bunuh diri akibat depresi karena tidak kuat menanggung himpitan ekonomi yang membelit kehidupan rumah tangganya.

Dugaan tersebut berdasarkan surat yang ditulis Umi untuk suaminya Slamet (30). Dalam suratnya, Umi yang bekerja sebagai penjaga rumah kos Wisma Perkutut, Gang Ori II, No 16 B Papringan, Catur Tunggal, Depok, Sleman ini meminta sang suami melunasi utang-utangnya kepada seseorang. "Mas aku njileh duit Mbak Turiyah Rp 20.000, sok nek duwe duit, tolong dibalekno yo (mas aku meminjam uang kepada Mbak Turiyah Rp 20.000. Besok kalau punya uang, tolong dikembalikan ya)," kata Umi dalam suratnya.

Umi Latifah meninggal di lokasi kejadian, beberapa saat setelah aksi bakar dirinya diketahui warga. Sedangkan anak bungsunya, Dwi, meninggal sekitar pukul 21.10 WIB. Selang beberapa jam atau dinihari tadi, Lindu Aji juga menghembuskan napas terakhir. Ketiga korban meninggal akibat luka bakar yang cukup parah.(detiknews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha