Jakarta - Sikap Nadlatul Ulama (NU) yang melarang ulama mensalatkan jenazah koruptor patut dihormati sebagai hasil dari pemikiran para ulama. Hal itu dinilai sebagai upaya mempebaiki moral bangsa.
"Sebagai hasil pemikiran ijtihad saya rasa harus kita hormati, berani itu. Mungkin nggak semua orang setuju, ya enggak masalah," kata mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif.
Pernyataan tersebut dikatakannya usai bertemu dengan Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) di Maarif Institute, Jalan Tebet Barat Dalam II, Jakarta Selatan, Kamis (19/8/2010).
Sebagai hasil pemikiran, lanjut Maarif, sikap tersebut patut dipuji sebagai perbaikan moral bangsa. "Untuk memperbaiki moral bangsa yang sudah rusak, sikap itu patut dipuji, " tuturnya.
Apa tidak terlalu berlebihan? "Tetap harus kita hormati sebagai hasil pemikiran," jawabnya (ember: detik.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar