Mindanao (Voa-Islam.com) - Penduduk desa mendesak pimpinan dari Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) memerintahkan pasukan Angkatan Darat mereka untuk segera pergi meninggalkan masjid yang mereka duduki di Sitio Kinudal, Barangay Balanakan di kota Datu Piang di provinsi Mindanao.
Pasukan yang berasal dari Batalion Infanteri (IB) ke-29 Angkatan Darat dan dipimpin oleh Letnan Orcullo tersebut telah menduduki masjid Said sejak 7 Agustus 2010, kata penduduk desa yang berbicara dengan nama dirahasiakan.
Dia juga mengutuk kelakuan terang-terangan pasukan Angkatan Darat tersebut yang tidak menghormati masjid, yang merupakan tempat suci bagi umat Muslim untuk beribadah.
Diketahui bahwa pasukan pemerintah menduduki masjid dengan segera ketika permusuhan keluarga Adzmie dan Abunawas pecah di dekat Barangay Alonganan dan Liong.
Permusuhan keluarga tersebut menyebabkan pengungsian ratusan orang sipil yang mengambil tempat di sekolah dasar Datu Gumbay Piang di Barangay Buayan juga di kota Datu Piang.
Tahun lalu, beberapa unsur dari Batalion Infanteri (IB) ke-54 Angkatan Darat juga berkemah di dalam sebuah masjid di Barangay Sambulawan di kota Datu Salibo. Pada saat yang sama pasukan pemerintah lain menggunakan masjid di Barangay Magaslong dan Balanakan, keduanya di Datu Piang, juga sebagai markas. (luwaran)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar