Senin, 25 Oktober 2010

Kelompok sayap kanan meluncurkan kampanye memborbardir media untuk memenangkan suara "Ya" dalam pemungutan suara anti-Syariah di Oklahoma.
Sebuah kelompok sayap kanan bersumpah untuk melawan "Islamofasisme" dengan meluncurkan kampanye memborbardir media di Oklahoma untuk mendukung amandemen konstitusi negara yang akan melarang pengadilan dari mempertimbangkan adanya hukum internasional lainnya atau hukum Islam hadir di ruang persidangan.
Kampanye Act! For America didirikan oleh wartawan Amerika Lebanon bernama Brigitte Gabriel, kampanye tersebut termasuk iklan radio yang mulai ditayangkan Senin lalu dan seruan dari mantan direktur CIA James Woolsey yang mendesak warga untuk memilih inisiatif suara mereka.
Kelompok itu mengatakan amandemen konstitusi akan mencegah pengambilalihan Oklahoma oleh kalangan ekstremis Islam yang ingin membatalkan hukum Amerika dari dalam ke luar.
"Kami ingin memastikan bahwa orang-orang di Oklahoma yang terdidik tentang apa hukum syariah dan mengetahui konsekuensinya jika hukum syariah ditegakkan," kata Gabriel, Presiden dan CEO kelompok itu kepada FoxNews.com.
"Kami tidak mengambil risiko dengan inisiatif ini dengan sedikit dukungan. Kami harap kami lolos dengan kemenangan besar."
Dalam dua minggu kedepan, para pemilih di Oklahoma akan menentukan nasib terkait perubahan UU State Question 755, atau lebih dikenal sebagai "Save Our State" setelah lembaga legislatif dari kubu Republik menang dengan melewatinya dengan suara 82-10 di parlemen dan suara 41-2 di Senat.
Sebuah jajak pendapat oleh Tulsa World pada bulan Juli lalu menemukan bahwa 49 persen pemilih mendukung perubahan dibandingkan dengan 24 persen yang menentangnya dan 27 persen yang ragu-ragu.
Pada iklan radio kelompok ini menceritakan kisah keputusan hakim pengadilan keluarga New Jersey untuk tidak memberikan perintah penahanan atas permintaan seorang wanita yang mengalami pelecehan seksual oleh suami Marokonya dan dipaksa berulang kali melakukan hubungan seks dengannya.
Hakim memutuskan bahwa mantan suaminya merasa ia berperilaku sesuai dengan keyakinan Islam dan ia tidak memiliki keinginan untuk melakukan tindakan pidana atau maksud untuk serangan seksual terhadap istrinya.
"Ini hanyalah salah satu contoh mengerikan tentang bagaimana hukum Islam Syariah telah mulai menembus Amerika," kata narator dalam iklan radio tersebut. "Bantu kami menghentikan hukum Syariah datang ke Oklahoma."
Iklan tersebut tidak menyebutkan bahwa Mahkamah Agung New Jersey telah membatalkan keputusan pada bulan Juli, memutuskan bahwa keyakinan agama suami itu tidak relevan dan hakim dalam mengambil putusan dengan pertimbangan yang disampaikan oleh si suami adalah "salah."
Gabriel berpendapat bahwa hukum Syari'ah telah terlaksana di Eropa, mencatat bahwa setidaknya 85 pengadilan Syariah beroperasi di Inggris. "Ketika kita melihat Eropa, Eropa adalah preview dari apa yang datang ke Amerika Serikat," katanya. "Kami ingin memastikan hal ini tidak terjadi di sini." (fq/foxnews) (sumber: eramuslim.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha