Israel mengurangi embargonya terhadap jalur Gaza. Namun hanya mengizinkan makanan dan minuman ringan masuk ke dalam kantong Palestina itu, kata pejabat Palestina pada hari Rabu kemarin (9/6), menyusul adanya kecaman internasional atas serangan Israel pada armada bantuan.
Seorang pejabat pemerintah Israel mengatakan, keputusantersebut diumumkan beberapa jam sebelum Presiden AS Barack Obama menjamu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Washington, namun pertemuan mereka itu tidak terkait dengan serangan Israel pada tanggal 31 Mei terhadap pengambilalihan konvoi bantuan kemanusiaan yang akan menuju Gaza.
Israel mengatakan blokade atas Gaza masih perlu yang bertujuan untuk mematahkan pasokan senjata kepada Hamas yang memerintah di wilayah tersebut dan menentang upaya perdamaian Abbas dengan negara Yahudi.
PBB mengatakan blokade Israel telah mengakibatkan krisis kemanusiaan di Gaza, namun lagi-lagi Israel membantah tuduhan tersebut.
Raed Fattouh, kepala komite pemerintahan di Tepi Barat Palestina yang mengurus koordinat masuknya barang ke Jalur Gaza dari Israel, mengatakan tidak jelas apakah Hamas akan membiarkan minuman dan makanan ringan buatan Israel masuk.
Seorang pedagang Palestina, yang berbicara dengan Reuters di Jalur Gaza pada kondisi anonimitas, mengatakan bahwa para pejabat Hamas telah memerintahkan para pengusaha di jalur Gaza tidak mengimpor sebagian besar item-item dari Israel. Berbagai barang masuk ke Jalur Gaza dari Mesir melalui terowongan penyelundupan.
Namun belum ada komentar langsung dari Hamas.(fq/aby) (sumber: eramuslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar