Kamis, 17 Juni 2010

PKS Tolak Dikotomi Islam-Nasionalis

 

Menilai butuh lompatan besar, PKS akan keluar dari dikotomi Islam-Nasionalis
Addakwah.com --Munas ke-2 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada putaran pertama ini, Musyawarah Majelis Syuro PKS mewacanakan sikap PKS yang lebih inklusif dan plural dengan  merumuskan wacana kebangsaan yang lebih strategis. PKS akan keluar dari dikotomi Islam-Nasionalis.
"Kita butuh lompatan besar, kita akan masuk domain wacana kebangsaan yang lebih strategis," ujar Anis Matta di Hotel Ritz Carlton, kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (16/6) dalam jumpa persnya.
Anis mengakui bahwa periode lalu energi PKS terfokus pada pengembangan organisasi. Namun karena dirasa sudah selesai, maka PKS mengalihkan perhatiannya pada wacana yang lebih luas dengan tema peradaban.
"Karena merasa relatif sudah selesai mengembangkan wacana kebangsaan yang sekarang ini relatif vakum," ujarnya.
"Kami merasa seluruh hambatan utama kesana relatif selesai. Yang selama ini dipakai serang dikotomi Islam versus agama sudah selesai. Beyond politis dengan dialog dengan Amerika jauh membawa indonesia ke pentas peradaban," katanya.
Namun walaupun PKS melakukan perubahan wacana, PKS tetap berkeyakinan tidak akan  merubah jatidirinya sebagai partai dakwah, seperti dijelaskan Agus Purnomo wakil ketua bidang kebijakan publik
”PKS akan tetap pada jati dirinya sebagai kelompok motivator, bahkan akselelator pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang Maha Esa sesuai sila pertama pada pancasila, kita akan tetap pada posisi itu, tentu saja dengan nilai-nilai Islam,” tegasnya di Hotel Ritz Carlton, kawasan SCBD, Jakarta.
Sambungnya, kita ingin keluar dari tema-tema sempit, seperti dikotomi antara Islam dengan nasionalis. "Kita anggap ini selesai, kembangkan lebih besar. Karena itu semboyan kami, PKS untuk semua, ingin masuk tema lebih besar. Islam dan nasionalis tidak relevan lagi dibicarakan," tandasnya.
Pada Munas putaran pertama ini acara berlangsung sederhana dengan pembukaan acara internal yang dilanjutkan Musyawarah Majelis Syuro. Pembukaan Resmi dijadwalkan Kamis malam dan akan dihadiri oleh Presidan RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Kegiatan hari pertama pun terlihat minim dari atribut dan bendera PKS disekitar Hotel, atribut baru nampak didalam dan disekitar ruangan acara saja. [bil/hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Media Dakwah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha