Mimpi buruk
Menurut American Sleep Association, seperti dalam livescience, penyebabnya mudah saja, yaitu stres dan jam tidur yang kacau. Untuk mengatasinya juga tidak repot, cukup rilekskan diri Anda dengan berendam air hangat, minum susu dan pergi tidur tepat waktu.
Sleepwalking
Gangguan tidur ini sering terjadi pada anak-anak. Penyebab pastinya belum diketahui, namun diduga stres dan tidur yang tidak tenang adalah penyebabnya. Faktor genetik juga ditengarai mempengaruhi, karena kerabat dekat penderita sleepwalker biasanya juga cenderung melakukan hal serupa daripada orang lain.
Night terrors
Berbeda dengan mimpi buruk, teror ini terjadi saat yang bersangkutan sadar. Biasanya yang terjadi adalah, penderitanya tiba-tiba terjaga dengan mata siaga penuh, kemudian mendengar teriakan-teriakan atau bayangan, atau apa pun itu yang menakutkan. Gangguan ini juga sering terjadi pada anak kecil, sementara orang dewasa lebih bisa mengatasinya.
Halusinasi
Gangguan tidur halusinasi di sini adalah saat penderita tidak bisa membedakan mana yang terjadi dalam kehidupan nyata dan mimpinya. Ini biasanya terjadi saat transisi dari sadar menuju terlelap dan sebaliknya, ketika akan terjaga dari tidur. Para penderita biasanya adalah pengidap narcolepsy, orang yang bisa tidur mendadak tanpa tanda2 sebelumnya.
Kepala pecah
Tidak seseram istilahnya kok, gangguan ini terjadi saat seseorang terbangun secara mendadak karena kegaduhan. Setiap orang pasti pernah mengalaminya sehingga kita selalu mengingatkan untuk tidak ribut di dekat orang yang sedang tidur.
Sleep paralysis
Gangguan tidur ini sering juga disebut 'diikat setan', di mana penderitanya merasa terjaga dan ingin menggerakkan badannya namun tidak mampu, demikian menurut ASA. Parahnya, gangguan ini sering berduet dengan halusinasi seperti melihat setan, merasa dicekik dan sebagainya. Namun berdasarkan penelitian, ini hanyalah gangguan tidur biasa.
REM behavior
Berkebalikan dengan sleep paralysis, pada gangguan ini otak tidak bisa memberi sinyal yang jelas pada tubuh untuk terlelap selama REM sleep. Ini menyebabkan penderita melakukan apa yang sedang dia lakukan di mimpinya. Pengobatan oleh dokter biasanya dengan pengobatan yang merilekskan badan penderitanya.
Nocturnal sleep
Terjadinya gangguan tidur ini biasanya terkait dengan eating disorders. Tidak mau makan saat terjaga, maka mereka tanpa sadar melakukannya saat tidur, bahkan kadang melahap bahan-bahan mentah. Penyembuhan biasanya menggunakan dopamine, demikian menurut dokter.
Sexsomnia
Hampir sama dengan makan saat tidur, namun yang dilakukannya kali ini adalah seks saat sedang terlelap. Studi pada tahun 1996 menemukan penderitanya bisa mengalami erangan seksual, masturbasi yang berbahaya hingga melakukan tindakan kriminal. Penyebabnya diduga stres, jam tidur yang kacau, alkohol, drugs dan kontak fisik dengan partner tidurnya. Namun belum diketahui mengapa tindakan yang dipilih adalah seksual.
Insomnia
Insomnia menempati peringkat pertama karena siapa pun bisa mengalaminya, dan memang ini terjadi di mana saja di dunia ini. Berbeda dengan gangguan sebelumnya, karena banyak yang mengalami maka Anda tidak akan dianggap gila jika mengidap ini. Penyebabnya sejauh ini adalah psikologi, namun menurut ASA, diduga juga ada alasan fisiologi yang mendasari terjadinya hal ini.(Kpl/ICH) (sumber: metrotvnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar