Jakarta - Semburan awan panas yang kembali dikeluarkan Gunung Merapi membuat panik warga sekitar lereng. Warga yang berduyun-duyun turun ke daerah aman pun jatuh saat menyelamatkan diri dari semburan awan panas, yang sudah menewaskan 32 orang warga sekitar lereng Merapi itu.
Pantauan detikcom di Jl Kaliurang KM 12, Sleman, DIY, Senin (1/11/2010) pukul 11.00 WIB, warga yang mengendarai motor banyak yang jatuh saat turun. Sekitar kurang lebih 4 motor jatuh. Keempat motor ini ditumpangi oleh 2 orang berboncengan.
Mereka memacu motor mereka dengan rasa panik dan menangis tersedu-sedu. Sehingga motor pun lepas kendali dan terjatuh. Karena hanya mengalami lecet kecil, mereka langsung mengendarai motor mereka lagi.
Selain motor, ada truk besar juga yang ikut turun ke bawah. Truk tersebut berisi anak-anak sekolah dasar di Jl Kaliurang. Anak-anak yang berada di dalam truk menangis ketakutan.
"Takut. Orang tua nggak tahu dimana," kata seorang anak SD kelas 2, Suci saat ditanyai detikcom.
Warga yang berduyun-duyun turun ke bawah ini berjalan menuju tempat pengungsian di Balai Desa Hargobinangun. Semburan awan panas di lokasi tampak perlahan-lahan mulai berhenti. Dari HT yang dimiliki sejumlah warga, sudah tidak terdengar lagi bunyi yang agak nyaring.
Suara nyaring tersebut itu berasal dari alat seismograf. Jika alat seismograf bergerak yang menandakan adanya aktivitas Gunung Merapi, maka suara itu akan langsung bisa terdengar di HT dengan bunyi yang nyaring tersebut. Namun hingga pukul 11.10 WIB, bunyi suara nyaring itu sudah berhenti.(sumber: detiknews.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Info yang bagus !
BalasHapusBarangkali informasi mengenai "Mudah Panik" berikut, juga berguna bagi rekan rekan yang memerlukannya. Klik > Mudah Panik ?